√ Apa Itu Prosa? Kenali Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Lengkapnya

Apa itu prosa? Pernahkah ananda mendengar wacana apa itu prosa? Biasanya, apa itu prosa sering disebut tatkala sedang berguru mata pelajaran Bahasa Indonesia atau sedang membahas mengenai karya sastra. Sebelum kita membahas lebih dlm mengenai apa itu prosa, semestinya kita ketahui dahulu apa itu prosa dr pengertiannya, tujuan, ciri-ciri, & aneka macam hal lainnya.

Apa Itu Prosa?

Apa itu prosa? Prosa adalah suatu tulisan atau karya sastra yg berbentuk dongeng yg disampaikan memakai narasi. Bentuk tulisan prosa berupa goresan pena bebas & tak terikat dgn berbagai hukum dlm menulis, seperti contohnya rima, diksi, irama, & lain sebagainya.

Apa itu prosa pula dibedakan dgn puisi, karena variasi ritme yg dimiliki prosa lebih besar & bahasanya diubahsuaikan dgn arti leksikalnya. Penulisan prosa biasanya memadukan bentuk monolog & obrolan. Pengarang memasukkan pemikiran-pemikiran ke dlm pikiran tokoh di dlm prosa. Menyampaikan gagasannya dijalankan selama para tokoh melaksanakan obrolan.

Arti goresan pena di dlm apa itu prosa bersifat denotatif atau goresan pena yg mengandung makna bahu-membahu. Artinya, bahasa yg dipakai adalah bahasa sehari-hari. Walaupun demikian, kerap kali terdapat kata kiasan di dalamnya sehingga hal tersebut cuma berfungsi sebagai ornamen untuk memperindah tulisan di dlm prosa tersebut.

Apa itu prosa kalau diartikan dr segi bahasa yakni berasal dr bahasa Latin yg artinya terus terang. Sehingga, jenis goresan pena di dlm prosa bisa dipakai untuk surat kabar, novel, majalah, surat, ensiklopedia, serta bermacam-macam jenis media yg lain yg memberikan atau mendeskripsikan sesuatu berdasarkan faktanya.

Tujuan Prosa

Penulis membuat apa itu prosa tentu saja tak sekadar menulis semata. Ada tujuan di balik diciptakannya karya prosa. Berikut ini, banyak sekali tujuan diciptakannya apa itu prosa.

1. Memenuhi Janji Cerita

Apa itu prosa diciptakan dgn tujuan untuk memenuhi janji dongeng. Dalam karya sastra, tujuan dasar dr prosa yaitu memberikan ide, menyampaikan keterangan, atau bercerita. Prosa yaitu cara seorang penulis menyanggupi akad dasarnya pada pembaca untuk menyampaikan dongeng dgn abjad, latar, pertentangan, plot, & hasil selesai.

2. Suarakan Pendapat

Apa itu prosa pula bertujuan untuk menyuarakan pendapat seorang penulis. Dalam menulis, seorang penulis mempunyai cara masing-masing dlm penggunaan bahasanya atau yg biasanya disebut bunyi penulis. Biasanya, penulis menggunakan prosa dgn cara yg berlawanan menolong penulis mampu menyusun & menyajikan pendapatnya.

Contohnya misalkan ada pertimbangan dr Charles Dickens terhadap David Copperfield yaitu ‘Pikiran & cita-cita baru berputar di benak saya, & semua warna hidup saya berganti’.

3. Membangun Keakraban

Selanjutnya, apa itu prosa berdasarkan maksudnya sebagai upaya untuk membangun hubungan lewat keakraban. Prosa pula sering disajikan dlm bentuk percakapan dgn tujuan menjalin keakraban. Keakraban ini mampu menolong menghubungkan pembaca pada kisah & karakternya.

Baca Juga:

Ciri-ciri Prosa

Untuk dapat membedakan goresan pena tersebut jenis karya sastra lain apa itu prosa, maka bisa dibedakan berdasarkan ciri-cirinya. Prosa memiliki ciri-ciri yg berlawanan dgn karya sastra yg lain. Berikut ini aneka macam ciri-ciri prosa yg perlu dikenali.

