√ Apa Itu Karangan Fiksi?

Pernahkah Anda melihat, membaca, atau bahkan membuat karangan fiksi? Sejak duduk di kursi sekolah dasar, pastinya karangan fiksi yakni salah satu karya sastra atau karangan yg sudah sungguh umum diketahui , bahkan dibaca & pula dibuat. Tapi banyak yg tak tahu pengertian dr karangan fiksi yaitu bagaimana.

Oleh karena itu, di bawah ini akan diterangkan banyak sekali hal mengenai karangan fiksi yaitu apa, pengertian karangan fiksi, fungsi karangan fiksi yaitu bagaimana, jenis-jenis karangan fiksi yaitu seperti apa, & bahkan ciri-ciri hingga cara menciptakan karangan fiksi serta acuan dr karangan fiksi yakni bagaimana.

Sebelum masuk ke pembahasan permulaan yakni pemahaman karangan fiksi ialah apa, Anda mesti memahami dahulu pemahaman fiksi yg terdapat di dlm karangan fiksi. Fiksi yaitu kata yg berasal dr bahasa Inggris yakni fiction. Arti fiksi atau fiction adalah imajinasi atau rekaan.

Fiksi dapat pula didefinisikan sebagai suatu prosa naratif yg bersifat karangan & khayalan non-ilmiah yg dibikin oleh penulis & tak menurut realita. Menurut usulan hebat bernama Krismarsanti, menunjukan bahwa fiksi adalah suatu karangan yg berisi kisah atau kisah yg dibuat berdasarkan imajinasi atau karangan seseorang.

Sehingga pemahaman fiksi dengan-cara biasa dlm karangan fiksi adalah dongeng yg berasal dr khayalan pengarang, tetapi karya tersebut tetap masuk kebijaksanaan & banyak mengandung kebenaran yg dibumbui dgn drama hubungan antarmanusia kebanyakan. Kebenaran di dalamnya berupa keyakinan yg sesuai dgn persepsi penulis terhadap problem kehidupan sehari-hari.

Fiksi ini mampu dijadikan berbagai ragam format, mulai dr pertunjukan pribadi, film, acara televisi, animasi, & pula karangan dlm bentuk goresan pena mirip yg akan dijelaskan dengan-cara rinci di bawah ini.

Pengertian Karangan Fiksi

Seperti yg kita sudah pahami bahwa pengertian fiksi yakni sebuah prosa naratif yg bersifat karangan & khayalan non-ilmiah yg dibikin oleh penulis & tak berdasarkan realita, maka mampu diartikan bahwa karangan fiksi yaitu prosa naratif yg bersifat khayalan dlm bentuk tulisan atau karangan.

Karangan fiksi yakni salah satu cabang karya sastra yg didalamnya menyusun aneka macam karya narasi imajinatif, utamanya dlm bentuk prosa, seperti halnya novel atau berbagai dongeng, yg isi ceritanya yaitu menurut bagaimana khayalan dr penulis itu sendiri.

Karangan fiksi yakni karangan, kisah, atau cerita yg dibuat berdasarkan imajinasi atau khayalan pengarang yg biasanya dibuat dlm bentuk novel, cerita pendek atau cerpen, & karangan fiksi lainnya. Karangan fiksi yakni sebuah hasil karya sastra yg berupaya menghidupkan perasaan atau membangkitkan emosi pembacanya.

Sehingga biasanya, karangan fiksi adalah menurut pengaruh dr subjektivitas pengarangnya itu sendiri. Bahasa yg disusun dlm karangan fiksi biasanya memiliki makna denotatif atau bisa pula bermakna konotatif & asosiatif atau bukan makna yg bahu-membahu.

Selain itu, karangan fiksi yaitu bermakna ekspresif yg mampu membuat pembaca dapat membayangkan situasi pribadi pengarang atau karangan yg dibaca, karena salah satu sifat bahasa yg digunakan dlm karangan fiksi yaitu sugestif atau bersifat memengaruhi pembaca & plastis atau yg bersifat indah untuk menggugah perasaan.

