Tembang Gambuh Serat Wedhatama – Tembang macapat merupakan jenis karya sastra Jawa yg isinya berupa nasihat, perasaan, pengalaman, & semangat dr penulis.
Hingga dikala ini, tembang macapat atau yg disebut dgn puisi Jawa ini masih digemari oleh sebagian masyarakat dr banyak sekali kelompok.
Seperti yg kita ketahui, makna isi tembang macapat sendiri sangat dalam. Setiap syair tembang (cakepan tembang) mengandung pesan berupa nasihat.
Maka tak aneh jika fungsi tembang macapat sebagai sarana memberi nasihat, pembawa amanat, media dakwah & selaku alat pendidikan.
Jenis tembang macapat sendiri ada 11, salah satunya ialah tembang macapat gambuh yg akan kita pelajari saat ini.
Pembahasan tersebut meliputi acuan tembung gambuh, tabiat tembung gambuh, paugeran tembang, arti tembang gambuh, gancaran tembang & makna tembang gambuh.
Daftar Isi
Pengertian Tembang Gambuh
Tembang macapat gambuh merupakan salah satu dr 11 jenis tembang Jawa yg berada dlm urutan ke 6.
Tegese tembang gambuh / arti tembung gambuh berasal dr bahasa Jawa yakni “jumbuh” yg artinya sempurna, sesuai, cocok, sepaham & bijaksana.
Tembang gambuh adalah kesenian Jawa yg menceritakan anak muda tatkala berjumpa seseorang yg tepat & sesuai. Kemudian mereka memutuskan untuk menikah sehabis bertemu kedua belah pihak & mendapat restu dr orang renta.
Namun, dengan-cara lazim makna dr tembung gambuh yg akan di diskusikan bukan cuma menceritakan korelasi menjelang ijab kabul saja.
Kenyataannya, isi lagu gambuh pula membahas pergaulan antar manusia sehingga terciptalah kekerabatan yg saling menguntungkan & berkelanjutan.
Tegese tembang gambuh membahas tema pergaulan dengan-cara global. Baik itu pergaulan dgn orang yg lebih renta, sahabat, tetangga, pasangan atau mitra bisnis semoga serasi.
Gambuh hadir dgn menghidangkan lirik lirik lagu bertema nasihat dlm menjalin hubungan antar sesama, budi pekerti & toleransi.
Pitutur luhur tembung macapat gambuh yg mirip ini sangat di perlukan oleh masyarakat terbaru yang krisis budi luhur mirip dikala ini.
Tembang gambuh ngandhut isi nasihat atau pitutur luhur yang nilai nilainya akan tetap relevan hingga akhir zaman.
Asal Usul Tembang Macapat Gambuh
Macapat gambuh di perkirakan timbul pada abad ke-15. Dahulu tembang ini terkenal disekitar penduduk Bali tatkala diperkenalkan pemain film teater yg berjudul Panji.
Gambuh adalah teater dramatari Bali yg mutunya dianggap paling tinggi.
Selain itu, gambuh pula diketahui selaku dramatari klasik Bali yg kaya akan gerakan tari. Sehingga dianggap sebagai sumber jenis tari klasik Bali.
Ditunjukkan dlm bentuk teater, macapat gambuh sangat berpegang teguh dgn kajian seni seperti seni rupa & seni suara.
Pementasan macapat gambuh diiringi dgn alat musik tradisional Indonesia yakni gamelan.
Watak Tembang Gambuh
Macapat gambuh tergolong penggalan dlm tembang tengahan, sama halnya dgn jenis tembang Megatruh, Wirangrong, Jurudhemung & Balabak.
Watak tembang macapat merupakan sifat dr syair & lirik yg disampaikan dlm suatu tembang.
Watak tembang macapat satu dgn yg yang lain berlawanan, ada yg berwatak duka, sukar, sengsara & ada pula yg berwatak senang, amarah, ketenangan.
Watak tembang gambuh yaiku sumanak (ramah pada siapapun), Sumadulur (rasa persaudaraan yg berpengaruh), Mulang (mengajar), lan pitutur (memberi nasihat.
Watak macapat gambuh dengan-cara khusus tentang kebersamaan & sifat kekeluargaan. Sedangkan watak gambuh lainnya berbentuksifat tegas, lugas, jelas, & tak bimbang.
