Tanaman Transgenik – Tanaman transgenik merupakan tumbuhan hasil rekayasa genetika yg dibuat menggunakan teknik tertentu. Munculnya tumbuhan tersebut memperlihatkan banyak faedah bagi kemakmuran masyarakat. Namun, di segi lain pula menawarkan pengaruh negatif bagi lingkungan & keseimbangan ekosistem di alam. Anda ingin tau? Yuk, simak berita selengkapnya berikut ini.
DAFTAR ISI
Sejarah Tanaman Transgenik
Tanaman transgenik pertama kali didapatkan pada tahun 1977. Saat itu, DNA atau gen pada Agrobacterium tumefaciens dapat ditransfer ke dlm tumbuhan. Tanaman transgenik pertama sudah sukses dikembangkan pada tahun 1983. Tanaman tersebut ialah bunga matahari yg berhasil disisipi gen dr buncis.
Berawal dr hal itulah, muncul jagung & kedelai transgenik pertama yg telah berhasil dipasarkan. Pada tahun 1996, Amerika Serikat berhasil meluncurkan aneka macam produk transgenik. Pada tahun 2004, nyaris 80 juta hektar lahan di dunia ditumbuhi dgn tumbuhan kedelai transgenik & berbagai jenis tumbuhan yg lain yg pula bersifat transgenik.
Di Indonesia, pada tahun 1999 PT Monagro Kimia menjajal menanam kapas transgenik Bt dr Monsanto yg ditanam di Sulawesi Selatan. Namun, pada September 2000 percobaannya itu menuai banyak protes dr LSM. Akhirnya, kebun kapas transgenik itu gagal ditanam. Pada tahun tersebut hingga simpulan 2003 pula terjadi kampanye untuk menerima kapas transgenik.
Pada tahun 2001, dikerjakan uji kelayakan pada kapas transgenik di Sulawesi Selatan tepatnya di Bulukumba, Bantaeng & Gowa. Hasilnya mengambarkan bahwa produk kapas transgenik jauh lebih menguntungkan dibandingkan kapas biasa.
Pada tahun 2007, Badan Litbang bikin suatu perencanaan yg mana Indonesia pada tahun 2010 mesti mempunyai padi & jagung transgenik sendiri. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan jumlah impor baik jagung maupun beras.
Menurut Kepala BB-Biogen Dr. Ir. Sutrisno, penelitian rekayasa genetika di Indonesia tak kalah dgn observasi di aneka macam negara di ASEAN. Namun, sayangnya Indonesia masih tertinggal dlm hal komersialisasi produk. Berbagai observasi seperti padi, tomat, kentang, pepaya transgenik masih terus dikembangkan.
Di tahun 2010, kedelai yg digunakan di Indonesia yakni produk transgenik yg diimpor dr Amerika Serikat. Tak heran jikalau, aneka macam produk olahan seperti tempe, tahu, susu kedelai & produk lainnya yg disantap penduduk berasal dr kedelai transgenik.
Kelebihan Tanaman Transgenik
1. Tahan pada stres
Ada dua macam penyebab stres yg dialami tanaman, yaitu stres abiotik & stres biotik. Stres abiotik disebabkan oleh adanyan tekanan lingkungan mirip suhu ekstrim, kekeringan, salinitas & lain-lain. Sedangkan, stres biotik disebabkan oleh hama, gulma, infeksi bakteri & lain sebagainya.
Stres lingkungan mampu menimbulkan tanaman menjadi rusak. Hal ini mengakibatnya menurunnya produktivitas tumbuhan. Oleh lantaran itu, tanaman akan memperlihatkan respon pada stres lingkungan dgn memproduksi banyak sekali senyawa. Misalnya, stres osmolit mengakibatkan tanaman memproduksi banyak prolin.
Pada tumbuhan transgenik mengekspresikan gen pengkode prolin maupun senyawa lain yg berperan dlm menangani stress. Contohnya adalah gula trehalosa, manitol, berbagai jenis protein & lain-lain. Dengan demikian tumbuhan lebih tahan terhadap stres lingkungan.
2. Tahan terhadap herbisida
Gulma merupakan tanaman pengganggu yg dapat menurunkan produktivitas sebuah tanaman. Hal ini dikarenakan gulma bersaing dgn tanaman biar mendapatkan air, unsur hara & cahaya untuk kemajuan.
Adanya rekayasa genetika mengakibatkan hadirnya tanaman transgenik yg resisten pada herbisida. Caranya yaitu dgn melakukan over verbal protein sasaran, metode detoksifikasi tumbuhan ditingkatkan sehingga imbas herbisida dapat dikurangi, menyisipkan gen ajaib pada tanaman & lain-lain.
