√ 5 Contoh Sosiologi Bersifat Teoritis di Masyarakat

Sosiologi Bersifat Teoritis

Sosiologi bisa dikatakan selaku studi wawasan yg mengkaji wacana hubungan sosial & institusi sosial insan dlm kehidupannya. Atas dasar inilah, maka sosiologi akhirnya mampu untuk menganalisis & menjelaskan hal-hal penting dlm kehidupan pribadi, komunitas, & bahkan dunia dengan-cara keseluruah. Misalnya, di tingkat global, sosiologi mempelajari fenomena sosial seperti pertumbuhan penduduk & migrasi, perang & perdamaian, serta pembangunan ekonomi.

Sebagai salah satu jenis ilmu wawasan sosial, sosiologi memiliki ciri-ciri yg menjadikannya unik & berlainan dr bidang studi yg lain. Ciri-ciri tersebut bisa dilihat dr beberapa sifat sosiologi, yakni sosiologi bersifat teoritis, sosiologi bersifat empiris, sosiologi bersifat non-etis, & sosiologi bersifat kumulatif.

Sosiologi Bersifat Teoriritis

Sosiologi bersifat teoritis mempunyai arti bahwa sosiologi senantiasa berusaha untuk menyusun abstraksi dr hasil-hasil penelitian. Atau dgn kata lain, ciri sosiologi bersifat teoritis ini memperlihatkan bahwa ilmu tersebut disusun berdasarkan data hasil penelitian yg akurat.

Oleh karena itulah, masuk akal jikalau ciri teoritis sosiologi menekankan pada korelasi sebab-balasan dr gejala-gejala sosial yg terjadi di penduduk .

Contoh Sosiologi Bersifat Teoriritis

Seperti yg telah dikatakan sebelumnya bahwa sosiologi didasarkan pada hasil penelitian. Berikut ini pola-pola teori dlm sosiologi yg sudah dihasilkan dr serangkaian kajian atau studi yg akurat, antara lain:

  1. Teori sosiologi tentang pertentangan

Bentuk kajian teori konflik memberikan pengutamaan pada tugas paksaan & kekuasaan dlm menciptakan tatanan sosial dlm masyarakat. Perspektif ini diturunkan dr karya-karya Karl Marx, yg menyaksikan bahwa masyarakat terfragmentasi ke dlm kelompok-kelompok yg saling bersaing untuk menerima sumber daya sosial & ekonomi.

  1. Teori sosiologi perihal fungsionalisme

Perspektif fungsionalis, atau pula disebut fungsionalisme, ialah salah satu perspektif teoretis utama dlm sosiologi. Teori ini berasal dr karya Emile Durkheim, yg dengan-cara khusus terpesona pada bagaimana tatanan sosial dimungkinkan & bagaimana penduduk tetap relatif stabil.

  1. Teori sosiologi perihal feminisme

Teori feminis yaitu salah satu teori sosiologi kekinian utama yg menganalisis status perempuan & pria dlm masyarakat dgn tujuan menggunakan pengetahuan tersebut untuk menghasilkan kehidupan wanita yg lebih baik.

  1. Teori sosiologi tentang pelabelan

Teori pelabelan (labeling) merupakan salah satu pendekatan penting yg dipakai untuk memahami sikap menyimpang serta tindak pidana.

Teori ini dimulai dgn perkiraan bahwa tak ada tindakan yg dengan-cara intrinsik kriminal. Definisi kriminalitas ditetapkan oleh penguasa lewat perumusan undang-undang & interpretasi undang-undang tersebut oleh polisi, pengadilan, & lembaga pemasyarakatan.

  1. Teori sosiologi wacana pembelajaran sosial

Teori pembelajaran sosial ialah teori yg menjajal menerangkan proses sosialisasi & pengaruhnya pada pertumbuhan diri seseorang.

Hal itu tampakpada proses belajar & pembentukan diri individu, serta imbas penduduk dlm mensosialisasikan individu. Pada biasanya, teori pembelajaran sosial digunakan oleh sosiolog untuk menjelaskan wacana penyimpangan & arti kejahatan.

Nah, itulah saja artikel yg bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dgn pola sosiologi bersifat teoritis di penduduk dlm kehidupan sehari-hari. Semoga saja bisa untuk memberikan pengertian bagi kalian yg membutuhkannya.

  √ 9 Fungsi Lembaga Sosial di Masyarakat dalam Keseharian