1. Bentuk Bebas

Berbeda dgn berbagai karya sastra lainnya, apa itu prosa mempunyai bentuk yg tak terikat, bait bait, rima, atau barisnya. Bentuk prosa kebanyakan dibuat dlm bentuk rangkaian kalimat-kalimat yg membentuk paragraf-paragraf seperti hikayat, dongeng, & lain sebagainya.

2. Bahasa

Bahasa di dlm apa itu prosa pula dipengaruhi oleh bahasa lain, baik bahasa Indonesia, Melayu, maupun bahasa aneh lainnya.

3. Tema

Di dlm apa itu prosa pula terdapat tema. Tema merupakan dasar problem yg akan dibahas di dlm prosa tersebut, baik dengan-cara istana sentris maupun masyarakat sentris.

4. Mengalami Perkembangan

Prosa pula memiliki ciri meningkat . Artinya, prosa bisa berkembang dengan-cara fleksibel sesuai dgn pertumbuhan masyarakat & perkembangan zaman yg statis maupun dinamis.

5. Pengarang

Berbeda dgn dongeng yg kadang-kadang tak diketahui apakah ada pengarangnya, prosa ini niscaya memiliki pengarang. Meski demikian, pengarang di dlm prosa bisa dimengerti identitasnya & bisa tak diketahui identitasnya.

6. Cara Penyajian

Di dlm apa itu prosa pula terdapat ciri bagaimana cara penyajiannya, baik disampaikan dlm bentuk goresan pena maupun lisan.

7. Terdapat Urutan Peristiwa

Di dlm apa itu prosa, terdapat urutan peristiwa yg merupakan alur dongeng yg kemudian mampu menerangkan bagaimana urutan insiden di dlm prosa yg dibuat. Alur kejadian tersebut ada yg berbentuk alur mundur, maju, atau gabungan.

8. Tokoh

Sama halnya seperti karya sastra yg lain, prosa pula memiliki tokoh. Tokoh di dlm prosa bisa berupa manusia, hewan, atau tumbuhan yg memainkan peran di dlm prosa.

9. Latar atau Setting

Apa itu prosa pula terdapat latar atau setting yg mencakup latar waktu, latar tempat, & suasana yg terjadi di dlm dongeng prosa tersebut.

10. Nama Pengarang

Meskipun selalu memiliki pengarang, namun nama pengarang di dlm prosa tak senantiasa dipublikasikan.

11. Amanat

Tersampaikannya tujuan apa itu prosa pasti mempunyai amanat di dalamnya. Amanat yg terdapat di dlm prosa & disampaikan pada pembaca atau pendengarnya diharapkan mampu memengaruhi mereka.

Baca Juga:

Jenis-jenis Prosa

Apa itu prosa dengan-cara umum dibagi menjadi lima yaitu (1) prosa eksposisi, (2) prosa deskripsi, (3) prosa alasan, (4) prosa persuasi, & (5) prosa narasi. Berikut ini deskripsi mengenai jenis-jenis prosa.

1. Prosa Eksposisi

Apa itu prosa eksposisi? Prosa jenis eksposisi memaparkan suatu wangsit sehingga pembaca bisa mendapatkan wawasan, tetapi tak bertujuan biar pembaca mengikuti atau menyepakati paparan tersebut. Biasanya pemaparan disertai dgn bukti-bukti yg diwujudkan dlm bentuk diagram atau tabel.

2. Prosa Deskripsi

Sementara itu, apa itu prosa deskripsi ialah jenis prosa yg menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seolah-olah menyaksikan sendiri objek tersebut.

3. Prosa Argumentasi

Prosa jenis alasan merupakan sebuah karangan yg isinya inspirasi atau sebuah pemikiran dr penulis & dihidangkan lengkap dgn aneka macam data pendukung yg bertujuan untuk memengaruhi pembaca sehingga pembaca dapat menyatakan persetujuannya pada isi prosa tersebut.

4. Prosa Persuasi

Prosa persuasi merupakan sebuah karangan yg disampaikan dgn cara-cara tertentu. Tujuan dr prosa persuasi biasanya untuk mengajak pembaca sehingga pembaca bersedia melakukan hal-hal yg direkomendasikan oleh penulis. Selanjutnya, karangan atau karya prosa persuasi dipakai untuk menghipnotis pembaca atau pendengar untuk berbuat sesuatu.

