√ Apa Itu Termin Artinya

Apa itu termin artinya? Berikut penjelasan tentang arti termin & cara menghitung termin dlm proyek yg mesti ananda pahami.

Apa Itu Termin Artinya – Pengertian Termin

Pernahkah kalian mendengar tentang perumpamaan kata termin? Dalam pengertian yg sederhana, arti kata termin yakni suatu periode jangka waktu, tahapan ataupun babak. Seringkali kata ini dikaitkan dgn metode pembayaran. Adapun arti termin pembayaran ialah sebuah bentuk cicilan atau kredit pembayaran yg dibayar dengan-cara bertahap mengikuti aturan yg tertuang dlm dokumen perjanjian yg dibentuk oleh pihak yg terlibat.

Secara umum, arti termin ialah suatu proyek atau kegiatan pencatatan penerimaan & pengeluaran kas kredit yg dilakukan dengan-cara teliti & konsisten, semoga terhindar dr adanya kesalahan dlm penulisan jumlah kredit atau cicilan pembayaran & termin mampu dikontrol dgn lengkap serta terperinci.

Pengertian Pembayaran Termin Proyek, Uang Muka & Retensi

Pembayaran termin adalah suatu jumlah yg harus dibayar oleh pihak tertentu sesuai jumlah yg tertuang dlm surat penjanjian atau kontrak yg sudah ditandatangani bareng di atas hitam & putih. Jumlah pembayaran & yg belum dibayar oleh satu pihak pemakai mesti tercatat dgn terang.

  √ Arti Kata Riweuheun dalam Kamus Bahasa Sunda

Istilah termin ini berasal dr Bahasa Inggris “Progress Billing”. Ilustrasi termin mampu digambarkan sebagai berikut. “Dalam suatu proyek bisnis, apabila pihak pekerja telah menuntaskan pekerjaan mereka dengan-cara 30%, 20%, 20%, 20% & terakhir 10%. Maka pembayaran 10% akan dilakukaan dikala masa pemeliharaannya sudah selesai.”

Adapun arti duit wajah atau down payment (DP) adalah jumlah nilai yg diterima oleh seseorang sebagai bentuk tanda jadi sebelum pekerjaan dilakukan. Uang muka atau down payment (DP) mampu dlm bentuk duit tunai atau presentase.

Sedangkan arti retensi yaitu jumlah termin yg belum dibayar hingga adanya keadaan tercukupi yg sudah ditulis dlm surat perjanjian atau kontrak, hingga sudah sepenuhnya diperbaiki. Ilustrasinya seperti ini “Apabila kita memperoleh keadaan pekerjaan yg tak membuat puas menurut kita, maka kita bisa menahan 5%-10% terhitung dr jumlah nilai kontraknya.” Ketika masa tetensinya sudah berakhir, maka kita wajib membayarkan sisanya.

Apa Itu Faktur Pajak Pembayaran Termin

Saat kita melakukan pembayaran termin, maka kita akan diberikan faktur pajak. Faktur pajak adalah suatu bukti pungutan pajak yg diperoleh para korporasi usahawan dgn ungkapan, Pengusaha Kena Pajak (PKP) yg dimana para pengusaha tersebut telah menyerahkan Barang Kena Pajak (BKP).

BKP (Barang Kena Pajak) sama dgn JKP (Jasa Kena Pajak), akan tetapi kedua kata ini memiliki perbedaan. Dalam proses penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) faktur pajak termin akan dipakai. Sedangkan Jasa Kena Pajak (JKP) merupakan pekerjaan kontruksi yg dilakukan dengan-cara bertahap & faktur pajak termin baru akan diterima apabila prosesnya sudah meraih 100%.

Dasar aturan faktur pajak termin ini tertuang dlm aturan aturan yg dikontrol oleh peraturan Direktur Jenderal Pajak PER 24/PJ/2010 & PER-17/PJ/2014. Dibawah ini yaitu beberapa aturan yg tertuang didalamnya.

  Pulau Kura-Kura Di Anime Naruto Ternyata Ada Kaitannya Dengan Mitologichina

  1. Pembayaran diterima sebelum adanya penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) & Jasa Kena Pajak (JKP).
  2. Pada dikala Pengusaha Kena Pajak (PKP) menawarkan tagihan pembayaran pada Bendahara Pemerintah selaku Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.
  3. Yang yang lain akan dikelola dgn mengikuti peraturan yg dikeluarkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu).

Contoh Termin Pembayarann & Uang Muka Pada Faktur Pajak

Dalam mengetahui sistem pembayaran termin proyek dibutuhkan pola ilustrasi. Berikut ini adalah gambaran yg bisa kita pakai untuk mempelajari tentang pembayaran termin & duit paras pada faktur pajak dgn lebih mudah & terang.

Sebuah proyek kontruksi jalan raya penghubung antar provinsi menyantap dana proyek sebesar Rp2.000.000.000 (Dua Miliar Rupiah). Berikut ini yakni beberapa syarat pembayarannya:

  1. DP atau Uang Muka : 30% (Rp300.000.000).
  2. Pembayaran Termin 1 : 50% (Rp500.000.000).
  3. Pembayaran Termin 2 : 60% (Rp600.000.000).
  4. Pelunasan : 60% (Rp600.000.000).

Berdasarkan aturan tersebut, maka kita dapat menyimpulkan jika faktur pajaknya akan tertulis mirip ini.

  1. Pada kolom barang maka akan tertulis nilai proyek sebesar Rp2.000.000.000 (Dua Miliar Rupiah).
  2. Pada faktur pajak, DP atau uang muka akan tertulis Rp300.000.000 dgn PPN senilai Rp30.000.000.
  3. Ketika melaksanakan pembayaran termin, maka nominalnya cukup ditulis sesuai presentasenya saja, dgn PPN sebesar 10% dr nilai terminnya (Termin 1 Rp500.000.000 maka PPN = Rp50.000.000 & Termin 2 Rp600.000.000 makan PPN = Rp60.000.000.
  4. Dalam Pelunasannya pula dituliskan jumlah presentasenya saja. Pelunasan sebesar Rp600.000.000, maka PPN = = Rp60.000.000

Nah itulah klarifikasi singkat ihwal apa arti dr termin & acuan termin. Semoga lewat pola gambaran di atas & beberapa penjelasan tentang apa itu termin & sebagainya mampu berfaedah untuk kita ke depannya nanti ketika akan memasuki dunia bisnis.