3. Resisten terhadap banyak sekali jenis serangga
Berbagai jenis serangga merupakan hama yg dapat menurunkan produktivitas tanaman. Pembasmian hama menggunakan pestisida dirasa kurang efektif lantaran membahayakan bagi kesehatan & lingkungan. Oleh lantaran itu, perlu dijalankan pengembangan tumbuhan transgenik dgn menyisipkan gen yg mampu melawan hama serangga.
Controhnya yaitu gen Bt yg diambil dr Bacillus thuringiensis. Beberapa jenis tanaman yg sudah disisipi gen tersebut yakni kapas, jagung, tomat, kubis, padi & kentang transgenik. Aplikasi gen tersebut terbukti bisa mengatur hama penganggu tanaman.
4. Resisten pada virus
Berbagai jenis tumbuhan transgenik telah menggunakan gen protein mantel virus & terbukti berhasil menunjukkan resistensi terhadap virus. Contohnya adalah tembakau, pepaya, tomat & lain-lain.
5. Menjadikan buah lebih abadi & tak cepat bacin
Pemasakan buah dipengaruhi oleh hormon etilen. Oleh lantaran itu, untuk memperlambat pematangan buah Anda mampu memblokir bikinan etilen sehingga pematangan buah menjadi lambat. Hal ini sangat penting dlm proses ekspor buah pada jarak jauh. Buah mampu matang kembali dgn memberi aplikasi hormon etilen.
6. Dapat mengembangkan produktivitas tanaman
Kehadiran tumbuhan hasil rekayasa genetika ini memperlihatkan banyak faedah karena dapat meningkatkan hasil panen sehingga meningkatkan kesejahteraan petani. Salah satu contohnya yakni pada tanaman gandum yg semi kerdil tetapi hasil panennya banyak. Hal ini mampu terjadi lantaran pada tanaman gandum disisipi gen Japanese NORIN 10.
Keberadaan gen tersebut mengakibatkan panjang tanaman gandum menjadi pendek tetapi lebih kuat. Selain itu, tanaman menjadi lebih responsif pada pupuk sehingga hasil panen meningkat. Caranya, tanaman mereduksi pemanjangan sel pada organ vegetatif tumbuhan sehingga gandum yg dihasilkan lebih banyak dibandingkan pada tanaman gandum biasa.
7. Dapat bertahan hidup di lingkungan ekstrem
Tanaman hasil rekayasa genetika mampu bertahan hidup pada kondisi yg ekstrem. Dengan demikian, tanaman tetap mampu panen sehingga menanggulangi kelaparan di dunia.
8. Kandungan gizi yg mampu ditingkatkan
Tanaman dapat direkayasa sehingga kandungan gizinya meningkat, menjadi lebih lezat & anggun untuk kesehatan insan.
Kekurangan Tanaman Transgenik
1. Berpotensi menimbulkan terjadinya pengikisan palsma nutfah
Salah satu misalnya yaitu adanya tembakau transgenik menyebabkan tembakau Deli terancam mengalami erosi. Hal yg sama pula memiliki dampak pada plasma nutfah binatang. Salah satu contohnya adalah kedatangan jagung Bt transgenik yg mengandung gen resisten pestisida menjadi penyebab matinya larva spesies kupu-kupu raja.
Gen resisten pestisida pada jagung tersebut mampu berpindah pada gulma Asclepia curassavica. Gulma tersebut ialah kuliner dr larva kupu-kupu raja. Dengan demikian, larva kupu-kupu yg menyantap gulma tersebut akan mati & populasi kupu-kupu raja menjadi punah.
2. Terjadinya pergantian gen
Pada daun tomat transgenik yg mempunyai ketahanan terhadap serangga, ternyata 10 tahun kemudian akar tomat tersebut bisa mematikan berbagai organisme di tanah. Salah satu misalnya yakni cacing tanah.
Hal ini dapat terjadi lantaran tomat transgenik sudah mengalami pergeseran gen. Pada awalnya, gen pada tomat transgenik hanya mematikan serangga saja, namun dlm jangka panjang justru memiliki efek negatif terhadap organisme yg lain. Pergeseran gen ini menimbulkan terjadinya perubahan struktur & tekstur tanah di sekitar tumbuhan.
3. Terjadi pergeseran ekologi
Pada awalnya tumbuhan tak tahan pada kondisi lingkungan yg ekstrim mirip suhu tinggi, kadar garam maupun asam tinggi, tak bisa memecah selulosa, lignin & lain-lain. Namun, seiring berkembangnya zaman sekarang tanaman mampu direkayasa sehingga mampu bertahan pada kondisi lingkungan tersebut.