Karena tabiat inilah, sering kali jenis macapat gambuh digunakan untuk memberikan kisah, pitutur (nasihat) & pesan kehidupan yg membangun rasa persaudaraan, toleransi & kekeluargaan.
Aturan atau Paugeran Tembang Gambuh
Seluruh tembang macapat terikat oleh hukum-aturan (paugeran) yg digunakan untuk membedakan satu tembang dgn tembang lain. Paugeran tembang ini perlu kalian pelajari kalau ingin tahu cara membuat tembang gambuh dgn baik & benar.
Paugeran tembang macapat gambuh ada tiga yaitu paugeran guru gatra, guru lagu & guru wilangan.
Guru Gatra Tembang Gambuh
Tembang macapat gambuh memiliki 5 guru gatra atau baris. Dengan demikian, setiap bait dr tembung gambuh terdiri atas lima baris lirik yg saling berhubungan.
Guru Lagu Tembang Gambuh
Setiap tembang macapat selalu mempunyai guru lagu yg berlainan satu sama lain. Guru lagu gambuh yakni u, u, i, u, o. Artinya pada akhir lirik gambuh (lagu gambuh) setiap barisnya (gatra) diakhiri oleh abjad vokal yg ada lima tersebut.
Guru Wilangan Tembang Gambuh
Paugeran tembang macapat gambuh berikutnya yakni guru wilangan. Guru wilangan yakni gatra atau baris dlm bait tembang yg memiliki jumlah suku kata tertentu.
Guru wilangan tembung gambuh yakni 7, 10, 12, 8, 8. Dengan demikian, gatra pertama jumlah suku katanya 7, kedua 10, ketiga 12 & seterusnya.
Dengan adanya paugeran tembang, tatkala akan membuat lirik atau syair suatu tembang maka tak mampu asal pilih.
Melainkan mesti menyesuaikan hukum tembang berbentukguru gatra, guru lagu & guru wilangan seperti diatas biar isi tembang lebih enak didengar.
Baca Juga : Tembang Asmarandana
Fungsi Tembang Macapat Gambuh
Tembang macapat gambuh memiliki fungsi untuk memberikan aneka macam fatwa kebaikan (pitutur luhur) pada para kaulah muda. Fungsi ini pula menunjukkan bagaimana isi tembang macapat gambuh dengan-cara keseluruhan.
Amanat macapat gambuh yg paling menonjol ialah wacana bagaimana cara menjalin relasi baik dgn insan lain. Kaprikornus pada intinya, makna isi tembang ditujukan untuk memberi nasehat (wewarah) & isyarat -isyarat dlm berbuat baik.
Tembung gambuh pada balasannya sering ditampilkan dlm pementasan acara biasa , mirip bazar budaya, karawitan & pewayangan. Hal ini karena makna yg terkandung dlm isi tembang.
Kumpulan Contoh Tembang Gambuh Lan Artine
Berikut kumpulan teladan tembang gambuh lan tegese:
Contoh Tembang Gambuh Buatan Sendiri
1)Sekar gambuh ping catur
Kang cinatur polah kang kalantur
Tanpa tutur katula-tula katali
Kadaluwarsa kapatu
Kapatuh pan dadi awon
Artinya:
Ini sekar gambuh keempat
Berbicara mengenai tingkah laris melewati batas.
Jjika tanpa nasehat maka semakin tak terkendali.
Akhirnya terlanjur menjadi kebiasaan.
Kebiasaan yg mengakibatkan keburukan.
2) Aja nganti kabanjur
Barang polah ingkang nora jujur
Yen kebanjur sayekti kojur tan becik
Becik ngupayaa iku
Pitutur ingkang sayektos.
Artinya:
Jangan menanti terbiasa.
Terbiasa bertingkah tak jujur.
Jika sudah kadung akan celaka & tak baik.
Lebih baik berusaha
Mengikuti ajaran yg benar & sejati.
3) Ya kanca mlaku-mlaku
Nyegerake awak esuk-esuk
Ayo konco konco subuh pada tangi
Mlakune karo geguyu
Mlakumlakubanjurngaso
4)Mun hayang hirup sejahtera
Kudu sing bersungguh-sungguh neangan elmu
Mun urang sok hayang dihargaan diri
Kudu ngaharhaan batur
Jeung kudu hormat
Contoh Tembang Macapat Gambuh Tema Tata Krama
5) Tutur bener puniku
Sayektine apantes tiniru
Nadyan metu saking wong sudra papeki
Lamun becik nggone muruk
Iku pantes siro anggo.
