Daftar Isi
Bagi sebagian orang, menciptakan buku ialah sesuatu yg sukar untuk dijalankan sebab berbagai alasan. Mengapa menciptakan buku itu dianggap sukar?
Membuat Buku yakni salah satu kegiatan yg mungkin dihindari oleh sebagian orang. Bahkan lingkungan intelektual pun seringkali merasa berat untuk menciptakan buku yg sifatnya ilmiah. Berbagai alasan telah disampaikan oleh mereka yg merasa tak menggemari acara tersebut. Mulai dr alasan bahwa menulis ada kesanggupan yg sudah ada semenjak lahir (faktor keturunan) hingga tak adanya waktu untuk menulis. Selain itu, membuat buku pula dianggap selaku suatu acara yg dianggap memerlukan tingkat ketelitian & ketelitian yg tinggi. Bukan menjadi kabar yg mengejutkan tatkala jumlah buku yg dibuat di Indonesia jumlahnya kalah jauh apabila dibandingkan dgn jumlah buku yg diproduksi di negara lain, terutama negara maju. Hal tersebut pula memiliki pengaruh pada rendahnya tingkat kesadaran membaca yg ada di penduduk Indonesia. Parahnya, keadaan tersebut nantinya pula memiliki pengaruh pada kualitas pendidikan yg ada di Indonesia.
Salah satu alasan besar lengan berkuasa yg menciptakan sebagian orang tak menyukai kegiatan menulis adalah kebutuhan akan waktu yg dianggap terlalu banyak. Tidak sedikit orang yg mengeluh sebab harus menyisihkan banyak waktunya untuk menghasilkan sebuah karya yg disebut dgn buku. Mengetik hingga larut malam mungkin akan dianggap selaku salah satu kegiatan yg identik dgn seorang penulis. Belum lagi aktivitas yg dimiliki oleh seseorang pula menjadi argumentasi bagi mereka yg tak tertarik untuk membuat buku. Hal tersebut sejalan dgn realita yg ada bahwa membuat sebuah buku tak hanya membutuhkan waktu berminggu-ahad, melainkan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun sesuai dgn mutu buku yg ingin dibuatnya. Meskipun demikian, ada beberapa trik yg bantu-membantu bisa digunakan oleh mereka yg berhasrat besar lengan berkuasa untuk menghasilkan sebuah karya berupa buku.
Mereka yg merasa sukar untuk berkarya yakni orang-orang yg tak paham terhadap tindakan mudah yg bantu-membantu bisa ditempuh untuk membuat buku.
Menulis intinya bukan menjadi sesuatu yg sulit untuk dijalankan apabila kita mengenali dengan-cara jelas tindakan yg bisa dikerjakan tatkala menulis. Setidaknya ada 4 langkah sederhana & mudah yg bisa kita lakukan tatkala kita ingin menjalankan kegiatan tersebut. Meskipun membutuhkan waktu yg pula tak sedikit, membuat buku (terutama buku ilmiah) bukan menjadi sesuatu yg berat untuk dilaksanakan. Buku yg sukses kita terbitkan nantinya tak cuma berguna bagi keberadaan kita sendiri, tetapi yg paling penting yaitu memberikan kontribusi positif pada dunia pendidikan Indonesia. Berikut yaitu beberapa langkah gampang yg bisa kita lakukan tatkala kita mempunyai impian yg berpengaruh untuk menciptakan sebuah buku.
- Buat desain naskah atau kerangka buku
Salah satu langkah pertama yg penting untuk dijalankan adalah membuat rancangan isi atau kerangka buku yg ingin kita buat. Apabila sudah ada materi atau data yg siap untuk diketik, maka hal tersebut akan memudahkan penulis untuk menuangkan gagasannya. Membuat kerangka buku mengandung maksud bahwa kita mesti membuat alur dr isi buku yg ingin kita tulis. Sebagai teladan, apabila kita ingin menulis ihwal kebijakan demokratis dr Sri Sultan Hamengku Buwono IX, maka kita mesti menyusunnya dengan-cara terperinci. Bab-bagian yg mungkin kita buat bisa berawal dr bab 1 terkait dgn klarifikasi ihwal daya tarik studi wacana demokrasi, teori, & tata cara penelitian, bagian 2 wacana profil Sri Sultan Hamengku Buwono IX, bagian 3 wacana contoh-acuan kebijakan demokratis sultan, & bagian 4 ihwal refleksi simpulan dr temuan-temuan atau isi yg telah kita susun. Dari setiap bagian tersebut nantinya pula terdapat subbab yg menerangkan dengan-cara lebih rinci dr pemikiran yg ingin kita sampaikan pada pembaca.