Meski berdasarkan khayalan atau rekaan semata, akan tetapi karangan fiksi ini tak mampu dibuat dgn sembarangan. Di dlm karangan fiksi, tetap perlu diamati bagaimana tema, penokohan, plot, latar, & berbagai permasalahan yg menjadikan unsur-unsur penting yg mesti diamati oleh penulis.

Pada dasarnya, karangan fiksi ialah karangan yg memang digali dr khayalan pengarang. Sehingga tatkala menulis karangan fiksi, penulis mampu dgn bebas memberikan sesuatu yg ia ingin sampaikan dlm pesan dengan-cara tertulis pada pembaca. 

Selain penulis yg memiliki kebebasan, pembaca pula mempunyai keleluasaan menerjemahkan makna yg terkandung di dlm karangan fiksi tersebut. Oleh karena itu, karangan fiksi adalah karya sastra yg bisa saja menimbulkan bermacam-macam makna baik dr segi penulis maupun pembaca.

Fungsi Karangan Fiksi

Dibuatnya karangan fiksi niscaya mempunyai fungsi atau tujuan. Oleh alasannya adalah itu, sebelum membuat karangan fiksi yakni yg perlu diperhatikan sebagai penulis mengenai bagaimana fungsi karangan fiksi tersebut. Di bawah ini ialah fungsi karangan fiksi yaitu selaku berikut.

1. Memperbanyak Nilai

Fungsi karangan fiksi adalah selaku upaya menyebarkan & memperbanyak nilai mudah, normatif, & estetis.

2. Sebagai Media 

Karangan fiksi yaitu karangan yg dibikin selaku media untuk dapat menularkan anggapan inovatif baik pandangan baru maupun kebijakan pengarang pada para pembacanya.

3. Menghayati Nilai-nilai Kemanusiaan 

Selain itu, karangan fiksi yaitu karya sastra yg berguna untuk merangsang pembaca dlm mengenali, menghayati, menganalisis, & dapat merumuskan aneka macam nilai-nilai kemanusiaan yg ada di dlm bacaan.

4. Sarana Pendidikan 

Secara praktis, fungsi karangan fiksi adalah sebagai sarana pendidikan. Manfaatnya di bidang pendidikan untuk memberi lebih banyak informasi perihal suatu hal, pengetahuan, & memacu kreativitas atau keterampilan penerima didik.

5. Hiburan

Fungsi lain karangan fiksi yaitu sebagai hiburan sastra yg mampu menyodorkan kesenangan, kenikmatan, & pula kepuasan pada diri penerima didik & pembaca dengan-cara biasa .

6. Menularkan Pikiran Kreatif

Fungsi karangan fiksi pula mampu selaku menularkan fikiran kreatif, kepekaan rasa, kemapanan visi, & kebijakan pengarang pada pembacanya.

7. Media Mengenali Nilai-Nilai Kemanusiaan 

Karangan fiksi adalah media untuk merangsang & mengetahui, menghayati, menganalisis, & merumuskan nilai-nilai kemanusiaan.

Baca Juga:

Mengembangkan Ide untuk Menulis Buku 

Merasa Buntu Kehabisan Ide?

Teknik Menemukan Ide Menulis Buku 

Tips Memperkuat Ide Menulis Buku 

Menemukan Ide untuk Menulis Buku 

Jenis-jenis Karangan Fiksi

Setelah memahami karangan fiksi yakni hal seperti apa & bagaimana saja fungsi dr karangan fiksi, Anda pula harus mengenal apa saja jenis-jenis karangan fiksi. Karangan fiksi ialah jenis karya sastra yg ditulis menurut khayalan penulis. Berikut ini banyak sekali jenis karangan fiksi yakni sebagai berikut.

