Pantun merupakan salah satu karya sastra bentuk prosa yg sungguh erat dgn kita selaku masyarakat Indonesia. Sejak kecil, kita sudah dikenalkan dgn pantun & aneka macam jenis pantun, salah satunya teladan pantun nasihat. Sebelum membicarakan apa saja contoh pantun pesan yg tersirat, Anda perlu mengetahui apa yg dimaksud pantun hikmah itu.
Secara biasa , pantun berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bentuk puisi Indonesia atau Melayu, tiap bait atau kuplet biasanya terdiri atas empat baris yg bersajak (a-b-a-b). Sehingga mampu diartikan bahwa pantun yakni jenis puisi yg dikala ini masih terkenal, berisi empat baris serta memiliki sampiran & isi.
Untuk membedakan pantun dgn karya sastra lain, pantun ini mempunyai karakteristik atau ciri-ciri yg membedakan pantun dgn karya sastra lain. Berikut ini adalah ciri-ciri dr pantun.
– Tiap bait terdiri dr empat baris
– Terdapat 4 sampai 6 kata setiap baris
– Baris 1 2 yakni sampiran & 2 3 yaitu isi
– Biasanya anonim atau tak dikenali penciptanya
Setelah mengetahui pemahaman pantun dengan-cara umum, Anda pula mesti mengenali apa itu pantun hikmah. Pantun pesan yg tersirat merupakan salah satu jenis pantun yg berisi tentang petuah atau berisi pesan yg memiliki tujuan untuk memberikan ajuan atau imbauan bagi pembacanya.
Sama mirip ciri-ciri pantun kebanyakan, pantun pesan tersirat terdiri atas empat bait yg mana baris pertama & baris kedua yaitu sampiran, & baris ketiga & baris keempat yakni isi.
76 Contoh Pantun Nasihat
Untuk mengenali apa saja acuan pantun hikmah, di bawah ini yaitu beberapa pola pantun nasihat yg bisa dijadikan pola.
1. Beli sepeda di Kota Medan
Jangan lupa beli topi
Jangan buang sampah asal-asalan
Agar lingkungan indah & rapi
2. Tamasya ke Kota Surabaya
Jangan lupa beli alpukat
Buanglah sampah pada tempatnya
Bila ingin hidup sehat
3. Pergi ke pasar berjumpa Pak Amat
Pulang-pulang beli kuaci
Walaupun banyak ilmu didapat
Tetaplah merunduk mirip padi
4. Pagi hari yg sangat hangat
Duduk di teras menyeduh jahe merah
Jadi orang harus semangat
Jangan hingga mudah mengalah
5. Buah cempedak bentuknya bujur
Sangat disukai oleh semua
Jika kita bersikap jujur
Hidup kita dipandang mulia
6. Minum madu satu tetes
Sambil makan buah mangga
Kalau ananda ingin berhasil
Jangan lupa terus berupaya
7. Pergi ke kota beli boba
Di jalan lihat pohon cermai
Jangan pernah sentuh narkoba
Agar hidupmu aman & hening
8. Anak bayi masih merah
Sering menangis lalu tertawa
Jangan jadi orang pemarah
Kalau pemarah cepat renta
9. Ada ayam punya Pak Yahya
Sering berlangsung cari makan
Penyabar yaitu sifat mulia
Pasti punya banyak sahabat
10. Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal di ubun
Turutlah ilmu manusia nan mati
11. Hati-hati menyeberang
Jangan hingga titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan hingga berbuat salah
12. Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sungguh berirama
Kalau besok ulangan biasa
Marilah kita mencar ilmu bareng
13. Ulat melata di pohon tebu
Ibu ke pasar berbelanja daging
Banyak harta tapi tak punya ilmu
Bagai rumah tanpa dinding
14. Pergi mendaki Gunung Daik
Hendak menjerat kancil & rusa
Gotong-royong adalah amalan baik
Elok diamalkan setiap masa
15. Angin teluk menyisir pantai
Hanyut di bawah titi
Biarlah buruk kain dipakai
Asal berilmu mengambil hati
Baca Juga:
Perbedaan Buku Fiksi & Non Fiksi, Apa Saja?
