√ 300+ Kata Baku dan Tidak Baku Yang Sering Dipakai dan Salah

Kata baku & tak baku mesti dipahami betul oleh penulis. Sebab ini berhubungan dgn goresan pena yg ada di buku Anda. Memahami kata baku ini mampu membedakan mana tulisan formal & semi formal. Untuk itu sebagai penulis Anda mesti dapat membedakan antara kedua kata ini. 

Secara umum, kata dlm Bahasa Indonesia ada dua yaitu kata baku & tak baku. Penggunaan kata ini dibedakan menurut jenis surat atau laporan yg dibuat disamping itu perbedaanya pula dapat dilihat pada tatkala berkomunikasi pada atasan atau berada dlm sebuah lembaga resmi yg memakai kata baku biar terlihat lebih sopan. Sedangkan dlm kehidupan sehari-hari agar lebih mudah berkomunikasi yaitu menggunakan kata tak baku.

Kata baku biasanya digunakan pada lingkungan formal mirip sekolah, tempat kerja, instansi pemerintahan. Berbeda dgn kata tak baku yg digunakan dlm kegiatan sehari-hari seperti mengatakan dgn teman, chatting di sosial media, & lain-lain.

Namun masih terdapat kesalahan dikala menggunakan kedua jenis kata ini. Kesalahan yg terjadi bukan cuma dlm hal berkomunikasi saja melainkan menuliskan suatu kalimat pada surat atau laporan.

Jika terdapat kesalahan dikala menggunakannya pada waktu mengatakan mungkin tak terlalu terlihat, tetapi berbeda halnya pada waktu menuliskan sebuah surat resmi atau laporan. Hal tersebut mampu menyebabkan hal yg buruk mirip menghancurkan citra seseorang & tampaksungguh tak sopan. 

Pentingnya Memahami Kata Baku & Tidak Baku

Mengetahui kata baku & tak baku beserta artinya menjadi penting, karena faktanya, terdapat banyak penyimpangan yg sering terjadi dlm aturan baku tersebut.

Hal ini tak lepas dr adanya pengaruh lingkungan, di mana setiap kawasan di Indonesia mempunyai logat atau dialek yg berbeda. Perbedaan inilah yg membuat pengucapan kata baku jadi menyimpang. Kata-kata yg menyimpang ini biasa disebut dgn kata yg tak baku.

Secara fungsinya, kata baku memiliki beberapa fungsi krusial sebagai satu ciri khas bangsa. Fungsi tersebut diantaranya: 

1. Sebagai Pemersatu

Fungsi penggunaan kata baku bagi penduduk Indonesia ialah untuk menghubungkan semua penutur dr berbagai macam bahasa daerah yg berlawanan-beda. Nah, dgn penggunaan kata baku, bahasa baku dapat dijadikan pemersatu penduduk -penduduk daerah menjadi satu bangsa.

2. Sebagai Pemberi Kekhasan

Indonesia mengharuskan setiap wilayah daerahnya memakai bahasa baku, yaitu bahasa Indonesia selaku bahasa nasional. Nah, melalui fungsi itu, maka bahasa baku mampu memperkuat rasa nasionalisme masyarakat daerah yg bersangkutan.

3. Pembawa Kewibawaan

Bahasa baku pula ikut serta membawa wibawa atau prestise seseorang. Fungsi pembawa kewibawaan bersangkutan dgn usaha seseorang dlm mencapai kesederajatan dgn peradaban yg dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku sendiri.

Selain fungsi di atas, kata baku di Indonesia sudah menjadi satu aturan dlm penulisan surat atau goresan pena resmi. Contoh penggunaan kata baku:

  • Membuat surtat dinas, surat edaran & surat resmi lainnya.
  • Membuat laporan
  • Membuat karya ilmiah
  • Membuat nota dinas
  • Membuat surat lamaran pekerjaan
  • Saat musyawarah atau diskusi
  • Saat berpidato & rapat dinas
  • Surat menyurat antar organisasi, instansi atau lembaga, & lain sebagainya.