1. Novel

Karangan fiksi ialah novel merupakan jenis karangan fiksi yg berisi sebuah cerita yg mengisahkan seorang tokoh utama yg kehidupannya dipenuhi dgn konflik, masalah, & pula pro & kontra di dalamnya. Di dlm novel, kisah seorang tokoh tersebut diceritakan dr permulaan hingga final dongeng.

Biasanya, novel ini mempunyai klimaks & pula solusi. Novel yakni salah satu teladan teks prosa atau jenis prosa yg di dalamnya terkandung beberapa unsur yaitu unsur intrinsik & unsur ekstrinsik yg membangun sebuah novel. Novel biasanya identik dgn aneka macam dongeng yg lebih panjang & kompleks dibandingkan cerpen.

Untuk membedakan novel dgn karangan fiksi jenis yg lain, berikut ini ciri-ciri novel sebagai karangan fiksi yaitu sbagai berikut:

– novel terdiri lebih dr 35.000 kata atau paling sedikit 100 halaman

– di dlm novel, terdapat lebih dr satu pelaku atau tokoh yg diceritakan

– novel mengandung lebih dr satu emosi & efek

– kisah yg disajikan di dlm novel lebih kompleks

Novel pula mempunyai jenis-jenis yg dibagi berdasarkan berbagai temanya. Berikut ini jenis novel sebagai karangan fiksi yakni:

a. Novel romantis

Novel romantis di dalamnya menceritakan mengenai kisah-kisah percintaan pada tokohnya. 

Contoh teks prosa novel contohnya:

– ‘Dilan: ia Adalah Dilanku Tahun 1990’ karya Pidi Baiq

‘Rindu’ karya Tere Liye

b. Novel misteri

Novel misteri menceritakan berbagai teladan teks prosa yg mengisahkan mengenai peristiwa misteri yg menjadikan rasa penasaran lantaran biasanya dikemas dgn penuh teka-teki.

Contoh teks prosa novel contohnya:

‘The Davinci Code’ karya Dan Brown

‘Jurnal Risa: Teror Liburan Sekolah’ karya Risa Saraswati

2. Cerita Pendek

Cerita pendek atau cerpen pula merupakan jenis karangan fiksi yaitu uang berbentuk goresan pena & isinya lebih minim dibandingkan dgn novel. Akan tetapi, cerpen tetap memiliki daya tarik tersendiri sehingga pembaca dapat mendalami setiap tokoh yg dimunculkan oleh penulis.

Cerita pendek atau cerpen merupakan salah satu teks prosa atau jenis karya sastra yg berbentuk prosa yg cuma mempunyai satu tahapan alur dongeng yg biasanya mengisahkan mengenai kehidupan insan yg diceritakan melalui tulisan pendek & singkat. Cerpen pula disebut sebagai karangan fiktif yg hanya berfokus pada satu tokoh saja.

Untuk membedakan cerpen dgn karangan fiksi lainnya, berikut ini ialah ciri-ciri cerpen:

– Cerpen merupakan sebuah kisah atau goresan pena yg pendek

– Memiliki satu tahapan alur

– Cerpen memiliki alur yg ketat & padat

– Cerpen mesti memberikan kesan tuntas & biasanya menceritakan satu kejadian atau peristiwa saja

Cerpen pula memiliki beberapa jenis menurut kategorinya. Berikut ini adalah jenis cerpen yg termasuk karangan fiksi yakni sebagai berikut:

a. Cerpen singkat

 Cerpen singkat atau cerpen pendek ini panjangnya terdiri dr kurang dr 1.000 kata, atau biasanya hanya 500 – 700 kata saja.

b. Cerpen sedang

Cerpen sedang memiliki panjang 700 hingga 1.000 kata atau lebih panjang dibandingkan dgn cerpen singkat.

c. Cerpen panjang

Sedangkan cerpen panjang, biasanya memiliki lebih dr 1.000 kata, tetapi kurang dr 5.000 kata.