5. Prosa Narasi

Selanjutnya, apa itu prosa narasi yaitu prosa yg bersifat fiksi. Secara sederhana, prosa narasi kemudian diketahui sebagai kisah. Di dlm narasi terdapat peristiwa & peristiwa di dlm satu urutan kurun waktu. Kejadian yg diceritakan di dlm narasi tersebut pula terdapat tokoh yg mempunyai konflik.

Kejadian, tokoh, & pertentangan yakni ciri utama pembangun prosa narasi. Selanjutnya, narasi yg sifatnya non-fiksi disebut narasi ekspositoris & narasi yg bersifat fiksi disebut narasi sugestif.

Perbedaan Prosa Lama & Prosa Baru

Sementara itu, jenis prosa pula dikelompokkan menjadi dua jenis menurut waktu dibuatnya prosa. Ada prosa usang & prosa baru. Berikut ini, berbagai jenis prosa di dlm prosa usang & prosa gres.

1. Prosa Lama

Apa itu prosa usang? Prosa lama merupakan karya sastra yg tak memperoleh efek dr sastra atau kebudayaan Barat. Sebelum penduduk mengenal tulisan, penyampaian prosa lama ini disampaikan dengan-cara lisan dr ekspresi ke ekspresi. Penggunaan goresan pena pada prosa kemudian diperkenalkan saat penyebaran agama & kebudayaan Islam di Indonesia.

Masyarakat kemudian membuatkan karya sastra lainnya pula sebagai bentuk istilah sastranya. Sifat dr prosa usang yakni mengandung imajinasi & ceritanya berpusat pada kejadian yg terjadi di kerajaan atau istana. Penulisan prosa umumnya anonim, bentuk isinya tak berganti & ditujukan untuk memberi pengajaran. Berikut ini, jenis-jenis prosa lama.

a. Hikayat

Hikayat pada apa itu prosa lama berasal dr India & Arab yg berisi mengenai cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, & kehidupan raja-raja yg memiliki kekuatan mistik, kesaktian, kekuatan hebat, & lain sebagainya yg ceritanya kadang tak masuk nalar.

Hikayat biasanya mengambil berbagai tokoh di dlm sejarah, contohnya: Si Pitung, Hikayat Si Miskin, Kabayan, Hikayat Hang Tuah, Hikayat Panji Semirang, & lain sebagainya.

b. Sejarah

Jenis prosa usang sejarah atau tambo merupakan bentuk prosa usang yg isi ceritanya diambil dr suatu kejadian bersejarah. Biasanya, prosa ini diungkapkan menurut fakta. Isi prosa tambo berupa kejadian sejarah & bisa pula mengenai silsilah raja-raja. Prosa sejarah ini biasanya ditulis oleh sastrawan masyarakat usang. Contoh prosa sejarah misalnya ‘Sejarah Melayu’ karya Datuk Bendahara Paduka Raja.

c. Kisah

Prosa usang bentuk kisah merupakan cerita tentang perjalanan atau pelayaran seseorang dr suatu daerah ke kawasan lain. Contoh prosa usang kisah adalah ‘Kisah Abdullah ke Jedah’.

d. Dongeng

Bentuk prosa lama selanjutnya ialah dongeng. Dongeng terjadi & meningkat di dlm penduduk lama. Dongeng sendiri memiliki banyak ragam jenisnya, diantaranya selaku berikut:

– Fabel

– Mitos

– Legenda

– Sage

– Parabel

– Dongeng Jenaka

e. Cerita Berbingkai

Jenis prosa lama lain yakni dongeng berbingkai yg di dalamnya terdapat kisah lagi yg dituturkan oleh pelaku-pelakunya.

2. Prosa Baru

Berbeda dgn apa itu prosa usang, prosa gres timbul sehabis adanya dampak sastra atau budaya Barat & budaya gila yg lain. Berbagai bentuk prosa gres yakni seperti di bawah ini.

a. Roman

Roman dlm prosa gres mengisahkan bagaimana kehidupan para tokoh atau pelaku utamanya dgn segala duka yg ia rasakan. Di dlm roman, tokoh utama sering diceritakan mulai dr masa kanak-kanak hingga akil balig cukup akal atau bahkan meninggal dunia. Roman mengangkat aspek adat atau kehidupan penduduk yg rincian & menyeluruh.

