√ 7 Proses Tahapan Globalisasi Secara Umum dan 3 Pandangannya

Proses Tahapan Globalisasi

Perkembangan aneka macam faktor globalisasi pada hakekatnya tak akan terlepas dr sejumlah proses sosial & interaksi sosial lewat berbagai tahapan yg menyertainya.

Globalisasi ini pula berawal & sebuah bentuk gejala sosial yg kemudian mengalami proses penyebaran dgn melibatkan adanya kanal-susukan globalisasi yg lainnya. Keterkaitan antar berbagai unsur inilah kemudian menjadi kepingan persepsi bagi berbagai jago untuk menjelaskannya.

Globalisasi

Pengertian globalisasi ialah serangkaian keseluruhun yg mensugesti ketimbang bentuk pergantian sosial yg memberikan efek yg positif, baik dlm unsur budaya, sosial, hubungan masyarakat, ataupun dlm efek perekonomian. Perubahan sosial ini membuat korelasi antara manusia tak terbatas oleh geografis & tata letak negara.

Dalam perkembangannya, tehapan terbentuknya globalisasi ini, melalui serangkaian proses atau pengkelompokkan fase, yg dimulai dr jual beli internasional, hal ini lak luput dr sejarah lahirnya globalisasi yg pertamakali di pengraruhi oleh faktor penyebab globalisasi ialah ekonomi.

Proses Globalisasi

Berikut inilah penjelasan mengenai proses permulaan sampai selesai terbentuknya globalisasi dlm kehidupan bermasyarakat;

  1. Tahap Pertama (Manusia Mulai Mengenal Perdagangan Internasional)

Benih-benih globalisasi telah tumbuh tatkala insan mulai mengenal perdagangan antarnegara, berabad-periode silam, bahkan sebelum Masehi. Perdagangan yg terjadi antarnegara bukan sebatas pertukaran barang & jasa, melainkan terjadi pula pertukaran isu & transfer nilai-nilai budaya.

Penjalanan jual beli menimbulkan banyak bangsa saling mengenal & bertukar kepentingan serta keperluan. Kondisi inilah yg menjadi dasar terjadinya proses globalisasi di dunia

Banyak pola yg dikerjakan, untuk di Indonesia sendiri tahap pertama globalisasi mampu dibilang dr adanya penjualgujarat yg selain berjualan masyarakat gujarat pula berbagi dakwah Islam (agama) yg kemudian proses ini masuk dlm tahapan yg kedua.

  1. Tahap Kedua (Penyebaran Agama & Transformasi Ilmu Pengetahuan)

Motor penggerak perkembangan globalisasi pada masa sekarang ialah aktivitas perdagangan. Pada kisaran tahun 1000 & 1500 Masehi para pedagang Tiongkok & India menelusuri negara lain melalui jalan darat atau yg dikenal dgn jalur sutra.

Secara umum, fase kedua ini ditandai adanya dominasi perdagangan & penyebaran agama serta ilmu pengetahuan kaum muslim di Asia, Afrika, & Eropa. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yg mencakup Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, Pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, & Genoa.

Selain membentuk jaringan-jaringan sosial dlm jual beli, Kaum muslim yg melakukan perdagangan pula turut membuatkan agama. Oleh karena itulah perkembangan globalisasi masa ini dikenal dgn masa perkenalan dgn dunia gres & lingkungan baru wacana memahami perbedaan yg ada.

Fase ini membuka babak gres terakait syarat interaksi sosial yg terjalin di antara bangsa-bangsa di dunia dgn adanya penyebaran keyakinan agama & ilmu pengetahuan di antara meneka. Salah satu teladan globalisasi dlm hal ini ialah interaksi yg terjadi di antara bangsa-bangsa Asia Tenggara.

Pada masa itu bangsa-bangsa muslim di Asia lebih unggul dibandingkan bangsa Eropa. Bangsa-bangsa Eropa menggali ilmu pengetahuan & kaum muslim di Asia melalui aneka macam universitas, seperti Univensitas Granada & Toledo.

lnteraksi antara ilmu pengetahuan bangsa Eropa & para ilmuwan muslim inilah yg mengirimkan bangsa Eropa meraih masa pencerahan.

  1. Tahap Ketiga (Perkembangan Industri & Teknologi)

Kebangkitan bangsa-bangsa Eropa dlm menguasai ilmu pengetahuan & teknologi menandai tahap ketiga proses globalisasi. Kebangkitan itu diwujudkan dgn semangat bangsa Eropa untuk menguasal sumbendaya alam di belahan dunia lain.

Adapun negana-negana Eropa yg menjadi pencetus eksplorasi dunia antana lain Spanyol, Portugis, lnggnis, & Belanda. Kondisi mi dapat dilihat pada eksploitasi & penjajahan yg dilaksanakan oleh bangsa-bangsa Enopa di seluruh dunia.

