close

√ 14 Ciri Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan

Ciri Masyarakat Desa & Kota

Definisi penduduk hidup pada dasarnya akan dijalankan dengan-cara berdampingan. Seperti bentuk interaksi sosial yg terjalin tergantung pada relasi yg tercipta. Pola relasi penduduk terbagi dlm bentuk penduduk kota & penduduk desa.

Masing-masing memiliki karakteristik & ciri khas. Dalam postingan inilah akan dibahas mengenai ciri-ciri masyarakat perkotaan & penduduk pedesaan.

Perkotaan & Pedesaan

Masyarakat merupakan satu kesatuan orang yg memiliki tatanan kehidupan bersama, saling berinteraksi & bergual. Masyarakat selaku satu kesatuan menempati suatu wilayah tertentu dimana struktur & tatanan kehidupan yg dijalani dikelola menurut sepaerangkat aturan & norma sosial atau disebut dgn pranata sosial.

Setiap elemen dlm masyarakat akan senantiasa mempunyai peran sosial & fungsinya masing-masing dlm upaya menjaga hidup dlm berbagai aspek. Mereka akan memiliki tugas fungsional sebagai penggagas untuk terus menerus melangsungkan tatanan sosial.

Masyarakat menjadi objek kajian sosiologi yg mempesona. Keberagaman menjadi salah satu perbincanagn yg sering dikaitkan dgn ungkapan penduduk . Hidup berdampingan saling memahami & toleransi satu sama lain supaya tercipta penduduk yg rukun.

Masyarakat perkotaan sering diartikan dgn penduduk yg modern. Sedangkan masyarakat pedesaan lebih bersifat tradisional dlm melaksanakan segala aktivitas. Keduanya mempunyai ciri & pola kekerabatan yg berbeda. Pola pikir masyarakat pedesaan & perkotaan sesungguhnya tak jauh berlainan. Hanya saja pergaulan membawa dampak bagi kemajuan pola pikir.

Ciri Masyarakat Kota & Desa

Adapun karakteristik yg ada dlm penduduk perkotaan & pedesaan antara lain sebagai berikut;

Masyarakat Perkotaan

Ciri Masyarakat Perkotaan
Masyarakat Perkotaan

Karakteristik anatara masyarakat perkotaan & pedesaan mempunyai banyak perbedaan. Ciri-ciri masyarakata perkotaan antara lain:

  1. Pola Interaksi Berdasar pada Kepentingan Pekerjaan

Interaksi sosial yg terjalin pada masyarakat perkotaan biasanya sebab kepentingan pekerjaan. Sikap orientasi pada masa depan & pola pikir yg maju bikin mereka sibuk dgn banyak sekali masalah pekerjaan. Hal tersebut bikin interaksi untuk sekedar bersilaturahmi tanpa ditumpangi unsure pekerjaan jarang terjadi.

Hubungan sosial yg dilatarbelakangi sebab kepentingan pekerjaan mempunyai pengaruh positif & dampak negatif. Pola hubungan sosial atau interaksi sosial seperti ini memperlihatkan banyak pengetahuan & gosip gres seputar dunia pekerjaan. Hal ini memiliki pengaruh pada pola pikir yg kian maju & kian berkembang serta memiliki peluang untuk menyebarkan pandangan baru.

Namun hubungan yg dilatarbelakangi alasannya urusan pekerjaan banyak yg tak bertahan usang. Setelah masalah pekerjaan selesai, Pola interaksi pun kemungkinan besar akan selsai pula. Sehingga kurang terciptanya keajegan dlm kekerabatan sosial.

  1. Bersifat modern

Masyarakat perkotaan mempunyai karakteristik lebih bersifat modern. Pola pikir yg terbuka serta sumber isu yg banyak bikin masyarakat perkotaan mengikuti ekspresi dominan-tren internasional dlm berbagai bidang. Misalnya dlm bidang fashion, bisnis, musik, & lain sebagainya.

