Daftar Isi
Di dlm suatu karya sastra, terdapat unsur-unsur yg harus ada & dipenuhi di dalamnya. Salah satu unsur yg mesti ada untuk membuat karya sastra, utamanya novel atau dongeng itu tatkala ada unsur intrinsik yakni sebagai aksesori. Unsur intrinsik yaitu unsur yg wajib & mesti ada di dlm karya sastra, khususnya novel, cerita pendek, cerita bersambung, & lain sebagainya.
Unsur intrinsik ialah unsur yg membangun novel tersebut menjadi satu-kesatuan yg utuh & mempunyai komponen lengkap. Tapi apa sih sesungguhnya pengertian dr unsur intrinsik? Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yg membangun karya sastra, seperti novel, cerita pendek, & lain sebagainya.
Unsur intrinsik yakni unsur yg memiliki kepaduan antar-aneka macam unsur yg terkandung di dalamnya, sehingga mampu membangun inti dongeng. Selain unsur intrinsik adalah unsur yg membangun sebuah karya sastra, karya sastra pula mempunyai unsur intrinsik adalah yg mana merupakan unsur pendukung di luar karya sastra.
Unsur intrinsik ini kemudian dipakai untuk menganalisis novel-novel atau dongeng pendek supaya lebih gampang saat menganalisis karya sastra tersebut. Karena unsur intrinsik yakni suatu unsur yg menyusun suatu karya sastra dr dlm yg mewujudkan struktur suatu karya sastra, mirip unsur-unsur yg terdapat di dlm unsur intrinsik.
Setelah mengetahui pengertian unsur intrinsik ialah unsur yg membangun karya sastra, baik kisah pendek maupun novel, kini perlu dimengerti bahwa ada beberapa andal yg mengungkapkan pendapatnya mengenai unsur intrinsik.
Pengertian Unsur Intrinsik Menurut Ahli
Para ahli memiliki pengertian yg bermacam-macam mengenai pengertian unsur intrinsik. Berikut ini usulan para mahir mengenai unsur intrinsik adalah yg perlu dimengerti.
1. Nurgiyantoro (2009)
Menurut Nurgiyantoro, unsur pembangun di dlm karya sastra disebut sebagai unsur intrinsik & unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik & unsur ekstrinsik dlm sebuah karya sastra tak mampu dipisahkan begitu saja karena keduanya saling mempengaruhi. Unsur intrinsik dlm novel atau cerpen merupakan unsur yg membangun karya sastra & selanjutnya memiliki kepaduan & akhirnya membangun inti kisah.
2. Pradopo (2003)
Menurut Pradopo, unsur intrinsik ialah unsur dlm suatu karya sastra yg mempunyai ciri yg positif. Ciri-ciri tersebut meliputi jenis sastra atau genre, anggapan, perasaan, gaya bahasa, gaya penceritaan, & struktur karya sastra.
3. Sangidu (2004)
Sangidu berpendapat bahwa unsur intrinsik ialah pendekatan struktural & strukturalisme. Strukturalisme merupakan suatu disiplin yg menatap karya sastra sebagai suatu struktur yg terdiri atas beberapa struktur yg saling berhubungan satu sama lain, termasuk adanya unsur intrinsik & ekstrinsik dlm membuat karya sastra.
4. Ratna (2014)
Ratna mengungkapkan bahwa unsur intrinsik ialah unsur yg mencakup tema, tokoh, gaya bahasa, alur, & sebagainya.
5. Sehandi (2014)
Menurut Sehandi, unsur intrinsik ialah adanya teori strukturalisme yg memberi penitikberatan analisis yg terbentuk dr unsur intrinsik. Menurutnya, unsur intrinsik yakni meliputi plot, penokohan, latar, tema, amanat, sudut pandang, & gaya bahasa.
Baca Juga:
Unsur Instrinsik & Ekstrinsik Novel,Cerpen,Puisi,dan Drama
Pengertian Fabel,Ciri-Ciri,Unsur, & Contoh Lengkap
Pengertian Alur Cerita, Jenis-Jenis & Contoh Lengkap
12 Tips Membuat Alur Cerita yg Menarik
Komponen Unsur Intrinsik
Karena unsur intrinsik yaitu unsur pembangun novel atau dongeng pendek, sehingga setidaknya ada beberapa unsur di dalamnya. Ada tujuh macam unsur intrinsik yaitu yg membangun karya sastra, di antaranya ada: (1) judul, (2) tema, (3) plot, (4) tokoh kisah atau perwatakan, (5) dialog, (6) pertentangan, (7) latar atau setting.
Mengenai detail & klarifikasi unsur intrinsik ialah yg terdiri dr tujuh unsur tersebut, akan diterangkan dengan-cara terperinci di bawah ini.
