√ 8 Mencangkok Tanaman dan Caranya, Keuntungannya (Lengkap)

Mencangkok Tanaman  – Memiliki pohon buah-buahan yg rindang, subur, & banyak buahnya di pekarangan rumah tentu menjadi impian banyak orang. Selain membuat teduh rumah serta membuat panorama yg hijau menyegarkan mata, anda mampu menikmati buah dr pohon-pohon tersebut bila sudah saatnya berbuah.

Tak jarang anda melihat beberapa pohon yg jenisnya sama, misal pohon mangga ada yg berbuah sangat lebat namun pada pohon yg lain buahnya kecil-kecil bahkan ada yg tak berbuah sama sekali. Hal mirip ini bisa ditangani dgn cara mencangkok. Lalu bahwasanya mencangkok itu apa, bagaimana cara mencangkok, apakah hanya ada satu cara dlm mencangkok, & kira-kira tanaman yg bisa dicangkok itu apa aja.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, dlm artikel ini akan dikupas tuntas perihal percangkokkan & tumbuhan mirip apa yg bisa dicangkok.

Cangkok Adalah…

Cangkok Adalah…

Cangkok yaitu cara mengembang biakkan atau reproduksi flora dengan-cara vegetatif. Tujuan dr cangkok sendiri ialah dapat menumbuhkan atau membuat tanaman baru yg mempunyai kesamaan sifat dgn induk tanamannya. Oleh sebab itu, lazimnya cangkok dijalankan pada induk tumbuhan yg mempunyai sifat unggul.

Mencangkok sendiri adalah praktik yg bisa dibilang tua dlm usaha pengembakbiakkan tanaman. Walaupun mencangkok yaitu aktivitas untuk memperbanyak tanaman, tetapi tak semua flora mampu dicangkok. Tanaman yg bisa dicangkok pun ada syaratnya.

Mencangkok cuma mampu dilaksanakan pada flora yg berkayu, seperti pepohonan. Lebih jelasnya, pencangkokkan biasanya dilaksanakan pada tumbuhan dikotil, berkayu, berkambium, atau/dan berbiji terbuka. Salah satu pengecualian terjadi pada pohon kelapa. Walaupun pohon kelapa berkayu tetapi pohon kelapa tak memiliki kambium, sehingga tak bisa dilakukan cangkok.

Faktor-faktor dlm Mencangkok

Dalam melakukan pencangkokkan, selain dr harus tanaman dikotil, berkayu, berkambium, atau/dan berbiji terbuka, ada beberapa hal yg perlu anda amati. Hal-hal tersebut akan disebutkan di bawah, hal-hal di bawah bisa menjadi faktor yg menunjang tingkat probabilitas dr berhasilnya proses mencangkok.

1. Faktor Lingkungan

1. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan merupakan tergolong aspek terbesar dlm menentukan sukses atau tidaknya pencangkokkan. Faktor lingkungan tersebut yakni

  • Cahaya matahari, dlm berkembang & tumbuhnya, tumbuhan melakukan fotosintesis. Dan hal tersebut sungguh bergantung dgn asupan cahaya matahari,
  • Curah hujan,
  • Kelembaban yg cukup
  • Suhu

Tentunya jikalau ada dr beberapa poin di atas yg tak pas, mungkin ada yg berlebihan atau kurang akan menghipnotis sukses atau tidaknya pencangkokkan.

2. Faktor Tanaman

2. Faktor Tanaman

Tanaman yg dipakai selaku induk dlm pencangkokkan pun harus menyanggupi persyaratan tertentu.

  • Tanaman yg digunakan selaku induk harus remaja. Di sini umur yg kira-kira baik untuk dilaksanakan pencangkokkan adalah tanaman telah berumur dua tahun & diusahakan mempunyai percabangan yg banyak.
  • Lakukan pencangkokkan pada tumbuhan yg sudah berbuah (bila ingin mencangkok pada pohon buah-buahan). Hal ini pastinya dikerjakan lantaran kita ingin mempunya flora peranakan yg nantinya akan berbuah juga.
  • Selain umur, anda pula mesti mengenali mutu dr tumbuhan sebagai induk cangkok. Anda pastinya mesti menentukan tanaman yg bermutu sangat baik, missal berbuah lebat, daging tebal, & cantik-anggun. Maka anda mesti mencari induk yg mempunyai kualitas mirip yg anda harapkan di atas.
  • Diameter batang pula harus diamati, minimal yakni 2 cm. Semakin besar diameter makin baik, lantaran kian besar diameter media akar untuk tumbuh maka bertambah banyak akar yg terbentuk. Dan yg niscaya harus berkambium.