Namun, adanya rekayasa pada tanaman tersebut menyebabkan timbulnya pergeseran ekologi. Hal ini menyebabkan lingkungan menjadi terusik. Orang lebih mengenalnya dgn ungkapan gangguan adaptasi.
4. Terbentuk barrier spesies
Terjadinya mutasi gen pada beberapa mikroorganisme transgenik dapat memunculkan barrier spesies. Hal ini mengakibatkan hadirnya superpatogenitas pada mikroorganisme.
5. Tanaman simpel diserang penyakit
Di alam, tumbuhan transgenik kalah bersaing dgn gulma yg berkembang liar lantaran gulma liar lebih bisa menyesuaikan diri dgn segala macam kondisi lingkungan di alam. Hal ini menimbulkan tanaman tersebut gampang terserang penyakit & serangga.
Pada tanaman yg tahan pada herbisida, memiliki akar yg kaya akan gula sehingga banyak kuman & cendawan yg menyerang akar tersebut. Dengan demikian, untuk membasminya membutuhkan banyak pestisida. Padahal penggunaan pestisida berlebih mampu membuat problem gres pada lingkungan.
6. Aspek ekonomi
Timbulnya kompetisi antara produk pertanian hasil rekayasa dgn produk konvensional. Salah satu misalnya adalah tebu transgenik menghasilkan gula dgn rasa yg jauh lebih manis dibangdingkan dgn gula dr tebu yg bukan transgenik.
7. Menimbulkan efek toksik pada materi pangan
Adanya penyisipan gen ke dlm badan organisme transgenik menyebabkan hadirnya bahan kimia baru yg bersifat toksik pada aneka macam bahan pangan. Salah satu contohnya yakni penyisipan gen pada ikan ke tomat mengakibatkan resiko toksisitas yg berbahaya bagi kesehatan.
8. Memicu terjadinya gangguan kesehatan
Pada tahun 1996, WHO mengungkapkan bahwa adanya bahan kimia gres yg terdapat pada organisme transgenik atau pada produknya mengakibatkan timbulnya penyakit baru. Salah satu misalnya yaitu berpindahnya gen aad pada kapas transgenik ke basil yg menimbulkan kencing infeksi.
Contoh Tanaman Transgenik
1. Padi
Tanaman padi transgenik kaya akan provitamin A atau beta karoten. Tanaman tersebut sudah mengalami modifikasi, yakni pecahan kromosomnya sudah disisipi gen dr flora narsis, jagung & bakteri Erwinia.
2. Jagung
Tanaman jagung transgenik sudah mengalami modifikasi, yakni disisipi gen toksin Bt dr kuman Bacillus thuringiensis sehingga lebih resisten terhadap hama. Selain pada jagung, Anda pula mampu menjumpainya pada tanaman kapas & kentang.
3. Tembakau
Tanaman tembakau transgenik telah mengalami modifikasi sehingga lebih tahan cuaca cuek. Hal ini mampu terjadi karena tanaman tembakau sudah disisipi gen ketahanan pada cuaca cuek. Gen tersebut bisa diambil dr tumbuhan Arabidopsis thaliana atau Anda pula mampu mengambil gen tersebut dr sianobakteri.
4. Tomat
Tomat transgenik telah mengalami modifikasi sehingga lebih baka & tak gampang wangi. Hal ini dapat terjadi lantaran pada tomat transgenik disisipi gen antisenescens yg dapat berfungsi menghalangi kinerja enzim poligalakturonase. Enzim tersebut mampu mengakibatkan dinding sel pada tomat cepat rusak sehingga tomat tak dapat disimpan dlm waktu lama.
5. Kedelai
Kedelai transgenik kaya akan asam oleat & resisten pada herbisida glifosat. Oleh lantaran itu, aplikasi herbisida glifosfat dapat mematikan gulma di sekeliling tanaman kedelai. Hal ini dapat terjadi karena kedelai telah disisipi gen yg resisten terhadap herbisida tersebut yg berasal dr basil Agrobacterium.
6. Ubi Jalar
Ubi jalar transgenik resisten pada aneka macam penyakit balasan virus. Hal ini mampu terjadi lantaran ubi jalar sudah disisipi gen dr virus memakai teknologi peredaman gen.
7. Kanola
Minyak kanola kaya akan asam laurat sehingga mempunyai nilai ekonomis yg tinggi. Hal ini dikarenakan kanola sudah disisipi gen FatB dr Umbellularia californica. Fungsi gen tersebut ialah untuk meningkatkan bikinan asam laurat pada tanaman.