Ya, bagi seorang penutur atau pembicara yg piawai berbahasa Indonesia yg baik & benar di suatu penduduk akan memperoleh wibawa di mata masyarakat tersebut.

Namun sayangnya di tengah komunikasi masyarakat, penggunaan kata tak baku justru lebih populer. Sedangkan kata baku, lebih sering digunakan untuk acara & komunikasi formal, kuliah, atau dlm tulisan sastra & penelitian. Lantas apa sih perbedaan antara kata baku & tak baku? 

Pengertian Kata Baku

Kata baku yakni kata yg penggunaanya sudah sesuai dgn kaidah atau fatwa bahasa Indonesia yg telah diputuskan. Pengertian lain dr kata baku adalah sebagai kata yg sudah benar dr segi aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia.

Kaidah Bahasa Indonesia ini diketahui sebagai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau tata bahasa baku. Kata baku lazimnya sering dipakai pada kalimat yg resmi, baik itu dlm suatu goresan pena maupun dlm pengungkapan kata-kata. 

Biasanya, kata baku dipakai untuk penulisan ataupun pengungkapan kata-kata yg bersifat resmi baik dlm suatu tulisan atau dlm pengungkapan kata. Penggunaan kata baku ini membuktikan bahwa Anda menghargai & menghormati seseorang yg kedudukannya diatas Anda

Baca Juga:

Perbedaan Singkatan & Akronim

Penggunaan Huruf Miring yg Baik & Benar

Penggunaan Huruf Kapital yg Baik & Benar

Penggunaan Kata Di yg Baik & Benar

Pengertian Kata Baku Menurut Para Ahli 

Berikut pengertian kata baku menurut para andal:

1. Kosasih & Hermawan

Pendapat pertama yg memberi definisi pada kata baku dikemukakan oleh Kosasih & Hermawan. Menurut keduanya, kata baku adalah kata yg cara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dgn kaidah-kaidah yg dibakukan. 

Adapun kaidah patokan yg dibakukan disini yaitu untuk menyebutkan EYD (Ejaan yg Disempurnakan), tata bahasa baku, & pula kamus biasa . Selama kata yg dipakai sudah sesuai dgn salah satu atau ketiganya, maka sudah menggunakan kata baku. 

2. Yus Rusyana

Pendapat yg kedua disampaikan oleh Yus Rusyana yg tertuang di dlm buku bertajuk Bahasa & Sastra dlm Gamitan Pendidikan. Melalui buku tersebut, Rusyana menerangkan definisi kata baku berdasarkan pendapatnya. 

Rusyana menjelaskan, kata baku ialah suatu bahasa yg dikodifikasikan, diterima, & dijadikan versi oleh masyarakat bahasa yg lebih luas. Kata baku disebut pula dgn perumpamaan bahasa baku & bahasa tolok ukur. 

3. Gorys Keraf

Gorys Keraf pula mendefinisi kata baku, dimana menurutnya kata baku adalah bahasa yg dianggap & diterima selaku patokan lazim untuk seluruh penutur bahasa itu. Kata yg tak umum kemudian tak bisa disebut sebagai kata baku. 

4. Ernawati Waridah

Pendapat selanjutnya disampaikan oleh Ernawati Waridah, dlm bukunya yg berjudul Pedoman Kata Baku & Tidak Baku. Ernawati menerangkan kata baku adalah ragam bahasa yg cara pengucapan & penulisannya sesuai dgn kaidah-kaidah patokan.

Adapun patokan yg dimaksudkan oleh Ernawati disini ialah mengacu pada ketentuan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), tata bahasa baku, & pula kamus umum mirip KBBI. 

5. Mulyono

Pendapat berikutnya ialah dr Mulyono, yg menerangkan kata baku selaku ragam bahasa yg digunakan dlm berkomunikasi perihal ilmu wawasan. Ragam bahasa baku kemudian menjadi ragam bahasa yg biasa digunakan oleh masyarakat luas. 

