Daftar Isi
Kata baku & tak baku mesti dipahami betul oleh penulis. Sebab ini berhubungan dgn goresan pena yg ada di buku Anda. Memahami kata baku ini mampu membedakan mana tulisan formal & semi formal. Untuk itu sebagai penulis Anda mesti dapat membedakan antara kedua kata ini.
Secara umum, kata dlm Bahasa Indonesia ada dua yaitu kata baku & tak baku. Penggunaan kata ini dibedakan menurut jenis surat atau laporan yg dibuat disamping itu perbedaanya pula dapat dilihat pada tatkala berkomunikasi pada atasan atau berada dlm sebuah lembaga resmi yg memakai kata baku biar terlihat lebih sopan. Sedangkan dlm kehidupan sehari-hari agar lebih mudah berkomunikasi yaitu menggunakan kata tak baku.
Kata baku biasanya digunakan pada lingkungan formal mirip sekolah, tempat kerja, instansi pemerintahan. Berbeda dgn kata tak baku yg digunakan dlm kegiatan sehari-hari seperti mengatakan dgn teman, chatting di sosial media, & lain-lain.
Namun masih terdapat kesalahan dikala menggunakan kedua jenis kata ini. Kesalahan yg terjadi bukan cuma dlm hal berkomunikasi saja melainkan menuliskan suatu kalimat pada surat atau laporan.
Jika terdapat kesalahan dikala menggunakannya pada waktu mengatakan mungkin tak terlalu terlihat, tetapi berbeda halnya pada waktu menuliskan sebuah surat resmi atau laporan. Hal tersebut mampu menyebabkan hal yg buruk mirip menghancurkan citra seseorang & tampaksungguh tak sopan.
Pentingnya Memahami Kata Baku & Tidak Baku
Mengetahui kata baku & tak baku beserta artinya menjadi penting, karena faktanya, terdapat banyak penyimpangan yg sering terjadi dlm aturan baku tersebut.
Hal ini tak lepas dr adanya pengaruh lingkungan, di mana setiap kawasan di Indonesia mempunyai logat atau dialek yg berbeda. Perbedaan inilah yg membuat pengucapan kata baku jadi menyimpang. Kata-kata yg menyimpang ini biasa disebut dgn kata yg tak baku.
Secara fungsinya, kata baku memiliki beberapa fungsi krusial sebagai satu ciri khas bangsa. Fungsi tersebut diantaranya:
1. Sebagai Pemersatu
Fungsi penggunaan kata baku bagi penduduk Indonesia ialah untuk menghubungkan semua penutur dr berbagai macam bahasa daerah yg berlawanan-beda. Nah, dgn penggunaan kata baku, bahasa baku dapat dijadikan pemersatu penduduk -penduduk daerah menjadi satu bangsa.
2. Sebagai Pemberi Kekhasan
Indonesia mengharuskan setiap wilayah daerahnya memakai bahasa baku, yaitu bahasa Indonesia selaku bahasa nasional. Nah, melalui fungsi itu, maka bahasa baku mampu memperkuat rasa nasionalisme masyarakat daerah yg bersangkutan.
3. Pembawa Kewibawaan
Bahasa baku pula ikut serta membawa wibawa atau prestise seseorang. Fungsi pembawa kewibawaan bersangkutan dgn usaha seseorang dlm mencapai kesederajatan dgn peradaban yg dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku sendiri.
Selain fungsi di atas, kata baku di Indonesia sudah menjadi satu aturan dlm penulisan surat atau goresan pena resmi. Contoh penggunaan kata baku:
- Membuat surtat dinas, surat edaran & surat resmi lainnya.
- Membuat laporan
- Membuat karya ilmiah
- Membuat nota dinas
- Membuat surat lamaran pekerjaan
- Saat musyawarah atau diskusi
- Saat berpidato & rapat dinas
- Surat menyurat antar organisasi, instansi atau lembaga, & lain sebagainya.
Ya, bagi seorang penutur atau pembicara yg piawai berbahasa Indonesia yg baik & benar di suatu penduduk akan memperoleh wibawa di mata masyarakat tersebut.
