Dalam kesenian Jawa tentu sudah tak ajaib dgn ungkapan tembang macapat.
Ya, jenis tembang macapat cukup beragam. Salah satunya ialah tembang macapat pocung.
Tembang pocung berada di urutan terakhir dr 11 jenis tembang macapat.
Masing-masing tembang memiliki ciri khas yg membedakan dgn tembang yg lain.
Mulai dr syair & liriknya hingga pesan moral yg menjadi isi tembang tersebut.
Nah, artikel berikut ini akan menjelaskan macapat pocung dengan-cara rincian mulai dr arti, tabiat, paungeran (aturan) hingga makna & isi tembang. Simak penjelasan berikut ini!
Daftar Isi
Tembang Pocung Yaiku
Pocung berasal dr bahasa Jawa “Pucung” yg artinya ritual kematian dimana jasad di bungkus kain kafan setelah di mandikan, kemudian di kubur.
Pengertian tembang pocung yakni tembang yg menggambarkan manusia tatkala sudah di pocong atau menggambarkan insan tatkala di panggil Tuhan & tak bisa berbuat apa-apa, selain menurut.
Makna tembang ini yakni supaya manusia selalu ingat mati. Dengan begitu, manusia akan lebih praktis berbuat baik sebagai bekal nanti sehabis mati.
Watak Tembang Pocung
Setiap tembang macapat memiliki watak yg berlainan beda. Watak tembang adalah karakteristik berupa perasaan yg pengarang tuangkan sebagai isi tembang.
Biasanya berupa rasa bahagia, senang, gembira, sedih, sarat kasih sayang, berwibawa & lainnya.
Watak tembang pocung ialah seenaknya sendiri (keleluasaan), fleksibel, lucu & menggembirakan.
Biasanya digunakan untuk membahas hal-hal yg tak serius & mampu pula untuk candaan.
Isinya menampung teka-teki atau sesuatu yg lucu. Tujuannya agar lebih praktis untuk menyampaikan hikmah & pesan moral pada pendengar.
Paugeran Tembang Pocung
Paugeran tembang dapat disebut sebagai ciri ciri dr tembang itu sendiri. Karena ciri ciri inilah yg membedakan antara jenis tembang satu dgn lainnya.
Guru Gatra
Pengertian guru gatra yakni baris atau larik dlm tembang macapat. Guru gatra setiap tembang berlawanan, untuk tembang pucung memiliki guru gatra 4. Artinya tembang pucung mempunyai 4 baris kalimat.
Guru Lagu
Pengertian guru lagu yaitu bunyi vokal pada final baris tembang. Guru lagu tembang pucung yakni u, a, i, a. Artinya:
- Baris pertama tembang pucung diakhiri huruf vokal u.
- Baris kedua tembang pucung diakhiri karakter vokal a.
- Baris ketiga tembang pucung diakhiri huruf vokal i.
- Baris keempat tembang pucung diakhiri aksara vokal a.
Guru Wilangan
Pengertian guru wilangan ialah jumlah suku kata suatu tembang. Guru wilangan tembang pucung yaitu 12, 6, 8, 12.
Jadi dengan-cara berurutan guru wilangan baris pertama memiliki suku kata 12, baris kedua 6, baris ketiga 8 & baris keempat 12.
Baca Juga : Tembang Maskumambang
Fungsi Tembang Pocung
Suatu tembang diciptakan bukan tanpa tujuan, melainkan ada pesan & tujuan yg ingin disampaikan penciptanya.
Seperti tembang macapat pocung yg dibuat oleh masyarakat Jawa dgn fungsi:
- Sebagai sarana hiburan
- Memberi nasehat pada pendengar
- Sarana pendidikan
- Sebagai pengingat, bahwa sejatinya manusia akan mati
- Kesenian tradisional khas Jawa
- Pengiring pementasan seni
- Menceritakan kehidupan sosial
Baca Juga : Tembang Megatruh
Kumpulan Contoh Tembang Pocung
Berikut beberapa contoh tembang pucung mulai dr produksi sendiri, tema pendidikan, tema nasehat, teka teki & lain sebagainya.