6. B. Havranek & Vilem Mathesius

Oleh B. Havranek & Vilem Mathesius pula memberikan pendapatnya dlm mendefinisikan kata baku, Keduanya menerangkan kata baku sebagai bahasa yg telah dikodifikasi, diterima & difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat dengan-cara luas. 

7. Dittmar

Melalui buku berjudul Sociolinguistics A Critical Survey of Theory and Application, Dittmar menjelaskan definisi kata baku. Menurutnya, kata baku adalah ragam bahasa dr suatu masyarakat bahasa yg disahkan selaku norma kewajiban bagi pergaulan sosial atas dasar kepentingan dr pihak-pihak dengan-cara umum dikuasai di dlm masyarakat itu.

Pengesahan pada kata baku diubahsuaikan dgn hasil pertimbangan pada faktor sosial & politik. Sehingga ditemukan ragam kata yg mampu dipahami & dipakai dlm keseharian oleh masyarakat luas. 

8. Richard, Jhon & Heidi

Pendapat selanjutnya disampaikan oleh Richard, John, & pula Heidi lewat buku mereka yg berjudul Logman Dictionary of Applied Linguistics. Ketiganya menerangkan kata baku yaitu ragam bahasa yg berstatus tinggi di dlm suatu masyarakat atau bangsa & biasa didasarkan penutur asli yg berpendidikan di dlm mengatakan & menulis. 

Melalui sejumlah pendapat para jago tersebut, maka pengertian kata baku bisa ditarik kesimpulan sebagai ragam kata atau bahasa yg sudah sesuai dgn tolok ukur biasa & kemudian bisa dipakai dlm keseharian. 

Baca Juga:

Kesalahan Penggunaan Ejaan

Kesalahan Penggunaan Tanda Baca

Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif

Kesalahan Penggunaan Huruf Miring

Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital

Rapi atau Rapih?

Pengertian Kata Tidak Baku Menurut Para Ahli 

Berikut pengertian kata tak baku dr para ahli:

1. Suharianto 

Pendapat yg pertama disampaikan oleh Suharianto, yg menerangkan kata tak baku yaitu salah satu variasi bahasa yg tetap hidup & meningkat sesuai dgn fungsinya, yakni dlm pemakaian bahasa tak resmi. 

2. Alwasilah 

Berikutnya ialah definisi yg disampaikan oleh Alwasilah, dimana kata tak baku diartikan selaku bentuk bahasa yg biasa memakai kata-kata atau ungkapan, struktur kalimat, ejaan & pengucapan yg tak biasa dipakai oleh mereka yg berpendidikan. 

3. Crystal 

Pendapat ahli selanjutnya yaitu dr Crystal, yg mendefinisikan kata tak baku selaku bentuk-bentuk bahasa yg tak menyanggupi norma baku, yg dikelompokkan sebagai sub baku atau nonbaku. 

4. Richard, Jhon, & Heidi 

Richard, Jhon, & pula Heidi menerangkan bahwa kata tak baku ialah bahasa yg dipakai dlm berbicara & menulis yg berlainan pelafalan, tatabahasa, & kosakata dr bahasa baku dr suatu bahasa. 

Kata tak baku dengan-cara lazim kemudian bisa didefinisikan sebagai ragam kata atau bahasa yg penulisan & pengucapannya tak mengikuti hukum atau standar yg sudah ditetapkan. 

Dalam bahasa Indonesia, kata tak baku ini tak sesuai dgn EYD, PUEBI, maupun KBBI. Namun, keberadaannya tetap ada & menjadi bahasa tak resmi yg mampu digunakan dlm keseharian untuk komunikasi non formal & komunikasi di daerah.

