Demoralisasi bisa dibilang selaku sebuah keadaan dimana kriteria moralitas masyarakat mengalami proses sosial & interaksi sosial pada adanya penurunan. Atau singkatnya istilah ini dibilang sebuah keadaan dimana moral telah tak lagi menjadi pegangan hidup bagi individu & kelompok dlm melaksanakan sebuah bentuk tindakan sosial.
Namun disisi yg lain, adanya penerapan demoralisasi mampu menenteng dampak yg bersifat konkret khususnya terkait upaya pencegahan yg bisa dikerjakan. Sehingga setiap arti penduduk nantinya bisa menghalangi adanya perwujutan atas sikap ini.
Daftar Isi
Demoralisasi
Demoralisasi ialah cuilan dibandingkan dgn realitas sosial yg merefleksikan keadaan moral atau persyaratan moral suatu lingkungan sosial, baik dlm lingkup besar maupun kecil, yg mengalami penurunan atau pengurangan. Dalam skala yg lebih luas atau skala makronya kondisi mirip penurunan moral sebuah bangsa yg terjadi akibat makin gencar & tak terkontrolnya arus globalisasi karena masuknya budaya barat yg tak sesuai dgn kepribadian bangsa Indonesia.
Dampak Positif Demoralisasi
Dampak faktual demoralisasi dgn upaya-upaya yg dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya demoralisasi tersebut, diantaranya yaitu:
-
Mendorong peningkatan keimanan & ketakwaan
Untuk menangkal terjadinya demoralisasi atau menangani demoralisasi yg kadung terjadi salah satunya yaitu dgn meningkatkan keimanan & ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Hal itu khususnya penting untuk para generasi muda yg sering kali masih labil dlm bersikap, sehingga gampang terbawa atau terpengaruh dgn hal-hal yg negative apabila tak mempunyai pondasi doktrin & takwa yg besar lengan berkuasa.
-
Mendorong sikap bijak dlm memakai media umum
Media sosial mampu membuat lebih mudah kita untuk mengenali gosip-berita terbaru dr banyak sekali belahan dunia. Akan tetapi, media sosial pula mampu berbagi informasi-informasi yg sifatnya hoax atau imitasi bahkan hal-hal yg negatif dgn mudah tersebar melalui media umum.
Untuk mencegah terjadinya demoralisasi akibat imbas jelek media sosial, maka kita mesti bersikap bijak dlm memakai media sosial & memfilter informasi yg kita terima.
-
Mendorong diri sendiri untuk lebih produktif
Ketika kita aktif dlm kegiatan-aktivitas yg produktif, maka semakin kecil kemungkinan kita untuk terjerumus kedalam acara negatif yg mengarah pada demoralisasi. Contoh kasusnya acara yg produktif misalnya membaca buku, berolahraga, berkebun, belajar bahasa abnormal, menulis artikel, & lain sebagainya.
-
Membuat kita lebih pilih-pilih dlm memilih pergaulan
Lingkungan pergaulan mempunyai dampak yg besar dlm membentuk kepribadian kita & langkah-langkah-langkah-langkah yg kita lakukan.
Ketika kita bergaul dgn orang-orang yg baik di lingkungan yg baik pula, maka kepribadian & langkah-langkah kita pula akan baik, begitu pula sebaliknya, tatkala lingkungan pergaulan buruk maka tak menutup kemungkinan kita pula akan mendapat pengaruh jelek yg mengarah pada demoralisasi.
-
Membuat kita lebih bijak dlm menghadapi arus globalisasi
Seiring pertumbuhan teknologi, arus globalisasi pun kian gencar dlm menunjukkan dampak konkret maupun negatif. Agar kita tak terseret arus negatif globalisasi, misalnya meniru budaya orang-orang dr negara lain yg tak sesuai dgn nilai-nilai budaya kita, maka kita harus lebih bijak dlm menghadapi arus globalisasi tersebut.
-
Mendorong kita untuk lebih memahami nilai-nilai Pancasila
Untuk menghalangi agar kita tak mengalami kemerosotan moral atau demoralisasi, maka kita perlu mengerti dgn baik arti nilai-nilai Pancasila yg merupakan ideologi negara kita. Bukan cuma diketahui, namun penting pula untuk kita amalkan dlm kehidupan sehari-hari kita.
-
Menempatkan diri di lingkungan yg nyata & jauh dr tindak kriminalitas
Agar tak terseret arus demoralisasi, sebisa mungkin kita harus mampu menempatkan diri kita di lingkungan yg nyata & mendukung perkembangan diri kita ke arah yg lebih baik, serta menjauhkan diri dr tindak kriminalitas.
Contoh Dampak Positif Demoralisasi
Adapun untuk teladan adanya demoralisasi yg berdampak aktual. Misalnya saja;
-
Kebijakan Masyarakat Indonesia dlm Berkomentar di Media Sosial
Adanya perkara final-tamat ini yg kerapkali penduduk rasakan adalah komentar-komentar di media sosial yg kerapkali merendahkan dengan-cara fisik individu dgn keterbatasan tertentu. Akibat hal ini kadangkala ada peringatan konkret yg diberikan pengguna lain untuk efek menghindarinya.
Bahkan dgn adanya demokrasi atas keterbukaan kesadaran tersebut bisa saja dgn mudah terwujudkan. Alasannya alasannya adalah tak ada individu satupun di dunia ini yg tepat.
Dari penjelasan yg dikemukakan, dapatlah dikatakan bawha terjadinya demoralisasi lebih banyak memberikan efek negatif dibandingkan efek nyata. Akan namun, kita dapat mengaitkan balasan kasatmata demoralisasi ini berhubungan dgn keterbukaan yg dilaksanakan penduduk dlm era globalisasi untuk dampak mengingatkan adanya permasalahan sosial yg ada.
Nah, itulah saja postingan yg bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dgn efek faktual adanya sikap demoralisasi di masyarakat & misalnya dlm kehidupan sehari-hari. Semoga saja bisa memberi pengetahuan & edukasi mendalam.