3. Faktor Manusia

3. Faktor Manusia

Faktor insan pula menjadi alasan penting untuk berhasil atau tidaknya cangkok. Kelihaian, kesanggupan dlm memilah & memilih flora & batang yg sesuai, perawatan cangkok, penyeleksian media yg berkualitas baik & cocok, teknik pengupasan batang yg baik atau tidak, semua itu menjadi hal-hal yg dikelola oleh insan. Sehingga bila hal-hal tersebut berlangsung dgn baik, maka kemungkinan akan keberhasilan cangkok pun semakin tinggi. Ada beberapa hal yg perlu dimengerti oleh anda bila ingin melaksanakan cangkok.

  • Lakukan acara cangkok pada saat sesudah masa panen & animo hujan.

Hal ini perlu dikenali kalau anda ingin melaksanakan pencangkokan pada pohon buah. Pencangkokkan setelah masa panen dikerjakan selain untuk menerima bibit yg bermutu, hal ini pula dikerjakan guna meremajakan dahan-dahan pohon indukkan.

Untuk animo hujan hal ini berlaku untuk pencangkokkan yg dilakukan di dahan induk yg tinggi & sulit untuk dijalankan penyiraman, sehingga bila cangkok dilakukan saat animo hujan, maka anda tak perlu takut bahwa titik cangkok akan mengalami kekeringan karena air sudah didapat dr air hujan.

  • Pemilihan lahan yg tepat.

Dalam pencangkokkan tentu anda melakukannya pada suatu dahan. Dahan ini ada yg mempunyai diameter besar & ada yg mempunyai diameter kecil. Yang menjadi perhatian yakni, hasil pencangkokkan dr dahan yg berdiameter besar & berdiameter kecil dlm penentuan lahan untuk digunakan sehabis acara cangkok sukses haruslah berlawanan.

  • Diameter besar

Tanaman gres hasil pencangkokkan masih lah rapuh & butuh penyesuain dgn lingkungan barunya. Pada hasil cangkok dahan diameter besar, tumbuhan bisa langsung ditanam bersama tanaman-tanaman tua yg lain yg jadi perindang. Harusnya ada perindang di sini biar flora gres tak terkena matahari dengan-cara pribadi lantaran terlalu terik & untuk melindunginya dr terpaan angin.

  • Diameter kecil.

Hasil tanaman cangkok dr dahan berdiameter kecil dlm perawatannya agak berbeda dgn diameter besar. Hasil cangkokkan tersebut jangan ditanam bareng flora induk atau yg lebih tua, tetapi ditanam apalagi dahulu pada suatu pot atau polybag. Dan kemudian letakkan pada suatu daerah yg tak terlalu intensif terpapar sinar matahari. Baru sesudah cukup besar, tanaman tersebut baru bisa ditanam di kebun.

4. Cara mencangkok

4. Cara mencangkok

Sebelumnya sudah dijelaskan tentang aspek-aspek yg menghipnotis berhasil tidaknya acara mencangkok. Sekarang akan diterangkan perihal bagaimana cara mencangkok. Cara ini pun lazimnya dilaksanakan di setiap tumbuhan yg bisa dicangkok. Yang membedakan cuma media yg dibungkusnya. Ada yg memakai tanah/humus atau dikala ini ada yg menggunakan media air.

Langkah-langkah dlm mencangkok flora, antara lain,

  • Menyiapkan peralatan. Adapun alat-alat tersebut yakni;
  • Pisau/golok
  • Tali rapia, atau rotan untuk mengikat
  • Air
  • Tanah/humus
  • Plastik/serabut kelapa
  • Memilih batang yg baik & sesuai patokan. Seperti sudah disebutkan sekilas di atas,
  • memilih batang yg sudah berumur minimal dua tahun namun jangan terlalu renta,
  • Memiliki diameter minimal 2 cm. Lebih besar lebih baik
  • Kalau bisa yg mudah dijangkau
  • Mengupas batang dengan-cara melingkar hingga kepingan dalamnya terlihat semua. Kupas batang dgn panjang 10 cm. Tunggu batang yg sehabis dikupas untuk mengering, hal ini untuk menetralisir kambium yg terdapat di batang, bisa pula dibersihkan memakai kain.
  • Saat menanti batang kering, anda dapat sekalian mempersiapkan air & tanah/humus. Jangan sampai terlalu encer ataupun kelemahan air.
  • Campuran air & tanah anda tempelkan pada batang yg telah dikupas tadi. Kemudian tutup/bungkus batang beserta tanah gabungan air yg melekat dgn plastic atau serabut kelapa. Kemudian ikat dgn tali/rotan.
  • Siram tiga kali seminggu atau lakukan penyiraman jikalau tanah sudah mongering. Lakukan kegiatan penyiraman selama kurang lebih tiga sampai empat bulan
  • Setelah tiga atau empat bulan, potong dahan yg dijadikan tempat cangkok, kemudian buka pembungkus tanah tersebut yg dgn hati-hati. Lahan untuk menanamnya sesuai yg tertulis di atas, jika berdiameter kecil mampu diposisikan terlebih dahulu di polybag atau pot. Jika berdiameter besar, dapat langsung ditanam serentak dgn pohon-pohon perindangnya.