1. Judul
Di dlm sebuah karya sastra, niscaya semua karya mempunyai judul. Judul merupakan unsur intrinsik yaitu yg merupakan nama dr suatu karya sastra, baik novel, dongeng pendek, drama, & lain sebagainya. Di dlm sebuah karya sastra atau bahkan karya seni, judul mempunyai peranan penting.
Hal ini lantaran judul mampu memperlihatkan isi cerita dengan-cara singkat. Selain itu, judul pula berkhasiat agar pembaca mengenali citra & jalan dongeng dr suatu karya sastra cuma dgn membaca judulnya saja. Judul dlm unsur intrinsik yaitu bisa memperlihatkan siapa tokoh utama yg terlibat di dalamnya, bagaimana alurnya, & lain sebagainya.
2. Tema
Berbeda halnya dgn judul, tema yg merupakan unsur intrinsik ialah keseluruhan dr dongeng yg dibikin dr pandangan baru pokok. Ide pokok menjadi dasar untuk dibangunnya atau dibentuknya tema yg akan dikembangkan menjadi tulisan dlm bentuk karya sastra. Sehingga tema menjadi dasar atau pokok asumsi utama di dlm cerita.
Berangkat dr tema, unsur-unsur intrinsik yakni unsur yg kemudian dikembangkan & dirangkai sedemikian rupa supaya mengikuti tema yg sudah ditentukan, contohnya seperti alur, penokohan, latar atau setting, gaya bahasa, judul, & lain sebagainya. Sedangkan menurut Nurgiyantoro, tema di dlm unsur intrinsik yaitu makna yg terkandung di sebuah dongeng.
3. Plot
Plot atau alur yg terdapat di dlm unsur intrinsik yakni jalan cerita yg disusun sedemikian rupa dr aneka macam tahapan insiden sehingga dapat membentuk suatu rangkaian dongeng. Umumnya, plot atau alur di dlm sebuah karya sastra tak sederhana, karena pengarang menyusunnya berdasarkan kaitan alasannya adalah & akhir.
Karena alur atau plot ialah rangkaian cerita yg dibentuk oleh tahapan-tahapan insiden yg menjalin suatu cerita, maka ada tahapan yg membangun jalannya alur atau plot tersebut. Di dlm plot atau alur, terdapat beberapa tahapan, meliputi:
a. Tahapan permulaan. Tahapan permulaan pada plot ini merupakan tahapan yg mana berisi perihal pengenalan para tokoh yg terdapat di dlm dongeng tersebut, lengkap dgn bagaimana sifat, perwatakan, latar belakang, & lain sebagainya.
b. Munculnya konflik. Setelah tahapan permulaan mengenalkan siapa tokoh & bagaimana sifat atau tabiat masing-masing, plot masuk ke tahapan konflik. Di tahapan ini, penonton diajak untuk mengenal pertentangan yg terjadi di dlm karya sastra atau kisah tersebut. Konflik pada tahap ini pula biasanya dibumbui drama mempesona yg menciptakan karya sastra atau dongeng tersebut berkembang.
Konflik-pertentangan yg terjadi tentunya melibatkan semua pemain atau tokoh, yg dlm hal ini, penonton pula akan mengenal bagaimana plot atau alur di dlm cerita ini dibikin.
c. Komplikasi. Tahap komplikasi pada unsur intrinsik adalah tahap peningkatan pertentangan. Pada tahap ini, bertambah banyak peristiwa-insiden yg terjadi, maka beberapa pertentangan pendukung akan terjadi pula untuk upaya menguatkan pertentangan utama di dlm alur sebuah kisah.
d. Klimaks. Klimaks merupakan tahapan puncak dr pertentangan yg terjadi di dlm karya sastra. Di dlm tahapan ini, tahap puncak dr ketegangan yg terjadi bisa dimulai dr permulaan kisah.
e. Resolusi. Setelah terjadi klimaks, maka akan timbul tahapan resolusi. Tahap resolusi ini akan memperlihatkan jalan keluar dr setiap konflik yg terjadi di dlm sebuah dongeng. Biasanya, di tahap ini memuat teka-teki yg terjadi pada setiap konflik sejak permulaan dongeng hingga selesai. Seringkali, di tahap ini pula akan timbul bagaimana perwatakan asli dr tokoh kisah.
f. Akhir atau penyelesaian. Bagian atau tahapan terakhir plot dr unsur intrinsik yakni cuilan final yg merupakan penggalan the ending of the story. Di dlm seluruh tahap, tahap ini merupakan tahap penyelesaian problem lantaran berbagai pertentangan akan dipecahkan, meski tak seluruhnya mempunyai tamat kisah yg bahagia.
