Tanaman Terong – Tanaman terung atau terong merupakan flora yg menciptakan buah terong yg mana buah ini sering dijadikan sayuran. Terong dgn nama latin Solanum Melongena merupakan sayuran yg paling kerap kita jumpai di aneka kuliner masakan nusantara. Tiap daerah di Indonesia pasti mempunyai entah satu atau dua lauk yg berbahan dasar tumbuhan terong.
Terong sendiri dipercaya berasal dr India atau Srilanka. Kemudian terong mulai tersebar di Asia Timur seperti di tempat Tiongkok. Kurangnya nama-nama & penjelasan perihal terong pada bahasa Yunani maupun Romawi membuat banyak orang percaya bahwa persebaran terong di dunia belahan barat dibawa & disebarkan oleh pedagang Arab pada awal kala pertengahan melalui laut tengah.
DAFTAR ISI
Morfologi Tanaman Terong
Layaknya pohon buah atau sayuran pada biasanya, terong mempunyai beberapa cuilan seperti akar, batang maupun buah. Tiap belahan memiliki fungsi tertentu untuk keberlanjutan hidup pohon terong. Berikut morfologi dr pohon terong.
1. Akar
Pohon terong mempunyai akar yg disebut dgn akar tunggang. Akar tunggang biasanya memiliki akar utama yg ditumbuhi oleh cabang-cabang akar. Cabang akar dr tumbuhan terong ini biasanya dapat tumbuh dr 40 sampai 80 cm. Sedangkan akar utamanya sendiri mampu menembus tanah dgn kedalaman 80 hingga 100 cm tergantung daripada kesuburan tanah di sekitar pohon.
2. Batang
Batang flora ini biasanya berkayu & bercabang dgn ukuran yg tergolong pendek. Namun batang utama dr pohon terong tentu berukuran lebih besar dr cabangnya. Batang daripada pohon terong memiliki fungsi yakni untuk menjinjing zat hara yg diserap akar dr tanah & membawa zat-zat tersebut ke serpihan pohon lain mirip daun, dahan serta buah terong.
3. Daun
Daun pada pohon terong terdiri atas tangkai & helaian daun. Daun ini dapat berkembang dgn panjang mulai dr 12 cm hingga 20 cm. Sedangkan untuk lebarnya biasanya mempunyai ukuran mulai dr 7 cm sampai 9 cm. Helaian daun ini memiliki struktur yg terdiri atas ibu tulang daun, & urat-urat daun. Daun yg sehat pada terong biasanya memiliki warna hijau yg segar.
4. Bunga
Tumbuhan terong dikenal sebagai bunga yg mempunyai kelamin ganda, karena di dlm bunga terong terdapat kelamin betina (benang sari) & kelamin jantan (putik) sehingga bunga terong disebut dgn bunga sempurna. Benang sari pada bunga terong terdiri dr 5 hingga 6 buah, sedangkan putiknya berjumlah 2 helai.
5. Buah
Buah terong memiliki keanekaragaman bentuk, mulai dr lonjong, bulat, silindris maupun oval. Terong ungu merupakan salah satu buah dr tanaman terong yg paling banyak ditemui. Buah dr terong ungu biasanya berdaging tebal dgn tekstur lunak & pula sedikit berair. Terong ungu biasanya tergantung pada pohon terong tatkala mulai berbuah.
6. Biji
Dalam satu buah terong biasanya terdapat banyak biji di dlm buahnya. Biji pada buah terong berwarna kecoklatan & pula berbentuk pipih, jikalau dikonsumsi, biji tak terlalu terasa & tak mengganggu. Biji pada buah terong biasanya berfungsi sebagai alat reproduksi.
5 Jenis Terong yg Sering Ditemui di Indonesia
Terong memang sungguh gampang ditemui di berbagai di kawasan di Indonesia. Ini karena terong sangat mudah untuk diolah menjadi ragam masakan. Bahkan terong lingkaran dapat dikonsumsi eksklusif tanpa perlu dimasak. Biasanya orang mengkonsumsinya sebagai lalapan atau menjadi karedok. Berikut adalah jenis terong yg sering ditemui di Indonesia.