Contoh Tembang Pocung Buatan Sendiri
Ojo dho sembrana
Ilmu mesti migunani
Kanggo awak dewe bangsa lan negara
Makna tembang:
Kaprikornus orang harus rajin dlm mencar ilmu
Jangan asal pilih
Ilmu selalu memiliki kegunaan
Untuk diri sendiri, bangsa & negara
kang mindha manusa,
parek den iling-ilingi,
estu lamun wewedi dudu manusa.
kadi manggih retna,
sawukir kancana rukmi,
manggut-manggut si kancil sigra maperak.
yuwaneng bawana,
mangkana kancil andhelik,
nir ing kingkin wekasan suka ing driya.
maresep ri kang tyas,
sekar sumarsana wilis,
nrimo arum rarase menuhi grana.
kedah ingagema,
maring kang amurweng tulis,
semuning kang puspa karaseng wardaya..
dangu ingantosan,
mayug-mayug tan lumaris,
duh kiteng tyas sumyar gandaning kusuma.
Eca malangkadhak
Mulya ana angin midid
Mayug-mayug wewedi jir jumangkaha
Contoh Tembang Pocung Tema Tata Krama
Jo padha sembrono
Nyembaho marang Kuasa
Manungsa mung ngunduhi wohing pakarti
Makna tembang:
Hidup haruslah tetap lurus
Jangan hingga bertindak gegabah
Istiqomah menyembah Yang Kuasa
Manusia itu bantu-membantu cuma memetik hasil semua tindakan
Semune ngaksama
Sasamane bangsa sisip
Sarwa sareh saking mardi martatama.
Makna tembang:
Tetapi berlawanan dgn yg sudah suka menyepi
Tampak sifat pemaaf
Antar insan yg penuh salah
Selalu tabah dgn jalan memprioritaskan sikap rendah hati.
Gegolonganira
Triloka lekeri kongsi
Yen den umbar ambabar dadi rubeda
Makna tembang:
Kejahatan besar di dlm tubuh besar lengan berkuasa menggelora
Menyatu dgn diri sendiri
Menjangkau hingga tiga dunia
Jika dibiarkan akan bermetamorfosis tragedi.
Lekase kat fajar
Ibadah kang pancen wajib
Shalat iku cagakke saka agama
Makna tembang:
Menjalankan sholat yaitu kewajiban
Dimulai dr fajar
Shalat ialah ibadah yg wajib
Shalat ialah tiang agama
Tembang Pocung Teka Teki Buatan Sendiri
Ngambah jumantara
Kayu manuk elang
Wira-wiri nggawa barang lan manungsa
Batangane tembang pucung ialah pesawat terbang.
Padha dikunjara.
Mati sajroning ngaurip.
Mijil abadi, si pucung dadi dahana.
Batangane tembang pucung yaiku batang korek api.
Sabamu ing ganjal
Ngon-ingone Sang Bupati
Prapteng margaSi pucung lembehan grana
Batangane tembang pucung yaiku gajah.
Sabamu ing sendhang.
Pencoanmu lambung kereng.
Prapteng wisma, si pucung mutah guwaya.
Batangane (tanggapan) teka teki yaiku gunung.
Dowo koyo ulo.
Pencoanmu wesi miring.
Sing disobo.
Si pucung mung turut kutho.
Batangane (jawaban) teka teki yaiku kereta api.
Contoh Tembang Pucung Tema Pendidikan
Lekasse lawan kas
Tegese kas nyantosani
Setya budaya pangekesing dur angkara
Makna tembang:
Ilmu itu dijalani dgn perbuatan,
Dimulai dgn kemauan,
Artinya kemauan yg menguatkan,
Ketulusan budi pekerti yakni penakluk kejahatan.
Uripe rekasa
Senenge kepati-pati
Ora sugih ananging ora rumangsa
Artinya:
Barang siapa yg tak suka mencari ilmu,
Hidupnya akan sengsara
Kegembiraannya akan mati
Tidak kaya tetapi tak merasa
Ben ora rekasa
Sinaune ditenani
Yen wis berhasil aja lali mring wong tuwa
Artinya:
Jadi anak haruslah tekun mencar ilmu,
Agar kelak tak sengsara
Belajar yg benar-benar
Jika sudah berhasil jangan lupa terhadap orang renta
Aja seneng lunga
Jomeneh lungane wengi
Yen dilanggar cah ayu iku bebaya
Artinya:
Ada Nasehat dr bapak & ibu
Jangan suka main keluar
Apalagi jika perginya malam
Hal hal mirip ini sangat berbahaya bagi anak wanita bila dilanggar
Atine sing bungah
Supaya ngelmune becik
Lakonono kanggo uripmu kang mulya
Artinya:
Ketika mencar ilmu jangan sambil tiduran
Buatlah hatimu menjadi senang
Agar ilmu yg didapat anggun
Lakukan hal ini biar hidupmu mulia
Pituturing dwija
Sabarang reh ngati ati
Tata krama empan papan katindakno
Artinya:
Seorang murid wajib berbakti & bersungguh-sungguh
Berkata yg baik-baik
Berhati hati pada semua hal
Taatilah hukum dimana ananda berada
Lumeketing angga…
Anggere padha marsudi…
Kana kene kaanane nora beda…
Tidak mendalami hakikat ilmu yg sudah dicari.