Namun sayangnya di tengah komunikasi masyarakat, penggunaan kata tak baku justru lebih populer. Sedangkan kata baku, lebih sering digunakan untuk acara & komunikasi formal, kuliah, atau dlm tulisan sastra & penelitian. Lantas apa sih perbedaan antara kata baku & tak baku?
Pengertian Kata Baku
Kata baku yakni kata yg penggunaanya sudah sesuai dgn kaidah atau fatwa bahasa Indonesia yg telah diputuskan. Pengertian lain dr kata baku adalah sebagai kata yg sudah benar dr segi aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia.
Kaidah Bahasa Indonesia ini diketahui sebagai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau tata bahasa baku. Kata baku lazimnya sering dipakai pada kalimat yg resmi, baik itu dlm suatu goresan pena maupun dlm pengungkapan kata-kata.
Biasanya, kata baku dipakai untuk penulisan ataupun pengungkapan kata-kata yg bersifat resmi baik dlm suatu tulisan atau dlm pengungkapan kata. Penggunaan kata baku ini membuktikan bahwa Anda menghargai & menghormati seseorang yg kedudukannya diatas Anda
Baca Juga:
Penggunaan Huruf Miring yg Baik & Benar
Penggunaan Huruf Kapital yg Baik & Benar
Penggunaan Kata Di yg Baik & Benar
Pengertian Kata Baku Menurut Para Ahli
Berikut pengertian kata baku menurut para andal:
1. Kosasih & Hermawan
Pendapat pertama yg memberi definisi pada kata baku dikemukakan oleh Kosasih & Hermawan. Menurut keduanya, kata baku adalah kata yg cara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dgn kaidah-kaidah yg dibakukan.
Adapun kaidah patokan yg dibakukan disini yaitu untuk menyebutkan EYD (Ejaan yg Disempurnakan), tata bahasa baku, & pula kamus biasa . Selama kata yg dipakai sudah sesuai dgn salah satu atau ketiganya, maka sudah menggunakan kata baku.
2. Yus Rusyana
Pendapat yg kedua disampaikan oleh Yus Rusyana yg tertuang di dlm buku bertajuk Bahasa & Sastra dlm Gamitan Pendidikan. Melalui buku tersebut, Rusyana menerangkan definisi kata baku berdasarkan pendapatnya.
Rusyana menjelaskan, kata baku ialah suatu bahasa yg dikodifikasikan, diterima, & dijadikan versi oleh masyarakat bahasa yg lebih luas. Kata baku disebut pula dgn perumpamaan bahasa baku & bahasa tolok ukur.
3. Gorys Keraf
Gorys Keraf pula mendefinisi kata baku, dimana menurutnya kata baku adalah bahasa yg dianggap & diterima selaku patokan lazim untuk seluruh penutur bahasa itu. Kata yg tak umum kemudian tak bisa disebut sebagai kata baku.
4. Ernawati Waridah
Pendapat selanjutnya disampaikan oleh Ernawati Waridah, dlm bukunya yg berjudul Pedoman Kata Baku & Tidak Baku. Ernawati menerangkan kata baku adalah ragam bahasa yg cara pengucapan & penulisannya sesuai dgn kaidah-kaidah patokan.
Adapun patokan yg dimaksudkan oleh Ernawati disini ialah mengacu pada ketentuan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), tata bahasa baku, & pula kamus umum mirip KBBI.
5. Mulyono
Pendapat berikutnya ialah dr Mulyono, yg menerangkan kata baku selaku ragam bahasa yg digunakan dlm berkomunikasi perihal ilmu wawasan. Ragam bahasa baku kemudian menjadi ragam bahasa yg biasa digunakan oleh masyarakat luas.
6. B. Havranek & Vilem Mathesius
Oleh B. Havranek & Vilem Mathesius pula memberikan pendapatnya dlm mendefinisikan kata baku, Keduanya menerangkan kata baku sebagai bahasa yg telah dikodifikasi, diterima & difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat dengan-cara luas.
7. Dittmar
Melalui buku berjudul Sociolinguistics A Critical Survey of Theory and Application, Dittmar menjelaskan definisi kata baku. Menurutnya, kata baku adalah ragam bahasa dr suatu masyarakat bahasa yg disahkan selaku norma kewajiban bagi pergaulan sosial atas dasar kepentingan dr pihak-pihak dengan-cara umum dikuasai di dlm masyarakat itu.