Artinya:
Ucapan benar yaitu
Yang layak untuk ditiru
Meskipun dr orang yg derajatnya lebih rendah
Namun jika pengajarannya baik
Maka pantas ditiru
6) Ana pocananipun
Adiguna adigang adigung
Pan adigang kidang adigung pan esthi
Adiguna ula iku
Telu pisan mati sampyoh
Artinya:
Ada istilah
Adiguna, adigang, & adigung’
Seperti Adigang-nya seekor kijang & adigung-nya seekor gajah
Dan adiguna seekor ular
Ketiganya mati bareng dgn tidak berguna
Contoh Tembang Gambuh Tema Pendidikan
7) Si kidang ambegipun,
Angandelaken kebat lumpatipun,
Pan si gajah angandelaken gung ainggil,
Ula ngandelaken iku,
Mandine kalamun nyakot.
Artinya:
Si kijang berwatak buruk
Membanggakan kecepatan melompat & berlari
Si gajah menyombongkan tubuhnya yg tinggi & besar
Ular membanggakan racunnya
Yang manjur dikala menggigit
8) Iku umpamanipun,
Aja ngandelaken sira iku,
Suteng nata iya sapa kumawani,
Iku ambeke wong digang,
Ing wasana dadi asor,
Artinya:
Sebuah ungkapan,
Jangan pernah menyombongkan diri,
Seorang raja siapa yg sudah berani,
Itu perilaku yg adigang,
Pada karenanya mampu merendahkan diri sendiri.
9) Adiguna puniku,
Ngandelaken kapinteranipun,
Samubarang kabisan dipundheweki,
Sapa mampu kata ingsun,
Togging prana nora enjoh.
Artinya:
Watak adiguna yakni,
Sifat membanggakan kepandaiannya,
Seolah-olah semua mampu dikerjakan sendiri,
Dalam hatinya berkata “Siapa yg mampu seperti saya”,
Ujung-ujungnya tak mampu apa-apa.
10) Ambek adigung iku,
Angungasaken ing kasuranipun,
Para tantang candhala anyenyampahi,
Tinemenan nora pecus,
Satemah dadi geguyon.
Artinya:
Watak adigung yakni
Menyombongkan ketangguhan & keberaniannya
Semua ditantang berkelahi & direndahkan.
Namun kalau benar-benar dihadapi, ia tak berdaya.
Akhirnya cuma menjadi materi tertawaan
Contoh Tembang Macapat Gambuh Tema Nasehat
Berikut syair lagu gambuh dgn tema nasehat (wewarah) :
11) Ing wong urip puniku
Aja nganggo ambek kang tetelu
Anganggowa rereh ririh ngati-ati
Den kawangwang barang laris
Kang waskitha solahing wong
Artinya:
Dalam suatu kehidupan manusia
Jangan sampai mempunyai ketiga watak tersebut
Milikilah sifat yg sabar, bijaksana & berhati-hati.
Selalu intropeksi diri pada tingkah laku
Pandailah membaca perilaku orang lain.
12) Rasaning tyas kayungyung
Angayomi lukitaning kalbu
Gambir wana kalawan hening ing ati
Kabekta kudu pinutur
Sumingkiringreh tyas mirong
Artinya:
Keinginan yg berasal dr rasa hati,
Memberikan tunjangan & menunjukkan rasa nyaman di hati.
Juga akan melahirkan perasaan yg hening.
Karena harus memberikan nasehat,
Agar mampu menyingkapkan hal-hal yg salah
13) Den samya amaituhu
Ing sajroning jaman kala bendhu
Yogya sampeyan yuda hardaning ati
Kang anuntun mring pakewuh
Uwohing panggawe awon
Artinya:
Diharap siapa saja mengikuti
Di dlm zaman dahulu kala
Sebaiknya ananda mengatur hawa nafsu langsung
Yang dapat menuntun pada hal yg tercela
Hasil dr suatu tindakan yg jelek
14) Ngajapa tyas rahayu
Ngayomana sasameng tumuwuh
Wahanane ngendhakke angkara klindhih
Ngendhangken pakarti dudu
Dinulu luwar tibengdoh
Artinya:
Berusahalah supaya hati senantiasa selamat.