1. Terong Ungu
Jenis terong yg satu ini dapat Anda jumpai dimanapun mulai dr tukang sayur, pasar tradisional sampai swalayan besar niscaya memasarkan terong. Anda pula dapat menemui bermacam olahan terong di banyak sekali tempat makan. Terong ungu memang sungguh gampang untuk diolah & cocok untuk diberikan aneka macam bumbu khas nusantara. Selain itu, terong ungu pula banyak mempunyai manfaat.
Terong ungu memiliki beberapa faedah diantaranya ialah untuk melancarkan pencernaan & menghalangi anemia. Anda mampu mengkonsumsi terong ungu dengan-cara terpola untuk menyaksikan khasiatnya terhadap kesehatan Anda. Cara mengolah terong ungu pula sangat gampang, Anda mampu memakan terong goreng selaku lalapan, terong balado atau terong crispy sebagai camilan.
2. Terong Hijau
Terong hijau memiliki bentuk & isian yg nyaris sama dgn terong ungu. Namun yg membedakan kedua jenis terong ini ialah rasanya yg cukup berbeda. Terong hijau mempunyai rasa yg cenderung lebih pahit dibandingkan dgn terong ungu. Namun bagi sebagian orang dr daerah Sumatera, terong hijau sangat digemari & sering dijadikan berbagai olahan masakan.
Sama pula dgn terong ungu, terong hijau pula mempunyai beberapa khasiat diantaranya yaitu menurunkan darah tinggi, menjaga kestabilan pencernaan serta mencegah anemia. Dengan berbagai khasiatnya, terong hijau sering dikonsumsi selaku pecel atau sayur lodeh. Selain itu orang di tempat Sumatera pula mengakibatkan terong hijau selaku terong sambalado.
3. Terong Bulat
Terong bundar seringkali dipakai oleh orang Sunda selaku lalapan selain mentimun, kol atau kacang panjang. Ini lantaran rasa terong lingkaran yg manis & sungguh lezat dicicipi dgn sambal pedas & nasi hangat. Selai itu, terong jenis ini pula mampu disajikan sebagai sajian Sunda lainnya yaitu karedok. Karedok hampir menyerupai dgn gado-gado tetapi sayuran pada karedok tak dimasak apalagi dahulu.
Tanaman terong yg satu ini mempunyai warna putih & hijau yg terlihat mirip dgn warna mentimun, isian di dalamnya nyaris sama dgn terong pada umumnya yakni daging yg putih dgn biji yg lumayan banyak. Terong lingkaran dapat dirasakan dengan-cara eksklusif tanpa dimasak, tetapi bila Anda ingin mencicipinya dgn dimasak, Anda mampu membuat karedok atau menumis terong seperti biasa.
4. Terong Belanda
Jenis terong yg satu ini mungkin penggunaanya berbeda dgn jenis terong yg lain yg biasa dipakai sebagai materi masakan. Terong belanda lebih sering digunakan selaku materi jus karena rasanya yg merupakan variasi antara asam & manis. Selain itu, terong belanda pula mempunyai banyak khasiat pada kesehatan tubuh.
Khasiat terong belanda antara lain meningkatkan metabolisme pada tubuh, menjaga kesehatan mata, menangkal terjadinya anemia & pula sangat cocok untuk orang yg menderita diabetes. Fakta lain dr terong belanda, ternyata buah ini tak berasal dr Belanda tetapi dr hutan Amazon di Amerika. Disebut terong belanda lantaran Belanda yg membawa buah ini pertama kali ke Indonesia.
5. Leunca
Banyak yg belum tahu bahwa ternyata leunca masuk ke dlm keluarga terong. Sayuran yg satu ini kebanyakan dikonsumsi oleh orang Sunda yg sering kali membuatnya sebagai aneka sajian. Leunca mempunyai ciri berbentuk lingkaran kecil, saat kecil buahnya berwarna hijau tetapi tatkala semakin tua, buahnya akan berubah warna menjadi keunguan layaknya terong ungu.
Ada banyak khasiat dr leunca, bahkan leunca pula dipercaya menjadi salah satu flora obat. Air rebusan leunca yg dicampur dgn rumput pengecap ular beserta peniran akan diandalkan mampu mengobati penyakit abses terusan kemih. Selain itu leunca pula mampu digunakan sebagai pereda batuk & pula mampu mengencerkan dahak.