Pengesahan pada kata baku diubahsuaikan dgn hasil pertimbangan pada faktor sosial & politik. Sehingga ditemukan ragam kata yg mampu dipahami & dipakai dlm keseharian oleh masyarakat luas.
8. Richard, Jhon & Heidi
Pendapat selanjutnya disampaikan oleh Richard, John, & pula Heidi lewat buku mereka yg berjudul Logman Dictionary of Applied Linguistics. Ketiganya menerangkan kata baku yaitu ragam bahasa yg berstatus tinggi di dlm suatu masyarakat atau bangsa & biasa didasarkan penutur asli yg berpendidikan di dlm mengatakan & menulis.
Melalui sejumlah pendapat para jago tersebut, maka pengertian kata baku bisa ditarik kesimpulan sebagai ragam kata atau bahasa yg sudah sesuai dgn tolok ukur biasa & kemudian bisa dipakai dlm keseharian.
Baca Juga:
Kesalahan Penggunaan Tanda Baca
Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif
Kesalahan Penggunaan Huruf Miring
Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital
Pengertian Kata Tidak Baku Menurut Para Ahli
Berikut pengertian kata tak baku dr para ahli:
1. Suharianto
Pendapat yg pertama disampaikan oleh Suharianto, yg menerangkan kata tak baku yaitu salah satu variasi bahasa yg tetap hidup & meningkat sesuai dgn fungsinya, yakni dlm pemakaian bahasa tak resmi.
2. Alwasilah
Berikutnya ialah definisi yg disampaikan oleh Alwasilah, dimana kata tak baku diartikan selaku bentuk bahasa yg biasa memakai kata-kata atau ungkapan, struktur kalimat, ejaan & pengucapan yg tak biasa dipakai oleh mereka yg berpendidikan.
3. Crystal
Pendapat ahli selanjutnya yaitu dr Crystal, yg mendefinisikan kata tak baku selaku bentuk-bentuk bahasa yg tak menyanggupi norma baku, yg dikelompokkan sebagai sub baku atau nonbaku.
4. Richard, Jhon, & Heidi
Richard, Jhon, & pula Heidi menerangkan bahwa kata tak baku ialah bahasa yg dipakai dlm berbicara & menulis yg berlainan pelafalan, tatabahasa, & kosakata dr bahasa baku dr suatu bahasa.
Kata tak baku dengan-cara lazim kemudian bisa didefinisikan sebagai ragam kata atau bahasa yg penulisan & pengucapannya tak mengikuti hukum atau standar yg sudah ditetapkan.
Dalam bahasa Indonesia, kata tak baku ini tak sesuai dgn EYD, PUEBI, maupun KBBI. Namun, keberadaannya tetap ada & menjadi bahasa tak resmi yg mampu digunakan dlm keseharian untuk komunikasi non formal & komunikasi di daerah.
Ciri-Ciri Kata Baku
Untuk mengenali lebih lanjut mengenai kata baku, maka Anda pula mesti mengenali bagaimana ciri-ciri kata baku. Ciri dr kata baku sangat berlawanan bahkan mampu ditebak jikalau suatu kata merupakan kata baku. Berikut beberapa ciri-cirinya :
- Kata baku tak dapat berganti setiap dikala
- Bukan merupakan bahasa percakapan sehari-hari
- Tidak terpengaruh bahasa ajaib
- Tidak terpengaruh bahasa daerah
- Memiliki sekurang-kurangnyasubjek & predikat.
- Penggunaan kata baku sesuai dgn konteks di dlm kalimat
- Kata baku tak mengandung arti pleonasme (lebih dr apa yg diperlukan)
- Kata baku bermakna yg pasti tak rancu
Pengertian Kata Tidak Baku
Kata tak baku adalah kata yg dipakai tak sesuai dgn aliran atau kaidah bahasa sudah ditentukan.