Selalu saling melindungi satu sama lain.
Perilaku yg demikian akan menghilangkan angkara murka.
Serta menghindarkan diri dr tindakan tercela.
Ditelan & dibuang jauh-jauh.
Contoh Tembang Macapat Gambuh Serat Wedhatama
Berikut isi lirik macapat gambuh tema serat wedhatama atau pitutur luhur :
15) Beda kang ngaji pumpung,
Nir waspada rubedane tutut,
Kakanthilan manggon anggung atur wuri,
Tyas riwut ruwet dahuru,
Korup sinerung angoroh.
(Rangga Warsita, Sabda Tama)
Artinya:
Berbeda dgn yg ngaji mumpung,
Hilang kewaspadaan & banyak gangguan,
Dengan menjumpai kewalahan mengikuti hidupnya,
Hati senantiasa ruwet terus,
Mengambil yg bukan haknya selalu berdusta.
16) Ilang budayanipun,
Tanpa bayu weyane ngalumpuk,
Sakciptane wardaya ambebayani,
Ubayane nora payu,
Kari ketaman pakewuh.
(Rangga Warsita, Sabda Tama)
Artinya:
Hilang sopan santunnya,
Tidak memiliki kekuatan & lemah,
Apa yg dilakukan senantiasa hal-hal yg berbahaya,
Sumpah & janji cuma di mulut,
Akhirnya hanya akan menemui sesuatu yg tak mengenakan hati
17) Iku upamanipun
Aja ngandelake sira iku
Suteng nata iya sapa kumawani
Iku ambeke wong digang
Ing wasana dadi asor
Artinya:
Adalah suatu perumpamaan
Jangan terlalu menyombongkan diri
Raja siapa yg berani
Yaitu perilaku adigang
Yang mampu merendahkan
Contoh Tembang Macapat Gambuh Tema Pendidikan
Berikut lirik tembang gambuh tema pendidikan :
18) Ayo padha sinau
Amrih bisa gawe seneng kalbu
Tegese mampu gawe urip tentre sakyekti
Yen bodho aja di ingu
Tembene bakal sengsoro
Artinya:
Ayo kita mencar ilmu
Agar mendapatkan kesenangan
Artinya dapat membuat hidup tentram
Jika terbelakang jangan dipelihara
Nanti akan sengsara
Contoh Tembang Macapat Gambuh Tema Sosial
Berikut acuan pupuh gambuh tema sosial:
19) Ayo warga podo mersudi
Rukun gawe santosa satuhu
Ayo bersama-sama aja gawe serik
Teguh raya bersatu
Mbangun jiwa nuswantara
Artinya:
Ayowarga kita harus berusaha
Rukun membuat sentosa semuanya
Ayo bergotong royong jangan membuat onar
Teguh biar bersatu
Membangun jiwa nusantara
Contoh Tembang Macapat Gambuh Tema Budi Pekerti
Berikut isi tembang macapat gambuh dgn tema budi pekerti:
20) Aja ninggal agami
Iku dasar utama satuhu
Uga penting tatakrama yekti
Ngadohke ing payendu
Laku becik kang utama
Artinya:
Jangan meninggalkan agama
Itu yakni dasar utama
Dan pula tata krama penting
Menjauhkan dr tindakan buruk
Berbuat baik yakni yg utama
21) Amrih pareke iku
Yen wus kanggep nuli gawe umuk
Pan wong akeh sayektine padha wedi
Tan wurung tanpa pisungsung
Adol sangggup sakehing wong
22) Yen wong mangkono iku
Ora pantes cedha karo wong agung
Nora wurung anuntun panggawe juti
Nanging ana pantesipun
Wong mangkono didhedheplok
23)Aja kakehan sanggup
Durung weruh tuture agupruk
Tutur nempil panganggepe wruh eksklusif
Pangrasane keh kang nggunggung
Kang wus weruh amalengos
24) Aja nganggo sireku
Kulakuwan kan mangkono iku
Nora wurung cinirenen den titeni
Miiring pawong sanak sadulur
Nora nana kang pitados
Baca Juga : Tembang Dhandanggula
Gancaran Tembang Gambuh
Sebelum masuk pembahasan gancaran dr pupuh gambuh, apalagi dahulu kita harus tau apa itu gancaran?
