Tanaman Tanduk Rusa – Tanaman tanduk rusa biasa dikenal dgn istilah Simbar Menjangan. Tanaman tersebut merupakan salah satu jenis tanaman paku yg tumbuh dengan-cara epifit. Artinya, untuk dapat berkembang tanduk rusa memerlukan tanaman lain sebagai inangnya. Ciri khas yg membedakan jenis paku ini dgn paku lainnya yaitu bentuk daunnya yg hampir sama dgn tanduk rusa.
Bentuknya yg unik menyebabkan tanaman tersebut banyak digunakan selaku tanaman hias. Selain itu, potongan daun tumbuhan tersebut kaya akan manfaat, tak heran jikalau banyak orang yg menggunakannya selaku bahan untuk mengobati aneka macam penyakit. Teknik budidayanya pun sangat simpel. Anda penasaran? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
DAFTAR ISI
Bagian-kepingan Tanaman Tanduk Rusa
1. Akar
Tanduk rusa berkembang dengan-cara epifit, yakni melekat pada tumbuhan lain atau bebatuan. Bentuk akarnya lunak & bergerombol. Akar tumbuh pada rimpang yg lunak tetapi susah untuk dipatahkan. Akarnya pendek karena tak menjalar. Jenis akar tanduk rusa adalah serabut, memiliki bulu & warnanya coklat kekuningan.
2. Batang
Batang tanduk rusa ini berupa rimpang. Fungsi batang & akar pada tanaman ini yaitu sebagai tumpuan pada batang tumbuhan inang.
3. Ental
Ental memiliki bentuk tebal, timbul dr rimpang tanaman. Anda mampu menjumpai empal tipe fertil & steril. Ental steril bentuknya melebar sehingga mengakibatkan kepingan rimpang tertutup. Bentuknya ibarat perisai. Ental tersebut bercangap ke atas sehingga bisa memuat daun tanaman inang yg jatuh ke penggalan perisai & akan menjadi humus.
Fungsi ental steril yaitu sebagai pelindung rimpang & memelihara kelembaban tanaman serta pemasokunsur hara bagi akar. Sedangkan, ental fertil bentuknya menjuntai & bercabang dua. Fungsi ental fertil adalah untuk menenteng spora. Ental tipe ini letaknya di daun penggalan bawah.
4. Daun
Anda dapat menjumpai dua jenis daun pada paku tanduk rusa, yakni daun steril & daun fertil. Bentuk daun steril seperti perisai. Pada dikala kekurangan air maka daun akan mengering. Daun berfungsi menjaga kelembaban rimpang karena dapat menangkap air. Selain itu, pula menangkap dedaunan yg kering.
Daun fertil mempunyai bentuk hampir sama dgn tanduk rusa. Fungsi daun tersebut yaitu untuk menenteng spora yg berada sporangia. Sporangia dilindungi oleh sori yg berada di daun kepingan bawah. Hal ini mengakibatkan daun memiliki bercak berwarna kecoklatan. Daun fertil menjuntai dgn panjang meraih 2,5 meter. Contohnya yaitu Platyceriumcoronarium.
Panjang daun paku tanduk rusa ini mampu meraih 3 meter. Bagian ujung daun membentuk pita. Sisi atas daun bentuknya halus berwarna hijau. Sisi bawahnya tebal & dijumpai rambut halus putih yg menutupinya. Daun tanduk rusa ini subur sebab mempunyai spora.
Jenis-jenis Tanaman Tanduk Rusa
1. Platycerium bifurcatum (Cav.) C. Chr.
Jenis tumbuhan ini paling banyak dibudidayakan untuk tanaman hias. Tak heran jika Anda menemukan banyak kombinasi kultivar pada jenis ini. Kelebihan dr kultivar jenis tumbuhan ini adalah gampang menyesuaikan diri dgn lingkungan & perawatannya pun sangat simpel sehingga mudah tumbuh.
Anda dapat menemukan Platycerium jenis ini di kawasan Malesia & Polinesia. Nama Platycerium bifurcatum diambil dr kata bifurcate. Artinya ialah tumbuhan yg bercabang atau membelah.
Ciri khas dr tumbuhan ini yakni daun fertil berbentuk kecil & memanjang ke atas. Daun menjuntai pada titik percabangan & memiliki arah percabangan yg tak teratur. Pada bonggol terdapat daun steril yg melingkar sehingga terbentuk perisai mahkota & mempunyai celah di penggalan atasnya.
