5 Alasan Mengapa Dosen Harus Menulis Buku Ajar.
Menulis tampaknya aktivitas yg tak bisa dilepaskan dr dosen. Ya, dikala dosen tak mampu menulis justru akan diragukan kualitasnya & dianggap tak ilmuan. Apalagi di kala digital seperti kini ini, amat gampang bagi dosen untuk menulis buku. Paling tak tatkala mengikuti diktat kuliah, dosen bisa menyebarkan bahan diktat menjadi sebuah buku.
Sama halnya dgn buku bimbing. Sudah sewajarnya dosen bisa menciptakan buku asuh selaku salah satu sarana interaksi antara dosen & mahasiswa melalui hasil karya tulis dosen tersebut. Sayangnya, belum banyak dosen yg sadar akan pentingnya buku asuh ini. Hal ini mampu dilihat dr ketercapaian Indonesia yg masih kalah dgn negara Singapura, Malaysia, & Thailand yg mendapat predikat sebagai negara dgn tata cara pendidikan terbaik se-ASEAN pada tahun 2015 versi Economic Co-operation and Development’s (OECD).
Pentingnya menulis buku, baik ajar maupun teks, hasilnya mau tak ingin menciptakan dosen mesti ‘melek’ dgn tuntuntan kualitas pendidikan. Berikut ini kami jabarkan 5 argumentasi kenapa dosen harus menulis buku latih.
Daftar Isi
Membantu Proses Belajar Mengajar
Buku didik merupakan buku yg membantu mahasiswa & dosen dlm proses mencar ilmu mengajar. Buku ajar berfungsi memandu proses pembelajaran sehingga dosen & mahasiswa punya pegangan akademik yg kurang lebih sama sesuai keilmuan matakuliah sesuai pada kurikulum atau kompetensi yg dipilih. Buku asuh pada prinsipnya seolah-seolah menjadi pengganti dosen apabila tatap muka tak dapat berjalan. Hal ini karena di dlm buku didik terdapat bagian-bab untuk memandu pembelajaran, maupun menggunakan acuan, peran, atau penelaahan tertentu bagi mahasiswa.
Melatih Kreativitas Dosen
Selain lantaran kewajiban, buku bimbing yg dibentuk dosen dengan-cara tak eksklusif mengakibatkan kreativitas bagi dosen. Menyusun buku latih memerlukan konsep & visual yg terperinci karena akan disebarluaskan pada mahasiswa. Tuntutan itu akan meningkatkan kreativitas dosen untuk menyusun buku latih pada setiap bahan yg dipilih.
Misalnya buku asuh membutuhkan suatu gambaran, maka dosen harus menyusun & mengambil rujukan pada sumber yg terang. Sumber rujukan gambaran yg baik adalah berasal dr jurnal ilmiah relevan, bereputasi, & terbaru sekurang-kurangnyadlm lima tahun terakhir. Khususnya statistik, semestinya memakai data forum yg berkaitan & modern (tahun terakhir). Ilustrasi yg berasal dr textbook harus dikesampingkan. Ilustrasi dihidangkan dgn jelas, sederhana & gampang dipahami, untuk mendukung bahasan tertentu dlm buku bimbing.
Ilustrasi bisa berupa parage tabel, gambar, diagram air, peta, foto, box, video, bahkan software. Ilustrasi ini bisa diambil dr pengalaman maupun kompetensi dosen penulis buku didik. Dari buku latih pun kita bisa menyaksikan aksara akademik penulis.
Selain itu, menulis buku ajar bagi seorang dosen bisa melatih dirinya biar lebih fasih dlm menulis karyanya sendiri alias mencegah plagiarism. Hal tersebut dapat menjadi modal awal bagi dosen untuk berbagi lagi dgn mempublikasikan buku sendiri. Saat bukunya nanti diterbitkan, tak hanya berfaedah bagi orang lain, tetapi pula mendapatkan royalti atau laba finansial bagi penulis buku.
Sarana Komunikasi Dengan Mahasiswa
Kewajiban dosen menulis & memprodusi buku (baik latih maupun teks) itu dikelola Undang-undang (UU), antara lain UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi & UU No 14 tahun 2005 ihwal Guru & Dosen, serta sejumlah regulasi yg dikeluarkan Kemenristek & Dikti. Dengan adanya hukum tersebut mempunyai arti memang dosen diwajibkan untuk menulis buku ajar. Paksaan ini tentu bertujuan baik untuk menolong komunikasi antar mahasiswa. Misalnya dgn setiap satu kali asuh bisa ditulis 15 hingga 20 lembar per bahan, tentu akan memudahkan mahasiswa dlm mengetahui materi bimbing.
Predikat Sebagai Ilmuan
Seorang dosen yg menyandang predikat sebagai ilmuan & profesional diwajibkan membagikan ilmunya ke khalayak luas, termasuk golongan mahasiswa. Membagi ilmu atau kepakarannya itu dapat dikerjakan lewat media buku didik, buku teks, diktat, jurnal, modul dgn alat bantu visual, & lain-lain.
Hal tersebut pula diterangkan pada pasal 12 UU No 12 tentang pendidikan tinggi yg menyebutkan bila dosen dengan-cara individual atau kelompok wajib menulis buku ajar atau buku teks yg diterbitkan oleh perguruan tinggi. Selain buku asuh, mereka pula wajib menulis publikasi ilmiah selaku salah satu sumber mencar ilmu bagi mahasiswa.
Bahkan dengan-cara khusus dlm UU No 14 tahun 2005 perihal Guru & Doses disebutkan kalau selaku pendidikan profesional & ilmuan, peran utama dr mereka yaitu mentransformasi, berbagi, serta menyebarluaskan iptek & seni lewat pendidikan, observasi & pengabdian pada penduduk .
Publikasi Buku Ajar, Jurnal, Artikel dr Dosen Indonesia Masih Kurang
Buku ajar, jurnal, & artikel publikasi dosen bergotong-royong akan menjadi tolak ukur seberapa jauh sistem pendidikan di Indonesia. Fakta di lapangan gres seperdelapan (0,125%) dosen dr 45 perguruan tinggi negeri & 1400 perguruan tinggi swasta di Indonesia yg menuliskan publikasi baik dlm bentuk buku bimbing, jurnal, artikel, maupun buku. Padahal diperkirakan jumlah akademisi di Indonesia meraih 1.850.000 akademisi.
Faktor tersebut bisa disebabkan lantaran minat menulis masih belum menarik lantaran ada kegiatan lain yg menghibur ketimbang menulis. Ditambah minat baca di Indonesia yg masih rendah sehingga dosen pula kurang dlm hal untuk menerbitkan tulisannya sendiri. Padahal terlepas dr suka atau tak menulis, sebenarnya dosen telah memiliki banyak topik yg bisa ditulis lewat aneka macam pengalaman dr penelitian yg dikerjakan di lingkungan akademis. Berbagai penelitian yg dijalankan dosen, baik berasal dr proyek ataupun individu pasti bisa dijadikan sumber pandangan baru untuk menulis buku didik.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara GRATIS. Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa eksklusif Kirim Naskah dgn mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda ingin mengenali lebih banyak ihwal buku didik, Anda mampu melihat postingan-postingan kami berikut:
- Syarat Jurnal yg Baik Untuk Referensi Buku Ajar
- Cara Menerbitkan Buku Ajar di Penyebar Ilmu Buku Pendidikan
- Teknik Menulis Buku Ajar Sesuai Alur KTSP
- Bagaimana Cara Membuat Buku Ajar yg Dicintai Mahasiswa?
- Empat Fungsi Ilustrasi dlm Teknik Menulis Buku Ajar
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS disini!
Kontributor: Novia Intan