√ 18 Contoh Etnosentrisme di Masyarakat dalam Keseharian

Contoh Etnosentrisme di masyarakat

Etnosentrisme yaitu fanatisme dr pengertian suku bangsa yaitu persepsi yg dimiliki seorang individu yg menilai bahwa kebudayaan yg mereka miliki lebih baik dr kebudayaan yg lain, selain itu pula menganggap cara hidup bangsanya paling baik. Sebagai pembahasan lebih lengkapnya postingan ini menuliskan acuan etnosentrisme di penduduk dengan-cara lazim.

Etnosentrisme

Etnosentrisme yaitu persepsi atau pemahaman yg dipunyai oleh individu atau kelompok tertentu dgn menganggap bahwa kebudayaan sendiri lebih baik dr budaya yg lain, baik dr sisi bahasa, sikap, kebiasaan & pula agama.

Pengertian Etnosentrisme

Pengertian etnosentrisme ialah persepsi yg dimiliki individu maupun kelompok, yg dimana sangat mengunggulkan ras maupun kelompoknya dibanding dgn kalangan yg lainnyq, utamanya yg ada di lingkungan penduduk .

Etnosentrisme Menurut Para Ahli

Adapun pengertian etnosentrisme menurut para jago adalah selaku berikut:

  1. Hogg, Etnosentrisme digambarkan sebagai sebuah kesibukan yg melibatkan atribusi internal & eksternal dlm kehidupan masyarakat.
  2. Taylor, Peplau & Sears, Etnosentrisme yakni sesuatu hal yg mengacu pada kepercayaan golongan masyarakat, bahwa kebudayaannya senantiasa superior dr pada kebudayaan yg lain.
  3. Hariyono, Etnosentrisme adalah suatu perasaan in group & out group dlm dasar sikap yg dikerjakan oleh seseorang.
  4. Sumner, Etnosentrisme merupakan kecenderungan manusia yg mengikuti naluri biologinya untuk mementingkan diri sendiri, lebih unggul dr orang lain, & menjadi seorang individualistik. Hal ini akan membuat relasi yg bersifat antagonistik (pertentangan) dgn kebudayaan lain, akhir sikap yg berlebihan tanpa adanya pengontrolan.
  5. Zastrow, berdasarkan Zastrow, etnosentrisme yakni suatu sikap yg dikerjakan oleh kalangan etnis dengan-cara tertutup tanpa mempertimbangkan keadaan dlm pola golongan sosial lainnya.
  6. Poerwanti, Etnosentrisme yakni persepsi bahwa kalangan sendiri merupakan sentra semuanya & kelompok lain akan senantiasa dibandingkan & dinilai sesuai dgn kriteria kelompoknya sendiri.
  7. Barger, Etnosentrisme yaitu kecenderungan berpikir bahwa kelompoknya sendiri lebih superior dr kelompok lain atau menilai kalangan lain inferior dr kelompoknya sendiri.

Faktor yg Mempengaruhi Etnosentrisme

Adapun aspek yg mempengaruhi etnosentrisme diantaranya yaitu:

  1. Prasangka Sosial, Sikap negatif yg diarahkan pada seseorang atas dasar perbandingan dgn golongan sendiri.
  2. StereotipKeyakinan seseorang terhadap orang lain karena dipengaruhi oleh pengetahuan & pengalaman.
  3. Jarak Sosial, Adanya jarak yg cukup signifikan sehingga menimbulkan praduga-praduga dlm kehidupan bermasyarakat.

Dampak Etnosentrisme

Adapun dampakdariadanyaetnosentrisme diantaranya yaitu:

Dampak Positif

  1. Meningkatkan semangat patriotisme.
  2. Menjaga keutuhan & kestabilan kebudayaan.
  3. Meningkatkan rasa cinta tanah air.
  4. Menjaga rasa persaudaraan.
  5. Menimbulkan sikap tolong-menolong yg mengakibatkan sama rasa.

Dampak Negatif

  1. Menimbulkan teladan konflik sosial antar suku, agama, ras & pula golongan.
  2. Munculnya banyak sekali macam aliran politik.
  3. Menghambat proses asimilasi & integrasi.
  4. Mengurangi keobjektifan ilmu pengetahuan.
  5. Menghambat proses asimilasi atau pertukaran budaya yg berlawanan satu sama lain.

Contoh Etnosentrisme

Adapun untuk teladan etnosentrisme di penduduk Indonesia yg dengan-cara umumnya terjadi, antara lain yaitu sebagai berikut;

