√ 75+ Contoh Pantun Nasihat, Inspiratif dan Penuh Makna

Pantun merupakan salah satu karya sastra bentuk prosa yg sungguh erat dgn kita selaku masyarakat Indonesia. Sejak kecil, kita sudah dikenalkan dgn pantun & aneka macam jenis pantun, salah satunya teladan pantun nasihat. Sebelum membicarakan apa saja contoh pantun pesan yg tersirat, Anda perlu mengetahui apa yg dimaksud pantun hikmah itu.

Secara biasa , pantun berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bentuk puisi Indonesia atau Melayu, tiap bait atau kuplet biasanya terdiri atas empat baris yg bersajak (a-b-a-b). Sehingga mampu diartikan bahwa pantun yakni jenis puisi yg dikala ini masih terkenal, berisi empat baris serta memiliki sampiran & isi.

Untuk membedakan pantun dgn karya sastra lain, pantun ini mempunyai karakteristik atau ciri-ciri yg membedakan pantun dgn karya sastra lain. Berikut ini adalah ciri-ciri dr pantun.

– Tiap bait terdiri dr empat baris

– Terdapat 4 sampai 6 kata setiap baris

– Baris 1 2 yakni sampiran & 2 3 yaitu isi

– Biasanya anonim atau tak dikenali penciptanya

Setelah mengetahui pemahaman pantun dengan-cara umum, Anda pula mesti mengenali apa itu pantun hikmah. Pantun pesan yg tersirat merupakan salah satu jenis pantun yg berisi tentang petuah atau berisi pesan yg memiliki tujuan untuk memberikan ajuan atau imbauan bagi pembacanya.

Sama mirip ciri-ciri pantun kebanyakan, pantun pesan tersirat terdiri atas empat bait yg mana baris pertama & baris kedua yaitu sampiran, & baris ketiga & baris keempat yakni isi.

76 Contoh Pantun Nasihat

Untuk mengenali apa saja acuan pantun hikmah, di bawah ini yaitu beberapa pola pantun nasihat yg bisa dijadikan pola.

1. Beli sepeda di Kota Medan

Jangan lupa beli topi

Jangan buang sampah asal-asalan

Agar lingkungan indah & rapi

2. Tamasya ke Kota Surabaya

Jangan lupa beli alpukat

Buanglah sampah pada tempatnya

Bila ingin hidup sehat

3. Pergi ke pasar berjumpa Pak Amat 

Pulang-pulang beli kuaci 

Walaupun banyak ilmu didapat 

Tetaplah merunduk mirip padi

4. Pagi hari yg sangat hangat 

Duduk di teras menyeduh jahe merah 

Jadi orang harus semangat 

Jangan hingga mudah mengalah

5. Buah cempedak bentuknya bujur 

Sangat disukai oleh semua 

Jika kita bersikap jujur 

Hidup kita dipandang mulia

6. Minum madu satu tetes 

Sambil makan buah mangga 

Kalau ananda ingin berhasil 

Jangan lupa terus berupaya

7. Pergi ke kota beli boba 

Di jalan lihat pohon cermai 

Jangan pernah sentuh narkoba 

Agar hidupmu aman & hening

8. Anak bayi masih merah

Sering menangis lalu tertawa 

Jangan jadi orang pemarah

Kalau pemarah cepat renta

9. Ada ayam punya Pak Yahya

Sering berlangsung cari makan

Penyabar yaitu sifat mulia

Pasti punya banyak sahabat

10. Ilmu insan setitik embun

Tiada umat sepandai Nabi

Kala nyawa tinggal di ubun

Turutlah ilmu manusia nan mati

  √ Novel Sejarah: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya

11. Hati-hati menyeberang

Jangan hingga titian patah

Hati-hati di rantau orang

Jangan hingga berbuat salah

12. Kalau harimau sedang mengaum

Bunyinya sungguh berirama

Kalau besok ulangan biasa

Marilah kita mencar ilmu bareng

13. Ulat melata di pohon tebu

Ibu ke pasar berbelanja daging

Banyak harta tapi tak punya ilmu

Bagai rumah tanpa dinding

14. Pergi mendaki Gunung Daik

Hendak menjerat kancil & rusa

Gotong-royong adalah amalan baik

Elok diamalkan setiap masa

15. Angin teluk menyisir pantai

Hanyut di bawah titi

Biarlah buruk kain dipakai

Asal berilmu mengambil hati

Baca Juga:

Perbedaan Buku Fiksi & Non Fiksi, Apa Saja?