Cara Menanam Terong
Bila Anda gemar mengkonsumsi terong, Anda harus mencoba untuk membubidayakan terong di halaman rumah. Karena ternyata flora terong pula bisa tumbuh di dlm pot. Terong ternyata mampu menyesuaikan diri di aneka macam jenis cuaca, bahkan terong mampu tumbuh dgn baik di ekspresi dominan kemarau yg kering sekalipun.
1. Memilih Bibit Unggul
Dalam memulai menanam suatu tanaman, tentu Anda memerlukan bibit unggul mudah-mudahan tanaman berkembang dgn baik & berbuah lebat. Tidak terkecuali dikala Anda akan melaksanakan budidaya terong. Anda mesti mengamati kualitas bibit yg Anda pilih. Bibit unggul pada terong biasanya memiliki ciri diantaranya mempunyai kondisi yg higienis & pula ukuran, bentuk & warna yg seragam.
2. Menyiapkan Media Tanam
Setelah dilakukan pemilihan bibit unggul, proses penanaman terong mampu dilanjutkan dgn penyemaian bibit. Ada banyak flora terong yg gagal panen balasan salah langkah penyemaian atau kesalahan dlm penyeleksian media tanam. Anda mesti mengamati beberapa adonan media tanam yg dapat menciptakan terong Anda tak akan gagal panen.
3. Menyemai Bibit Terong
Ketika bibit telah diseleksi & media tanam pula sudah disiapkan, Anda dapat melakukan penyemaian pada bibit terong. Ada beberapa langkah dlm menyemai bibit terong, Anda pula harus menyimpan bibit terong dgn baik, memastikan bibit mendapat air & sinar matahari yg cukup. Anda paling tak harus menunggu selama satu bulan sebelum benih terong mulai berkembang.
4. Memindahkan Bibit Terong
Selanjutnya dlm memindahkan bibit terong yg sudah berkecambah, siapkan media tanam yg Anda kehendaki seperti polybag atau pot. Setelah itu campur media tanam yakni tanah & padi sekam ke dlm polybag. Buatlah lubang kecil untuk memasukkan bibit terong yg telah berkecambah kemudian tutup dgn tanah. Ingatlah untuk menyiram bibit terong setiap pagi & sore hari.
5. Merawat Tanaman Terong
Bila tanaman terong mulai berkembang, Anda mesti telaten untuk merawatnya supaya menerima hasil panen yg maksimal. Lakukan penyiraman dengan-cara berkala setiap pagi & sore hari. Jika ingin menambahkan pupuk, usahakan menggunakan pupuk yg organik. Bila melihat daun terong mulai layu, Anda mampu mencabutnya mudah-mudahan daun yg lain tak tertular dgn penyakit yg menyerang.
Penyakit pada Tanaman Terong
Layaknya tanaman pada umumnya, terong pula memiliki kesempatan untuk terkena berbagai penyakit. Ada beberapa penyakit yg mampu dicegah & diobati, namun ada pula penyakit yg tak mampu dijalankan baik pencegahan maupun pengobatan sehingga Anda terpaksa harus mengganti tanaman tersebut. Berikut ini beberapa penyakit pada terong beserta pencegahannya.
1. Busuk Buah
Penyakit wangi buah disebabkan oleh jamur yg bernama phytophtora Sp. Gejala yg biasa dijumpai pada penyakit ini biasanya buah akan memiliki bercak cokelat kehitaman, bercak ini usang-lama akan membesar & membuat buah menjadi bau. Cara pencegahan dr penyakit buah bisa dgn menyemprotkan cairan berupa cairan fungisida atau dgn mencampakkan buah terong yg terjangkit.
2. Bercak Daun
Hampir sama dgn wangi buah, bercak daun disebabkan oleh jamur, tetapi jenis jamur yg berlainan. Bercak daun biasanya akan menyerang daun & terdapat bercak coklat pada daun yg terserang. Jamur ini akan menciptakan daun menjadi kering, layu & kemudian gugur. Anda mampu melakukan pencegahan terhadap penyakit ini dgn menentukan hibrida sebelum membudidayakannya.
3. Tepung
Bila Anda menyaksikan bercak putih pada tanaman terong Anda, ini mempunyai arti bahwa tanaman Anda sudah terkena jamur tepung. Jamur tepung biasanya akan menyerang daun & pangkal tumbuhan. Pada daun akan tampakserbuk putih layaknya tepung yg usang kelamaan akan berubah warna menjadi warna kuning & merusak pohon terong. Anda dapat mengatasinya dgn menyemprotkan fungisida.