Biasanya kata tak baku sering dipakai saat percakapan sehari-hari atau dlm bahasa tutur. Untuk jenis kata yg satu ini ternyata bisa timbul karena penggunaan bahasa yg salah & terus diulang. Beberapa orang tak dapat membedakan yg mana kata baku atau tidak.
Bahkan, beberapa orang keliru menilai kata yg sering dipakai olehnya merupakan kata baku yg sesuai kaidah bahasa Indonesia. Hal ini dapat menjadi kebiasaan yg buruk jika menggunakan kata-kata dengan-cara tak tepat. Terdapat faktor lain yg dapat memunculkan kata-kata tak baku yaitu :
- Menggunakan bahasa tak mengetahui bentuk penulisan dr kata yg ia maksud.
- Menggunakan bahasa tak memperbaiki kesalahan dr penggunaan suatu kata, itulah yg menyebabkan kata tak baku senantiasa ada.
- Terpengaruh oleh orang-orang lain.
- Terbiasa / kebiasaan.
Baca pula :
Jangan Asal Ketik, Ini 5 Tips Memilih Kata Saat Menulis Buku
100+ Contoh Nomina Lengkap dgn Klasifikasinya
110+ Contoh Kata Kerja Imperatif yg Baik & Benar
21 Contoh Kalimat Tidak Efektif & Perbedaannya dgn Kalimat Efektif
Ciri-Ciri Kata Tidak Baku
Disini akan dijelaskan bagaimana ciri-ciri kata tak baku supaya mampu membedakan keduanya. Perbedaan dr kedua kata tersebut mampu dilihat pada ciri-cirinya juga. Berikut merupakan ciri-cirinya :
- Tidak memiliki subjek atau predikat atau keduanya.
- Menggunakan kata-kata, frasa atau bentuk lain yg tak perlu.
- Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa gila
- Terpengaruh oleh pertumbuhan zaman
- Digunakan dlm obrolan santai sehari-hari
- Dapat dibentuk oleh siapa pun sesuai keinginannya
- Ejaan yg digunakan tak tepat atau tak sesuai dgn Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
- Bersifat ambigu sehingga kerap terjadi salah penafsiran.
- Preposisi tak digunakan dgn tepat.
Contoh Kata Baku & Tidak Baku
Untuk menyegarkan kembali kenangan terkait kedua jenis kata ini, berikut 300+ kata baku & tak baku yg sering digunakan & mengalami kesalahan dlm praktiknya, kata dibawah ini kami lansir dr situs resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kbbi.web.id:
No. | Kata Baku | Kata Tidak Baku |
---|---|---|
1 | huruf ✓ | abjat |
2 | advokat✓ | adpokat |
3 | adhesi ✓ | adesi |
4 | afdal ✓ | afdol |
5 | aktif ✓ | aktip |
6 | acara ✓ | aktifitas |
7 | akuatik ✓ | aquatik |
8 | ambeien ✓ | ambeyen |
9 | alarm ✓ | alaram |
10 | ambulans ✓ | ambulan |
11 | amendemen ✓ | amandemen |
12 | amfibi ✓ | ampibi |
13 | amonia ✓ | amoniak |
14 | analisis ✓ | analisa |
15 | andal ✓ | tangguh |
16 | antre ✓ | antri |
17 | apotek ✓ | apotik |
18 | artefak ✓ | artifak |
19 | asas ✓ | azas |
20 | astronout ✓ | astronot |
21 | asyik ✓ | asik |
22 | ateis ✓ | atheis |
23 | ateisme ✓ | atheisme |
24 | atlet ✓ | atlit |
25 | atmosfer ✓ | atmosfir |
26 | autentik ✓ | sahih |
27 | azan ✓ | adzan |
28 | balig ✓ | baligh |
29 | balsam ✓ | balsem |