Untuk memudahkan kita dlm membuat kerangka goresan pena, sungguh direkomendasikan goresan pena yg kita buat ialah bahan-materi yg berhubungan dgn latar belakang pendidikan atau kegemaran kita. Apabila kita berasal dr jurusan politik, maka akan lebih baik tulisan-tulisan yg kita buat tak jauh dr isu-berita politik. Hal tersebut dilakukan untuk membuat lebih mudah penulis dlm melaksanakan pengumpulan data. Langkah tersebut pula diambil supaya pemikiran yg ingin kita sampaikan tak keluar dr bahan yg ingin kita angkat. Dengan kata lain, sejak permulaan kita tetap memerlukan riset (data) supaya kita mengetahui hal-hal apa saja yg akan kita tuliskan. Oleh alasannya adalah itu, setidaknya kita sudah merasa lega apabila berhasil menyusun kerangka buku tersebut alasannya setidaknya kita sudah mengetahui hal apa saja yg akan kita tuliskan.
- Mulai proses menulis dr bab per bab.
Apabila desain naskah telah selesai dibentuk, batas-batas bahan sudah terang, & setiap bagian atau subbabnya sudah niscaya, maka langkah berikutnya adalah masuk pada proses menulis. Adapun hal-hal yg kita goresan pena harus sesuai dgn rancangan yg telah kita buat sebelumnya, walaupun ada kemungkinan digantinya beberapa potongan yg dirasa tak berkaitan. Pada proses ini, penulis mesti cermat dlm menyeleksi & menentukan data yg akan digunakan untuk mendukung argumen yg dibangunnya di setiap bagian atau subbab. Dengan kata lain, kita pula harus pintar dlm mengolah data supaya data yg kita gunakan berhubungan dgn kerangka tulisan yg sudah kita buat sebelumnya. Meskipun proses ini dianggap membutuhkan waktu yg tak sedikit, ada trik yg bisa digunakan agar proses ini tak terasa susah untuk dilewati.
Trik yg bisa kita gunakan agar tahapan ini tak terasa berat yakni dgn menciptakan administrasi waktu. Apabila menurut desain goresan pena yg sudah kita buat terdapat 150-300 halaman yg ingin kita capai, maka kita bisa memperhitungkannya untuk menuntaskan buku tersebut. Sebagai contohnya, apabila buku yg kita tulis memiliki sasaran 300 halaman (sesuai dgn rancangan), maka buku tersebut bisa selesai dlm 1 bulan atau 30 hari. Syaratnya adalah kita harus berkomitmen untuk menuangkan pemikiran kita ke dlm 10 halaman selama 1 hari. Apabila hal tersebut berhasil dilaksanakan dengan-cara konsisten, maka bukan tak mungkin buku yg kita tulis akan jadi dlm kurun waktu 1 bulan.
- Penyuntingan atau revisi.
Apabila naskah yg kita buat telah selesai dr awal hingga tamat, maka naskah tersebut lazimkita sebut sebagai draft. Salah satu proses yg tak mampu dilepaskan dlm menciptakan buku adalah penyuntingan atau revisi. Proses ini dikerjakan dgn cara membaca kembali goresan pena kita dr permulaan sampai tamat dgn memerhatikan beberapa hal mirip kata per kata, kalimat, keruntutan paragraf, tanda baca, sitasi, hingga daftar pustaka. Hal tersebut penting untuk dilakukan mudah-mudahan tulisan kita terhindar dr banyak sekali kesalahan penulisan yg mungkin kita kerjakan sebelumnya, baik dengan-cara sadar maupun tak sadar. Selain itu, tahap ini pula menghindarkan kita dr praktik plagiarisme apabila dlm proses penulisan, kita mengutip goresan pena-goresan pena dr orang lain. Saat kita melakukan revisi, satu hal yg penting bahwa kita mesti memposisikan diri selaku pembaca sehingga kita bisa dengan-cara leluasa merevisinya.
- Berikan goresan pena kita pada pembaca pertama.
Tahapan simpulan yg mesti kita lalui yaitu dgn menawarkan tulisan kita pada sobat erat kita atau orang yg ahli di bidangnya, sesuai dgn materi yg kita tulis. Langkah ini pula penting untuk dilaksanakan mudah-mudahan kita bisa menerima penilaian atau respon dr orang-orang yg sekiranya akan menjadi pembaca dr buku kita. Secara substansi, isi dr buku kita pula perlu diberikan masukan sehingga menjadi penting untuk melibatkan orang-orang yg mahir di bidang wawasan yg sedang kita diskusikan. Apabila masukan dr orang-orang tersebut sudah kita terima & kita sudah merevisinya kembali, maka langkah berikutnya yg bisa kita lakukan dlm menciptakan buku adalah dgn mengirimkannya pada penerbit buku. Terakhir, kita cuma menunggu balasan atas kepastian naskah kita untuk pantas terbit.
Apakah Anda sedang atau ingin menciptakan buku? Dengan menjadi penulis kami, buku Anda kami terbitkan dengan-cara gratis. Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini http://goo.gl/tCQYho [Bastian Widyatama]
Sekian postingan “4 Langkah Mudah & Praktis Menulis Buku” gampang-mudahan bermanfaat.
Silakan Anda simak Artikel yg lain :
Referensi
Suwiknyo, Dwi, 2014, Writerpreneurship!, Yogyakarta: Salmaidea.