3. Roman

Jenis terakhir dr karangan fiksi adalah roman. Roman merupakan karangan fiksi yg menceritakan berbagai tokoh yg terlibat di dlm alur kisah yg mengandung banyak nilai pesan tersirat & pelajaran di dalamnya. 

Roman merupakan salah satu jenis narasi prosa yg panjang & menceritakan mengenai tokoh yg ada di dalamnya dr awal kehidupan hingga kematian tokoh tersebut. Di dlm karya sastra roman, biasanya insiden yg terjadi di dalamnya sungguh multiple.

Agar mampu membedakan roman dgn karangan fiksi yg lain, berikut ini yaitu ciri-ciri dr karangan fiksi yakni berupa roman:

– Contoh teks prosa berupa roman biasanya menceritakan tentang kehidupan seorang tokoh yg dimulai sejak ia lahir atau sejak ia kecil hingga tokoh tersebut meninggal dunia atau di simpulan hayatnya.

– Karakter yg terdapat di dlm setiap tokoh di dlm tulisan atau karya sastra roman disajikan dengan-cara mendetail, terutama pada tokoh utama yg terdapat di dlm roman tersebut.

– Di dlm goresan pena atau karya sastra roman, alur ceritanya cukup kompleks. Hal ini lantaran alur kisah di dlm roman menyuguhkan dongeng yg panjang & mendetail dibandingkan dgn karya sastra yg lain.

Roman pula memiliki aneka macam jenis yg dibedakan menurut temanya, di antaranya:

a. Roman percintaan

Roman percintaan atau Liebesroman yakni jenis dr teladan teks prosa roman yg mengangkat dongeng tentang kisah percintaan pada zaman romantik yg merupakan sebuah tema utama dlm roman.

b. Roman petualangan

Roman petualangan atau Abenteuerroman adalah roman petualangan seorang tokoh utama, baik dengan-cara sengaja maupun tak sengaja terjebak dlm banyak sekali macam petualangan.

c. Roman psikologi

Roman psikologi atau Psychologischer Roman merupakan jenis roman yg sedikit sekali menceritakan wacana perbuatan tokohnya, tetapi menceritakan lebih banyak mengenai bagaimana kondisi batin seorang tokoh.

d. Roman kriminal & detektif

Roman kriminal & detektif atau Krimi- und Detektivroman, roman kriminal menceritakan roman yg menceritakan psikologi seorang penjahat, sementara roman detektif menceritakan teka-teki yg mesti dipecahkan seorang detektif.

e. Roman hiburan

Roman hiburan atau Unterhaltung Roman merupakan roman yg berisi teladan teks prosa roman yg memuaskan cita-cita pembaca terhadap suatu hiburan. Roman ini tak bercerita mengenai pertengkaran yg mendalam atau mengharukan, tetapi lebih pada roman yg menceritakan gambaran ringan bagi pembaca & biasanya selsai bahagia.

f. Roman anak & dewasa

Roman anak & cukup umur atau Kinder- und Jugendroman merupakan roman yg ditujukan untuk anak-anak & cukup umur yg biasanya terdapat faktor untuk menghibur, mendidik, atau mengajar.

g. Roman pendidikan

Roman pendidikan atau Bildungsroman merupakan roman yg di dalamnya menitikberatkan tentang perkembangan pendidikan tokoh utama yg terdapat di dlm kisah tersebut.

Baca Juga:

Langkah Menulis Karya Ilmiah 

Tahap Menulis Buku yg Perlu Diketahui 

5 Tahapan Menulis Buku dgn Mudah 

Tahapan Menerbitkan Buku

Tahap Penulisan Buku 

Ciri-ciri Karangan Fiksi

Karangan fiksi yakni merupakan salah satu jenis karya sastra yg tersebar & diketahui masyarakat. Akan tetapi, karya sastra satu & yg lain tentu mempunyai perbedaan masing-masing. Oleh alasannya adalah itu, mesti ada karakteristik atau ciri-ciri yg mampu membedakan karya sastra satu dgn karya sastra yg lainnya.