Padahal ilmu sejati telah berada di dlm jati diri.
Asal selalu mau berupaya.
Di sana maupun di sini ilmunya tak berlainan.
Yen Kabul kabuki..
Ing drajat kajating urip..
Kaya kang wus winahya sekar srinata..
Artinya:
Asal tak banyak bertingkah untuk mengumbar nafsu,
Supaya ilmu dapat merasuk ke dlm sanubari.
Bila berhasil, terbukalah derajat kemuliaan hidup yg sejati.
Seperti yg sudah tersirat didalam tembang sinom (di atas)
Gancaran Tembang Pocung
Gancaran tembang memiliki arti mengganti kalimat di dlm tembang supaya praktis di ketahui isinya. Biasanya di ubah menjadi prosa atau paragraf.
Cara Nggancarake Tembang Macapat Pocung
- Ukara kang ikatane nganggo paugeran bali swara kudu diudhari. Tuladha: malumpat sampun – sampun malumpat (Kalimat yg menggunakan tembung baliswara mesti di uraikan. Contohnya malumpat sampun – sampun malumpat)
- Ukara kang mawa basa kawi utawa basa jawa kuno kudu dijawarkake. Tuladha: datan – ora. (Kalimat yg berasal dr bahasa kawi atau bahasa jawa antik harus di terjemahkan. Contohnya datan – ora )
- Tembung sandhi utawa garba kudu diudhari. Tuladha: Kadya saka tembung Kadi + Kaya. (Tembung sandhi atau tembung garba mesti di uraikan. Contoh Kadya saka tembung Kadi + Kaya )
- Kena mbuwang utawa ngimbuhi tembung-tembung sawetara. Tuladha: Angkara gung – Angkara kang agung. (Dapat di hilangkan atau di tambah dgn kata-kata yg sejenis. Contohnya Angkara gung – Angkara kang agung. )
- Menawa perlu, uga mampu ngilangi utawa nambahi ater-ater, seselan utawa panambang. Tuladha: Ginawe saka tembung Gawe + seselan in. (Jika perlu, pula dapat di hilangkan atau menambah ater-ater, seselan atau penambang. Contohnya Ginawe saka tembung Gawe + seselan in )
Contoh Gancaran Pocung
Lekasse musuh kas
Tegese kas nyantosani
Setya budaya pangekesing dur angkara
Diudhari dadi:
Ngelmu iku mampu kagayuh yen dilakoni.
Kawiwitan kanthi niat.
Bisa gawe santosaning dhiri pribadi.
Bisa ngasorake tindak angkara.
Gancarane :
Isi Tembang Pocung
Isi tembang macapat pocung yakni mendeskripsikan perjalanan hidup insan di selesai hayatnya.
Yakni menggambarkan kematian insan mulai dr di mandikan, di kemasan kain kafan hingga di sholati kemudian di kubur.
Selain menggambarkan ihwal kematian, isi tembang ini pula memberikan segi lain dr kehidupan.
Tentu berisi nasehat yg sarak makna, supaya insan tetap dlm kebaikan hingga simpulan hayatnya.
Pitutur Luhur Tembang Pocung
Amanat atau pitutur luhur dr tembang pocung berupa nasihat kebaikan dlm hal apapun. Sebaliknya insan mesti mampu mempertahankan sikap, sopan santun, tak arogan & harus tetap sopan & rendah hari pada orang lain.
Selain itu beberapa pituturnya ialah:
- Nasehat untuk menjadi orang baik
- Perintah supaya senantiasa beribadah
- Belahar yg bersungguh-sungguh selaku bekal masa depan
- Nasehat supaya tak murung berlebihan tatkala ditinggal orang yg dicinta
- Tidak mendahulukan nafsu dlm segala hal
Link Download Tembang Pucung
- Lagu Tembang Macapat Jawa Sekar pocung Laras Slendro
Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai tembang pucung mulai dr pemahaman, watak, pathokan tembang & misalnya. Semoga berguna.