√ 15+ Contoh Laporan Kegiatan Terbaik dalam Berbagai Event (Lengkap)

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penyuluhan pertanian merupakan upaya yg dikerjakan untuk meningkatkan kesanggupan setiap petani baik dlm hal kemampuan maupun sikap agar mereka mampu memutuskan keputusan sendiri terkait dgn setiap perjuangan tani yg dijalankan oleh para petani tersebut.

Salah satu kegiatan yg dilakukan oleh petani dlm penyuluhan ini yakni mengadakan pelatihan dengan-cara teknis untuk petani. Tujuan dr kegiatan tersebut yakni untuk melibatkan seluruh panca indera petani saat mengolah tani. Agar mereka mau menggunakan & mempergunakan pertumbuhan teknologi untuk perkembangan serta pergantian pada perjuangan taninya.

Jenis training yg baik harus dibarengi dgn kriteria selaku berikut yaitu tersusunnya kegiatan dgn rapi, terwujudnya suatu penyusunan rencana yg baik, pelaksanaan kegiatan & penilaian yg menyanggupi syarat terpenuhinya sebuah training yg baik.

Tujuan Dibuatnya Laporan Kegiatan

Sebagai bentuk tanggung jawab dr kegiatan pelatihan yg sudah dilaksanakan & untuk memenuhi persyaratan pemenuhan ujian selesai semester 7 di Sekolah Tinggi Pertanian Bogor.

METODE PELAKSANAAN

Waktu Dan Tempat

Kegiatan training dilaksanakan pada Hari Sabtu, Tanggal 20 Juli 2018 pukul 14.00-16.00 WIB. Bertempat di kelompok tani Saung Lembur, Desa Parahitan, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

Peserta pelatihan

Peserta pelatihan yg mengikuti kegiatan ini diantaranya setiap anggota serta pengurus kelompok tani Saung Lembur Desa Parahitan, para tokoh penduduk , serta penyuluh pertanian lokal. Rincian peserta yg hadir yaitu selaku berikut anggota beserta pengelola berjumlah 18 orang, tokoh masyarakat berjumlah 4 orang & penyuluh pertanian berjumlah 3 orang.

Materi Pelatihan

Materi training yg digunakan pada kegiatan ini yakni pemberian pupuk organik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan kegiatan yg seharusnya dijalankan pada jam 14.00 sayangnya harus mundur menjadi pukul 14.55 dikarenakan beberapa argumentasi yakni masih banyaknya petani yg melakukan pekerjaan di sawah atau petani yg memiliki kepentingan yg lain. Jumlah orang yg hadir saat itu 22 orang, tetapi belum termasuk penyuluh pertanian yg pula datang telat.

Partisipasi para petani dlm kegiatan pelatihan ini dirasa masih sungguh kurang karena banyak petani yg merasa sudah lebih terlatih dlm pembuatan pupuk organik & ternyata tak berhasil. Oleh karena itu petani malas memakai lagi pupuk organik dgn alasan banyak hambatan tatkala pembuatan pupuk tersebut.

Penutupan

Kegiatan training ini ditutup dgn upacara penutupan, pemberian pupuk organik untuk para petani, serta pada anggota kelompok.

Kesimpulan & Saran

Kesimpulannya adalah kegiatan pembinaan ini dengan-cara umum sudah berjalan dgn tanpa gangguan & sukses, dr mulai tahapan penyusunan rencana kegiatan sampai tahap penilaian pada setiap petani. Jumlah anggaran yg terbatas untungnya mampu dikontrol dgn baik sehingga kegiatan tetap berjalan berhasil.

Saran yg diberikan untuk para akseptor kegiatan pelatihan ini yaitu survey pendahuluan seharusnya dijalankan lebih cermat, khususnya terkait sikap & aksara para anggota yg mengikuti kegiatan pelatihan ini.