√ 80+ Contoh Konjungsi Antarkalimat Lengkap dengan Penjelasan Lainnya

Dalam bahasa Indonesia, diketahui berbagai macam jenis kata. Jenis kata tersebut dibagi atau dikelompokkan berdasarkan penggunaan & pula sifatnya. Salah satu jenis kata yg sering digunakan atau bahkan selalu digunakan dlm berkomunikasi sehari-hari yakni jenis kata konjungsi.

Seperti yg kita tahu, konjungsi atau yg disebut selaku kata penghubung ini memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu yg membedakan konjungsi tersebut & pula jenis kata yg lain. Konjungsi pula dibagi menjadi berbagai jenis lagi, salah satunya konjungsi antarkalimat.

Untuk mengenali bagaimana itu konjungsi antarkalimat & bagaimana jenis-jenis dr konjungsi antarkalimat & bahkan bagaimana teladan konjungsi antarkalimat, maka di bawah ini akan diterangkan dengan-cara terperinci mengenai berbagai hal wacana konjungsi antarkalimat hingga teladan konjungsi antarkalimat.

Pengertian Konjungsi Antarkalimat

Seperti yg sudah dijelaskan sebelumnya, konjungsi merupakan kata penghubung atau kata hubung. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi diartikan sebagai kata atau istilah penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, & antarkalimat.

Konjungsi dianggap penting lantaran bisa membantu pembaca memahami suatu tulisan. Tanpa adanya konjungsi, maka kalimat akan sukar dipahami & sukar dimengerti. Sehingga penggunaan konjungsi ini harus tepat guna supaya bisa berpengaruh & membuat suatu kalimat menjadi kalimat atau teks yg mudah dipahami oleh pembaca.

Sementara itu pemahaman dr pola konjungsi antarkalimat yaitu contoh konjungsi antarkalimat menghubungkan satu kalimat dgn kalimat yg lain & memiliki posisi yakni selalu mengawali suatu kalimat yg baru. Contoh konjungsi antarkalimat ini dibuat untuk memulai suatu kalimat yg gres.

Oleh sebab itu, teladan konjungsi antarkalimat mempunyai karakter pertama yg ditulis memakai aksara kapital. Contoh konjungsi antarkalimat pula bisa disebut sebagai konjungsi atau kata sambung yg menghubungkan antara kalimat yg satu dgn kalimat yg lain.

Contoh konjungsi antarkalimat lazimnya memakai beberapa kata, misalnya: biarpun, demikian – begitu, walaupun demikian – begitu, kemudian, setelah itu, selain itu, sebaliknya, sesungguhnya, bahkan, tetapi, kecuali itu, dgn demikian, oleh lantaran itu, & pula sebelum itu.

Untuk membedakan acuan konjungsi antarkalimat dgn jenis konjungsi yg lain, maka ada karakteristik atau ciri-ciri yg membedakan contoh konjungsi antarkalimat & pola konjungsi jenis lain. Karakteristik atau ciri-ciri utama yg membedakan contoh konjungsi antarkalimat dgn konjungsi yg lain ialah pada kalimat pertama.

Contoh konjungsi antarkalimat yakni mempunyai kalimat pertama & kedua yg diakhiri oleh tanda titik. Kemudian, teladan konjungsi antarkalimat awal kalimat pertama & kedua diawali dgn menggunakan karakter kapital.

Dengan adanya karakteristik atau ciri-ciri tersebut, maka akan lebih gampang membedakan contoh konjungsi antarkalimat dgn pola konjungsi jenis yg lain.

Baca Juga:

Kesalahan Penggunaan Ejaan

Kesalahan Penggunaan Tanda Baca

Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif

Kesalahan Penggunaan Huruf Miring

Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital

Jenis-Jenis Konjungsi Antarkalimat

Sudah diterangkan di atas dgn terang bahwa teladan konjungsi antarkalimat merupakan konjungsi yg menghubungkan antara kalimat yg satu dgn kalimat yg lain. Sama halnya mirip jenis konjungsi yg dibagi menjadi beberapa kelompok, contoh konjungsi antarkalimat ini pula dibagi lagi menjadi beberapa macam atau berbagai jenis.

Setidaknya ada 9 jenis atau macam acuan konjungsi antarkalimat, meliputi: (1) konjungsi antarkalimat yg menyatakan kontradiksi dlm ide, (2) konjungsi antarkalimat yg menyatakan lanjutan dr peristiwa, (3) konjungsi yg menyatakan kebalikan dr yg dinyatakan sebelumnya, (4) konjungsi yg menyatakan keadaan yg sebetulnya.