Christopher Columbus memulai eksplorasi bangsa Eropa di danatan Amenika hingga ke Asia. Eksplorasi ni disokong terjadinya Revolusi lndustri di lnggnis sehingga meningkatkan korelasi antanbangsa di dunia. Dalam tahap mi beberapa teknologi terbaru mulai ditemukan & dipakai.

  1. Tahap Keempat (Berkembangnya Pasar Bebas)

Seiring perkembangan industri & teknologi, arus globalisasi ini terus berkembang & mendapat momentumnya tatkala perang masbodoh berakhir & komunisme yg di pelopori oleh Uni Sofiet di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme merupakan jalan terbaik dlm mewujudkan kemakmuran dunia.

Melalui paham yg meningkat , yakni paham kapitalisme ini membuka pengetahuan bahwa perkembangan globalisasi dlm tahap terkhir ialah menggunakan pasar bebas yg berlaku hingga dikala ini & terus di kembangkan dr waktu ke waktu.

Tahapan proses globalisasi inilah kemudian hingga saat ini bertahan & terus dikebangkan di belahan negara-negara di dunia.

Misalnya untuk pola terkhir ini, adalah di daerah Asia Tenggara. Yang mana di Asia Tenggara, negara-negara seperti Indonesia, Timur Leste, Singgapura, & negara yg lain melaksanakan penyebaran globalisasi lewat MEA (Masyarakat Ekonomi Asia). Dan pada karenanya MEA ini menjadi potongan tantangan globalisasi di Indonesia.

Pandangan Mengenai Proses Globalisasi

Adapun untuk pandangan terhadap terjadinya proses globalisasi yg meningkat di dlm kehidupan masyarakat. Dapat dikelompokan dlm beberapa patokan, yakni;

  1. Kaum Skeptis

Kaum skeptis sejatinya mengakui bahwa kontak sosial antarbangsa sekarang ini lebih intensif dibandingkan dgn era sebelumnya. Akan tetapi, kontak antarbangsa tersebut tak cukup tenintegrasi untuk membentuk perekonomian global.

Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya aktivitas ekonomi dunia yg terbagi dlm tiga blok perdagangan dunia, mirip Uni Eropa, Amenika Utara, & Asia Pasifik. Oleh karena itu, yg terjadi sekarang bukan globalisasi ekonomi dunia, melainkan regionalisasi perekonomian dunia.

  1. Kaum Hipergiobalis

Kaum hiperglobalis memiliki pendapat bahwa proses terjadinya globalisasi tak dapat dihindari oleh seluruh negara-negara di dunia, hal ini diperkuat dgn ketergantungan perekonomian yg dimiliki dlm banyak sekali negara-negara yg saling ketergantungan satu sama yg lain.

Apalagi keadaan tersebut diperkuat dgn kebijakan ekonomi yg dipegang oleh tiga aktor ekonomi dunia, yaitu World Trade Organization (WTO), International Monetary Fund (IMF), & World Bank.

  1. Kaum Transformatif

Menurut kaum transformatif, tatanan global memang mengalami pergeseran sosial, tetapi banyak pola lama yg masih bertahan, misalnya pemerintah masih tetap memiliki kekuasaan. Perubahan tak hanya terjadi di bidang ekonomi tetapi tenjadi pula di bidang politik & sosial budaya.

Selanjutnya, dlm pandangan kaum ini proses globalisasi bukan proses satu arah tetapi ajaran dua arah antara gambar, informasi, & imbas. Negara mengadakan restruktunisasi untuk mengakomodasi berbagai organisasi ekonomi & sosial yg baru.

Kesimpulan

Dari penjelasan yg dikemukakan, dapatlah dikatakan bahawa globalisasi yg awalnya belum terlalu terlihat, tetapi tatkala sudah mendekati periode 20 banyak pengaruh globalisasi yg sudah mulai terlihat. Sehingga globalisasi terjadi karena terdapat empat aspek dasar globalisasi yakni, jual beli, pergerakan modal, perpindahan penduduk, investasi, & lain-lain.

Disisi lain, untuk proses globalisasi mengakibatkan aneka macam pandangan. Setidaknya ada tiga pandangan mengenai proses globalisasi yakni & kaum skeptis, hiperglobalis, & transformatif.

Demikianlah penjelasan & pembahasan mengenai proses globalisasi dengan-cara lazim yg terjadi di Indonesia, tahapan, & persepsi menurut para andal. Semoga dgn adanya goresan pena ini bisa memberikan pengetahuan & pula pengetahuan bagi segenap pembaca yg pada tatkala ini sedang mencari referensinya.

  √ 6 Ciri Kearifan Lokal dan Penjelasannya