4 Langkah Menulis Puisi Berkualitas

8 Proses Kreatif Menulis yg Harus Diketahui

Apa Itu Unsur Intrinsik? Simak Penjelasan & Contoh Lengkapnya 

5 Tahapan Menulis yg Perlu Diketahui 

16. Kemumu di tengah pekan

Diembus angin jatuh ke bawah

Jika ilmu tak diamalkan

Bagai pohon tak berbuah

17. Pohon tinggi jatuh membayang

Jalan setapak dr Ketapang

Siapa yg tunaikan sembahyang

Sejuk hati dada pun lapang

18. Mawar merah putih melati

Tumbuh berkembang tinggi sekali

Sangat gemar memberi murah hati

Hidupnya berlimpah dgn rezeki

19. Kenapa harus jauhkan dosa

Supaya tak masuk neraka

Kenapa kita mesti berpuasa

Supaya jadi manusia bertakwa

20. Benih padi disemaikan

Padi di sawah selaku flora

Lima waktu ditunaikan

Tanda hatinya penuh doktrin

21. Ayahku seorang petani

Punya sawah punya ladang

Mari berguru hari ini

Agar masa depan lebih gemilang

22. Ada anak kecil bermain watu

Batu dilempar masuk ke sumur

Belajar itu tak kenal waktu

Juga tak memandang umur

23. Terlihat terang Tuan Raja

Memberi hadiah ke Sri Rama

Di kelas jangan ribut saja

Dengarkan guru dgn seksama

24. Tupai lompat mencari kentang

Kentang habis tinggal ikan

Sholat magrib waktu petang

Jangan pernah ditinggalkan

25. Jalan-jalan ke negeri Kedah

Lihat bunga banyak merekah

Hendaknya belajar beribadah

Agar hidup beroleh berkah

26. Menggali tanah mendapat emas

Emas terhimpit batu belah

Kaprikornus anak jangan pemalas

Ayo tekun ke sekolah

27. Cepat bergegas untuk berjumpa

Bertemu sambil menenteng gulali

Kaya harta miskin ilmu

Tentulah merugi sama sekali

28. Ayam memanjat kayu pagar

Hanya berkokok berputar-putar

Badan sehat tubuh bugar

Otak kita semakin pintar

29. Ikut kontes tetapi kalah

Lalu pulang dgn hati kesal

Saat muda bersungguh-sungguh sekolah

Saat bau tanah tak akan menyesal

30. Batu dipukul bisa belah

Bara mengkremasi warnanya merah

Saat mencar ilmu di sekolah

Masa depan semakin cerah

31. Jalan-jalan ke Danau Toba

Pergi ke bukit untuk berkemah

Bila senja sudah tiba

Segeralah pulang ke tempat tinggal

32. Tegak rumah karena tiang

Rumah panggung punya kolong

Sewaktu hidup tak sembahyang

Masuk neraka tiada penolong

33. Daun pandan daun suji

Banyak pula daun selasih

Bersihkan tubuh mandi higienis

  √ Mewariskan Budaya Melalui Menulis Buku

Lalu pergi untuk mengaji

34. Tanah kering tanah belah

Tempat tumbuh pohon talas

Bersemangat pergi ke sekolah

Belajar rajin jangan malas

35. Pergi memancing saat fajar

Pulang siang membawa ikan

Siapa yg bersungguh-sungguh mencar ilmu

Kaprikornus orang berhasil kemudian

36. Bersedekah pada si miskin

Banyak dosa secepatnya taubat

Kajilah Al Alquran sebaik mungkin

Menjadi syafaat di hari kiamat

37. Bertemu sungai di kelokan

Mengiring pula awan gemawan

Dunia ini sarat godaan

Di dalamnya banyak tipuan

38. Beli dua mampu tiga

Murah hati si penjualnya

Cita-cita utama kita nirwana

Jangan tersilau harta dunia

39. Ibu berbelanja sebuah gelang

Perut lapar secepatnya makan

Lima waktu jangan hilang

Di manapun selalu tunaikan.

40. Berkilau cahaya dr permata

Sebagai penghias di kepala

Siapa berbakti pada Pencipta

Tentu mendapat banyak pahala

41. Memang jauh negeri Arab

kawasan tinggal sanak saudara

Kepada Allah kita berharap

menerima maghfirah & rahmat.