2. Platycerium coronarium (Mull.) Desv.
Anda dapat menjumpai jenis tanaman ini di tempat Asia Tenggara. Di Indonesia, tanaman tersebut berkembang di daerah Kalimantan & Sumatera. Selain itu, Anda pula mampu menjumpai tumbuhan tersebut di negara Filipina, Thailand, Kamboja, Malaysia & Laos. Nama Platycerium coronarium berasal dr kata corona yg mempunyai makna mahkota.
Ciri khas dr daun tanaman Platycerium coronarium yakni mempunyai daun steril yg tegak memanjang ke atas & ujung daunnya lancip berupa mirip mahkota. Ukuran daun fertil kecil, bentuk daun memanjang ke bawah. Tatkala daun fertil sudah cukup umur, bentuknya berubah menjadi menyerupai mangkuk terbalik.
3. Platycerium ridleyi Christ
Penampilan jenis tumbuhan paku ini sungguh eksotis dibandingkan jenis paku tanduk rusa lainnya. Habitat alami tumbuhan ini terletak di Kalimantan (Indonesia) & Serawak. Nama Platycerium ridleyi diambil dr nama salah satu mahir botani Singapura Sir Henry Ridley.
Ciri khas tanaman paku ini ialah daun steril berupa membulat & memiliki urat. Sedangkan, daun fertilnya tegak tumbuh ke atas. Selain itu, Anda dapat menjumpai cabang yg banyak. Tatkala tanaman memasuki masa cukup umur, berkembang daun fertil di bersahabat pangkal daun yg menghasilkan spora.
4. Platycerium wandae Racib
Ukuran jenis paku tanduk rusak ini terbesar diantara jenis paku tanduk rusa yg lain. Anda mampu menjumpai tanaman ini di Papua. Bentuk daun steril tegak & berkembang ke atas. Pada penggalan pangkal daun tumbuh rumbai-rumbai.
5. Platycerium willinckii T. Moore
Jenis tumbuhan tanduk rusa ini endemik Pulau Jawa. Daun steril tumbuhan ini ukurannya lebih panjang & tumbuh terbuka ke atas. Sedangkan, ukuran daun fertil sungguh besar & panjang.
Khasiat Tanaman Tanduk Rusa
1. Sebagai tumbuhan hias
Pada lazimnya tanaman tanduk rusa dipelihara di halaman rumah. Tanaman epifit ini biasanya melekat pada pohon-pohon atau digantung selaku dekorasi rumah. Tanaman tersebut memproduksi anakan yg mampu tumbub menjadi tanaman gres.
2. Mengobati bisul
Cara mengobati bisul ialah memakai kepingan daunnya. Diambil satu lembar daun kemudian Anda campur dgn kapur sirih & ditumbuk sampai halus. Anda kompreskan daun yg sudah halus pada penggalan yg terkena bisul.
3. Mengobati nanah
Abses merupakan nanah yg tertimbun akhir infeksi suatu kuman. Cara mengobatinya, Anda tumbuk satu lembar daun tanduk rusa beserta bawang merah & adas pulawaras hingga halus. Selanjutnya, hasil tumbukan dioleskan pada kepingan yg terkena bisul.
4. Penyubur kandungan
Cara menyuburkan kandungan yaitu dgn menumbuk ¼ daun tanduk rusa bareng kunyit secukupnya. Anda beri air matang ½ cangkir lalu diperas. Air perasan tersebut diminum bersama asam kawak & gula jawa.
5. Mengobati radang rahim serpihan luar
Anda ambil 2 hingga 5 lembar daun lalu ditumbuk hingga halus. Anda tambahkan minyak kayu putih. Ramuan tersebut ditempelkan pada perut dgn cara dibalut memakai kain stagen.
6. Mengobati gondok
Anda tumbuk 3 lembar daun tanduk rusa hingga halus. Anda tambahkan air & garam seperlunya. Selanjutnya, ramuan tersebut dioleskan pada sekitar gondok.
7. Mengobati demam
Anda tumbuk sampai halus satu lembar daun tanduk rusa. Lalu, diberi garam seperlunya. Selanjutnya, Anda seduh memakai air panas sebanyak 1 cangkir & disaring. Ramuan tersebut Anda minum di pagi & sore hari.
8. Mengatasi siklus haid yg tak teratur
Anda tumbuk daun tanduk rusa sebanyak 2 lembar. Lalu, diseduh menggunakan segelas air panas. Anda minum ramuan tersebut 4 hari sebelum haid tiba.