Roman mempunyai alur yg bercabang-cabang & banyak digresi atau pelanturan. Prosa baru bentuk roman terbentuk dr pengembangan atas seluruh sisi kehidupan pelaku di dlm cerita tersebutnya. Roman dibagi menurut kandungan isinya, antara lain:

– Roman transendensi

– Roman sosial

– Roman sejarah

– Roman psikologis

– Roman detektif

b. Novel

Prosa baru berikutnya ialah novel. Novel berasal dr bahasa Italia yaitu novella yg artinya isu. Novel merupakan bentuk prosa baru yg melukiskan sebagian kehidupan pelaku utama yg penting, menawan, & mengandung pertentangan. Konflik atau pergulatan jiwa di dlm novel menimbulkan pergantian nasib pelaku terutama.

Novel biasanya ditulis lebih pendek ketimbang roman, namun lebih panjang ketimbang cerpen. Beberapa contoh novel gres yg terkenal antara lain Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Laskar Pelangi oleh Andrea Hirata, & masih banyak lagi.

c. Cerpen

Cerpen merupakan bentuk prosa baru yg menceritakan sebagian kecil dr kehidupan pelakunya yg penting & mempesona. Sama halnya seperti novel, cerpen diceritakan memiliki konflik atau perselisihan. Tetapi bedanya, pertentangan di dlm cerpen tak memengaruhi nasib tokoh terutama.

d. Riwayat

Apa itu prosa gres riwayat? Riwayat berisi karangan mengenai pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri atau bisa pula menulis mengenai pengalaman hidup orang lain atau seorang tokoh semenjak kecil hingga akil balig cukup akal atau meninggal dunia.

e. Kritik

Kritik di dlm prosa baru merupakan uraian pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dgn memberi alasan-alasan tentang isi & bentuk dgn patokan tertentu yg sifatnya objektif dna menghakimi.

f. Resensi

Berbeda dgn kritik, resensi lebih menimbang-nimbang wacana ulasan atau bagaimana isi karya sastra tersebut dr banyak sekali aspek, contohnya tema, tokoh, dialog, alur, & lain sebagainya. Di dlm resensi, terdapat evaluasi & rekomendasi wacana bagaimana karya sastra tersebut ditulis.

g. Esai

Prosa gres yg terakhir yakni esai. Esai merupakan ulasan dengan-cara sepintas berdasarkan persepsi pribadi penulisnya. Isi dlm esai biasanya berisi nasihat hidup, respon , renungan, atau komentar mengenai budaya, seni, fenomena, sosial, politik, & lain sebagainya.

Contoh Prosa

Asal Usul Telaga Warna

Zaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat bernama Kutatanggeuhan. Kutatanggeuhan merupakan kerajaan yg sejahtera & damai. Rakyatnya hidup tenang & sejahtera lantaran dipimpin oleh raja yg bijaksana. Raja Kutatanggeuhan berjulukan Prabu Suwartalaya & permaisurinya berjulukan Ratu Purbamanah. Raja & ratu sangat bijaksana sehingga kerajaan yg dipimpin makmur & nyaman.

Semua sangat menggembirakan. Sayangnya, Prabu & istrinya belum memiliki anak. Itu bikin pasangan kerajaan itu sungguh sedih. Penasehat Prabu menyarankan, agar mereka mengangkat anak. Namun Prabu & Ratu tak oke. “Buat kami, anak kandung ialah lebih baik dr pada anak angkat,” sahut mereka.

Ratu sering murung & menangis. Prabu pun ikut sedih menyaksikan istrinya. Lalu Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, mudah-mudahan dikaruniai anak. Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil. Seluruh rakyat di kerajaan itu senang sekali. Mereka membanjiri istana dgn kado.

Sembilan bulan kemudian, Ratu melahirkan seorang putri yg diberi nama Gilang Rukmini . Penduduk negeri pun kembali mengirimi putri kecil itu aneka hadiah. Bayi itu tumbuh menjadi anak yg lucu. Belasan tahun kemudian, ia sudah menjadi remaja yg cantik.

