√ Air Terjun Sigembor dan Air Terjun Mudal

Air menggeluti sigembor & gerojokan mudal merupakan dua objek rekreasi penderasan yg terdapat di daerah Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta.

Keduanya dialiri oleh suatu mata air yg sama dgn jumlah debit air yg sungguh banyak. Kedua riam ini bukanlah teladas musiman, dgn kata lain airnya akan senantiasa mengalir dr sumbernya.

Sumber Mata Air

Air terjun grojogan mudal
Gambar. Air menggeluti grojogan mudal (Foto: siswa team)

Sumber mata air ini dipakai oleh masyarakat lokal sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari, sisanya dialirkan begitu saja sehingga menjadi sumber air bagi sungai di bawahnya.

Jika kita berkunjung di tempat ini, akan memperoleh aneka macam pipa-pipa berukuran besar & sedang sebagai media penyalur air ke rumah-rumah warga. Maklum, kondisi airnya disini sangatlah bersih, jernih & tak berbau.

Air terjun sigembor
Gambar. Air terjun sigembor (Foto: siswa team)

Air terjun sigembor & teladas mudal jika kita runut, maka akan terlihat mirip aliran sungai yg sejatinya menyatu. Mula-mula, sumber air atau mata air akan mengalirkan air menuju penderasan mudal kemudian terus mengalir menuju jeram sigembor.

Nah, penderasan sigembor ini, selain tingginya sekitar 10 meter, ia pula berada tepat di pinggir jalan raya sehingga bila kita melalui jalan di depannya, maka akan terdengar gemircik bunyi air.

Biaya tiket masuk jeram sigembor & air terjun mudal

Saat tim ekspedisi siswapedia berkunjung yakni tanggal 28 Februari 2015, tiket masuk teladas sigembor ini tidaklah ada bahkan lokasi parkir atau sekedar warung makanan saja belum ada.

Belum ada pembentukan managemen pariwisata disini bahkan tatkala kita hendak mengunjunginya, kita tinggal memakirkan sepeda motor di pinggir jalan kemudian melewati jalan setapak & menanjak sekitar 100 meter dr pinggir jalan menuju ke atas bukit.

  √ Puncak Becici Hutan Pinus Dlingo

Kolam mini di lokasi wisata grojogan mudal
Gambar. Kolam mini di lokasi wisata grojogan mudal (Foto: siswa team)

Menurut beberapa warga sekitar, keberadaan penderasan sigembor ini sudah sungguh usang. Bahkan seorang nenek (sekitar 60-an tahun) yg ialah warga sekitar menceritakan pada kami bahwa teladas ini sudah ada sejak sewaktu Beliau masih muda. Beliau sering bermain di jeram ini.

Berbeda pada penderasan sigembor, nah pada gerojokan mudal upaya pembentukan managemen wisata sudah terbentuk walaupun cuma ala kadarnya. Biaya tiket masuk hanya dibebankan selaku biaya parkir sebesar Rp 2000,- untuk 1 sepeda motor.

Selebihnya , pengunjung boleh memberikan dukungan infaq se-ikhlasnya saja guna pembangunan di lokasi rekreasi ini. Selain itu beberapa akomodasi yang lain yakni mushola, kamar mandi & kolam renang mini.

Mata air di dlm goa yg memiliki debit air yg sangat besar
Gambar. Mata air di dlm goa yg memiliki debit air yg sangat besar (Foto: siswa team)

Lingkungan penderasan sigembor & jeram mudal masih sungguh asri yakni hutan & perkebunan lebat yg diselingi pemukiman warga yg masih sangat jarang.

Bagi Anda yg ingin berkunjung, pastikanlah kendaraan Anda dlm kondisi baik & bahan bakar penuh alasannya di jalanan daerah bukit manoreh ini sangat jarang terdapat warung & bengkel.

Kondisi sinyal handphone untuk beberapa kartu seluler pula sungguh sedikit bahkan ada yg tak ada sinyal. Untuk itu, persiapan matang perlu dilaksanakan jika Anda ingin berkunjung di tempat ini.

Peta lokasi wisata teladas sigembor & teladas mudal

Peta lokasi wisatanya dapat kita lihat pada gambar di bawah ini.

Peta lokasi air terjun sigembor & grojogan mudal
Peta lokasi air terjun sigembor & grojogan mudal

Lokasi wisata gerojokan sigembor & teladas mudal berada sekitar 3 km dr air terjun grojogan sewu atau sekitar 35 km dr kota Yogyakarta. Arahnya menuju ke selatan yakni menuju ke waduk sermo, Kulon Progo, Yogyakarta.

Di sepanjang jalan kita akan disuguhi area hijau perkebunan, hutan area perbukitan manoreh yg sangat indah dgn kondisi jalan yg cukup cantik.

  √ Candi Barong dan Candi Dawangsari

Nah, sebelah selatan riam sigembor yakni sekitar 1 km akan ada jalan aspal kecil yg arahnya ke barat, menanjak menuju bukit. Jalannya sungguh kecil sehingga lebih sempurna disebut selaku jalan perkampungan, bukan pertigaan jalan raya.

Kita akan naik menanjak sekitar 1,5 km dgn kondisi jalan yg berliku-liku. Jalanlah terus sampai kemudian ada papan nama kecil bertulisan “grojogan mudal“.