Gancaran yaiku karangan utawa tulisan kang bebas, ora kaiket dening paugeran-paugeran. Gancaran awujud prosa utawa paragraf.
Cara nggancarake tembang yaiku:
- Mencari arti setiap kata di Bausastra (Kamus bahasa Jawa)
- Mengumpulkan kata menjadi suatu prosa
Makna Isi Tembang Macapat Gambuh
Dari beberapa acuan gambuh diatas, setiap syair lagu mengandung nasehat & pitutur luhur yg dapat kita ambil hikmahnya & kita terapkan dlm kehidupan.
Macapat gambuh berisi filosofi yg tinggi perihal pendidikan karakter. Hal ini tersirat dr arti gambuh sendiri yg memiliki arti kebikjasanaan, kecocokan & kesepahaman.
Selain itu, isi tembang memuat amanat (piwulang) untuk membangun & mempertahankan rasa persaudaraan, hal ini tergambar dlm setiap lirik tembang.
Pada pada dasarnya macapat gambuh berisi pemikiran pada generasi muda dlm menjalin hubungan dgn insan lain. Meskipun terkikis waktu, makna & isi tembang akan tetap relevan dgn kehidupan ketika ini.
Sebab, ciri khas dr lirik tembang macapat yaitu berisi pesan-pesan yg luhur pada kita untuk menjalani kehidupan lebih baik lagi.
Amanat Tembang Macapat Gambuh
Berikut beberapa rangkuman amanat atau isi tembang macapat gambuh atau pitutur luhur tembang gambuh:
- Nasehat untuk menyingkir dari sifat adigang, adigung, adiguna
- Pesan biar berilmu dlm mengendalikan hawa nafsu
- Amanat untuk membangun rasa toleransi, kekeluargaan, & kebersamaan sebagai makhluk sosial.
- Jangan menyaksikan siapa yg memberi nasihat, tetapi lihatlah apa isi nasihatnya.
- Nasehat untuk jujur & selalu mengikuti pedoman yg benar.
Download Lagu Gambuh
Bagi kalian yg ingin tau dgn isi lagu gambuh & ingin menyanyikan tembang macapat gambuh, silahkan download pada link berikut ini:
- Tembang macapat gambuh wewarah pi barang mp3
- Download lagu tembang macapat gambuh sekar gambuh pingcatur mp3
Kumpulan Soal Bahasa Jawa Tembang Macapat Gambuh
Berikut beberapa soal cobaan bahasan jawa seputar tembung gambuh:
- Kepriye watake tembang gambuh?
Wangsulan : Watake tembang gambuh yaiku sumanak (ramah pada siapapun), sumadulur (persaudaraan yg dekat), mulang (mengajarkan), pitutur (nasihat).
- Tulisno 3 tuladha tembang gambuh!
Wangsulan : Tuladha tembang gambuh sudah ada diatas ya kak, silahkan diseleksi salah satu:)
- Apa isi tembang gambuh?
Wangsulan : Tembang macapat gambuh merupakan jenis tembang yg berisi ajaran (pitutur luhur) pada generasu muda untuk menjalin korelasi dgn manusia lain.
- Apa cakepan tembang gambuh?
Wangsulan : Sekar gambuh ping catur
Kang cinatur polah kang kalantur
Tanpa tutur katula-tula katali
Kadaluwarsa kapatu
Kapatuh pan dadi awon
- Gawea tuladha tembang gambuh kang surasane pitutur becik
- Apa guru wilanga lan guru lagu tembang gambuh?
- Piwulang kang ana ing pupuh gambuh yaiku?
Wangsulan : ora nduweni sifat angkara murka, adigang, adigung lan adiguna.
- Apa pitutur ana sajroning tembang gambuh iku?
Wangsulan : Ngiadohi sifat adigang, adigung lan adiguna.
- Paugerane tembang gambuh yaiku?
Wangsulan : Paugerane gambuh ana 3, yaiku guru gatra, guru lagu lan guru wilangan.
Penutupan
Demikianlah penjelasan & acuan tembang gambuh buatan sendiri beserta lainnya. Semoga dapat memperbesar pengetahuan & mudah-mudahan berguna.
Jika ada pertanyaan, jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan dikolom komentar ya. Terimakasih 🙂