√ 6 Manfaat Pengindraan Jauh Di Berbagai Bidang Kehidupan Insan

6 Manfaat Pengindraan Jauh di Berbagai Bidang Kehidupan Manusia – Pemanfaatan penginderaan jauh sekarang tidak lagi berkutat dalam bidang kemiliteran saja. Teknologi pengindraan jauh akil balig cukup akal ini juga dimanfaatkan dalam bidan-bidang yang lain misalnya dalam bidang migas, geologi, kehutanan, arkeologi, dan juga pemanfaatan kota. Berikut penjelasannya!

1. Pemanfaatan Pengindraan Jauh dalam Industri Migas

Pemanfaatan teknologi pengindraan jauh sampaumur ini juga dimanfaatkan oleh sektor industri migas mulai dari tahapan eksplorasi, buatan, hingga dengan tahap distribusi. Dalam aneka macam program industri migas telah menggunakan teknologi pengindraan jauh pada laboratorium pengolahan citra yang mereka kelola. Aktivitas itu mencakup observasi bareng , kegiatan intern maupun pada acara pelayanan jasa konsultasi teknologi

2. Pemanfaatan Pengindraan Jauh dalam Bidang Geologi

Dalam bidang Geologi terlebih dalam hal yang berkaitan dengan penanggulangan peristiwa alam, pakar Geologi memerlukan berita dari teknologi pengindraan jauh. Hal tersebut diperlukan untuk memprediksikan potensi serta melokalisasikan daerah yang terindikasi riskan tragedi. Aktifitas alam tersebut mampu diamati melalui foto citra indra jauh dengan evaluasi data yang berikutnya dipakai sebagai data dasar peta pengaruh lingkungan. Pengindraan jauh memiliki andil yang sungguh penting dalam kenali tempat riskan bencana alam. Penafsiran pengindraan jauh yang menciptakan warta kesempatanberesiko peristiwa sanggup berupa:

a. jenis dan sebaran batuan;

b. kekerabatan antar batuan;

  Identifikasikan Bidang-Bidang Forum Yang Memakai Data Pengindraan Jauh!

c. morfologi tanah;

d. struktur/ geologis, menyerupai sesar dan pelipatan;

3. Pemanfaatan Pengindraan Jauh dalam Pengelolaan Hutan

Sebagian besar para ilmuan kehutanan meyakini bahwa lewat teknologi pengindraan jauh ialah suber data yang paling efisien dan efektif di bidang kehutanan. Para ilmuan tersebut mempergunakan teknologi pengindraan jauh dalam antisipasi penyusunan peta wacana tipe-tipe hutan, tetumbuhan, pengerjaan tata batas, Rencana pembangunan jalan-jalan hutan, inventarisasi pola-acuan serta aktifitas kehutanan yang lain. Dengan adanya teknologi pengindraan jauh, peran selaku hebat kehutanan menjadi kian mudah dan tidak lagi memakai cara-cara manual menyerupai dulu. Namun pasti tidak semua peran dari andal kehutanan terbatu dengan datangnya teknologi pengindraan jauh. Terdapat hal-hal yang cuma mampu dikerjakan dengan turun lapangan ibarat mengukur diameter flora, kelas, bentuk, dan lain-lain. Teknologi pengindraan jauh hanyalah sarana untuk membuat lebih mudah dalam hal perbaikan dan lain-lain, sifatnya hanyalah meminimalisir pekerjaan lapangan. Bukan seutuhnya selaku fasilitas pengganti pekerjaan lapangan.


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

Wahana diklasifikasikan menjadi 3 jenis menurut tingkat ketinggiannya, yaitu :

1) Pesawat terbang rendah dan medium, dengan ketinggian berkisar antara 1.000 – 9.000 meter. Citra yang dihasilkan yaitu foto udara.

2) Pesawat terbang tinggi dengan ketinggian 18.000 meter. Citra

yang dihasilkan adalah multispectral scanners data.

3) Satelit dengan ketinggian 400 km, citra yang dihasilkan ialah citra satelit.

4. Pemanfaatan Pengindraan Jauh dalam Survei Arkeologi

Pemanfaatan teknologi pengindraan jauh oleh para arkeolog sudah usang dikerjakan, hal ini dikarenakan kurang akuratnya lokasi dan data letak benda-benda peninggalan sejarah. Hal tersebut yang melatarbelakangi para arkeolog untuk memanfaatkan teknologi pengindraan jauh untuk kepentingan penelitian mereka. Denga adanya teknologi pengindraan jauh ini, aktifitas survei arkeologi akan terasa lebih gampang dan cermat. Berikut beberapa hal yang ialah temuan yang dihasilkan dari pengindraan jauh, yaitu:

  Sumber atau tempat penyebab gempa yang letaknya jauh di dalam bumi dinamakan....

– terideteksinya parit-parit yang mengitari Kraton Surowangsan

– terideteksinya lokasi tempat Banten Girang selaku pusat peradaban kurun lampau

– terideteksinya peradaban situs Tirtayasa yang diprediksikan selaku bab dari Kraton Banten Tirtayasa.

5. Pemanfaatan Pengindraan Jauh dalam Perencanaan Kota

Dalam melakukan penyusunan rencana kota yang baik, maka sungguh dibutuhkan data yang akurat dan terpercaya, dan rinci. Teknologi pengindraan jauh sanggup merekam keadaan kota secara cepat dan efisien. Data yang didapatkan menggambarkan bentuk dan lokasi yang mendekati wujud dan lokasi kawasan yang bahu-membahu. Data yang sudah direkam oleh teknologi pengindraan jauh relatif lebih proporsional jika dibandingkan dengan cara-cara lazimyang sering dipakai.

6. Pemanfaatan Pengindraan Jauh dalam Kegiatan Militer

Kejayaan serta perkembangan sebuah bangsa dan negara dalam bidang militer akil balig cukup akal ini tak lagi diputuskan dengan tercukupi atau tidaknya kelengkapan peralatan militer atau persenjataan perang, tetapi pertumbuhan militer juga ditentukan dengan ada atau tidaknya data gambaran satelit militer. Hal tersebut mampu dibuktikan dengan adanya perang Irak dengan sekutu Kuwait, tertembaknya tokoh p0juang Republik Chechnya, dan Foto Pentagon di Amerika Serikat

Sumber :

Dewi, Nurmala, 2009, Geografi Untuk SMA dan MA kelas XII, Jakarta, CV Epsilon Grup.


Sumber https://www.kakakpintar.id