Ciri-Ciri Kata Baku

Untuk mengenali lebih lanjut mengenai kata baku, maka Anda pula mesti mengenali bagaimana ciri-ciri kata baku. Ciri dr kata baku sangat berlawanan bahkan mampu ditebak jikalau suatu kata merupakan kata baku. Berikut beberapa ciri-cirinya :

  • Kata baku tak dapat berganti setiap dikala
  • Bukan merupakan bahasa percakapan sehari-hari
  • Tidak terpengaruh bahasa ajaib
  • Tidak terpengaruh bahasa daerah
  • Memiliki sekurang-kurangnyasubjek & predikat.
  • Penggunaan kata baku sesuai dgn konteks di dlm kalimat
  • Kata baku tak mengandung arti pleonasme (lebih dr apa yg diperlukan)
  • Kata baku bermakna yg pasti tak rancu

Pengertian Kata Tidak Baku

Kata tak baku adalah kata yg dipakai tak sesuai dgn aliran atau kaidah bahasa sudah ditentukan.

Biasanya kata tak baku sering dipakai saat percakapan sehari-hari atau dlm bahasa tutur. Untuk jenis kata yg satu ini ternyata bisa timbul karena penggunaan bahasa yg salah & terus diulang. Beberapa orang tak dapat membedakan yg mana kata baku atau tidak. 

Bahkan, beberapa orang keliru menilai kata yg sering dipakai olehnya merupakan kata baku yg sesuai kaidah bahasa Indonesia. Hal ini dapat menjadi kebiasaan yg buruk jika menggunakan kata-kata dengan-cara tak tepat. Terdapat faktor lain yg dapat memunculkan kata-kata tak baku yaitu :

  • Menggunakan bahasa tak mengetahui bentuk penulisan dr kata yg ia maksud.
  • Menggunakan bahasa tak memperbaiki kesalahan dr penggunaan suatu kata, itulah yg menyebabkan kata tak baku senantiasa ada.
  • Terpengaruh oleh orang-orang lain.
  • Terbiasa / kebiasaan.

Baca pula :

Jangan Asal Ketik, Ini 5 Tips Memilih Kata Saat Menulis Buku

100+ Contoh Nomina Lengkap dgn Klasifikasinya

110+ Contoh Kata Kerja Imperatif yg Baik & Benar

21 Contoh Kalimat Tidak Efektif & Perbedaannya dgn Kalimat Efektif

Ciri-Ciri Kata Tidak Baku

Disini akan dijelaskan bagaimana ciri-ciri kata tak baku supaya mampu membedakan keduanya. Perbedaan dr kedua kata tersebut mampu dilihat pada ciri-cirinya juga. Berikut merupakan ciri-cirinya :

  • Tidak memiliki subjek atau predikat atau keduanya.
  • Menggunakan kata-kata, frasa atau bentuk lain yg tak perlu.
  • Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa gila
  • Terpengaruh oleh pertumbuhan zaman
  • Digunakan dlm obrolan santai sehari-hari
  • Dapat dibentuk oleh siapa pun sesuai keinginannya
  • Ejaan yg digunakan tak tepat atau tak sesuai dgn Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
  • Bersifat ambigu sehingga kerap terjadi salah penafsiran.
  • Preposisi tak digunakan dgn tepat.

Contoh Kata Baku & Tidak Baku

Untuk menyegarkan kembali kenangan terkait kedua jenis kata ini, berikut 300+ kata baku & tak baku yg sering digunakan & mengalami kesalahan dlm praktiknya, kata dibawah ini kami lansir dr situs resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kbbi.web.id:

