√ 20 Contoh Budaya Politik Parokial, Kaula, dan Partisipan

Contoh Budaya Politik Parokial, Kaula, & Partisipan

Politik menjadi salah satu hal yg tak bisa dipisahkan dlm kehidupan sehari-hari. Politik niscaya ada disetiap tempat & wilayah dgn segala hal yg ada kaitannya dgn politik. Salah satu yg paling penting dlm politik adalah orang yg terlibat dlm politik tersebut.

Keterlibatan seseorang dlm aneka macam kepentingan di dampak oleh unsur budaya, dimana untuk tipe budaya dlm berpolitik terbagi atas tigas jenis. Yaitu parokial, kaula, & partisipasi.

Budaya Politik

Budaya politik adalah suatu hasil dr fatwa insan yg didasari pada kebiasaan sehingga memiliki dampak besar bagi sebagian besar golongan penduduk yg berhubungan dgn ketatanegaraan. Dalam kajian sosiologi politik terdapat beberapa tipe budaya politik antara lain;

  1. Budaya politik parokial
  2. Budaya politik kuala
  3. Budaya politik partisipan.

Contoh Budaya Politik Parokial, Kaula, & Partisipan

Definisi masyarakat dlm keanekaragaman untuk mengetahui politik tentu dipengaruhi oleh berbagai aspek salah satunya adalah pendidikan.

Semakin tinggi tingkat pendidikan yg diperoleh dr forum pendidikan maka akan menambah peluang untuk peduli akan politik. Pemahman lebih lanjut kita akan melihat beberapa pola budaya politik yg ada disekitar kita. Berikut merupakan pola budaya parokial, kaula, & partisipan.

Budaya Politik Parokial

Contoh Budaya Politik Parokial
Contoh Budaya Politik Parokial

Budaya politik parokial ialah sebuah budaya politik yg masih dijalankan oleh penduduk di tempat terpencil. Rata-rata penduduk yg berada di daerah tersebut masih asing dgn aneka macam hal yg berhubungan dgn politik. Istilah lain untuk menyebut ciri budaya politik ini yaitu budaya politik apatis.

Contoh Budaya parokial

Antara lain;

  1. Tidak ikut pemilu

Masyarakat tak memiliki ketertarikan untuk mengikuti segala kegitan pemilu. Masyarakat bahkan ada yg tak mengenal pemilu alasannya memang mereka berada jauh dr lingkungan desa atau kota. Dapat dibilang lingkungan mereka terpencil.

Tingkat kesadaran akan pentingnya politik pula rendah, karena dapat dilihat tingkat pendidikan, informasi yg masuk, & keterbukaan dgn dunia luar.

  1. Hanya terdapat satu pemimpin yg menetapkan segala bidang

Pemimpinan yg dimaksud iala pemimpin suku atau kepala adab. Masyarakat mempercayai seseorang untuk memimpin dlm aneka macam bidang.

Kepemimpina tersebut berupa monarki atau turun menurun, namun pula terdapat suku yg menentukan pemimpin berdasarkan kekuatn yg dimiliki. Satu pemimpin ini merupakan orang yg paling dipercayai. Masyarakat tunduk & patuh pada pemimpin tersebut.

  1. Tidak suka berdiskusi wacana politik

Masyarakat tak mempunyai ketertarikan pada dunia politik.  Mereka cenderung tak peduli dgn segala hal yg berhubungan dgn politik, bahkan kepala kawasan pun mungkin mereka tak ingin mengenalnya. Mereka tak pernah membahas politik dlm kehidupan sehari-harinya.

  1. Sangat percaya pada pemimpin

Pemimpin yg telah diseleksi merupakan orang yg paling dipercayai. Semua hal yg dibilang oleh seorang pemimpin adalah benar & bahkan bersifat perintah. Mereka memiliki keyakinan bahwa seorang pemimpin etika atau kepala suku tak akan menjinjing mereka kejalan yg salah.