30 | baterai ✓ | baterei |
31 | durjana ✓ | brandal |
32 | berantas ✓ | brantas |
33 | berengsek ✓ | brengsek |
34 | berpikir ✓ | berfikir |
35 | bertanggung jawab ✓ | bertanggungjawab |
36 | bolpoin ✓ | bolpen |
37 | brankas ✓ | berankas |
38 | bujet ✓ | budget |
39 | boling ✓ | bowling |
40 | boraks ✓ | borax |
41 | bus ✓ | bis |
42 | cabai ✓ | cabe |
43 | capai ✓ | capek |
44 | cecak ✓ | cicak |
45 | cedera ✓ | cidera |
46 | pintar ✓ | cendikia |
47 | cendekiawan ✓ | cendikiawan |
48 | cendera mata ✓ | cenderamata |
49 | cengkerama ✓ | cengkrama |
50 | cengkih ✓ | cengkeh |
51 | cokelat ✓ | coklat |
52 | daftar ✓ | daptar |
53 | dahsyat ✓ | dasyat |
54 | dahulu ✓ | dahulu |
55 | darmasiswa ✓ | darma siswa |
56 | darmawisata ✓ | darma wisata |
57 | dasbor ✓ | dasbord |
58 | debitur ✓ | debitor |
59 | rincian ✓ | detil |
60 | detergen ✓ | deterjen |
61 | digit ✓ | dijit |
62 | diagnosis ✓ | diagnosa |
63 | diferensial ✓ | differensial |
64 | dolar ✓ | dollar |
65 | doping ✓ | dopping |
66 | dram / drum ✓ | drem |
67 | durian ✓ | duren |
68 | efektif ✓ | efektip |
69 | eksplisit ✓ | explisit |
70 | eksponen ✓ | eksponent |
71 | ekspor ✓ | eksport |
72 | ekspres ✓ | expres |
73 | ekstra ✓ | extra |
74 | ekstrem ✓ | ekstrim |
75 | ekuivalen ✓ | ekuifalen |
76 | elite ✓ | elit |
77 | embus ✓ | hembus |
78 | esai ✓ | esei |
79 | faksimile ✓ | faksimili |
80 | februari ✓ | pebruari |
81 | figur ✓ | figure |
82 | fondasi ✓ | pondasi |
83 | formal ✓ | formil |
84 | fosfor ✓ | pospor |
85 | foto ✓ | photo |
86 | fotokopi ✓ | photokopi |
87 | fotosintesis ✓ | fotosintesa |
88 | fotomodel ✓ | foto-model |
89 | fraksinasi ✓ | fraksinase |
90 | frasa ✓ | frase |
91 | frekuensi ✓ | frekwensi |
92 | mistik ✓ | ghaib / ghoib |
93 | gangster ✓ | gengster |
94 | ganjal ✓ | ganjel |
95 | gatal ✓ | gatel |
96 | gelora ✓ | glora |
97 | geladi ✓ | gladi |
98 | genius ✓ | jenius |
99 | gereget ✓ | greget |
100 | gizi ✓ | giji |
101 | gua ✓ | goa |
102 | gubuk ✓ | gubug |
103 | gudeg✓ | gudek |
104 | hadis✓ | hadist |
105 | hafal ✓ | hapal |
106 | hakikat ✓ | hakekat |
107 | hangus ✓ | angus |
108 | hektare ✓ | hektar |
109 | herpes ✓ | herves |
110 | heterografi ✓ | hetrografi |
111 | hipotesis ✓ | hipotesa |
112 | histori ✓ | history |
113 | idiil ✓ | idil |
114 | ihram ✓ | ikhram |
115 | ijazah ✓ | ijasah |
116 | nrimo ✓ | iklas / ihlas |
117 | imbau ✓ | himbau |
118 | impor ✓ | import |
119 | indra ✓ | indera |
120 | insaf ✓ | insyaf |
121 | intens ✓ | inten |
122 | inti sari ✓ | intisari |
123 | isap ✓ | hisap |
124 | isra ✓ | isra’ |
125 | istigfar ✓ | istighfar |
126 | istri ✓ | isteri |
127 | intermeso ✓ | intemezo |
128 | izin ✓ | ijin |
129 | jadwal ✓ | jadual |
130 | jagat ✓ | jagat |
131 | jaiz ✓ | jais |
132 | jasad ✓ | jasat |
133 | jemaah ✓ | jamaah |
134 | jenazah ✓ | jenasah |