42. Di maritim ada ubur-ubur

Di ladang banyak umbi kencur

Menyesal jenazah di dlm kubur

Dipalu dicambuk badannya hancur

43. Hari ahad pergi ke pasar

Beli sayur & pula beras

Tiap hari harus berguru

Pasti akan menjadi cerdas

44. Bertemu sungai di kelokan

Mengiring pula awan gemawan

Dunia ini penuh godaan

Di dalamnya banyak tipuan

45. Air masbodoh dlm kendi

Gelas higienis di atas nampan

Bangun pagi langsung mandi

Jangan lupa makan sarapan

46. Liburan seru di kota Blitar

Tak ingin pulang terburu-buru

Jika diri jadi pintar

Berterimakasihlah pada guru

47. Sungguh lezat makan tajin

Sambil memotong kayu jati

Carilah teman yg bersungguh-sungguh

Teman malas jangan didekati

48. Pukul tujuh pagi masuk kelas

Kerjakan tugas soalnya rumit

Menuntut ilmu dgn nrimo

Untuk harapan setinggi langit

49. Buah dipetik rasanya segar

Dicuci dahulu sebelum disantap

Kalau kecilnya malas berguru

Jangan harap punya masa depan

50. Rusa lari ke padang datar

Tiba-datang berhenti alasannya sakit kaki

Jika ingin tambah pandai

Terus mencar ilmu setiap hari

511. Buah durian buah jambu

Tapi lebih senang buah duku

Terus tambah wawasanmu

Dengan mencar ilmu & membaca buku

52. Jalan-jalan ke Kota Bandung

Jangan lupa beli pepaya

Kalau ananda sedang gundah

Jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan

53. Pohon kayu daunnya rimbun

Lebat berkembang daun serta buahnya

Meski hidup seribu tahun

Tak sembahyang tak ada guna

54. Pergi ke Bali mampir Denpasar

Jangan lupa foto di taman

Janganlah ananda berkata agresif

Agar punya banyak sahabat

55. Pergi berobat ke rumah dukun

Dukun malah sibuk cari sukun

Rajinlah berguru dgn tekun

Agar tak gampang pikun

56. Pergi ke Solo beli batik

Tidak lupa beli selendang

Buat apa berparas elok

Kalau tak pernah sembahyang

57. Pakai baju sama persis

Dipadukan celana merah

Jangan hingga jadi egois

  √ Novel Romance: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya

Minta maaf jika ada salah

58. Makan buah buah pepaya

Setengahnya disantap macan

Buat apa kaya raya

Kalau sedekah saja tak mau

59. Duduk melongo di depan teras

Sambil mendengar burung tekukur

Jangan berhenti belajar keras

Siapa tau jadi direktur

Baca Juga:

Buku Fiksi: Pengertian, Unsur, Ciri-Ciri hingga Contoh Lengkapnya

7 Cara Menulis Puisi Yang Baik Kelas Profesional

Langkah-Langkah Menulis & Penjelasan Lengkapnya 

16 Aplikasi Menulis Buku yg Mudah Digunakan 

Pengertian Latar Cerita, Macam-Macam & Contoh Lengkap 

60. Ibu ke pasar pakai giwang

Setelah itu langsung pergi

Untuk apa punya banyak uang

Kalau tak pernah menyebarkan

61. Mau tidur terus terbayang

Padahal sudah menutup kamar

Barang siapa rajin sembahyang

Dekat dgn Tuhan, rezeki pun lancar

62. Hawa hambar di Jawa Barat

Pergi ke taman lihat kura-kura

Dunia yakni ladang alam baka

Karena dunia hanya sementara

63. Pergi ke desa menjinjing ketan

Siapkan santannya juga

Ayo kita jaga kesehatan

Sehat itu sangat berharga

64. Raja jalan-jalan mengajak patih

Mampir salat di suatu langgar

Perbanyak minum air putih

Agar tubuh senantiasa bugar

65. Manusia kelak jadi jenazah

Matahari terbit di sebelah barat

Terus mencar ilmu sepanjang hayat

Agar bahagia dunia alam baka

66. Si amir ganti ban roda

Anak elang hinggap di galah

Jangan lupa awali berdoa

Sebelum memulai sekolah

67. Kayu lapuk sudah terbelah

Padahal mau dibuat perang

Jangan malas sekolah

Agar masa depan kian terang

68. Makan mangga sudah terbelah

Sambil menyaksikan ke arah papan

Sebelum ananda berangkat sekolah

Jangan lupa untuk sarapan

69. Ada kancil dgn rubah

Sedang berlangsung mencari makan

Bawa bekal dr rumah

Agar kesehatan masakan aman

70. Ada kera & pula beruk

Memandang jauh ke arah kapal

Jangan sampai berbuat buruk

Pasti di simpulan akan menyesal

71. Ayah sudah turun ke bawah

Katanya mau ada rapat

Wahai mitra jangan lupa ibadah

Dosa hilang, pahala mampu

72. Beli kain sampai Semarang

Pulang sudah jam enam tepat

Buat apa mencela orang

Lihat diri sendiri belum pasti tepat

73. Pak Dukuh mencampakkan kerikil

Batu dibuang di dekat sumur

Belajar itu tak kenal waktu

Jangan sampai malu sama umur

74. Adik nonton Upin Ipin

Sambil makan semangka merah

Mari berguru sedini mungkin

Masa depan segera cerah

75. Ibu sudah duluan pergi

Janji pulang pukul tiga

Rajin-rajinlah gosok gigi

Agar kesehatanmu tersadar

76. Lari-lari bikin letih

Duduk dahulu di atas watu

Jangan suka berkeluh-kesah

Bersyukurlah setiap waktu.

Artikel Terkait:

75 Contoh Pantun Jenaka

Teknik Menulis Puisi:Panduan & Cara Membuat Puisi

15 Jenis Majas Beserta Contoh Lengkapnya

Apa Itu Prosa? Kenali Ciri-Ciri , Jenis, & Contoh Lengkapnya

Makna Perluasan Kata: Pengertian Menurut Ahli,Bentuk,dan Contoh Lengkap

Pengertian Puisi Rakyat & Jenis-Jenisnya