8. Pepaya
Tanaman pepaya transgenik lebih tahan pada serangan virus. Hal ini dikarenakan di dlm pepaya telah disisipi gen yg mengkode selubung virus PRSV.
9. Melon
Melon transgenik lebih awet & tahan usang. Hal ini dikarenakan tanaman tersebut telah disisipi gen yg diambil dr bakteriofag T3. Gen tersebut berfungsi meminimalisir pembentukan hormon etilen pada melon. Dengan demikian, pematangan buah menjadi lambat sehingga buah tak praktis amis.
10. Bit Gula
Bit gula transgenik sudah terbukti resisten herbisida jenis glifosat maupun glufosinat. Hal ini dikarenakan bit gula telah disisipi gen yg diambil dr bakteri Agrobacterium dan Streptomyces viridochromogenes.
11. Prem
Prem transgenik didesain lebih pada serangan virus bernama cacar prem. Hal ini mampu terjadi lantaran prem telah disisipi gen selubung virus tersebut.
12. Gandum
Gandum transgenik tahan pada serangan cendawan Fusarium. Hal ini dikarenakan pada gandum telah disisipi gen pengkode enzim kitinase dr barley sehingga dapat menghancurkan dinding sel Fusarium.
Cara Memproduksi Tanaman Transgenik
Langkah awal bikin tumbuhan transgenik yaitu dgn mengidentifikasi gen yg memiliki sifat sesuai dgn yg Anda harapkan. Anda mampu mengambil gen tersebut baik dr binatang tumbuhan lain maupun kuman. Selanjutnya, gen akan diperbanyak memakai teknik kloning gen.
Pada teknik ini, Anda akan memasukkan DNA ajaib ke vektor, salah satu misalnya ialah plasmid. Selanjutnya, Anda masukkan vektor kloning tersebut pada bakteri. Di dlm basil terjadi perbanyaan DNA sehingga gen yg akan Anda sisipkan ke dlm tumbuhan telah menjadi banyak. Lalu, gen tersebut ditransfer ke sel tanaman seperti kepingan daun.
Selanjutnya, Anda pilih sel daun yg telah mengandung gen gila. Lalu, Anda tumbuhkan daun tersebut menjadi kalus sampai berkembang akar & tunas. Anda pelihara hingga berkembang menjadi tumbuhan yg siap dipindahkan ke media tanah.
Ada beberapa metode yg dapat Anda lakukan untuk transfer gen, antara lain yaitu sebagai berikut:
1. Penembakan mikro-proyektil
Anda mampu menggunakan senjata gen untuk menembakkan mikro-proyektil pada sel tumbuhan sehingga DNA baru mampu masuk ke sel tumbuhan. Teknik ini lebih kondusif & hasilnya bersih sehingga menangkal terjadinya kerusakan tatkala berjalan penembakan. Metode ini diaplikasikan pada tanaman padi & jagung.
2. Menggunakan Agrobacterium tumefaciens
Bakteri Agrobacterium tumefaciens mempunyai plasmid Ti sehingga mampu menginfeksi tanaman. Oleh lantaran itu, banyak peneliti yg memanfaatkan kondisi ini untuk mentransfer gen pada suatu tumbuhan.
Gen yg Anda inginkan disisipkan pada plasmid Ti. Gen tersebut akan dipindahkan ke DNA tumbuhan oleh bakteri Agrobacterium tumefaciens. Kemudian, DNA baru akan menyatu dgn DNA tanaman sehingga tanaman akan mengekspresikan sifat-sifat sesuai harapan Anda.
3. Metode Elektroporasi
Transfer gen menggunakan metode ini dilakukan dgn cara menetralisir dinding sel tumbuhan yg akan disisipi gen ajaib. Lalu, untuk memasukkan DNA aneh biar menyatu dgn DNA kromosom tumbuhan maka sel diberi kejutan listrik. Setelah itu, dinding sel tanaman dikembalikan.
Sel daun diseleksi, kemudian sel yg mengandung gen asing dipelihara sampai berkembang menjadi kalus serta timbul akar & tunas. Saat tumbuhan muda telah terbentuk, Anda pindahkan ke media tanah. Salah satu teladan aplikasi metode ini adalah pada pembuatan tanaman jagung transgenik.
Informasi di atas mampu Anda jadikan sebagai sumber referensi untuk mengenal tumbuhan transgenik lebih dalam. Anda pula dapat mengetahui pola-acuan modifikasi tumbuhan tersebut beserta keunggulan & pengaruh negatif bagi lingkungan & kesehatan.
31+ Tanaman Transgenik :Sejarah, Kelebihan, Kekurangan, Contoh & Cara Memproduksi