4. Antraknosa
Gloesporium Melongena yakni jenis jamur yg mengakibatkan penyakit antraknosa pada pohon terong. Cirinya adalah permukaan daun yg berganti warna & kemudian mulai menggulung. Sama hal nya dgn penyakit pada terong yg lain, jamur ini dapat dicegah dgn fungisida namun mampu pula dikerjakan pencabutan pada daun yg terserang penyakit.
5. Rebai Semai
Berbeda dgn beberapa penyakit flora terong diatas, rebai semai menyerang terong pada saat sedang disemai. Penyakit ini menciptakan benih menjadi kekuningan lalu kemudian mati sehingga tak mungkin untuk Anda menanamnya lagi. Cara pencegahannya dapat dgn memakai hibrida, menyemprotkan fungisida serta mempertahankan sanitasi lingkungan sekitar penyemaian.
Manfaat Terong untuk Kesehatan
Selain rasanya yg yummy, ternyata terong pula memiliki beberapa faedah bagi kesehatan badan. Mengkonsumsi terong dlm jumlah yg tepat memberikan efek yg baik untuk badan Anda. Tetapi jangan sekali-kali memakan terong yg bentuknya tak lazim di pasaran karena ada berbagai jenis terong yg tak boleh dikonsumsi lantaran mengandung racun didalamnya.
1. Menjaga Kadar Gula Darah
Terong memiliki kandungan polifenol yg kaya akan antioksidan. Polifenol dikenal oleh para peneliti sebagai zat yg mampu meminimalkan peresapan gula pada badan. Karena adanya kandungan polifenol ini, tentu kadar gula menjadi tersadar. Selain itu, terong pula merupakan kuliner tinggi serat yg menciptakan proses pencernaan menjadi lebih lambat & dapat mengontrol gula pada tubuh.
2. Nutrisi untuk Otak
Selain polifenol, di dlm kulit terong terdapat kandungan yg berjulukan antosianin. Kandungan antosianin pada kulit terong ini diandalkan mampu memperlancar peredaran darah menuju otak sehingga tentu dgn pedoman darah yg lancar, otak mampu bekerja dengan-cara maksimal. Seperti yg kita pahami, semakin tua usia seseorang pasti makin pelupa. Konsumsi terong dapat menjadi salah satu solusinya.
3. Mencegah Kanker
Mengkonsumsi terong atau sayuran yg lain dapat menangkal radikal bebas yg merupakan salah satu penyebab dr penyakit kanker. Ini karena di dlm terong terdapat banyak zat anti oksidan yg memegang peranan penting dlm pencegahan kanker. Mengkonsumsi terong maupun sayuran lain dapat menjadi suatu bentuk pencegahan terhadap penyakit kanker.
4. Menurunkan Berat Badan
Bila Anda sedang menjalankan program pembatasan makanan , mungkin Anda mampu memasukkan terong sebagai salah satu sajian diet Anda. Terong merupakan jenis sayuran yg memiliki serat tinggi namun pula rendah akan kalori. Selain itu, Anda pula dapat mengganti terong sebagai menu lauk utama Anda. Banyak orang vegetarian yg menilai terong layaknya daging karena sungguh membuat kenyang.
5. Menjaga Kesehatan kulit
Manfaat yg terakhir ini pasti menghendaki dimengerti oleh semua peminat dunia keelokan. Ternyata terong yg dijual cukup murah ini mempunyai beberapa faedah untuk keayuan. Salah satu manfaatnya ialah menciptakan kulit jadi terlihat lebih cerah. Bila Anda ingin merawat kulit dgn terong, Anda mampu menciptakan terong sebagai masker wajah yg gampang & dapat dibentuk dirumah sendiri.
Dari sekian banyak klarifikasi kebaikan dr terong, tentu ada pula efek buruk dr menyantap terong dengan-cara berlebihan. Jangan pernah memakan terong dengan-cara mentah kecuali terong bundar, lantaran menyantap terong lainnya dengan-cara mentah mampu berpotensi akan masalah pencernaan & beberapa dilema yg lain. Konsumsilah terong dengan-cara tepat untuk mencicipi beberapa manfaatnya.
5 Tanaman Terong (Morfologi, jenis-jenis, & cara menanam)