4 Langkah Menulis Puisi Berkualitas
8 Proses Kreatif Menulis yg Harus Diketahui
Apa Itu Unsur Intrinsik? Simak Penjelasan & Contoh Lengkapnya
5 Tahapan Menulis yg Perlu Diketahui
16. Kemumu di tengah pekan
Diembus angin jatuh ke bawah
Jika ilmu tak diamalkan
Bagai pohon tak berbuah
17. Pohon tinggi jatuh membayang
Jalan setapak dr Ketapang
Siapa yg tunaikan sembahyang
Sejuk hati dada pun lapang
18. Mawar merah putih melati
Tumbuh berkembang tinggi sekali
Sangat gemar memberi murah hati
Hidupnya berlimpah dgn rezeki
19. Kenapa harus jauhkan dosa
Supaya tak masuk neraka
Kenapa kita mesti berpuasa
Supaya jadi manusia bertakwa
20. Benih padi disemaikan
Padi di sawah selaku flora
Lima waktu ditunaikan
Tanda hatinya penuh doktrin
21. Ayahku seorang petani
Punya sawah punya ladang
Mari berguru hari ini
Agar masa depan lebih gemilang
22. Ada anak kecil bermain watu
Batu dilempar masuk ke sumur
Belajar itu tak kenal waktu
Juga tak memandang umur
23. Terlihat terang Tuan Raja
Memberi hadiah ke Sri Rama
Di kelas jangan ribut saja
Dengarkan guru dgn seksama
24. Tupai lompat mencari kentang
Kentang habis tinggal ikan
Sholat magrib waktu petang
Jangan pernah ditinggalkan
25. Jalan-jalan ke negeri Kedah
Lihat bunga banyak merekah
Hendaknya belajar beribadah
Agar hidup beroleh berkah
26. Menggali tanah mendapat emas
Emas terhimpit batu belah
Kaprikornus anak jangan pemalas
Ayo tekun ke sekolah
27. Cepat bergegas untuk berjumpa
Bertemu sambil menenteng gulali
Kaya harta miskin ilmu
Tentulah merugi sama sekali
28. Ayam memanjat kayu pagar
Hanya berkokok berputar-putar
Badan sehat tubuh bugar
Otak kita semakin pintar
29. Ikut kontes tetapi kalah
Lalu pulang dgn hati kesal
Saat muda bersungguh-sungguh sekolah
Saat bau tanah tak akan menyesal
30. Batu dipukul bisa belah
Bara mengkremasi warnanya merah
Saat mencar ilmu di sekolah
Masa depan semakin cerah
31. Jalan-jalan ke Danau Toba
Pergi ke bukit untuk berkemah
Bila senja sudah tiba
Segeralah pulang ke tempat tinggal
32. Tegak rumah karena tiang
Rumah panggung punya kolong
Sewaktu hidup tak sembahyang
Masuk neraka tiada penolong
33. Daun pandan daun suji
Banyak pula daun selasih
Bersihkan tubuh mandi higienis
Lalu pergi untuk mengaji
34. Tanah kering tanah belah
Tempat tumbuh pohon talas
Bersemangat pergi ke sekolah
Belajar rajin jangan malas
35. Pergi memancing saat fajar
Pulang siang membawa ikan
Siapa yg bersungguh-sungguh mencar ilmu
Kaprikornus orang berhasil kemudian
36. Bersedekah pada si miskin
Banyak dosa secepatnya taubat
Kajilah Al Alquran sebaik mungkin
Menjadi syafaat di hari kiamat
37. Bertemu sungai di kelokan
Mengiring pula awan gemawan
Dunia ini sarat godaan
Di dalamnya banyak tipuan
38. Beli dua mampu tiga
Murah hati si penjualnya
Cita-cita utama kita nirwana
Jangan tersilau harta dunia
39. Ibu berbelanja sebuah gelang
Perut lapar secepatnya makan
Lima waktu jangan hilang
Di manapun selalu tunaikan.
40. Berkilau cahaya dr permata
Sebagai penghias di kepala
Siapa berbakti pada Pencipta
Tentu mendapat banyak pahala
41. Memang jauh negeri Arab
kawasan tinggal sanak saudara
Kepada Allah kita berharap
menerima maghfirah & rahmat.