Selain mempunyai tahapan demi tahapan, plot atau alur di dlm unsur intrinsik adalah yg membangun karya sastra pula memiliki perbedaan alur. Ada empat alur yg dibagi ke dlm alur atau plot dr suatu kisah.
a. Alur maju. Alur maju atau yg pula disebut alur progresif lazimnya menyuguhkan kisah dengan-cara berurutan. Mulai dr tahap perkenalan tokoh hingga tahap tamat atau tahap penyelesaian. Cerita yg memiliki alur maju lazimnya menyuguhkan jalan cerita yg ringan & tak terlalu berat serta gampang dipahami. Meski demikian, alur ini tetap menawan & akan mengagetkan pembaca.
b. Alur mundur. Berkebalikan dgn alur maju, di dlm plot atau alur mempunyai alur mundur yg terdapat di unsur intrinsik ialah proses susunan cerita atau jalan kisah yg tak urut & tak runtut. Alur mundur atau yg disebut regresif ini menceritakan mengenai kisah mulai dr konflik yg kemudian gres teratasi ke tahap penyelesaian.
Selanjutnya, penulis lazimnya akan kembali membawa jalan cerita ke latar belakang bagaimana timbulnya pertentangan di dlm karya sastra tersebut. Artinya, penulis atau pengarang karya sastra akan menceritakan masa kemudian & menunjukkan klimaks di permulaan cerita. Yang menarik dlm alur mundur lantaran adanya belakang layar besar yg belum diungkap oleh penulis.
Urutan dr alur mundur ini, umumnya tak krognitif. Mulai dr tahapan final, antiklimaks, titik puncak, komplikasi, resolusi, & kembali ke permulaan lagi.
c. Alur gabungan. Alur campuran yakni alur yg merupakan gabungan dr alur maju & alur mundur. Alur ini lazimnya diawali dr titik puncak cerita, kemudian dilanjutkan dgn menyaksikan masa kemudian dr kisah tersebut. Selanjutnya, dongeng akan sampai ke tahap penyelesaian.
Pada alur adonan ini, penulis biasanya menceritakan tokoh utama di dlm unsur intrinsik yaitu yg dimulai dr klimaks, komplikasi, permulaan, antiklimaks, & selesai atau penyelesaian.
d. Alur sorot balik. Alur terakhir ini akan membaca pembaca ke selesai cerita & kembali lagi ke permulaan kisah dgn alur yg semakin tak berurutan. Penulis bisa saja memulai dongeng dr titik puncak menuju awal kisah & lanjut ke final, & sebagainya.
Baca Juga:
Resensi: Pengertian, Tujuan, Unsur & Jenis-Jenisnya
Pengertian Kalimat, Unsur, & Lengkap dgn Contoh SPOK-nya
Unsur-Unsur Dalam Menulis Artikel Ilmiah
Mengenal Unsur Dalam Jurnal Index
4. Tokoh kisah atau perwatakan
Tokoh merupakan orang-orang atau individu yg mengambil tugas atau terlibat di dlm jalannya dongeng atau pertentangan dlm suatu karya sastra. Sementara perwatakan yaitu sifat atau tabiat yg dimiliki oleh tokoh tersebut. Di dlm suatu karya sastra, & di dlm unsur intrinsik ialah di mana tokoh ini dibagi menjadi berbagai jenis.
a. Berdasarkan tugas. Berdasarkan perannya, tokoh dibagi menjadi dua yaitu tokoh utama atau tokoh sentral & tokoh figuran atau tokoh ekstra. Tokoh utama yakni tokoh yg berpengaruh & sering muncul di dlm cerita. Sementara tokoh ekstra atau tokoh figuran merupakan tokoh yg mendukung atau menolong jalannya cerita. Kehadiran tokoh figuran ini hanya untuk menunjang dongeng dr tokoh utama.
b. Berdasarkan tabiat. Berdasarkan wataknya, tokoh dibagi menjadi dua, yaitu tokoh antagonis & tokoh protagonis. Dua tabiat yg terkandung di dlm unsur intrinsik tersebut yakni watak tokoh yg kemudian akan memunculkan konflik duduk perkara.
Tokoh antagonis ialah tokoh yg digambarkan sebagai sosok yg licik, jahat, & menjadi penyebab hadirnya pertentangan. Sementara itu tokoh protagonis merupakan tokoh yg mengalami pertentangan yg disebabkan karena tokoh antagonis.
c. Berdasarkan pertumbuhan. Berdasarkan perkembangan, tokoh atau perwatakan di dlm unsur intrinsik ialah terdiri dr dua, yakni tokoh statis & tokoh berkembang. Tokoh statis ialah tokoh yg relatif tetap & tak mengalami perkembangan dr permulaan sampai selesai dongeng.
Sedangkan tokoh yg meningkat yaitu tokoh yg mengalami pergeseran seiring dgn konflik-pertentangan yg terjadi pada alur cerita.