Teknik Budidaya Tanaman Tanduk Rusa
Anda dapat melaksanakan perbanyakan tanduk rusa dengan-cara generatif & vegetatif. Cara perbanyakan dengan-cara generatif yakni Anda semai spora yg sudah masak. Kelebihan cara ini ialah sungguh efektif untuk diterapkan & bersifat ekonomis. Sedangkan, kelemahannya ialah prosesnya berjalan lama. Caranya yaitu sebagai berikut:
- Anda siapkan daun fertil sampaumur yg sudah dibersihkan. Anda ambil spora yg sudah masak lalu dikecambahkan. Ciri spora yg telah masak yakni warnanya berkembang menjadi coklat.
- Anda bersihkan pot atau nampan memakai pemutih 30 hingga 60 menit. Fungsi pot tersebut adalah sebagai wadah untuk penyemaian spora.
- Anda dapat mencampurkan air steril tatkala spora akan disemprotkan ke media. Tujuannya yakni agar perkecambahan spora merata. Media perkecambahan sebelum digunakan mesti dilembabkan terlebih dulu. Lalu, media yg sudah diberi spora Anda letakkan pada tempat yg tak terkena matahari dengan-cara eksklusif & hujan.
- Anda atur suhu & kelembaban tatkala menyemaikan spora. Caranya yakni dgn menyemprotkan air, menutup tempat penyemaian spora dgn plastik atau meletakkan tempat persemaian di tempat teduh. Spora berkecambah dgn cepat pada suhu 18 hingga 23 derajat celcius.
- Anda tak disarankan untuk menyiangi gulma dgn materi kimia.
- Lama waktu spora berkecambah yaitu 3 sampai 4 minggu. Setelah spora berkecambah akan tumbuh menjadi tumbuhan sporofit.
- Anda beri pupuk cair dgn konsentrasi rendah. Saat tinggi bibit sekitar 3 hingga 5 cm, Anda mampu memindahkan bibit pada media tanam seperti akar pakis.
- Melakukan aklimatisasi dgn cara intensitas penyiraman dikurangi & menawarkan banyak cahaya dengan-cara perlahan-lahan.
Cara melakukan perbanyakan dengan-cara vegetatif ialah Anda belah potongan rumpun tanaman induk. Satu anakan terdiri atas sekumpulan daun yg membentuk suatu rumpun. Perbanyakan dengan-cara vegetatif jauh lebih efektif dibandingkan perbanyakan dengan-cara generatif. Hal ini dikarenakan setiap anakan memiliki kecepatan tumbuh yg lebih tinggi dibandingkan hasil semaian spora.
Di aneka macam negara seperti Amerika sudah sukses mencoba perbanyakan tanduk rusa dgn teknik kultur in vitro. Bagian tanaman yg dipakai ialah spora, ujung tumbuhan, tunas & fase gametofitnya. Alat perkembangbiakannya adalah spora atau memakai rimpang. Budidaya spora dengan-cara ex vitro rawan terhadap serangan biro phytopathological.
Langkah-langkah Menanam Tanaman Tanduk Rusa
1. Pembibitan
- Pembibitan dilakukan memakai metode rampal, yakni indukan yg bergerombol dipisahkan dr inangnya.
- Pemisahan indukan dikerjakan memakai pisau yg tajam. Tujuannya yaitu supaya tumbuhan tak rusak.
- Anda potong indukan tanaman yg menempel pada inangnya dgn hati-hati biar menangkal tata cara perakaran tanaman tersebut rusak. Apabila terjadi sedikit kerusakan maka metode perakaran akan tumbuh wajar kembali apabila dipelihara dgn baik.
- Batang direndam memakai enzim penguat akar. Tujuannya ialah agar tanaman dapat tumbuh subur & menyesuaikan diri dgn baik pada inang barunya.
2. Media Tanam
Bibit yg telah siap eksklusif Anda tempelkan pada media tanam. Jenis media tanam yg dapat Anda pakai untuk mendukung pertumbuhan tumbuhan tanduk rusa yaitu akar pakis. Selain itu, Anda pula mampu memakai media berupa moss atau spagnum.
Mengapa menggunakan akar pakis? Hal ini dikarenakan media tersebut mampu mengikat air & akar tanaman dgn baik sehingga akar tak mudah goyah & pertumbuhan berjalan lancar.
Selanjutnya, Anda letakkan bibit yg sudah melekat pada media tanam di tempat yg teduh. Anda siram dengan-cara terencana dgn air agar tumbuhan berkembang dgn baik & menghalangi kekeringan. Setelah Anda menjumpai akar gres atau tumbuh tunas baru maka Anda tanam kembali bibit tersebut.