42. Di maritim ada ubur-ubur
Di ladang banyak umbi kencur
Menyesal jenazah di dlm kubur
Dipalu dicambuk badannya hancur
43. Hari ahad pergi ke pasar
Beli sayur & pula beras
Tiap hari harus berguru
Pasti akan menjadi cerdas
44. Bertemu sungai di kelokan
Mengiring pula awan gemawan
Dunia ini penuh godaan
Di dalamnya banyak tipuan
45. Air masbodoh dlm kendi
Gelas higienis di atas nampan
Bangun pagi langsung mandi
Jangan lupa makan sarapan
46. Liburan seru di kota Blitar
Tak ingin pulang terburu-buru
Jika diri jadi pintar
Berterimakasihlah pada guru
47. Sungguh lezat makan tajin
Sambil memotong kayu jati
Carilah teman yg bersungguh-sungguh
Teman malas jangan didekati
48. Pukul tujuh pagi masuk kelas
Kerjakan tugas soalnya rumit
Menuntut ilmu dgn nrimo
Untuk harapan setinggi langit
49. Buah dipetik rasanya segar
Dicuci dahulu sebelum disantap
Kalau kecilnya malas berguru
Jangan harap punya masa depan
50. Rusa lari ke padang datar
Tiba-datang berhenti alasannya sakit kaki
Jika ingin tambah pandai
Terus mencar ilmu setiap hari
511. Buah durian buah jambu
Tapi lebih senang buah duku
Terus tambah wawasanmu
Dengan mencar ilmu & membaca buku
52. Jalan-jalan ke Kota Bandung
Jangan lupa beli pepaya
Kalau ananda sedang gundah
Jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan
53. Pohon kayu daunnya rimbun
Lebat berkembang daun serta buahnya
Meski hidup seribu tahun
Tak sembahyang tak ada guna
54. Pergi ke Bali mampir Denpasar
Jangan lupa foto di taman
Janganlah ananda berkata agresif
Agar punya banyak sahabat
55. Pergi berobat ke rumah dukun
Dukun malah sibuk cari sukun
Rajinlah berguru dgn tekun
Agar tak gampang pikun
56. Pergi ke Solo beli batik
Tidak lupa beli selendang
Buat apa berparas elok
Kalau tak pernah sembahyang
57. Pakai baju sama persis
Dipadukan celana merah
Jangan hingga jadi egois
Minta maaf jika ada salah
58. Makan buah buah pepaya
Setengahnya disantap macan
Buat apa kaya raya
Kalau sedekah saja tak mau
59. Duduk melongo di depan teras
Sambil mendengar burung tekukur
Jangan berhenti belajar keras
Siapa tau jadi direktur
Baca Juga:
Buku Fiksi: Pengertian, Unsur, Ciri-Ciri hingga Contoh Lengkapnya
7 Cara Menulis Puisi Yang Baik Kelas Profesional
Langkah-Langkah Menulis & Penjelasan Lengkapnya
16 Aplikasi Menulis Buku yg Mudah Digunakan
Pengertian Latar Cerita, Macam-Macam & Contoh Lengkap
60. Ibu ke pasar pakai giwang
Setelah itu langsung pergi
Untuk apa punya banyak uang
Kalau tak pernah menyebarkan
61. Mau tidur terus terbayang
Padahal sudah menutup kamar
Barang siapa rajin sembahyang
Dekat dgn Tuhan, rezeki pun lancar
62. Hawa hambar di Jawa Barat
Pergi ke taman lihat kura-kura
Dunia yakni ladang alam baka
Karena dunia hanya sementara
63. Pergi ke desa menjinjing ketan
Siapkan santannya juga
Ayo kita jaga kesehatan
Sehat itu sangat berharga
64. Raja jalan-jalan mengajak patih
Mampir salat di suatu langgar
Perbanyak minum air putih
Agar tubuh senantiasa bugar
65. Manusia kelak jadi jenazah
Matahari terbit di sebelah barat
Terus mencar ilmu sepanjang hayat
Agar bahagia dunia alam baka
66. Si amir ganti ban roda
Anak elang hinggap di galah
Jangan lupa awali berdoa
Sebelum memulai sekolah
67. Kayu lapuk sudah terbelah
Padahal mau dibuat perang
Jangan malas sekolah
Agar masa depan kian terang
68. Makan mangga sudah terbelah
Sambil menyaksikan ke arah papan
Sebelum ananda berangkat sekolah
Jangan lupa untuk sarapan
69. Ada kancil dgn rubah
Sedang berlangsung mencari makan
Bawa bekal dr rumah
Agar kesehatan masakan aman
70. Ada kera & pula beruk
Memandang jauh ke arah kapal
Jangan sampai berbuat buruk
Pasti di simpulan akan menyesal
71. Ayah sudah turun ke bawah
Katanya mau ada rapat
Wahai mitra jangan lupa ibadah
Dosa hilang, pahala mampu
72. Beli kain sampai Semarang
Pulang sudah jam enam tepat
Buat apa mencela orang
Lihat diri sendiri belum pasti tepat
73. Pak Dukuh mencampakkan kerikil
Batu dibuang di dekat sumur
Belajar itu tak kenal waktu
Jangan sampai malu sama umur
74. Adik nonton Upin Ipin
Sambil makan semangka merah
Mari berguru sedini mungkin
Masa depan segera cerah
75. Ibu sudah duluan pergi
Janji pulang pukul tiga
Rajin-rajinlah gosok gigi
Agar kesehatanmu tersadar
76. Lari-lari bikin letih
Duduk dahulu di atas watu
Jangan suka berkeluh-kesah
Bersyukurlah setiap waktu.
Artikel Terkait:
Teknik Menulis Puisi:Panduan & Cara Membuat Puisi
15 Jenis Majas Beserta Contoh Lengkapnya
Apa Itu Prosa? Kenali Ciri-Ciri , Jenis, & Contoh Lengkapnya
Makna Perluasan Kata: Pengertian Menurut Ahli,Bentuk,dan Contoh Lengkap
Pengertian Puisi Rakyat & Jenis-Jenisnya