No. Kata Baku Kata Tidak Baku
1 huruf ✓ abjat
2 advokat✓ adpokat
3 adhesi ✓ adesi
4 afdal ✓ afdol
5 aktif ✓ aktip
6 acara ✓ aktifitas
7 akuatik ✓ aquatik
8 ambeien ✓ ambeyen
9 alarm ✓ alaram
10 ambulans ✓ ambulan
11 amendemen ✓ amandemen
12 amfibi ✓ ampibi
13 amonia ✓ amoniak
14 analisis ✓ analisa
15 andal ✓ tangguh
16 antre ✓ antri
17 apotek ✓ apotik
18 artefak ✓ artifak
19 asas ✓ azas
20 astronout ✓ astronot
21 asyik ✓ asik
22 ateis ✓ atheis
23 ateisme ✓ atheisme
24 atlet ✓ atlit
25 atmosfer ✓ atmosfir
26 autentik ✓ sahih
27 azan ✓ adzan
28 balig ✓ baligh
29 balsam ✓ balsem
30 baterai ✓ baterei
31 durjana ✓ brandal
32 berantas ✓ brantas
33 berengsek ✓ brengsek
34 berpikir ✓ berfikir
35 bertanggung jawab ✓ bertanggungjawab
36 bolpoin ✓ bolpen
37 brankas ✓ berankas
38 bujet ✓ budget
39 boling ✓ bowling
40 boraks ✓ borax
41 bus ✓ bis
42 cabai ✓ cabe
43 capai ✓ capek
44 cecak ✓ cicak
45 cedera ✓ cidera
46 pintar ✓ cendikia
47 cendekiawan ✓ cendikiawan
48 cendera mata ✓ cenderamata
49 cengkerama ✓ cengkrama
50 cengkih ✓ cengkeh
51 cokelat ✓ coklat
52 daftar ✓ daptar
53 dahsyat ✓ dasyat
54 dahulu ✓ dahulu
55 darmasiswa ✓ darma siswa
56 darmawisata ✓ darma wisata
57 dasbor ✓ dasbord
58 debitur ✓ debitor
59 rincian ✓ detil
60 detergen ✓ deterjen
61 digit ✓ dijit
62 diagnosis ✓ diagnosa
63 diferensial ✓ differensial
64 dolar ✓ dollar
65 doping ✓ dopping
66 dram / drum ✓ drem
67 durian ✓ duren
68 efektif ✓ efektip
69 eksplisit ✓ explisit
70 eksponen ✓ eksponent
71 ekspor ✓ eksport
72 ekspres ✓ expres
73 ekstra ✓ extra
74 ekstrem ✓ ekstrim
75 ekuivalen ✓ ekuifalen
76 elite ✓ elit
77 embus ✓ hembus
78 esai ✓ esei
79 faksimile ✓ faksimili
80 februari ✓ pebruari
81 figur ✓ figure
82 fondasi ✓ pondasi
83 formal ✓ formil
84 fosfor ✓ pospor
85 foto ✓ photo
86 fotokopi ✓ photokopi
87 fotosintesis ✓ fotosintesa
88 fotomodel ✓ foto-model
89 fraksinasi ✓ fraksinase
90 frasa ✓ frase
91 frekuensi ✓ frekwensi
92 mistik ✓ ghaib / ghoib
93 gangster ✓ gengster
94 ganjal ✓ ganjel
95 gatal ✓ gatel
96 gelora ✓ glora
97 geladi ✓ gladi
98 genius ✓ jenius
99 gereget ✓ greget
100 gizi ✓ giji
101 gua ✓ goa
102 gubuk ✓ gubug
103 gudeg✓ gudek
104 hadis✓ hadist
105 hafal ✓ hapal
106 hakikat ✓ hakekat
107 hangus ✓ angus
108 hektare ✓ hektar
109 herpes ✓ herves
110 heterografi ✓ hetrografi
111 hipotesis ✓ hipotesa
112 histori ✓ history
113 idiil ✓ idil
114 ihram ✓ ikhram
115 ijazah ✓ ijasah
116 nrimo ✓ iklas / ihlas
117 imbau ✓ himbau
118 impor ✓ import
119 indra ✓ indera
120 insaf ✓ insyaf
121 intens ✓ inten
122 inti sari ✓ intisari
123 isap ✓ hisap
124 isra ✓ isra’
125 istigfar ✓ istighfar
126 istri ✓ isteri
127 intermeso ✓ intemezo
128 izin ✓ ijin
129 jadwal ✓ jadual
130 jagat ✓ jagat
131 jaiz ✓ jais
132 jasad ✓ jasat
133 jemaah ✓ jamaah
134 jenazah ✓ jenasah
135 jenderal ✓ jendral
136 judo ✓ yudo
137 jumat ✓ jum’at
138 junior ✓ yunior
139 juri ✓ yuri
140 kaidah ✓ kaedah
141 kakbah ✓ kaabah / ka’bah
142 kanker ✓ kangker
143 alasannya ✓ karna 
144 karier ✓ karir
145 karisma ✓ kharisma
146 karnaval ✓ karnafal
147 kasrah ✓ kasroh
148 katalisis ✓ katalisa
149 katapel ✓ ketapel
150 kategori ✓ katagori
151 kebun ✓ kebon
152 kedaluwarsa ✓ kadaluarsa / kadaluwarsa
153 kedelai ✓ kedelei
154 kelengkeng ✓ klengkeng
155 kendur ✓ kendor