  1. Tidak mempedulikan siapa yg menjadi pemimpin

Maksud pemimpin ini ialah pemimpin kawasan atau pemimpin negara. Masyarakat tak peduli dgn siapa yg menjadi pejabat, karena mereka berpendapat tak ada kaitannya dgn orang tersebut. mereka hanya peduli pada orang yg ada di wilayahnya.

  1. Tidak peduli dgn kebijakan publik

Mereka tak mengindahkan kebijakan publik. Kebijakan publik bukan merupakan hal yg penting. Masyarakat pula jarang keluar dr daerah tersebut, mereka hanya mencari makan di sekitar mereka saja. Misalnya saja di hutan, kebun, sawah, & lain-lain yg tak harus interaksi dgn pihak lluar.

  1. Tidak mampu bergabung dgn dunia politik

Masyarakat tak mengetahui tetang dunia politik sehingga siapapun di lingkungan mereka yg layak gabung di dunia plitik. Pengetahuan yg tak cukup luas sehingga tak akan menyanggupi syarat yg ada. Bahkan partisipasi dlm dunia politik rendah.

Budaya Politik Kaula

Contoh Budaya Politik Kaula
Contoh Budaya Politik Kaula

Budaya politik kuala adalah salah satu arti budaya politik dimana masyarakat mulai peduli dgn politik tetapi sebatas tahu saja. masyarakat mempunyai kecenderungan bersifat subjektif pada tokoh tertentu. Jenis budaya ini agak sulit dimengerti & cukup ajaib.

Contoh Budaya Kaula

  1. Golput

Masyarakat menentukan untuk tak tiba ke tempat pemungutan suara alasannya adalah merasa hal tersebut bukan hal yg penting. Hal tersebut dilaksanakan alasannya adalah merasa tak ada yg pantas untuk dipilih. Golongan ini merupakan orang yg tau politik namun tak tertarik dgn dunia politik.

  1. Tidak kepincut dgn demokrasi

Masyarakat akan memilih pasif tatkala ada penyeleksian biasa . Mereka sekan-akan tak peduli dgn pelaksanaan demokrasi yg ada. Apalagi untuk mengkritik pemerintah tak akan terjadi, alasannya mereka memilih jalur yg aman & tak terlibat dgn pihak manapun.

  1. Suka membaca gosip politik

Masyarakat menyukai isu politik cuma untuk mencari tahu kemajuan politik tetapi cuma untuk sekedar tahu saja. Pengetahuan perihal dunia politik sudah luas & memiliki banyak hal yg membuat mereka kepincut. Masyarakat memilih menjadi pengamat tanpa melakukan langkah-langkah apapun.

  1. Taat pada pemerintah

Masyarakat akan mentaati aturan yg dikeluarkan oleh pemerintah. Apapun peraturan yg ada akan senantiasa ditaati & dilaksanakan. Masyarakat ini biasanya tinggal di pedesaan yg tak terlalu jauh dr kota. Mereka mengenali segala aturan yg bersifat publik & menjadi ketetapan nasional.

  1. Menitik beratkan politik pada seorang tokoh

Partisipasi di dunia politik hanya condong pada pemimpin yg digemari saja. Apabila ada tokoh yg menjadi pesaing maka ia tak akan menyukai tokoh baru tersebut walaupun dr segi kemampuan, visi misi, acara kerja, & lain-lain lebih baik dr pemimpin yg mereka senangi.

  1. Tidak ikut serta dlm menuntaskan permasalahan negara

Masyarakat yg menentukan pada jalur kondusif maka mereka tak akan ikut campur menghadapi masalah yg ada di suatu negara. masyarakat akan membisu & terus menyimak segala langkah-langkah yg dikerjakan oleh pemerintah. Pengamatan terus berlanjut hingga mereka merasa hal tersebut tak penting akan mencari subjek yg lain.

