close

√ 22 Acuan Pantun Nasehat Agama Yang Harus Dibaca

22 Contoh Pantun Nasehat Agama yang Harus Dibaca – Pantun Nasehat agama merupakan jenis puisi lama yang berisi permintaan untuk selalu melaksanakan hal-hal yang bersifat religius. Dahulu, orang-orang tua banyak yang menggunakan pantun agama untuk mengajarkan belum akil balig cukup akal sifat atau budpekerti beragama serta bertingkah sedini mungkin. Ada berbagai macam ajakan atau hikmah yang terkandung, contohnya usul untuk tekun beribadah, tidak mencuri, berlaku jujur, dan lain sebagainya. Penting untuk dikenali bahwa pantun jenis ini merupakan salah satu jenis pesan tersirat yang mudah dicerna serta tidak bersifat kaku karena adalah disampaikan dengan kata-kata yang indah serta mampu dibuat dengan kesan humoris. Berikut beberapa acuan pantun hikmah agama!

1. Pantun 6 Bait

Pantun Ibadah

Segarnya meminum air telaga

seteguk dua teguk rasnya kurang

Jikalau adinda kehendaki nirwana

Janganlah gegabah dalam sembahyang

Terkunci rapat pintu tertutup

Tuan rumah sedang asyik bercukur

Beramal oke selagi hidup

Sebelum wajah mati tersungkur

Carilah waktu yang tepat dalam bertamu

Sebisa mungkin menjinjing bawaan yang berat

Jagalah Shalat lima waktumu

Agar engkau selamat di dunia dan akhirat

Memotong Kayu dengan Gergaji

Hendak Digunakan Sebagai Penggaris Telunjuk

Rajin-rajinlah Adinda Mengaji

Agar dirimu Mendata Petunjuk

Menyeduh Kopi yang Amat Pekat

Sambil Memainkan Gitar Enam Dawai

Janganlah Lalai dalam Shalat

Agar Hidupmu Tenteram dan Damai

Mencuci Baju dengan Sikat

Membilasnya dengan Air Bah

Jikalau Mampu Bersegeralah Berzakat

Agar Hartamu Berkah dan Bertambah

2. Pantun 4 Bait

Pantun Muamalah

Tidaklah puas harta ditabung

Melimpah ruah hanyalah fana

  √ Latihan Soal Un Bahasa Indonesia Sma Kunci Tanggapan

Walaupun ilmu setinggi gunung

Jikalau arogan tiada guna

Sudahlah malam tak baik bila bertamu

Perasaan kikuk tak enak hati

Doakanlah ayah ibumu

Agar engkau jadi anak berbakti

Pergi ke hutan mencari burung dara

Dengan tangan kosong tanpa perantara

Hiduplah rukun dengan keluarga dan sanak kerabat

Jikalau sudah tiada sesal tiada tara

Sudah besar tegak sembahyang

Malam ini malam Jumaat

Esok malam Sabtu

Kita ini umat Muhammad

Jangan sampai meninggalkan waktu


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

Pantun Pedoman Hidup

Sehabis Maghrib Mengaji Surat Al Kafirun

Setelah Mengaji Laparnya Perut Tak Tertahan

Janganlah Seperti Qarun dan Firaun

Yang Mati dalam Keadaan Ingkar Terhadap Tuhan

Pagi-Pagi Tak Enak Jika Tidak Sarapan

Perut Melilit Sampai Berjingkrat

Jadilah Seperti Abubakar Ash Shidiq, Umar bin Khatab, dan Ustman bin Affan

Mulia di Dunia dan Juga Mulia di Akhirat

Sungguh Nikmat Minum Kopi ditemani Kue Serabi

Siang Hari Istirahat Sambil Melepas Penat

Teladanilah Sifat dan Kemuliaan Nabi

Niscaya Dirimu Akan Hidup Selamat

Segarnya Meminum Air di Curup

Minum Airnya dengan Menggunakan Priuk

Jadikanlah Al Qur’an Sebagai Pedoman Hidup

Agar Engkau Senantiasa Mendapat Petunjuk

3. Pantun 8 Bait

Pantun Adab Muslim

Membeli Pakainan Terlalu Mahal

Seakan tak lagi ada apapun Barang

Bersikaplah Jujur dalam Segala Hal

Agar dirimu Dipercaya Banyak Orang

Kota Terkenal Di Cina yakni Hongkong

Apabila Pergi ke Sana Jangan lupa Kembali

Jikalau sekali saja Adinda Berbohong

Maka Sulit Orang akan Percaya Lagi

Menangkap Burung Terbang dengan Busur Panah

Sekedar Berhibur Melepas Penat

Apabila diberi Amanah

Janganlah Berkhianat

Jikalau Ingin Kaya Rajin-rajinlah Bekerja

  Pantun Melayu Klasik - Koleksi St. Takdir Alisjahbana

Janagan Lupa Berdoa untuk Makara Kaya

Jadilah Manusia Jujur Bersahaja

Agar dirimu mampu mengemban amanah dan Disenangi Manusia

Siang Hari Sangat Nikmat Makan Buah Sukun

Sambil Melihat Semut Kecil yang Sedang Berkelahi

Berdoalah Sebelum Memulai Apapun

Agar Langkahmu Senantiasa Diberkahi

Dalamnya Lautan sanggup Terukur

Tak Terkecuali Dalamnya Air Bah

Pandai-Pandailah Engkau Bersyukur

Agar Nikmatmu Senantiasa bertambah

Menulis di Papan Tulis Menggunakan Kapur

Terkena Mata Rasanya Sangat Pedih

Janganlah Menjadi Manusia yang Kufur

Agar Tak Merasakan Azab Allah yang Pedih

Pagi Hari Menikmati Sarapan Bubur

Aroma Bawang Merah Sangatlah Menggoda dan Wangi

Kaprikornus Manusia Janganlah Gampang Takabur

Bersikaplah Rendah Hati Agar Engkau Disayangi


Sumber https://www.kakakpintar.id