156 khatam ✓ katam / hatam
157 cemas ✓ kuatir
158 khotbah ✓ khutbah
159 kiai ✓ kyai
160 klien ✓ client
161 kliping ✓ keliping
162 kloter ✓ keloter
163 koboi ✓ koboy
164 komersial ✓ komersil
165 kompleks ✓ komplek
166 komplet ✓ komplit
167 kongres ✓ konggres
168 konsumtif ✓ konsumtip
169 koordinasi ✓ koordinir
170 korsleting ✓ konsleting
171 kosa kata ✓ kosakata
172 inovatif ✓ kreatip
173 kreativitas ✓ kreatifitas
174 kreditur ✓ kreditor
175 kualifikasi ✓ kwalifikasi
176 mutu ✓ kwalitas
177 kuantitatif ✓ kwantitatif
178 kuitansi ✓ kwitansi
179 label ✓ lebel
180 lafal ✓ lapal
181 pengesahan ✓ legalisir
182 lembab ✓ berair
183 litosfer ✓ litosfir
184 lubang ✓ lobang
185 maaf ✓ maap
186 macam ✓ macem
187 magrib ✓ maghrib
188 maksimum ✓ maximum
189 mangkuk ✓ mangkok
190 mantra ✓ mantera
191 massal ✓ masal
192 masjid ✓ mesjid
193 memengaruhi ✓ mensugesti
194 mengonsumsi ✓ menyantap
195 mengganti ✓ merubah
196 menteri ✓ mentri
197 menyontek ✓ mencontoh
198 merek ✓ brand
199 mesosfer ✓ mesosfir
200 meterai ✓ materai
201 sistem ✓ metoda
202 mikraj ✓ mi’raj
203 misi ✓ missi
204 miliar ✓ miliyar
205 mulia ✓ mulya
206 nakhoda ✓ nahkoda
207 napas ✓ nafas
208 narasumber ✓ nara sumber
209 pesan yg tersirat ✓ rekomendasi
210 negeri ✓ negri
211 neto ✓ netto
212 nomor ✓ nomer
213 nonblok ✓ non-blok
214 nonmiliter ✓ non militer
215 notula ✓ notulen
216 november ✓ nopember
217 objek ✓ obyek
218 objektif ✓ obyektif
219 oke ✓ ok
220 omzet ✓ omset
221 organisasi ✓ organisir
222 orisinal ✓ orisinil
223 paham ✓ faham
224 pahit ✓ pait
225 palem ✓ palm
226 pancuran ✓ pancoran
227 paradoks ✓ paradox
228 pascapanen ✓ pasca panen
229 pascaperang  ✓ pasca perang
230 pascasarjana ✓ pasca sarjana
231 paspor ✓ pasport
232 pedas ✓ pedes
233 permak✓ vermak
234 pensil ✓ pinsil
235 pandangan ✓ presepsi
236 perspektif ✓ perespektif
237 pikir ✓ fikir
238 prancis ✓ perancis
239 presidensial ✓ presidental
240 produktif ✓ produktip
241 produktivitas ✓ produktifitas
242 proyek ✓ projek
243 provinsi ✓ propinsi
244 putra ✓ putera
245 putri ✓ puteri
246 quran ✓ qur’an
247 ramai ✓ rame
248 rapi ✓ rapih
249 rapor ✓ raport
250 reaumur ✓ reamur
251 respons ✓ respon
252 resistans ✓ resistan
253 reumatik ✓ rematik
254 rezeki ✓ rejeki
255 rezim ✓ resim
256 risiko ✓ resiko
257 roboh ✓ rubuh
258 roh ✓ ruh
259 sahih ✓ sohih
260 saksama ✓ seksama
261 sambal ✓ sambel
262 sanksi ✓ ragu-ragu
263 satra ✓ sastera
264 satai ✓ sate
265 saus ✓ saos
266 sekadar ✓ sekedar
267 sekretaris ✓ sekertaris
268 seprai ✓ seprei
269 setrika ✓ seterika / strika
270 sintesis ✓ sintesa
271 sopir ✓ supir
272 standardisasi ✓ standarisasi
273 statosfer ✓ statosfir
274 subjek ✓ subyek
275 survei ✓ survey
276 sutra ✓ sutera
277 swiss ✓ swis
278 syahid ✓ sahid
279 syawal ✓ sawal
280 teknik ✓ tehnik
281 teladan ✓ tauladan
282 telepon ✓ telpon
283 nyaman ✓ tentram
284 termosfer ✓ termosfir
285 tobat ✓ taubat
286 transpor ✓ transport
287 triliun ✓ triliyun
288 tripleks ✓ triplek
289 trofi ✓ tropi
290 umrah ✓ umroh
291 unta ✓ onta
292 urgen ✓ urgent
293 urine ✓ urin
294 ustaz ✓ ustadz
295 utang ✓ hutang
296 varietas ✓ varietes / varitas
297 wali kota ✓ walikota
298 yogyakarta ✓ jogjakarta
299 yudikatif ✓ judikatif
300 zaman ✓ jaman
301 zamrud ✓ jamrud
302 zamzam ✓ zam-zam

