√ 5 Karakteristik Menulis Modul

Kuasai 5 Karakteristik Menulis Modul Yang Benar.

Anda seorang dosen yg tengah kesulitan menulis modul? Menulis buku modul ternyata harus mengamati beberapa aspek. Mulai memperhatikan penggunaan bahasa, struktur & rancangan.

Bagi seorang dosen, menulis modul selaku alat untuk menstransformasi ilmu pengetahuan. Ada upaya dosen/penulis menyalurkan ilmu pelajaran pada peserta didiknya. Selain untuk menstransformasi ilmu, bagi dosen/guru ternyata modul pula sebagai alat untuk mengunakan modul tersebut sebagai pengajaran atau selaku proses berguru mengajar.

Barangkali Anda pula salah satu kandidat dosen yg nanti di tuntut untuk menulis modul. Pada artikel kali ini akan mengulas karakteristik menulis modul. Tujuannya, membantu Anda menulis modul yg baik. Paling tak tatkala Anda menulis, Anda sudah memiliki karakteristik tertentu.

Menulis modul yg benar berdasarkan Dipdiknas memaparkan ada lima poin. Kelima poin tersebut terdiri self instructional, self contained, stand alone, adaptive & user friendly. Berikut masing-masing pemaparan.

1. Self instructional

Penulis/dosen/guru tatkala bikin modul setidaknya mengamati pengemasan materi yg disampaikan. Buat modul supaya mudah dipahami oleh pelajar/mahasiswa. Bagaimanapun juga, modul diperuntukan untuk para akseptor didik, yg notabene nya peserta didik bisa mengerti tatkala membaca & mepelajari modul tersebut.

Karakteristik modul yg baik berdasarkan Dipdiknas, modul dibungkus dgn memberikan solusi atas permasalahan akseptor didik. Misal, tak bisa melakukan soal, tak tahu cara mendapatkan jawabannya & masih banyak permasalahan lainnya.

jurnal tentang penulisan modul

Syarat modul yg memiliki sifat self instructional setidaknya memiliki tujuan yg jelas. Selain itu, materi modul dibentuk lebih spesifik & terkonsentrasi pada matapelajaran tertentu. Tidak kalah penting, untuk menampilkan latihan soal & memperlihatkan tugas latihan di kepingan dlm untuk mengukur kemampuan akseptor didik.

  √ Cara Menulis Cerpen Untuk Lomba

Adapun syarat lain yg tak kalah penting, yakni gunakan bahasa yg komunikatif & terdapat berita tumpuan. Setelah mencantumkan teori atau materi, tentukan pula untuk mencantumkan rangkuman materi, menunjukkan instrument penilaian & terkahir memperlihatkan umpan timbal balik.

2. Self contained

Modul ditulis lebih runtut & utuh, ditujukan mudah-mudahan pembaca/akseptor didik lebih gampang mengerti materi yg dipaparkan. Jadi sesuai dgn satu kesatuan disiplin ilmu, yg sudah disesuaikan dgn unit kompetensi.

Misal modul wacana matematika, di dlm ilmu matematika terdapat banyak ulasan, misal mengulas tentang persamaan garis. Maka isi yg ditulis mengulas habis ihwal persamaan garis, tak mengulas ilmu matematika yg yg lain.

Kuncinya buku modul di tulis singkat, pada & terperinci. Apalagi kalau buku modul yg ditulis memiliki kekurangan jumlah halaman & dibatasi oleh ruang lingkup. Maka penulis mesti benar-benar mengamati setiap kalimat yg disampaikan.

Oleh karena itu, sampaikan ilmu yg penting, pokok & sempurna sasaran. Kadang, bagi penulis modul pemula, justru malah menilai penggunaan kalimat yg panjang itu baik. Sebenarnya tak ada yg salah dgn usulan tersebut. Maksud kalimat yg panjang yakni penjelasannya, bukan struktur penulisannya.

Karena bila struktur kalimat yg panjang, alih-alih memberi pemahaman penerima didik. Justru jatuhnya mengakibatkan ketidakpahaman penerima didik dlm memahami modul yg ingin di sampaikan.

3. Stand Alone

Stand alone dlm hal ini yakni modul dibuat dengan-cara original. Tidak plagiarisme karya orang & semacamnya. ada beberrapa perkara yg lantaran permintaan & aturan teknis. Akhirnya mendorong untuk menulis buku dgn memplagiat karya orang lain. Tindakan-tindakan semacam inilah yg semestinya disingkirkan.

contoh menulis modul bahan ajar

Lantas bagaimana mengidentifikasi modul yg baik? Sebenarnya ada ciri yg mampu digunakan sebagai penanda. Yaitu modul memiliki isi materi yg selaras, sesuai dgn mata pelajaran para siswa. Anda pun bantu-membantu merancang biar modul yg akan di tulis selaras. Caranya dgn menyaksikan kurikulum pembelajaran yg sudah dikeluarkan oleh satuan pendidikan. Bisa pula mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

  √ Ketakutan yang Berbahaya Ketika Menulis Buku

4. Adaptive

Maksud dr adaptive yaitu, modul dibuat sesuai dgn perkembangan ilmu terbaru. Kaprikornus, ilmu yg dipaparkan mengikuti kemajuan ilmu teknologi yg tatkala ini sudah ada. Fungsinya agar akseptor didik tak mengalami titik jenuh. Karena tak mampu di pungkiri kalau banyak akseptor didik yg mengalami rasa bosan setiap kali membaca buku-buku modul maupun buku pelajaran.

Untuk menghindari hal-hal itulah, yg bahwasanya menjadi tantangan bagi para penulis modul untuk lebih kreatif. Kreatif menyusun & membuat modul yg lebih mempesona, menantang & memotivasi minat baca penerima didik.

Di balik upaya menciptakan modul yg menggembirakan untuk akseptor didik. Sebagai penulis modul, tetap tak boleh melupakan memasukan gosip yg penuhpengetahuan & pengetahuan. Tidak ada salahnya memasukan hasil inovasi terbaru tatkala ini, supaya penerima didik mempunyai wacana & pengetahuan yg lebih luas melihat dunia luar.

5. User Friendly

Karakteristik modul yg baik ia mesti user friendly. Maksudnya, modul sesuai dgn batas-batas usia pembaca. Jika modul dibentuk untuk pelajar SMP, maka bahasa yg dipakai menggunakan bahasa anak Sekolah Menengah Pertama. Sebaliknya, modul diperuntukan untuk pelajar SMA, maka ikuti bahasa anak Sekolah Menengan Atas.

Begitupun tatkala buku di peruntukan untuk buku S1, S1 atau S3. Maka isinya pun pula diadaptasi. Fungsinya ialah biar modul terasa lebih erat & bersahabat. Dengan kata lain, modul tak terlalu jauh melenceng dr standard yg telah di menetapkan oleh satuan pendidikan.

Itulah karakteristik menulis modul yg dianjurkan. Apakah Anda sudah mempunyai bahan untuk mengawali menulis modul? Kini waktunya Anda mengembangkannya. Atau masih binggung bagaimana memulai menulis? Jika masih merasa binggung, bisa mempelajari toturial kami di www.penerbitwargamasyarakat.com gampang-mudahan ulasan ini berfaedah, & memotivasi Anda untuk menyelesaikan naskah.

  √ Kuasai 2 Tahap Penulisan Buku


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara GRATIS. Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dgn mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengenali lebih banyak wacana menulis modul, Anda dapat melihat postingan-postingan kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS disini!

Kontributor: Novia Intan