135 | jenderal ✓ | jendral |
136 | judo ✓ | yudo |
137 | jumat ✓ | jum’at |
138 | junior ✓ | yunior |
139 | juri ✓ | yuri |
140 | kaidah ✓ | kaedah |
141 | kakbah ✓ | kaabah / ka’bah |
142 | kanker ✓ | kangker |
143 | alasannya ✓ | karna |
144 | karier ✓ | karir |
145 | karisma ✓ | kharisma |
146 | karnaval ✓ | karnafal |
147 | kasrah ✓ | kasroh |
148 | katalisis ✓ | katalisa |
149 | katapel ✓ | ketapel |
150 | kategori ✓ | katagori |
151 | kebun ✓ | kebon |
152 | kedaluwarsa ✓ | kadaluarsa / kadaluwarsa |
153 | kedelai ✓ | kedelei |
154 | kelengkeng ✓ | klengkeng |
155 | kendur ✓ | kendor |
156 | khatam ✓ | katam / hatam |
157 | cemas ✓ | kuatir |
158 | khotbah ✓ | khutbah |
159 | kiai ✓ | kyai |
160 | klien ✓ | client |
161 | kliping ✓ | keliping |
162 | kloter ✓ | keloter |
163 | koboi ✓ | koboy |
164 | komersial ✓ | komersil |
165 | kompleks ✓ | komplek |
166 | komplet ✓ | komplit |
167 | kongres ✓ | konggres |
168 | konsumtif ✓ | konsumtip |
169 | koordinasi ✓ | koordinir |
170 | korsleting ✓ | konsleting |
171 | kosa kata ✓ | kosakata |
172 | inovatif ✓ | kreatip |
173 | kreativitas ✓ | kreatifitas |
174 | kreditur ✓ | kreditor |
175 | kualifikasi ✓ | kwalifikasi |
176 | mutu ✓ | kwalitas |
177 | kuantitatif ✓ | kwantitatif |
178 | kuitansi ✓ | kwitansi |
179 | label ✓ | lebel |
180 | lafal ✓ | lapal |
181 | pengesahan ✓ | legalisir |
182 | lembab ✓ | berair |
183 | litosfer ✓ | litosfir |
184 | lubang ✓ | lobang |
185 | maaf ✓ | maap |
186 | macam ✓ | macem |
187 | magrib ✓ | maghrib |
188 | maksimum ✓ | maximum |
189 | mangkuk ✓ | mangkok |
190 | mantra ✓ | mantera |
191 | massal ✓ | masal |
192 | masjid ✓ | mesjid |
193 | memengaruhi ✓ | mensugesti |
194 | mengonsumsi ✓ | menyantap |
195 | mengganti ✓ | merubah |
196 | menteri ✓ | mentri |
197 | menyontek ✓ | mencontoh |
198 | merek ✓ | brand |
199 | mesosfer ✓ | mesosfir |
200 | meterai ✓ | materai |
201 | sistem ✓ | metoda |
202 | mikraj ✓ | mi’raj |
203 | misi ✓ | missi |
204 | miliar ✓ | miliyar |
205 | mulia ✓ | mulya |
206 | nakhoda ✓ | nahkoda |
207 | napas ✓ | nafas |
208 | narasumber ✓ | nara sumber |
209 | pesan yg tersirat ✓ | rekomendasi |
210 | negeri ✓ | negri |
211 | neto ✓ | netto |
212 | nomor ✓ | nomer |
213 | nonblok ✓ | non-blok |
214 | nonmiliter ✓ | non militer |
215 | notula ✓ | notulen |
216 | november ✓ | nopember |
217 | objek ✓ | obyek |
218 | objektif ✓ | obyektif |
219 | oke ✓ | ok |
220 | omzet ✓ | omset |
221 | organisasi ✓ | organisir |
222 | orisinal ✓ | orisinil |
223 | paham ✓ | faham |
224 | pahit ✓ | pait |
225 | palem ✓ | palm |
226 | pancuran ✓ | pancoran |
227 | paradoks ✓ | paradox |
228 | pascapanen ✓ | pasca panen |
229 | pascaperang ✓ | pasca perang |
230 | pascasarjana ✓ | pasca sarjana |
231 | paspor ✓ | pasport |
232 | pedas ✓ | pedes |
233 | permak✓ | vermak |
234 | pensil ✓ | pinsil |