(5) konjungsi antarkalimat yg menguatkan keadaan yg dinyatakan sebelumnya, (6) konjungsi antarkalimat yg menyatakan pertentangan dgn kondisi sebelumnya, (7) konjungsi antarkalimat yg menyatakan konsekuensi, (8) konjungsi antarkalimat yg menyatakan akibat, & (9) konjungsi yg menyatakan insiden yg mendahului hal yg dinyatakan sebelumnya.

Berikut ini klarifikasi mengenai 9 jenis dr contoh konjungsi antarkalimat tersebut.

1. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Pertentangan dlm Gagasan

Jenis konjungsi antarkalimat yg pertama yakni konjungsi antarkalimat yg menyatakan mengenai adanya kontradiksi di dlm sebuah gagasan. Contoh konjungsi antarkalimat yg dipakai umumnya yaitu: biarpun – begitu, sekalipun demikian – begitu, walaupun demikian – begitu, dan meskipun demikian – begitu.

Contoh konjungsi antarkalimat yg menyatakan kontradiksi dlm pemikiran contohnya: “Saya kurang sepakat dgn masukan yg mereka sampaikan. Walaupun begitu, kita bisa menjajal masukan tersebut”.

2. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Lanjutan dr Suatu Peristiwa

Jenis yg kedua ialah konjungsi antarkalimat yg menyatakan mengenai bagaimana lanjutan dr sebuah kejadian yg terjadi. Contoh konjungsi antarkalimat yg biasa dipakai misalnya: setelah itu, setelah itu, & pula selanjutnya.

Contoh konjungsi antarkalimat yg menyatakan lanjutan dr insiden contohnya: “Kelompok itu akan lebih dahulu berangkat menggunakan bus dr sekolah, setelah itu gres tim kami yg akan menyusul keberangkatannya”.

3. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Kebalikan dr yg Dinyatakan Sebelumnya

Macam atau jenis konjungsi antarkalimat yg selanjutnya yakni konjungsi antarkalimat yg menyatakan adanya kebalikan dr yg dinyatakan sebelumnya. Biasanya, teladan konjungsi antarkalimat menggunakan kata sebaliknya.

Contoh konjungsi antarkalimat yg menyatakan kebalikan dr yg dinyatakan sebelumnya yakni: “Kita diminta untuk menyingkir dr kerumunan selama pandemi Covid-19, sebaliknya kita diminta untuk mempertahankan protokol kesehatan”.

4. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Keadaan yg Sebenarnya

Jenis atau macam konjungsi antarkalimat yg berikutnya adalah konjungsi antarkalimat yg menyatakan keadaan yg sebetulnya. Contoh kata yg dipakai di dlm konjungsi antarkalimat jenis ini yaitu: sesungguhnya & bahu-membahu.

Contoh konjungsi antarkalimat yg menyatakan kondisi yg sebetulnya contohnya: “Saat ini Indonesia mengalami gelombang ketiga Covid-19. Sesungguhnya, pemerintah sudah berupaya untuk melakukan banyak sekali pembatasan kegiatan sosial”.

5. Konjungsi Antarkalimat yg Menguatkan Keadaan yg Dinyatakan Sebelumnya

Jenis dr konjungsi antarkalimat yg lain yaitu konjungsi antarkalimat yg menguatkan suatu kondisi yg sudah dinyatakan sebelumnya. Contoh konjungsi antarkalimat berbentukkata yg digunakan dlm jenis konjungsi ini lazimnya : malahan atau bahkan.

Contoh konjungsi antarkalimat yg menguatkan kondisi yg dinyatakan sebelumnya misalnya: “Ibu sudah berpesan jauh-jauh hari agar mempersiapkan segala sesuatunya dgn matang, bahkan ibu sudah menciptakan daftar barang yg akan dibawa”.

6. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Pertentangan dgn Keadaan Sebelumnya

Jenis berikutnya dr konjungsi antarkalimat yakni konjungsi antarkalimat yg menyatakan tentang kontradiksi dgn kondisi yg sebelumnya. Contoh konjungsi antarkalimat di sini biasanya memakai kata: namun atau akan tetapi.

