√ 2 Sifat Pengendalian Sosial dan Contohnya

Sifat Pengendalian Sosial & Contohnya

Secara praktek di lingkungan sosial mungkin penduduk tak sepenuhnya menyadari adanya pengendalian sosial. Padahal adanya banyak sekali bentuk pengendalian sosial ini sendiri mempunyai peran yg penting dlm menjaga kesebilan & kenyamanan dlm kehidupan bermasyarat.

Disisi lain, pengendalian sosial memiliki sifat represif, koersif, & pula preventif. Tetapi yg niscaya, semua penerapan dlm fungsi & sifatnya proses pengendalian sosial tersebut ini tak terlepas untuk kebaikan penduduk .

Pengendalian Sosial

Definisi pengendalian sosial akan senantisa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya permasalahan sosial yg terjadi akibat globalisasi. Dimana permasalahan sosial yg terwujud lewat pola penyimpangan sosial sendiri dapat terselesaikan dgn beberapa cara yg biasa digunakan.

Sifat Pengendalian Sosial

Setidaknya cuma ada dua sifat pada penerapan pengendalian sosial di masyarakat. Yakni;

  1. Preventif

Definisi previntif dijalankan untuk menangkal sesuatu yg tak diharapkan oleh masyarakat atas aturan yg ada. Tindakan ini biasanya dilaksanakan apabila sudah terdapat asumsi akan terjadi sesuatu yg akan melanggar aturan apabila tak segera terselesaikan. Bentuk tindakan sosial ini bersifat pencegahan.

Contoh Pengendalian Sosial Bersifat Previntif

Misalnya saja terwujudnya langkah-langkah previntif terlihat pada perkara yg berhubungan dgn penyalahgunaan zat adiktif, pergaulan bebas, & lain-lain.

Untuk mengatasinya langkah-langkah preventif yg umumdilakukan ialah melaksanakan sosialisasi & pengamanan kawasan yg riskan terjadi permasalahan. Baik oleh lembaga pemerintaha, organisasi sosial, atapun hal apapun yg berkait dgn kepedualian penduduk terkait penyimapangan ini,

Dari penjelasan tersebut tentusaja dapat dibilang bahwa sifat pengendalian sosial dgn cara preventif apabila tak sukses mampu ditindak lanjuti dgn langkah-langkah represtif & pemberian eksekusi atas pelanggaran. Terdapat beberapa hal yg tak dapat disediakan dgn tindakan preventif.

  1. Represif

Ketika sudah terjadi pelanggaran gres dijalankan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Oleh alasannya itulah langkah-langkah represif pula bersifat eksekusi atau himbuan.

indakan arti represif dlm hal ini memang mesti dikerjakan. Apalagi jikalau sudah ada tindakan preventif tetapi masih ada pelanggaran maka tindakan represif harus lebih tepat & pasca melaksanakan tindakan tata cara preventif mesti ditingkatkan. Hal ini dikerjakan mudah-mudahan tak ada celah untuk melaksanakan kesalahan yg merugikan banyak pihak.

Contoh Pengendalian Sosial Bersifat Represif

Contoh pengendalian sosial ini misalnya saja adanya penggerebakan yg dijalankan pada pasangan yg belum menikah. Bisanya penduduk langsung memberi hukuman pada yg bersangkutan dgn menikahkahan serta kadangkala jika berkaitan dgn hukum mirip menduakan dgn istri orang lain, pribadi di bawa ke aparat penegak hukum.

Dari penjelasan yg dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa tindakan represif biasa dilaksanakan ialah teguran, langkah-langkah aturan, mengundang orang bau tanah apabila pelanggaran dilakukan oleh pelajar, & hukuman sosial. Semua jenis tindakan tergantung pada pelanggaran yg dikerjakan.

Ciri Pemberlakuan Pengendalian sosial

Adapun untuk karakteristik dlm pemberlakuan pengendalian sosial pada lingkungan tertentu dapat dilihat dr beberapa hal antara lain;

  1. Dilakukan di lingkungan masyarakat
  2. Bertujuan menciptakan keteraturan
  3. Menciptakan kondisi sosial yg stabil
  4. Dilakukan oleh beberapa pihak
  5. Teknik yg sering dipilih untuk mempertahankan keadaan lingkungan sosial
  6. Dan lain-lain

Kesimpulan

Dari klarifikasi yg dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa sifat pengendalian sosial dapat dilakukan pasca kejadian ataupun tindakan penyimpangan atau sebelum langkah-langkah penyimpangan. Untuk prosesnya pengendalian yg dilaksanakan sehabis adanya insiden biasa disebut represtif. Tindakan yg dilakukan sebelum adanya pelanggaran biasa disebut preventif.

Tetapi yg pasti, aneka macam acuan pengendalian sosial menjadi hal yg harus dilaksanakan mudah-mudahan tak terjadi suatu permasalahan sosial yg bersifat fatal. Lantaran melihat pentingnya pengendalian sosial ini berhubungan dgn kepentingan banyak pihak. Terutama masyarakat yg meras dirugikan atas langkah-langkah menyimpang yg dilaksanakan oleh individu & kalangan tertentu.

  Bagaimana Peran Budaya Mengenai Agama