235 | pandangan ✓ | presepsi |
236 | perspektif ✓ | perespektif |
237 | pikir ✓ | fikir |
238 | prancis ✓ | perancis |
239 | presidensial ✓ | presidental |
240 | produktif ✓ | produktip |
241 | produktivitas ✓ | produktifitas |
242 | proyek ✓ | projek |
243 | provinsi ✓ | propinsi |
244 | putra ✓ | putera |
245 | putri ✓ | puteri |
246 | quran ✓ | qur’an |
247 | ramai ✓ | rame |
248 | rapi ✓ | rapih |
249 | rapor ✓ | raport |
250 | reaumur ✓ | reamur |
251 | respons ✓ | respon |
252 | resistans ✓ | resistan |
253 | reumatik ✓ | rematik |
254 | rezeki ✓ | rejeki |
255 | rezim ✓ | resim |
256 | risiko ✓ | resiko |
257 | roboh ✓ | rubuh |
258 | roh ✓ | ruh |
259 | sahih ✓ | sohih |
260 | saksama ✓ | seksama |
261 | sambal ✓ | sambel |
262 | sanksi ✓ | ragu-ragu |
263 | satra ✓ | sastera |
264 | satai ✓ | sate |
265 | saus ✓ | saos |
266 | sekadar ✓ | sekedar |
267 | sekretaris ✓ | sekertaris |
268 | seprai ✓ | seprei |
269 | setrika ✓ | seterika / strika |
270 | sintesis ✓ | sintesa |
271 | sopir ✓ | supir |
272 | standardisasi ✓ | standarisasi |
273 | statosfer ✓ | statosfir |
274 | subjek ✓ | subyek |
275 | survei ✓ | survey |
276 | sutra ✓ | sutera |
277 | swiss ✓ | swis |
278 | syahid ✓ | sahid |
279 | syawal ✓ | sawal |
280 | teknik ✓ | tehnik |
281 | teladan ✓ | tauladan |
282 | telepon ✓ | telpon |
283 | nyaman ✓ | tentram |
284 | termosfer ✓ | termosfir |
285 | tobat ✓ | taubat |
286 | transpor ✓ | transport |
287 | triliun ✓ | triliyun |
288 | tripleks ✓ | triplek |
289 | trofi ✓ | tropi |
290 | umrah ✓ | umroh |
291 | unta ✓ | onta |
292 | urgen ✓ | urgent |
293 | urine ✓ | urin |
294 | ustaz ✓ | ustadz |
295 | utang ✓ | hutang |
296 | varietas ✓ | varietes / varitas |
297 | wali kota ✓ | walikota |
298 | yogyakarta ✓ | jogjakarta |
299 | yudikatif ✓ | judikatif |
300 | zaman ✓ | jaman |
301 | zamrud ✓ | jamrud |
302 | zamzam ✓ | zam-zam |
Setelah mempelajari hal di atas, dikehendaki Anda dapat menentukan penggunaan kata baku & kata tak baku dengan-cara tepat. Anda mesti tahu, menggunakan kata apa tatkala bermasalah dgn sesuatu yg resmi. Dan tatkala sifatnya non formal atau pribadi mesti menggunakan apa, itu harus Anda pahami baik-baik.
Selanjutnya, Anda dapat mempelajari kalimat efektif & tak efektif, sebab akan sangat erat kaitannya dgn kata baku & tak baku. Semoga ulasan ini bermanfaat!
Baca pula artikel yg lain :
Cara Cek Kesalahan Kata (Typo & Kata Baku) Melalui Google Doc
Kata Majemuk: Pengertian, Ciri-Ciri, & Contoh Lengkapnya
Tata Cara Penulisan Huruf Yang Baik & Benar
6 Jenis Paragraf yg Wajib Diketahui
Pengertian Akronim, Jenis-Jenis & Contoh Lengkap
Pengertian Kata Ganti, Jenis-Jenis, Contohnya
Pengertian Konjungsi, Fungsi, Macam-Macamnya
Pengertian Pronomina, Jenis-Jenis, & Contohnya
Pengertian Kata Serapan & Contoh Lengkapnya
Pengertian Kata Turunan & Contoh Lengkapnya