5. Dialog
Dialog pula merupakan salah satu unsur intrinsik adalah serangkaian percakapan di dlm cerita yg mempunyai teknik tersendiri dlm penyampaiannya. Teknik obrolan ini jadi hal penting yg dikembangkan di dlm sebuah dongeng atau karya sastra, karena masing-masing tokoh sungguh dikuatkan dgn obrolan yg diucapkan serta bagaimana gaya & ekspresi yg digambarkan.
6. Konflik
Di dlm sebuah karya sastra, pertentangan pula merupakan unsur intrinsik yaitu yg merupakan munculnya suatu duduk perkara, pertikaian, kontradiksi yg terjadi pada suatu drama. Biasanya pertentangan ini dialami oleh tokoh utama yg kemudian dibantu oleh tokoh-tokoh pendukung yg lain. Setiap drama atau setiap dongeng niscaya mempunyai pertentangan yg berlawanan-beda.
Sehingga konflik ini seharusnya diciptakan oleh penulis dgn cara menciptakan pembaca seakan-akan larut di dlm persoalan yg terjadi antar tokoh, sehingga memunculkan rasa penasaran lantaran ingin tahu teka-teki yg terjadi di dalamnya.
7. Latar atau setting
Latar atau setting di dlm unsur intrinsik yakni daerah, waktu, maupun keadaan yg menjadikan terjadinya peristiwa dlm suatu kisah. Biasanya peristiwa-kejadian yg terjadi tersebut mempunyai waktu atau daerah tertentu. Secara sederhana, latar atau setting kisah bisa dibilang sebagai informasi isyarat & pengacuan.
Petunjuk & pengacuan tersebut berhubungan dgn waktu, ruang, & suasana terjadinya peristiwa atau insiden di dlm karya sastra.
Contoh Unsur Intrinsik
Wirausahawan Muda
Seorang dewasa berjulukan Rima merupakan mahasiswa yg gres lulus dr Fakultas Hukum. Sembari menanti wisuda, Rima terbilang sangat ulet & pula rajin. Ia pribadi memasukkan lamaran kerja di berbagai perusahaan & pula kantor. Tak hanya itu, Rima pula mempunyai usaha sampingan yakni berjualan jajanan pasar.
Baru satu bulan berjalan, usaha Rima terbilang tanpa hambatan. Ada beberapa pesanan yg masuk dlm satu harinya, sehingga manfaatnya bisa ditabung untuk masa depan Rima. Sebagai anak rantau, tentu Rima menyampaikan manfaatnya pula untuk menolong orang tuanya di kampung halaman.
Selesai wisuda, Rima dihadapkan dgn problem yakni tak kunjung mendapat pekerjaan. Padahal, Rima sejak permulaan mempunyai impian melakukan pekerjaan sebagai HRD di kantor yg bonafide. Ia mulai frustasi & tak lagi memasukkan lamaran kerjanya. Rima akhirnya menetapkan pulang kampung & memasarkan sebagian barang-barangnya di kosan selaku extra duit saku pulang.
Saat di desa, Rima hanya membantu kedua orang tuanya bekerja sebagai pedagang di pasar. Di suatu potensi , Rima ditanyai oleh salah satu pelanggannya. “Permisi mbak, apa mbak tau di mana yg jual kue pasar? Sepertinya di desa ini tak pernah ada yg jual jajanan pasar”.
Rima menjawab singkat, “Tidak ada yg berdagang, bu”. Sang ibu menjawab lagi, “Wah, padahal saya perlu memesan 1.000 jajanan pasar untuk acara di Balai Desa Wijaya”. Tak pikir panjang, Rima alhasil memberikan diri menyebarkan penganan pasar pesanan ibu tadi. Ia mendapat pesanan langsung 1.000 buah penganan pasar.
Menyadari peluang jualan penganan pasar di kampung halaman cukup menjanjikan, alhasil Rima memakai uang tabungannya untuk membeli alat masak yg lebih lengkap. Rima pula meminta adik perempuannya untuk ikut membantunya mengolah masakan. Tak disangka, dlm waktu 6 bulan Rima sudah mendapat laba besar.
Ia berpikir, mungkin tak menerima pekerjaan ialah jalan terbaik untuknya membuka usaha di rumah sembari menolong perekonomian keluarga & erat dgn keluarganya.
Unsur Intrinsik
Judul: Wirausahawan Muda
Tema: karakter
Tokoh & penokohan:
– Rima: mahasiswa yg ulet & pula rajin
– Ibu pembeli: sosok yg menghadirkan rezeki untuk Rima
Plot: maju
Konflik: konflik yg terjadi adalah tatkala Rima frustasi tak diterima kerja di mana-mana & risikonya memutuskan pulang kampung.
Artikel Terkait:
Kata Pengantar: Pengertian, Unsur,Cara Mmembuat & Contoh Lengkap!