  1. DPR selaku orang-orang terpilih yg mewakili suara rakyat, pada kenyataannya dipenuhi dgn oknum yg mengutamakan kepentingan pribadi & parpolnya ketimbang kepentingan rakyat, serta dikerjakan dengan-cara implisit & eksplisit.
  2. Mahasiswa yg berasal dr Medan (suku Batak) akan senantiasa bersikeras pada pendirian & sikap yg menyebut dirinya selaku orang yg tegas, berpendirian, & berangasan (berangasan dlm artian tegas). Sedangkan Melayu dikatakan pemalu, relijius, & merasa lebih mampu diterima di mana pun berada. Sedangkan Jawa, balasan dampak orde gres sebagai sentra pemerintahan, menilai dirinya paling maju dr daerah yg lain di Indonesia.
  3. Tragedi Sampit, antar suku Madura & Dayak, dimana terdapat kecemburuan ekonomi antar Madura selaku pendatang & Dayak sebagai penduduk asli. Tragedi Pos, Ambon, & Perang budbahasa di Papua.
  4. Tahun 2001 terdapat perang adat antara suku Asmat & Dani masing-masing suku merasa sukunyalah yg paling benar & mesti dihormati. Perang adat berjalan bertahun-tahun. Karena sebelum adanya salah satu pihak yg kalah atau semkain besar lengan berkuasa danmelebihi pihak yg lain, maka perang pun tak akan pernah berakhir.
  5. Melakukan bullying, mengejek atau menjauhi temannya yg berasal dr Papua cuma karena kulit mereka yg hitam serta rambutnya yg ikal atau keriting.
  6. Pemakaian koteka yg dijalankan oleh penduduk papua pedalaman, jikalau dilihat oleh masyarakat yg bukan berasal dr Papua pedalaman, menggunakan koteka yakni hal yg memalukan. Sebaliknya, bagi warga pedalaman papua, memakai koteka yaitu kewajaran, bahkan suatu kebanggaan tersendiri.
  7. Kasus yg sering terjadi di Indonesia ialah penghancuran rumah ibadah dengan-cara sepihak yg dikerjakan oleh oknum-oknum konservatif yg fanatik & berlaku main hakim sendiri.
  8. Munculnya berbagai macam aliran politik berbau keagamaan atau kepercayaan tertentu.
  9. Masih ada karakter masyarakat Indonesia yg memaknai perbedaan dgn membandingkan kepercayaan mana yg paling benar, perbedaan usulan suatu duduk perkara dapat berujung pada persoalah ketuhanan, meminimalkan keobjektifan ilmu pengetahuan.
  10. Pada masa-masa penyeleksian pemimpin tempat ataupun pemimpin negara, masih ada masyarakat Indonesia yg memiliki pola pikir yg hanya melihat pemimpin dr suku, ras yg sama, tanpa menimbang, menilai, & memerhatikan visi, misi, serta acara yg para pemimpinnya tawarkan.
  11. Perilaku carok di Madura. Carok yaitu sebuah upaya pembunuhan yg dilaksanakan oleh laki-laki Madura tatkala merasa harga dirinya terganggu oleh orang lain. Bagi penduduk luar yg menyaksikan fenomena ini, mungkin akan menilai sikap ini sangat brutal, namun nyatanya bagi penduduk Madura sikap tersebut dianggap sangat sakral.
  12. Pandangan sebagian masyarakat Indonesia terhadap keturunan ras Tionghoa yg hingga saat ini masih dipandang sebelah mata dlm segala lini kehidupan bermasyarakat.
  13. Masyarakat Bali sampai tatkala ini masih berpegang teguh pada tradisi Warna/Kasta yg mengotak-ngotakan penduduk dlm kedudukan sosial tertentu.
  14. Pernikahan di Desa Adat Panglipuran Bali hanya bisa dilksanakan oleh antar sesama warga. Adanya kepercayaan akan etika, kebiasaan, & keyakinan yg sama antar keturunan, melanggengkan hukum ini. Apabila dilanggar, individu yg bersangkutan tak akan dianggap lagi sebagai warga Desa Penglipuran.
  15. Jabatan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta hanya bisa dipercayakan pada orang asli Yogyakarta yg dianggap sebagai bentuk dedikasi diri total ada Keraton Yogyakarta.
  16. Adanya salah salah satu organisasi sosial yg bergerak pada kesukuan, misalnya saja dlm hal ini ialah Lampung Say yg mewadahi anggota masyarakat khusus orisinil Lampung yg bisa bergabung.
  17. Dalam konteks komunikasi lintas budaya adanya sikap etnosentrisme terjadinya tatkala adanya seseorang yg menilai bahwa suku padang pelit, lebeling ini melekat karena pada umumnya penduduk pada berjualan. Padahal dengan-cara tindakan rasional & irasional perwujutan sikap ini terjadi karena adanya penghitungan yg rinci tatkala melakukan perjuangan.
  18. Pada penyebab terjadinya perang dunia ke-2. Bisa disebabkan alasan adanya etnosentrisme yg terjadi di dunia. Pada tatkala itulah kelompok Nazi di Negara Jerman menilai bergotong-royong ras Arya adalah ras paling unggul sehingga menimbul insiden genosida di Eropa bahkan menjadi penyebab adanya invansi pada negara dgn suku yg berlainan.

Demikianlah penjelasan mengenai contoh etnosentrisme di penduduk dengan-cara umum. Semoga dgn adanya goresan pena ini mampu menambah pengetahuan, pula memperbesar pengetahuan bagi segenap pembaca yg sedang mendalami serta mencari referensi mengenai ‘etnosentrisme’.

  √ 12 Macam Etika dan Contohnya di Masyarakat