Di bawah ini ialah beberapa ciri-ciri karangan fiksi yg membedakan karya sastra berupa karangan fiksi dgn karya sastra yg lain.

– Karangan fiksi sifatnya rekaan atau khayalan dr pengarang

– Di dlm karangan fiksi, menampung kebenaran yg relatif atau tak mutlak

– Di dlm karangan fiksi yaitu memakai bahasa yg sifatnya konotatif atau bukan bergotong-royong

– Karangan fiksi ialah karangan yg tak memiliki sistematika yg baku

– Karangan fiksi adalah karangan yg menyasar emosi & perasaan pembaca, bukan merupakan nalar

– Di dlm karangan fiksi, terdapat nilai pesan moral atau amanat tertentu yg mampu dipetik oleh pembaca.

Cara Membuat Karangan Fiksi

Agar Anda mampu membuat karangan fiksi, berikut ini ialah beberapa langkah gampang membuat karangan fiksi.

1. Ide

Penulis harus mendapatkan & mendapatkan ilham yg sesuai dgn kehidupan sehari-harinya mudah-mudahan karangan fiksi yg ditulis lebih mengalir.

2. Mengembangkan inspirasi

Setelah itu, penulis mesti mengembangkan ilham menjadi poin-poin atau sub-bab sehingga dapat dikembangkan menjadi pokok pembahasan di dalamnya.

3. Membangkitkan daya imajinasi

Karena karangan sastra dibuat menurut imajinasi, maka penulis harus memakai imajinasinya sekreatif mungkin agar karangan yg ditulis menyenangkan & tak membosankan.

4. Membuat kerangka karangan

Setelah inspirasi & pula poin-poin dibikin, penulis mesti menciptakan kerangka karangan supaya tatkala menulis, penulis mampu menulis sesuai dgn jalur & sesuai tema yg dipilih.

5. Mengembangkan kisah

Setelah itu, penulis mampu mulai menulis dgn mengembangkan dongeng dr kerangka yg sudah dibuat.

6. Proses editing

Ketika tulisan selesai, penulis mesti membaca ulang tulisannya & melakukan editing tatkala ada kesalahan atau kekeliruan.

7. Pencarian penerbit

Terakhir, penulis harus menentukan penerbit untuk mempublikasikan karangan fiksi tersebut dgn baik & memilih penerbit yg berkredibilitas. Salah satu yg bisa diseleksi adalah Penyebar Ilmu Warga Masyarakat yg memberikan berbagai laba bagi penulis.

Baca Juga:

Tips Produktif Menulis

15+ Cara Memulai Menulis 

10+ Tempat yg Cocok untuk Menulis

Langkah Menulis Cerpen Bagi Pemula

Contoh Karangan Fiksi

Berikut ini aneka macam pola karangan fiksi:

Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer

– “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer

Laskar Pelangi oleh Andrea Hirata

– “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” karya Haji Abdul Malik Karim Marullah atau HAMKA

– “Salah Pilih” karya Nur Sutan Iskandar

– “Robohnya Surau Kami” karya A.A. Navis

– “Filosofi Kopi” karya Dee Lestari

Artikel Terkait:

19 Genre Buku Nonfiksi yg Perlu Diketahui

Contoh Resensi Buku Nonfiksi 

Perbedaan Buku Fiksi & Nonfiksi 

Buku Fiksi: Pengertian, Unsur, Ciri-Ciri & Contoh 

Contoh Judul Buku Nonfiksi 

8 Rekomendasi Judul Buku Nonfiksi 

7 Unsur Penting dlm Menulis Buku Nonfiksi 

5 Ciri-Ciri Buku Nonfiksi 

Teknik Menulis Buku Nonfiksi 

  √ Pengertian Puisi Rakyat, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya