√ 4 Macam Degradasi dan Contohnya

Macam Degradasi & Contohnya

Secara sederhana istilah degradasi dapat diartikan sebagai “mengalami penurunan”. Sehingga dlm hal ini bisa saja untuk dibilang bahwa degradasi adalah bentuk proses sosial segala sesuatu menjadi lebih jelek atau lebih lemah.

Disisi lainnya, kata yg satu ini bersifat universal karena mampu dikaitkan & dipakai dlm konteks yg bermacam-macam. Sebagai acuan dlm kaitannya dgn kondisi lingkungan, ada ungkapan degradasi lingkungan yakni proses yg dialami oleh sebuah lingkungan tertentu yg menjadi rusak atau kondisinya kian buruk, misalnya karena pengaruh polusi, industri, & cara-cara pertanian terbaru. Contoh lain contohnya kata degradasi dlm konteks sains, ada perumpamaan degradasi sebuah zat, yaitu proses penguraiannya menjadi belahan-potongan atau elemen-elemennya yg terpisah. Dalam ilmu geologi, ungkapan degradasi mengacu pada penurunan permukaan tanah oleh erosi.

Degradasi

Bagian daripada proses pemaknaan kemunduran, kemerosotan, penurunan, & sebagainya. Yang umumnya hal ini terkait dgn mutu, moral, & pangkat. Sehingga selaku kata benda yg dlm Bahasa Inggris yakni degradation, terkait dgn kata kerja degrade, yg berasal dr Bahasa Latin degradare.

Degradare berasal dr de-, yg memiliki arti “turun,” & gradus, yg mempunyai arti “langkah”. Sehingga kita dapat menganggap degradasi selaku langkah mundur, atau satu langkah di bawah.

Pengertian Degradasi

Degradasi yaitu proses yg menciptakan suatu objek tak memiliki kegunaan atau kurang berguna dr waktu ke waktu. Penyebab terjadinya degradasi bisa aneka macam hal, & semuanya hampir selalu dianggap selaku proses yg tak dikehendaki.

Macam Degradasi

Bentuk penggunaan atau penerapan istilah degradasi yg perlu kita kethaui beserta dgn umpamanya, diantaranya;

  1. Degradasi Lingkungan

Degradasi lingkungan ialah serpihan dibandingkan dgn serangkaian tindakan di mana kita melemahkan atau menghancurkan lingkungan alam, meminimalisir keanekaragaman hayati & mengganggu kesehatan biasa infrastruktur alam. Meskipun lingkungan mampu terdegradasi dengan-cara alami, pengaruh antropogenik pada lingkungan mempercepat degradasinya.

Degradasi lingkungan pula dapat diartikan selaku kerusakan lingkungan yg terjadi akhir penipisan sumber daya seperti udara, air & tanah; kerusakan ekosistem & kepunahan satwa liar. Degradasi lingkungan didefinisikan sebagai setiap perubahan atau gangguan pada lingkungan yg dianggap merusak atau tak diinginkan.

Degradasi lingkungan memperlihatkan efek yg beragam bagi kehidupan insan maupun keadaan lingkungan alam itu sendiri, diantaranya yakni:

  1. Dampak terhadap kesehatan manusia, Wilayah yg terpapar oleh polusi udara beracun dapat menimbulkan persoalan pernapasan seperti pneumonia & asma, Diketahui bahwa jutaan orang meninggal dunia akhir efek tak langsung yg disebabkan oleh polusi udara.
  2. Hilangnya keanekaragaman hayati, Keanekaragaman hayati penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem bentuk memerangi polusi, memulihkan nutrisi, melindungi sumber air & menstabilkan iklim. Beberapa penyebab hilangnya keanekaragaman hayati diantaranya yakni deforestasi, pemanasan global, keunggulan populasi & polusi.
  3. Penipisan lapisan ozon , Lapisan ozon bertanggung jawab untuk melindungi bumi dr sinar ultraviolet yg berbahaya. Kehadiran chlorofluorocarbon & hydrochlorofluorocarbon di atmosfer, mengakibatkan lapisan ozon menipis. Karena menipis, ozon akan memancarkan radiasi berbahaya kembali ke bumi.

Contoh Degradasi Lingkungan

Contoh degradasi lingkungan, antara lain:

  1. Deforestasi

Deforestasi dihasilkan dr eksploitasi sumber daya kayu (papan & papan, kertas, serat, buatan arang, & lain-lain), serta penebangan pohon untuk menggunakan tanah untuk kegiatan lain. Hal ini sering dilaksanakan dgn tujuan mengganti hutan dgn aneka macam jenis pertanian (monokultur, buatan pakan ternak, & sebagainya) atau untuk mengembangkan infrastruktur.

  1. Desertifikasi atau Penggurunan

Desertifikasi atau penggurunan ialah proses degradasi lahan di daerah kering, semi-kering & sub-lembab lantaran banyak sekali aspek termasuk kombinasi iklim & kegiatan insan. Atau, dgn kata lain, desertifikasi menciptakan degradasi terus-menerus dr lahan kering & ekosistem yg rapuh lantaran acara buatan insan & variasi iklim.

  1. Pencemaran Air

Pencemaran air mampu didefinisikan sebagai keberadaan materi kimia & distributor biologis beracun di dlm air tanah yg melebihi kandungan alami di dlm air & mampu memunculkan ancaman bagi kesehatan manusia dan/atau lingkungan.

  1. Erosi tanah

Erosi tanah adalah proses bertahap yg terjadi tatkala air atau angin melepaskan & menetralisir partikel tanah, mengakibatkan tanah memburuk. Kerusakan tanah & kualitas air yg rendah akhir erosi & limpasan permukaan sudah menjadi dilema yg parah di seluruh dunia. Masalahnya dapat menjadi sangat parah sehingga tanah tak bisa lagi dimasak & mesti ditinggalkan.

  1. Degradasi Moral

Degradasi moral atau yg dikenal dgn demoralisasi yakni proses hilangnya atau melemahnya moral & struktur etika yg dengan-cara tradisional berlaku. Ada banyak penyebab degradasi moral, tergolong pola bimbing yg buruk, dampak media sosial, kehancuran keluarga, & bermacam-macam aspek yg lain.

Demoralisasi, mirip yg diterangkan oleh Jerome Frank, dialami selaku ketidakmampuan yg terus-menerus untuk menanggulangi, bantu-membantu dgn perasaan tak berdaya, putus asa, tak memiliki arti, ketidakmampuan subjektif & harga diri yg menyusut.

Contoh Degradasi Moral

Contoh degradasi moral di penduduk dlm kehidupan sehari-hari. Antara lain;

  1. Membuang sampah asal-asalan

Membuang sampah sembarang pilih atau tak pada tempatnya termasuk contoh terjadinya degradasi moral yg diakibatkan lantaran kurangnya moral seseorang pada lingkungan sekitarnya dlm menjaga kebersihan. Padahal menjaga kebersihan lingkungan yaitu sikap yg bagus untuk dicontoh & merupakan sikap yg berakhlak.

  1. Kenakalan akil balig cukup akal

Kenakalan cukup umur yaitu langkah-langkah berpartisipasi dlm sikap yg melanggar hukum yg dilaksanakan oleh anak di belum dewasa atau individu yg lebih muda dr usia dengan-cara umum dikuasai menurut undang-undang. Sebagian besar aspek yg menghipnotis kenakalan cukup umur condong disebabkan oleh adonan faktor genetik & lingkungan.

Faktor aksesori yg mampu menyebabkan remaja menjadi kenakalan cukup umur tergolong status sosial ekonomi yg jelek atau rendah, kesiapan/kinerja sekolah yg jelek dan/atau kegagalan & penolakan sobat sebaya.

  1. Demoralisasi dlm konteks pertempuran, keselamatan nasional, & penegakan aturan

Demoralisasi ialah sebuah proses dlm perang psikologis dgn tujuan untuk mengikis moral di antara kombatan lawan dan/atau nonkombatan. Hal tersebut bisa mendorong mereka untuk mundur, menyerah, atau membelot ketimbang mengalahkan mereka dlm pertempuran.