Setelah mempelajari hal di atas, dikehendaki Anda dapat menentukan penggunaan kata baku & kata tak baku dengan-cara tepat. Anda mesti tahu, menggunakan kata apa tatkala bermasalah dgn sesuatu yg resmi. Dan tatkala sifatnya non formal atau pribadi mesti menggunakan apa, itu harus Anda pahami baik-baik.

Selanjutnya, Anda dapat mempelajari kalimat efektif & tak efektif, sebab akan sangat erat kaitannya dgn kata baku & tak baku. Semoga ulasan ini bermanfaat!

Baca pula artikel yg lain :

Cara Cek Kesalahan Kata (Typo & Kata Baku) Melalui Google Doc

Penggunaan Kata Di Yang Benar

Kata Majemuk: Pengertian, Ciri-Ciri, & Contoh Lengkapnya

Tata Cara Penulisan Huruf Yang Baik & Benar

6 Jenis Paragraf yg Wajib Diketahui

Pengertian Akronim, Jenis-Jenis & Contoh Lengkap

Pengertian Kata Ganti, Jenis-Jenis, Contohnya

Pengertian Konjungsi, Fungsi, Macam-Macamnya

Pengertian Pronomina, Jenis-Jenis, & Contohnya

Pengertian Kata Serapan & Contoh Lengkapnya

Pengertian Kata Turunan & Contoh Lengkapnya

Pengertian Kata Majemuk & Contoh Lengkapnya

Macam-Macam Kata Kerja & Contoh Lengkapnya

  √ Perbedaan Singkatan dan Akronim: Penjelasan dan Contoh Lengkap