√ 4 Dampak Negatif Etnosentrisme dan Contohnya

Dampak Negatif Etnosentrisme

Kebudayaan & peradaban merupakan sebuah kebanggan tersendiri bagi masing individu. Kebanggan tersebut mampu dibuktikan dgn banyak cara. Salah satu tekninya dgn memperlihatkan pada publik dgn segala sifat kebudayaan yg dimiliki.

Rasa gembira yg berlebih pada budaya yg dimiliki disebut etnosentrisme. Dimana dlm proses sosial & interaksi sosial pengamalan sikap etnosentrisme ini mampu menimbulkan akibat negatif. Meski, ada sisi postif yg dirasikan.

Etnosentrisme

Etnosentrisme bisa dikatakan selaku salah satu acuan sikap fanatisme terhadap arti suku tertentu. Secara definisi etnosentrisme merupakan sebuah penilaian pada kebudayaan lain dgn memakai dasar nilai & kriteria budaya yg dianutnya.

Adapun proses fanatik pada budaya meliputi banyak faktor yg ada di lingkungan sekitar. Beberapa aspek yg biasanya mempunyai rasa etnosentrime berhubungan dgn bahasa, sikap, kebiasaan, & keyakinan atau agama yg dianut.

Yang pasti, etnosentrisme bisa timbul bukan sebab harapan pribadi yg ingin membanggakan dengan-cara berlebih arti budaya yg dimiliki, tetapi kadang rasa tersebut timbul sendiri dengan-cara psikologi. Hal ini mungkin berkaitan dgn banyak hal yg ada di kehidupan sehari-hari.

Dampak Negatif Etnosentrisme

Beberapa akibat adanya sifat negatif dlm etnosentrisme, antara lain sebagai berikut;

  1. Konflik antar suku

Ego dr masing-masing individu yg merasa budaya yg dimiliki merupakan yg terbaik. Contoh di Indonesia banyak budaya yg tersebar di seluruh Indonesia. Banyak suku bangsa yg memiliki unsur kebudayaan yg tentu saja berlainan. Apabila rasa besar hati tersebut berlebihan & ditunjukkan didepan orang yg mempunyai budaya lain maka akan tersinggung.

Rasa tersinggung akan membuat seseorang merasa tak dihargai & akan melibatkan kelompok penduduk tertentu. Permasalahan yg mulanya permasalahan individu mampu dgn mudah memanfaatkan kekuatan kelompok.

  1. Muncul ajaran politik

Rasa ingin mempertahankan keberadaan dr budaya yg dimiliki maka akan dikaitkan dgn politik. Hal ini sangat mungkin terjadi untuk terus mempertahankan budaya. Aliran politik ini akan dgn gampang diterima oleh orang yg mempercayai budaya tersebut.

  1. Asimilasi budaya terhambat

Benteng yg kuat dlm mempercayai sebuah budaya akan susah mengenal budaya lain, bahkan tak ingin  tau dgn budaya lain. Adanya asumsi bahwa budaya yg dimiliki merupakan budaya yg paling baik. Pandangan negatif pada budaya lain akan membuat seseorang sulit untuk mendapatkan budaya lain.

Kadang tatkala ada budaya gres yg masuk tempat tertentu akan mendapat perlakuan yg tak baik & membuat orang lain tersinggung. Mungkin tak ada rasa ingin tahu akan suatu budaya & budaya tersebut menutup diri. Banyak suku bangsa di Indonesia yg menutup diri sehingga masyarakatnya tak mengenal dunia luar.

  1. Diskriminasi pada bidang tertentu

Ketika seseorang berasal dr suku tertentu & ia memiliki perusahaan. Tatkala membutuhkan pekerja maka ia akan memprioritaskan dr kalangannya dgn tak memikirkan kemampuan dr kandidat melakukan pekerjaan . Tatkala sudah melakukan pekerjaan dibidang tertentu pula akan banyak perbedaan perlakuan apabila berasal dr latar belakang budaya yg berlawanan.

Etnosentrisme masih banyak terjadi di lingkungan kita. Hal ini dibuktikan dgn banyaknya masalah rasisme yg menciptakan orang lain merasa tak nyaman. Etnosentrisme pada umumnya mempunyai banyak imbas dikehidupan sehari-hari.

Banyak suku yg memang mempunyai rasa besar hati yg hebat. Etnosentrisme bukan sepenuhnya sebuah kesalahan tetapi tau dimana seseorang akan memposisikan diri.

Contoh Sikap Etnosentrisme

Adapun beberapa teladan yg melahirkan sikap negatif dr etnosentrisme ini, contohnya saja;

  1. Melahirkan Konflik Sosial

Banyak kasus adanya sikap etnosentrisme ini menimbulkan dampak negatif. Salah satunya ialah terwujudnya jenis konflik sosial di penduduk . Misalnya saja adanya pertentangan antara mahasiswa Papua di kawasan Jawa pada Tahun 2019, khususnya terjadi di Jogjakarta, Surabaya, & Malang.

Pada tatkala ini, masalah terkait rasial berkembangtajam. Yang bukan cuma dirasakan oleh mahasiswa Papua di Pulau Jawa saja, tetapi penduduk Jawa yg di Papua pada kesudahannya pula mengalami intimidasi, dgn adanya penjarahan untuk toko-toko orang Jawa di Papua.

Demikinalah artikel yg bisa kami uraikan ihwal adanya efek negatif sikap etnosentrisme & misalnya yg pernah terjadi di Indonesia. Semoga menawarkan pengetahuan serta edukasi mendalam bagi kalian yg sedang memerlukan.

  Sebut Saja, Kesukuan Mereka, Pro Partai Perjuangan