Contoh konjungsi antarkalimat yg menyatakan kontradiksi dgn keadaan sebelumnya misalnya: “Kedua orang tuanya sudah dgn sangat baik mempertahankan anak semata wayangnya, namun takdir berkata lain”.

7. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Konsekuensi

Jenis lain dr konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi antarkalimat yg menyatakan konsekuensi. Contoh konjungsi antarkalimat dgn jenis ini lazimnya memakai kata: dengan demikian.

Contoh konjungsi antarkalimat yg menyatakan konsekuensi misalnya: “Pimpinan sudah hadir di ruangan, dgn demikian rapat bisa secepatnya dimulai”.

8. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Akibat

Selanjutnya yakni jenis konjungsi antarkalimat yg menyatakan akhir. Contoh konjungsi antarkalimat dgn jenis menyatakan akhir ini biasanya memakai kata: oleh lantaran itu atau oleh sebab itu.

Contoh konjungsi antarkalimat yg menyatakan balasan misalnya: “Kakak sudah mengambil perilaku tegas pada pencuri itu. Oleh alasannya itu, pencuri tersebut hasilnya menyerahkan diri”.

9. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Kejadian yg Mendahului Hal yg Dinyatakan Sebelumnya

Jenis terakhir yakni konjungsi antarkalimat yg menyatakan insiden yg mendahului hal yg dinyatakan sebelumnya. Contoh konjungsi antarkalimat dgn jenis tersebut umumnya memakai kata: sebelum itu.

Contoh konjungsi antarkalimat yg menyatakan insiden yg mendahului hal yg dinyatakan sebelumnya contohnya: “Pihak sekolah sudah memutuskan bahwa duit gedung tahun ini ditiadakan, sebelum itu sekolah sudah melakukan musyawarah dgn para wali murid”.

Baca Juga:

Perbedaan Singkatan & Akronim

Penggunaan Huruf Miring yg Baik & Benar

Penggunaan Huruf Kapital yg Baik & Benar

Penggunaan Kata Di yg Baik & Benar

82 Contoh Konjungsi Antarkalimat

Setelah mengetahui berbagai hal mengenai acuan konjungsi antarkalimat mulai dr pengertian hingga jenisnya, kali ini akan diberikan beberapa contoh konjungsi antarkalimat menurut jenisnya. Berikut acuan konjungsi antarkalimat berdasarkan jenisnya.

1. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Pertentangan dlm Gagasan

– Sebenarnya saya kurang cocok dgn masakan yg disajikan tatkala rapat tadi, walaupun demikian saya tetap menghargai yg punya acara.

– Orang itu sangat cerewet & pula ribet, biarpun begitu ia sangat bagus hati & suka menolong.

– Tamu seruan ada yg tak bisa duduk karena yg tiba di acara sungguh ramai, walaupun demikian mereka tetap bersemangat untuk hadir di acara.

– Kami kurang oke dgn keputusan yg sudah diambil di rapat tetapi, meskipun demikian hasil musyawarah yg paling mendominasi tetap kami hargai.

– Laki-laki itu tak angkuh & sangat ramah dgn siapapun walaupun ia sudah sungguh sukses.

– Kendaraan yg sudah dibeli tersebut masih belum dipakai hingga saat ini, walaupun demikian ia selalu membersihkannya.

– Hujan deras mengguyur lapangan sejak sore tadi, meskipun demikian kedua tim bola tetap bermain dgn sangat bagus.

– Tina belum berhasil menjadi pemenang di perlombaan kali ini, walaupun begitu ia sudah berusaha melaksanakan yg terbaik.

– Pagi tadi, Dina terburu-buru berangkat ke kantor karena bangkit terlambat, walaupun begitu ia sudah sempat menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

– Sekolah ini sudah kosong semenjak 1 jam yg lalu, walaupun demikian mereka meninggalkan sekolah dlm kondisi yg bersih.

2. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Lanjutan dr Suatu Peristiwa

– Ibu berpesan biar anak-anaknya melanjutkan sekolahnya terlebih dahulu, setelah itu gres mereka diberi keleluasaan menentukan masa depannya.

– Aku hari ini ingin pergi ke pasar dulu, selanjutnya gue gres akan pergi ke supermarket berbelanja kebutuhan bulanan.

– Setelah gabungan tersebut diuleni, selanjutnya gabungan tersebut harus dibentuk sesuai yg diinginkan.