  1. Jarang melaksanakan langkah-langkah anarkis

Masyarakat jenis ini tak akan melaksanakan aktivitas fisik untuk ikut serta memberikan kritik pada peerintah. Mereka akan menentukan untuk diam dibandingkan dgn harus ikut serta dlm hal politik.

  1. Jarang berdiskusi politik

Tingkat pengertian politik memang sudah cukup baik, tetapi hal tersebut tak mendorong seseorang untuk berdiskusi soal politik. Mereka hanya berdiskusi soal politik tatkala menganggap hal tersebut sangat penting & berhubungan dgn seseorang yg mereka kagumi atau mereka jadikan objek.

  1. Tidak berani mengkritik pemimpin

Ketika merasa tak suka dgn pemimpin tertentu mereka tak akan mengkritik pemimpinya, melainkan hanya diam & mencari kondusif. Pada biasanya mereka yg seperti ini tak akan mengambil bentuk langkah-langkah sosial yg membahayakan diri sediri.

Budaya Politik Partisipan

Contoh Budaya Politik Partisipan
Contoh Budaya Politik Partisipan

Budaya politik partisipatif ialah suatu budaya politik yg ada di masyarakat dimana penduduk telah mempunyai kesadaran untuk ikut serta dlm dunia politik & menyadari perannya dlm dunia politik. Bagian dr politik itu sendiri antara lain, keseluruhan metode,struktur, administrasi, & segala proses politik dlm pemerintah.

Contoh Budaya Politik Partisipatif

  1. Mengikuti jalannya demokrasi

Masyarakat sudah menyadari pentingnya demokrasi. Mereka menjadi pengawal akan jalannya demokrasi di suatu negara. Bahkan mereka tak akan segan mengkritik pihak-pihak tertentu yg melakukan kesalahan dibidang politik.

  1. Terlibat seagai petugas pemilihan lazim

Masyarakat mau ikut andil menjadi belahan dr petugas pemilihan lazim di TPS. Hal ini merupakan bukti kesadaran seseorang akan pelaksaan politik simpel yg ada di lingkungan sekitar. Politik simpel merupakan hal yg penting & harus dibarengi oleh seluruh anggota penduduk .

  1. Memberikan pertimbangan perihal persepsi politik melalui aneka macam media

Kritik yg diberikan oleh penduduk mampu melalui langkah-langkah eksklusif dgn demonstrasi atau kritik lewat media umum. Hal ini biasa dijalankan oleh masyarakat yg memiliki kepedulian tinggi.

  1. Berpartisiapasi tatkala pelaksanaan pemilu

Pelaksanaan pemilu merupakan hal yg tak mungkin ditinggalkan oleh penduduk yg menerapkan budaya partisipasi. Pemilu merupakan moment yg ditunggu untuk menyalurkan hak suaranya untuk menentukan pemimpin yg mempunyai visi & misi yg terperinci.

Mayarakat akan menilai dengan-cara objektif bukan subjektif, pemimpin yg diseleksi dilihat dr visi misi, tujuan, impian, & program yg akan dikerjakan.

  1. Mengawasi jalannya pemerintahan

Masyarakat berperan selaku pengawas jalannya pemerintahan. Pegawasan yg dijalankan ialah hal-hal yg sudah dilakukan oleh pemerintah apa sudah sesuai dgn kesepakatan yg disampaikan. Melihat kesesuaian pelaksanaan dgn apa yg dijanjikan tatkala sebelum menjadi pemimpin. Hal ini sungguh wajar dikerjakan oleh penduduk yg memiliki budaya partisipan.

Nah, demikianlah saja artikel yg bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dgn pola budaya politik parokial, budaya politik kaula, & budaya politik partisipan yg gampang ditemukan dlm kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberi edukasi.

Daftar Sumber Tulisan

  1. Rahman, S. 2007. Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  2. Sujianto, M. 2007. Praktik Belajar Kewarganegaraan. Jakarta: Ganeca Exact

  “Wala Suji” Dalam Falsafah Penduduk Bugis-Makassar