3. Penanaman Ulang Tanduk Rusa
- Anda bersihkan calon tanaman inang yg akan dipakai untuk menaruh bibit tanduk rusa. Anda dapat menyemprotkan pupuk cair dgn konsentrasi rendah pada calon tumbuhan inang.
- Paku tanduk rusa Anda tempelkan pada pohon inang dgn kuat agar tumbuhan tak goyah.
- Anda lepas ikatan pada tumbuhan dikala tanduk rusa telah melekat tepat pada tanaman inangnya. Tujuannya yakni agar tanduk rusa mampu tumbuh lebih baik. Akar tanduk rusa biasanya menempel erat pada batang tanaman inagnya atau di bebatuan.
- Pada umumnya, tanduk rusa tumbuh pada dahan pohon atau menggunakan media kayu sebagai tempat penunjang hidupnya.
4. Pemeliharaan Tanaman
- Menyiram tumbuhan dengan-cara berkala , utamanya di ekspresi dominan kemarau. Pada isu terkini hujan, tanaman sudah menerima suplai air dr air hujan.
- Anda harus mempertahankan kelembaban rimpang tanduk rusa. Tujuannya ialah mudah-mudahan tanaman hias tersebut tetap anggun & enak dipandang.
- Tanaman hias tersebut membutuhkan perawatan intensif pada masa permulaan pembibitan & penanaman ulang. Keberhasilan pada kedua tahap tersebut mengakibatkan tanduk rusa dapat berkembang dgn baik.
5. Pemupukan Tanaman
- Anda mampu mengaplikasikan pupuk sangkar pada tanduk rusa. Hal ini dikarenakan pupuk tersebut alami & mampu menyuburkan tumbuhan. Selain itu, cocok dipraktekkan pada semua jenis tanaman hias.
- Anda pula dapat memakai pupuk organik.
- Selain itu, Anda pula mampu mengaplikasikan pupuk hayati & pupuk organik.
6. Modifikasi Penanaman
Biasanya Anda menjumpai tanduk rusa melekat pada tumbuhan inangnya. Namun, seiring dgn berkembangnya zaman maka kini Anda mampu memperoleh berbagai modifikasi teknik penanaman tanduk rusa.
Hal ini membuka kesempatan bagi Anda karena memungkinkan bagi Anda untuk menanamnya pada inang selain pohon. Baru-gres ini ada yg sudah berhasil menanam di rumah, yaitu di sela-sela pagar. Caranya pun sangatlah simpel, yakni sebagai berikut:
- Anda siapkan wadah yg akan digunakan selaku inang atau tempat untuk menyangga kehidupan tumbuhan. Lalu, Anda tempelkan tanduk rusa pada inang.
- Anda tentukan akar selalu menempel pada media tanam, contohnya akar pakis. Media tanam berfungsi selaku sumber nutrisi untuk tumbuh kembang tanduk rusa. Meskipun Anda tak menempelkan pada tanaman inang, asalkan akar terpenuhi nutrisinya maka tanaman tanduk rusa tetap bisa hidup normal.
- Anda disarankan untuk menawarkan nutrisi dengan-cara berkala . Sumber nutrisi berasal dr penyiraman dgn air & pemupukan dengan-cara teratur.
- Anda pula dapat menanam tanduk rusa pada terali maupun dinding rumah. Hal-hal yg mesti diamati yaitu cuaca & nutrisi yg diharapkan untuk menunjang pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.
- Anda harus merawat & mempertahankan kelembaban tanduk rusa dgn baik biar tak kekeringan. Namun, pada dikala ekspresi dominan penghujan usahakan mudah-mudahan akar tumbuhan tersebut tak membusuk akibat menampung banyak air.
- Usahakan Anda letakkan tumbuhan di tempat yg strategis & teduh. Apabila musim penghujan tak tergenang air & kalau ekspresi dominan kemarau tak kepanasan.
Informasi di atas dapat Anda jadikan sumber referensi untuk mengenal tumbuhan tanduk rusa lebih dalam. Selain itu, informasi tersebut mampu memperbesar wawasan & ilmu pengetahuan Anda perihal kepingan-bagian tanaman beserta jenis-jenis & teknik budidayanya. Anda pula mampu mengetahui khasiat & faedah dr tumbuhan tersebut.
5 Tanaman Tanduk Rusa (Lengkap dgn jenis-jenis & khasiat tumbuhan)