Setelah mengetahui & mengerti pengertian cangkok, faktor yg mensugesti keberhasilan pencangkokan, & cara mencangkok, kemudian apa saja flora yg bisa dicangkok.

Tanaman yg bisa dicangkok

1. Pohon buah

Cangkok biasa dilaksanakan pada pohon berbuah. Hal ini dilaksanakan untuk mampu memperbanyak pohon yg memiliki mutu baik seperti induknya yg berbuah banyak, berdaging tebal, & buahnya cantik-bagus, dgn cara yg mudah, murah, & efisien

Cangkok dijalankan pada pohon berbuah dikarenakan jika menanam pohon buah dr benih akan jauh lebih lama & membutuhkan perawatan yg lebih intens serta ongkos yg tak sedikit. Lalu ada kemungkinan pula bahwa benih yg sudah berkembang & panen akan menghasilkan buah yg sama seperti induknya.

Sudah banyak jenis pohon buah di Indonesia yg telah sukses dijalankan pencangkokkan.Berikut adalah daftar pohon buah yg mampu dicangkok.

  1. Mangga
  2. Apel
  3. Alpukat
  4. Rambutan
  5. Jambu Air
  6. Jambu Bol
  7. Sawo
  8. Durian
  9. Jambu Batu
  10. Jeruk
  11. Nangka

2. Pohon non buah

2. Pohon non buah

Selain dilaksanakan pada pohon berbuah, cangkok pula dijalankan pada pohon-pohon yg memang mempunyai nilai jual yg tinggi atau memang permohonan di pasar tinggi. Pohon tersebut yaitu pohon pinus atau pohon cemara & pohon jati.

Tentu masih banyak lagi daftar pohon-pohon yg mampu dicangkok, untuk lebih lengkapnya anda mampu mencarinya sendiri di artikel atau sumber lain baik dr buku, orang lain, ataupun internet. Dan dianjurkan bagi anda untuk mencari tahu lagi mengenai cara cangkok yg ideal bagi setiap pohon.

Karena meskipun sama dlm prosesnya, mungkin ada beberapa syarat mirip panjang kupasan, media, atau lamanya waktu penyiraman dlm proses mencangkok yg lebih cocok pada pohon tertentu.

Kelebihan & kelemahan tanaman hasil cangkok

1. Kelebihan

Seringnya aktivitas cangkok dijalankan oleh para petani maupun orang yg kegemaran berkebun atau menanam, memperlihatkan bahwa cangkok mempunyai banyak keunggulan bagi yg melakukannya.

  • Lebih cepat berbuah

Pohon hasil cangkok akan lebih singkat berbuah karena berasa dr induk yg memang sudah pernah berbuah atau melewati masa panen dibandingkan dgn pohon yg berkembang dr biji atau benih yg tumbuhnya usang & belum tentu bebuah seperti induknya

  • Sifat sama seperti induk

Sifat sama seperti induk

Hal ini lantaran tanaman hasil cangkok dihasilkan dr proses reproduksi vegetatif yg memalsukan persis sifat induknya, tak ada kemungkinan berlawanan sifat dgn induknya seperti tanaman yg berkembang dr proses biji/benih

  • Berhasil untuk tumbuh & berbuah lebih tinggi

Berhasil untuk tumbuh & berbuah lebih tinggi

Tanaman yg berhasil dicangkok, jadinya potensial untuk tumbuh & berbuah lebih besar lantaran lagi-lagi, tanaman hasil cangkok menenteng persis sifat induknya yg sebelumnya sudah berhasil berbuah, dibandingkan dgn tanaman yg berkembang dr biji/benih

  • Ukuran pohon tak harus tinggi untuk berbuah

Ukuran pohon tak harus tinggi untuk berbuah

Budidaya tumbuhan hasil cangkok tak mesti menanti berkembang tinggi dahulu untuk dapat berbuah. TIdak mirip tumbuhan yg dibudidayakan dr benih/biji yg baru bisa berbuah tatkala tanama sudah cukup bau tanah & tinggi. Bahkan dlm skenario terburuk bisa tak menghasilkan buah sama sekali atau sedikit menciptakan buah