– Sayur yg sudah mulai layu bisa ditambahkan dgn garam, sesudah itu baru dimasukkan air bertahap.

– Perjalanan hari ini dimulai dr Kota Surabaya, berikutnya akan dilanjutkan eksklusif ke Pulau Dewata.

– Kakek menentukan untuk berkunjung dulu ke tempat tinggal tanteku, sesudah itu gres beliau berkunjung ke rumahku untuk menjenguk cucu-cucunya.

– Kinan sudah selesai beberes, selanjutnya ia menata kembali barang-barang yg baru ia beli ke lemari.

– Rian sedang mengenakan ikat pinggang, sesudah itu ia segera membenahi kembali bajunya & berangkat sekolah.

– Tedi menjinjing bekal yg disiapkan dr rumah ke kantin, sehabis itu ia hanya memesan satu gelas teh manis.

– Lana berkemas pakaiannya yg akan dibawa, sesudah itu ia gres membantu adiknya menyiapkan barang bawaan sang adik.

3. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Kebalikan dr yg Dinyatakan Sebelumnya

– Kita tak boleh memetik cabai yg ada di kebun itu. Sebaliknya, kita diperbolehkan menanam bibit gres.

– Doni sungguh menggemari mi ayam yg manis. Sebaliknya kakaknya justru tak senang mi ayam yg rasanya manis.

– Adikku sangat tekun bangkit pagi. Sebaliknya gue jarang berdiri pagi.

– Rima sudah berangkat sekolah dr tadi pagi. Sebaliknya kakak Rima justru bersantai berangkat sekolah.

– Adik perempuanku sangat suka menolong ayah memperbaiki kendaraan beroda empat. Sebaliknya, gue tak bisa menolong ayahku memperbaiki mobil.

– Ibu sungguh lihai membersihkan rumah. Sebaliknya, ayah yg berilmu mengolah makanan di dapur.

– Ananda baru saja pergi dr rumah. Sebaliknya, kakaknya justru pulang untuk menjemputnya.

– Janit hari ini merasa sungguh hambar karena hujan turun sepanjang hari, sebaliknya kakaknya justru merasa gerah.

– Semua tamu yg hadir sudah menempatkan diri, sebaliknya orang itu malah masih asyik ngobrol & tak mencari daerah duduk.

– ia sudah datang semenjak pagi tadi, sebaliknya yg punya rumah justru tak dikenali di mana berada.

4. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Keadaan yg Sebenarnya

– Sesungguhnya, semenjak awal Budi sudah diingatkan untuk tak ikut bermain di sungai malam itu.

– Pakaian yg ia berikan pada korban peristiwa banjir itu sesungguhnya memang busana yg masih sungguh patut pakai.

– Gilang sudah menerangkan bergotong-royong dirinya akan ikut pergi berlibur final bulan ini.

– Bu guru sudah mengatakan bahwasanya ia tak bisa hadir pada hari ini sehingga harus memberikan tugas.

– Makanan yg dihidangkan di meja makan itu sesungguhnya masakannya sendiri.

– Rumah yg dibeli kemarin sesungguhnya dibeli menggunakan uang hasil keringatnya sendiri.

– Ibu mantap menyatakan bekerjsama ia akan secepatnya naik haji.

– Sebelum ia berangkat, ia mengatakan sesungguhnya ia akan pulang lebih singkat.

– Sesungguhnya ia tak mau berangkat ke pesta ulang tahun temannya malam ini.

– Toni menyampaikan bahwa sesungguhnya ia keberatan kalau mesti pindah peran.

5. Konjungsi Antarkalimat yg Menguatkan Keadaan yg Dinyatakan Sebelumnya

– Gaji yg diterima Anisa untuk satu tahun bekerja sudah sungguh cukup. Bahkan, ia sudah bisa menabung untuk merenovasi rumah orang tuanya.

– Lidia merasa cukup dgn santapan yg dihidangkan malam ini, malahan ia merasa sangat puas.

– ia merasa kenyang setelah sarapan, bahkan ia hingga sakit perut.

– Kemarin saat berkunjung ke rumahmu, ibumu membawakanku banyak makanan, malahan bisa kubagikan pada sahabat kosku.

– Nita berkunjung ke tempat tinggal semua saudaranya, bahkan ia pula membawakan buah tangan.

– Dinar tak mau kembali lagi ke daerah itu, bahkan ia tak mau lewat di depannya.

