√ Analisis Bagian Intrinsik Novel Layar Terkembang Lengkap

Analisis Unsur Intrinsik Novel Layar Terkembang Lengkap – Berikut ini kami akan menyajikan suatu analisis mengenai bagian intrinsik novel Layar Terkembang secara lengkap.

Sinopsis Novel :

Cerita dalam novel mengisahkan wacana dua orang saudara perempuan adalah Tuti dan Maria yang merupakan putri dari seorang mantan Wedana Banten yang berjulukan Raden Wiriatmadja. Ibu dari Tuti dan Maria telah lama meninggal. Meskipun mereka bersaudara, tetapi mereka mempunyai sopan santun dan abjad yang berbeda. Tuti seorang gadis yang pendiam, berprinsip, tegar dan sungguh aktif dalam aktivitas organisasi perempuan. Sedangkan Maria yaitu seorang gadis periang dan mudah mengagumi seseorang.

Suatu dikala Tuti dan Maria mendatangi pasar ikan. Di kawasan tersebut mereka bertemu dengan seorang pemuda berperawakan tinggi dan gagah. Pada ketika yang serupa mereka melakukan perbincangan ringan. Pemuda itu bernama Yusuf. Seorang mahasiswa kedokteran. Pertemuan mereka tidak berlangsung hanya sampai di situ. Diam-diam Yusuf mengagumi Maria, dan Maria pun demikian kepada Yusuf. Hubungan pun terjalin antara Yusuf dan Maria hingga pada tahap pertunangan.

1) Tema

Tema dalam dongeng Novel Layar terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana ini bertajuk perjuangan sesosok wanita Indonesia.

2) Penokohan / Tokoh

– Tuti : Seorang perempuan kontemporer yang mempunyai anutan modernis dan berpikiran bahwa pria dan wanita itu sederajat dengan segala hak dan keharusan yang setara.

– Maria : seorang wanita yang senantiasa ceria, Maria ialah adik dari Tuti.

– Yusuf : Seorang yang bagus hati dan pintar serta mahasiswa kedokteran yang mempunyai fatwa modernis.

  Membaca Isi Hati dalam Surat Blak-blakan Suami Istri

– Supono : Seorang perjaka yang baik hati dan berpendidikan.

– Wiriatmaja : Ayah Maria dan Tuti. Seorang pria yang agamis, penyayang, dan baik hati.

– Partadiharja : Seorang pria yang baik hati, berprinsip, agamis, dan ialah adik ipar dari wiriatmaja.

– Saleh : Seorang perjaka cendekia yang begitu peduli akan lingkungan alam dan rela mendedikasikan dirinya sebagai pecinta alam dengan menjadi seorang petani. Saleh ialah adik dari Partadiharja.

– Ratna : Seorang wanita yang bagus hati dan juga cendekia. Ratna ialah istri dari Saleh.

– Rukamah : seorang yang humoris dan baik hati. Rukamah ialah sepupu dari Tuti dan Maria.

3) Latar / Setting

Tempat :

– Kediaman Wiriatmaja

– Kota Martapura provinsi Kalimantan Selatan

– Rumah Sakit di Kota Pacet

– Kediaman Partadiharja

– Gedung permufakatan

– Gedung Akuarium di Pasar Ikan

4) Alur / Plot

Cerita dalam novel ini memakai alur maju. Pengklasifikasiannya sebagai berikut!

– Perkenalan

Pertemuan Yusuf dengan Maria dan Tuti di gedung aquarium. Kesan istimewa begitu dicicipi oleh Yusuf pada ketika pertemuan itu terjadi. Kesan istimewa tersebut dirasakannya terhadap Maria. Sehingga di hari-hari berikutnya Yusuf sangat ingin menjumpai Maria. Ternyata Yusuf menyadari bahwa perasaanya terhadap Maria yakni perasaan suka. Bak gayung bersambut, ternyata Maria pun merasakan hal yang sama. Hubungan Yusuf dan Maria semakin dekat hingga pada alhasil mereka memutuskan untuk bertunangan.

– Konflik

Konflik terjadi antara Tuti dan Maria yang disebabkan oleh kritikan tajam Tuti yang ditujukan kepada Maria. Kritikan Tuti berkenaan dengan cinta Maria terhadap Yusuf yang amat berlebihan sehingga mampu melemahkan diri Maria sendiri.

– Klimaks

Konflik memuncak pada ketika Maria terjangkiti penyakit Malaria dan TBC yang membuatnya menjadi makin lemah. Hingga jadinya Maria meninggal dunia.

– Antiklimaks

Maria berwasiat kepada Tuti sebelum beliau meninggal dunia berisikan bahwa Tuti dan Yusuf mampu segera menikah.

– Penyelesaian

Akhirnya Tuti dan Yusuf menikah demi menuruti ajakan terakhir Maria. Dengan demikian Tuti tak lagi mencicipi perasaan kesepian yang menghantuinya selama ini.

5) Amanat

– Wanita walaupun mempunyai peranan yang berlawanan dengan laki-laki tetapi harus tetap berpengetahuan dan berwawasan luas biar perempuan sanggup lebih berdaya guna dan bermartabat.

  √ Contoh Resensi Film Soekarno Karya Hanung Bramantyo

– Permasalahan hidup memang senantiasa ada, dan cara yang terbaik yakni dengan menghadapinya.

6) Sudut Pandang

Dalam novel ini memakai sudut pandang orang ketiga. Hal ini ditunjukkan pada penggunaan kata ganti orang ketiga ibarat menyebutkan “nama tokoh” atau “beliau.”

7) Gaya Bahasa

Dalam dongeng novel Layar Terkembang bahasa tulis yang digunakan aneka macam menggunakan majas personifikasi yang mengesankan benda mati seolah memiliki sifat mirip insan. Dalam gaya penulisan juga syarat akan kesan bahasa melayu yang kental.

Sumber https://www.kakakpintar.id