Prabu & Ratu sangat menyayangi putrinya. Mereka memberi putrinya apa pun yg ia kehendaki. Namun itu membuatnya menjadi gadis yg manja. Kalau keinginannya tak tercukupi, gadis itu akan marah. Ia bahkan sering berkata kasar. Walaupun begitu, orang tua & rakyat di kerajaan itu mencintainya.

Hari berlalu, Putri pun berkembang menjadi gadis tercantik di seluruh negeri. Dalam beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Maka para penduduk di negeri itu pergi ke istana. Mereka menenteng aneka kado yg sangat indah. Prabu mengumpulkan hadiahhadiah yg sungguh banyak itu, lalu menyimpannya dlm ruangan istana. Sewaktu-waktu, ia bisa menggunakannya untuk kepentingan rakyat.

Prabu hanya mengambil sedikit emas & permata. Ia membawanya ke mahir tambahan. “Tolong, buatkan kalung yg sangat indah untuk putriku,” kata Prabu. “Dengan senang hati, Yang Mulia,” sahut ahli suplemen. Ia lalu melakukan pekerjaan d sebaik-baiknya, dgn sepenuh hati. Ia ingin membuat kalung yg paling indah di dunia, karena ia sangat menyayangi Putri.

Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Tatkala Prabu & Ratu datang, orang menyambutnya dgn besar hati. Sambutan hangat makin terdengar, tatkala Putri yg anggun jelita timbul di hadapan siapa saja. Semua orang mengagumi kecantikannya.

Prabu lalu bangkit dr kursinya. Kalung yg indah sudah dipegangnya. “Putriku tercinta, hari ini gue berikan kalung ini untukmu. Kalung ini dukungan orang-orang dr penjuru negeri. Mereka sungguh mencintaimu. Mereka mempersembahkan hadiah ini, lantaran mereka besar hati melihatmu berkembang jadi remaja. Pakailah kalung ini, Nak,” kata Prabu.

Putri menerima kalung itu. Lalu ia menyaksikan kalung itu sekilas. “Aku tak mau memakainya. Kalung ini buruk!” seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yg indah pun rusak. Emas & permatanya tersebar di lantai.

Itu sungguh mengagetkan. Tak seorang pun menyangka, Putri akan berbuat seperti itu. Tak seorang pun bicara. Suasana hening. Tiba-tiba meledaklah tangis Ratu Purbamanah. ia sungguh sedih melihat kelakuan putrinya.Akhirnya semua pun meneteskan air mata, hingga istana pun berair oleh air mata mereka. Mereka terus menangis hingga air mata mereka membanjiri istana, & tiba-tiba saja dr dlm tanah pun keluar air yg deras, makin usang makin banyak. Hingga balasannya kerajaan Kutatanggeuhan karam & terciptalah suatu danau yg sangat indah.

Di hari yg cerah, kita bisa melihat danau itu penuh warna yg indah & fantastis. Warna itu berasal dr bayangan hutan, tumbuhan, bunga-bunga, & langit di sekeliling telaga. Namun orang menyampaikan, warna-warna itu berasal dr kalung Putri yg tersebar di dasar telaga.

Perbedaan Antara Prosa & Puisi

Apa itu prosa & puisi tentu berbeda. Prosa dlm karya sastra biasanya disebut fiksi, teks, & wacana naratif yg mempunyai unsur intrinsik mirip tema, alur, & perwatakan. Sementara itu, puisi biasanya mengandung nilai konsep ajaran yg dianggap penting bagi kehidupan. Nilai-nilai di dlm puisi berhubungan erat dgn amanat yg disampaikan.

Puisi lazimnya lebih sukar dipahami dibandingkan prosa, ini karena puisi menampilkan kata & tanda baca yg mendukung makna serta keindahan. Tetapi, perbedaan fundamental antara prosa & puisi adalah sifat prosa yg pragmatis & realistis, sementara puisi lebih bersifat kiasan.

Dari sisi bahasa & struktur kalimat, prosa memiliki bahasa & struktur kalimat yg biasa & tak bersifat ekspresi, sedangkan puisi lebih inovatif, ekspresif, & mempunyai sajak serta ritme yg memberikan irama unik di dlm karyanya.

Artikel Terkait:

  √ 5 Tahapan Menulis yang Perlu Diperhatikan