– Pekerjaannya hari ini sangat gampang, malahan ia bisa pulang lebih permulaan.

6. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Pertentangan dgn Keadaan Sebelumnya

– Ia tak mau lagi bekerja di tempat ini, tetapi ia tetap mesti mencari uang untuk keluarganya.

– Nisa cuma pergi berlibur dua hari, tetapi ia menenteng banyak pakaian.

– Luki tak ingin makan malam, tetapi ia sebetulnya merasa lapar.

– Satpam komplek itu sungguh galak karena menaati aturan, tetapi ia pula baik untuk mendapatkan masukan.

– Rina ingin pergi sesudah pulang sekolah, namun ia merasa sungguh lelah.

– Pak Joko sudah meninggalkan kantor semenjak siang tadi, tetapi hingga kini belum hingga rumah.

– Wikan tiba-tiba tiba ke rumahku, namun ia tak mengirimkan pesan apalagi dahulu.

– Banyak orang yg sudah mempertahankan protokol kesehatan, tetapi masih bisa terpapar Covid-19.

– Banjir yg melanda Jakarta beberapa waktu kemudian cukup tinggi, tetapi semua warga mau melakukan penyelamatan.

– Gunung Merbabu sekarang dlm status aman, namun kita tetap mesti mawas diri.

7. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Konsekuensi

– Karena ibu sudah baiklah dgn persyaratannya, dgn demikian kami nyatakan bahwa ibu sudah resmi menjadi penggalan dr perusahaan kami.

– Lina sudah memutuskan untuk bergabung menjadi guru di kantor ini, dgn demikian Lina harus mematuhi semua peraturan di sekolah ini.

– Kevin sudah berbuat di luar batas, dgn demikian ia mesti bertanggung jawab.

– Roni meminta Joko untuk pergi bersamanya malam ini, dgn demikian keduanya dipastikan akan pulang terlambat.

– Kakak sudah izin pada ibu kalau akan menginap di rumah temannya, dgn demikian ibu tak perlu menunggu kakak pulang larut malam.

8. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Akibat

– Sekolah sudah memberi keputusan pada siswa yg membolos, oleh karena itu sekolah tak lagi menerima protes.

– Ibu sudah mengingatkan mudah-mudahan tak terlalu lelah berkegiatan, oleh lantaran itu sebaiknya ananda mengikuti pesan ibu.

– Orang tuanya melarangnya pergi, oleh karena itu hari ini ia berhalangan hadir.

– Karena hujan yg tak kunjung reda, oleh karena itu Tian menentukan untuk batal pergi.

– Mila tak bisa hadir dlm rapat, oleh karena itu ia meminta asistennya menggantikannya.

9. Konjungsi Antarkalimat yg Menyatakan Kejadian yg Mendahului Hal yg Dinyatakan Sebelumnya

– Polisi sudah menangkap tersangka pencurian uang di swalayan, sebelumnya polisi sudah melakukan wawancara dgn para saksi.

– Kini Jihan sudah tak lagi menangis, sebelum itu ia tak berhenti menangis sepanjang hari.

– Yuni akan pergi bersama teman-temannya, sebelum itu ia sudah pamitan dgn kedua orang tuanya.

– Prita menentukan untuk tinggal di rumah saja selama beberapa hari ke depan, sebelum itu ia sudah menimbang-nimbang untuk pergi ke luar kota.

– Ayah bersiap berangkat ke kantor, sebelum itu ayah menyempatkan menyeruput kopi hangat produksi ibu.

Artikel Terkait:

Macam-Macam Konjungsi & Contoh Lengkapnya

Pengertian Konjungsi, Fungsi, Macam-Macamnya

Kalimat Opini: Pengertian, Ciri-Ciri, Perbedaan & Contoh Lengkap

21 Contoh Kalimat Tidak Efektif & Perbedaannya dgn Kalimat Efektif

Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif yg Sering Terjadi

Kalimat Efektif: Pengertian, Prinsip, Karakteristik, & Contoh

Syarat Kalimat Efektif Beserta Ciri-Ciri & Contohnya

Pengertian Kalimat, Unsur, & Contoh SPOK nya

6 Ciri Kalimat Efektif yg Perlu Diperhatikan

110+ Contoh Kata Kerja Imperatif yg Baik & Benar

100+ Contoh Nomina Lengkap dgn Klasifikasinya

  √ 300+ Kata Baku dan Tidak Baku Yang Sering Dipakai dan Salah