  1. Degradasi dlm ilmu sains

Dalam sains penggunaan atas adanya pemaknaan degradasi terjadi pada sebuah zat, zat disini ialah proses penguraiannya menjadi potongan-pecahan atau elemen-elemennya yg terpisah. Misalnya degradasi asam salisilat pada tumbuhan.

Contoh Degradasi Sains

Contoh degradasi dlm sains, antara lain:

  1. Degradasi dlm ilmu kimia

Dalam ilmu kimia, degradasi ialah proses di mana suatu zat kimia dipecah menjadi molekul yg lebih kecil dgn cara biotik (biodegradabilitas) atau cara abiotik (hidrolisis, fotolisis atau oksidasi).

  1. Degradasi biologis atau Biodegradasi, Biodegradasi adalah proses di mana zat organik dipecah oleh organisme hidup seperti kuman & jamur. Biodegradasi dapat terjadi di air permukaan, sedimen & tanah.
  2. Degradasi abiotik, Proses ini terutama meliputi hidrolisis & fotolisis. Hidrolisis dlm air acap kali bergantung pada pH. Nilai waktu paruhnya akan membantu memperkirakan berapa lama suatu zat kimia akan bertahan dlm lingkungan berair.

  1. Degradasi polimer

Degradasi polimer merupakan terjadinya penurunan sifat fisik polimer, contohnya kekuatannya, yg dapat disebabkan oleh pergantian komposisi kimia yg ada dimiliki. Polimer & khususnya plastik mengalami degradasi pada semua tahap siklus hidup produknya, tergolong selama buatan, penggunaan, pembuangan ke lingkungan, & daur ulang.

Tingkat degradasi tersebut sangat bervariasi; biodegradasi dapat mengkonsumsi waktu beberapa dekade, sedangkan beberapa proses industri mampu sepenuhnya menguraikan polimer dlm hitungan jam.

  1. Degradasi dlm telekomunikasi

Dalam kaitannya dgn telekomunikasi, degradasi umumnya mengacu pada terjadinya penurunan kualitas sinyal analog atau digital. Tatkala sinyal sedang ditransmisikan atau diterima, sinyal tersebut mengalami pergeseran yg tak dikehendaki. Perubahan ini disebut degradasi.

Degradasi disini ialah hilangnya kualitas sinyal elektronik, yg mempunyai arti sebagai berikut:

  1. Kemerosotan kualitas, tingkat, atau patokan kinerja unit fungsional.
  2. Dalam komunikasi, sebuah kondisi di mana satu atau lebih parameter kinerja yg diperlukan berada di luar batas yg sudah diputuskan, menciptakan mutu layanan yg lebih rendah.

Contoh Degradasi Telekomunikasi

Contoh degradasi dlm telekomunikasi, antara lain:

  1. Degradasi lemah (Graceful degradation)

Degradasi lemah adalah kemampuan komputer, mesin, sistem elektronik, atau jaringan untuk mempertahankan fungsionalitasnya dengan-cara terbatas bahkan tatkala sebagian besar telah dihancurkan atau tak dapat dioperasikan. Tujuan dr degradasi lemah yakni untuk mencegah kegagalan katastropik. Dalam degradasi lemah, efisiensi operasi atau kecepatan menurun dengan-cara bertahap seiring dgn meningkatnya jumlah komponen yg gagal.

  1. Degradasi katastropik (Catastrophic degradation)

Degradasi katastropik yakni penghematan dengan-cara cepat kemampuan suatu metode, subsistem, komponen, peralatan, atau perangkat lunak untuk melaksanakan fungsi yg dimaksudkan. Perlu kita catat bahwa degradasi katastropik biasanya menjadikan kegagalan total untuk melaksanakan fungsi apa pun.

Itulah saja artikel yg bisa dibagikan pada semua kelompok berkenaan dgn macam bentuk degradasi lingkungan, moral, sains, & telekomunikasi beserta contohnya di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu memberi wawasan sekaligus pengetahuan ya.

  √ 9 Fungsi Nilai Sosial dan Contohnya di Masyarakat