  • Dapat dijadikan tumbuhan hias

Dapat dijadikan tanaman hias

Saat ini terkenala flora yg sudah berbuah walaupun masih dlm pot (Tabulampot). Dalam perkembangannya, tumbuhan hasil dr budidaya cangkok mampu berbuah tanpa harus berkembang tinggi & besar. Saat masih dlm pot pun tumbuhan hasil cangkok dapat berbuah. Hal ini dapat menjadi keunikan tersendiri & menjadi nilai jual tersendiri untuk mengakibatkan flora seperti ini menjadi tumbuhan hias.

2. Kekurangan

Dimana ada keunggulan, niscaya ada kelemahan. Memang sudah aturan alamnya mirip itu. Tidak ada yg tepat. Begitu pula dgn budidaya tumbuhan hasil dr mencangkok. Karena bisa dibilang tercipta dr proses yg cepat, dibalik banyak kelebihannya, flora ini pun ada kelemahan.

  • Tidak tahan kering

Tidak tahan kering

Tanaman hasil cangkok sangat tak tahan kering kalau dibandingkan dgn tumbuhan yg tumbuh dr benih/biji. Sehingga saat terjadi ekspresi dominan kemarau yg panjang. Kekurangan ini dapat tertuntaskan dgn sering-sering menyiram flora jangan hingga mengalami kekeringan

  • Mudah Roboh

Mudah Roboh

Jika tanaman hasil budidaya dr benih/biji akan mempunyai akar tunggan yg besar lengan berkuasa & menancap sungguh dlm ke tanah. Lain halnya dgn flora hasil cangkok. Tanaman hasil cangkok memiliki akar serabut, sehingga jika ada angin ribut maka akan mudah roboh. Hal ini bisa diakali dgn menanam tanaman hasil cangkok di antara atau dilindungi oleh flora yg lebih besar & kokoh di sekitarnya.

  • Tanaman induk bisa mudah mati

Tanaman induk bisa mudah mati

Jika terlalu banyak cabang flora induk yg diiris sebab sudah dilakukan pencangkokkan akan bikin flora lebih gampang untuk rusak bahkan mati. Hal ini bisa dilaksanakan dgn melaksanakan cangkok pada cabang pohon hasil cangkok sebelumnya yg sudah lebih bau tanah & selesai panen

  • Terbatasnya jumlah cangkokkan

Terbatasnya jumlah cangkokkan

Satu pohon induk tak serta merta seluruh cabangnya dapat dijadikan titik untuk cangkok. Karena bila terlalu banyak memotong cabang pohon, seperti yg disebutkan sebelumnya bahwa pohon induk mampu mudah rusak bahkan mati, sehingga hal ini membuat memperbanyak tumbuhan dgn cara mencangkok tak mampu dijalankan dlm skala yg besar.

Dalam pencangkokkan. Terdapat dua cara dlm melakukannya, yakni cara tradisional & cara kontemporer;

  1. Cara tradisional

Cara tradisional

Cara ini sama mirip yg sudah diterangkan di atas, cangkok masih menggunakan media tanah yg diaduk dgn air kemudian dikemas oleh plastik, kain, kertas aluminium, atau serabut kelapa.

  1. Cara kekinian

Cara kontemporer

Cara mencangkok kekinian yakni memakai media berbentukair yg kemudian diaduk dgn nutrisi hidroponik

Dan mencangkok dgn cara kekinian sendiri mempunyai kelebihan jikalau dibandingkan dgn cara tradisional, yakni’

  1. Dahan yg diseleksi harus mempunyai syarat miring ke atas biar wadah air dapat digantung & isinya tak tumpah. Berbeda dgn cara tradisional yg membebaskan arah dr batang pohon.
  2. Tidak usah mengupas batang seperti pada cara tradisional. Cukup buat kupas batang dgn cara bikin belahan dengan-cara vertikal ke atas sepanjang kurang lebih 15 cm kemudian selipkan wadah air atau botol pada celah batang tadi, sehingga cuilan belahan dr batang ada yg masuk ke dlm wadah air. Kemudian langkah terakhir tinggal mengikat wadah air biar tak jatuh & tutup wadah air supaya tak kemasukan sesuatu.

8 Mencangkok Tanaman & Caranya, Keuntungannya (Lengkap)

  √ 28 Tanaman Umbi Umbian : Jenis, Klasifikasi, Manfaat dan Cara Budidayanya