Masyarakat perkotaan lebih gampang menerima unsur modernisasi skala internasional. Mereka mudah mendapatkan hal-hal baru yg masuk selaku upaya membuatkan pengetahuan. Rasa gengsi yg tinggi membuat mereka selalu mencari tahu penemuan-penemuan gres dlm aneka macam aspek mudah-mudahan tak ketinggalan zaman.

  1. Individualis

Hubungan penduduk yg satu dgn penduduk yg lain dlm penduduk perkotaan bersifat individualis. Mereka cenderung melakukan segala sesuatu sendiri. Kesibukan dlm melaksanakan pekerjaan bikin penduduk perkotaan terbatas dlm melaksanakan interkasi.

Seringkali terjadi dlm masyaraat perkotaan antar anggota masyarakat tak saling mengenal satu sama lain. Persaingan pula seringkali menjadi faktor kurangnya rasa kepedulian. Rasa gengsi yg tinggi membuat mereka enggan untuk tegur sapa apalagi dahulu satu sama lain.

  1. Melek teknologi

Teknologi semakin maju. Masyarakat dituntut untuk dapat menguasai IPTEK supaya tak ketinggalan zaman. Masyarakat perkotaan mempunyai biasanya memiliki kemampuan & wawasan teknologi yg tinggi. Mereka mampu mengikuti perkembangan teknologi yg ada.

Kemampuan teknologi sangat memiliki kegunaan untuk menunjang pekerjaan. Kemudahan & keefisienan menjadi keunggunlan dr teknologi. Penguasaan teknologi maju bagi penduduk perkotaan menjadi salah satu hal wajib yg mesti dikuasai. Pengalaman & pergaulan yg luas bikin penyebaran info kian maju & berkembang.

Masyarakat perkotaan menggunakan teknologi atau IPTEK dlm banyak sekali bidang kehidupan. Sebagai hiburan semata, penunjang pekerjaan & kebutuhan rumah, hingga pendukung pekerjaan.

  1. Banyak sekor industri

Sebagain besar wilayah perkotaan didominasi oleh tempat-tempat industru. Masyarakat perkotaan bisa mengembangakan berbagai potensi dgn berbekal kesanggupan & pengetahuan serta pengugasaan teknologi yg tinggi untuk membuuat membuat suatu usaha gres.

Jarang sekali didapatkan lahan pertanian di wilayah perkotaan. Banyaknya sektor industry menawarkan dampak konkret bagi penduduk luas. Kawasan industry ini mampu menyerap banyak tenaga kerja. Sektor industri di wilayah perkotaan pula memberikan pemasukan & laba bagi perekonomian negara.

  1. Orientasi ke masa depan

Tingkat pendidikan yg tinggi pada masyarakat perkotaan memperlihatkan pergeseran pada pola pikir. Mereka melakukan sesuatu tak cuma mementingkan keuntungan di masa sekarang namun pula kehidupan di masa mendatang.

Orientasi pada masa depan bisa mendorong penduduk perkotaan untuk melakukan pekerjaan lebih keras untuk mengembangakan kesanggupan diri maupun mengembangakn usaha. Salah satu bentuk pola pikir orientasi pada masa mendatang pada masyarakat perkotaan yakni banyaknya masayarakat yg melaksanakan investasi pada aneka macam objek, seperti properti, saham, & lain sebagainya.

Kemampuan mengelola sesuatu dengan-cara konsisten menjadi kunci utama masyarakat perkotaan memiliki potensi kesuksesan yg tinggi di masa sekarangmaupun di masa yg akan tiba

  1. Sarana & prasaraan mencukupi

Pembanguanan sarana & prasarana di wilayah perkotaan dirasa sudah cukup menunjang keperluan & kepentingan masyarakat. Pembangunan infrastruktur  yg beragam bisa membuat puas masyakat. Sarana seperti alat transportasi, sarana pelayanan masyarakat, maupun sarana pendukung lainnya sudah mencukupi.

Masyarakat Pedesaan

Ciri Masyarakat Pedesaan
Masyarakat Pedesaan

Masyarakaat pedesaan memiliki karakteristik yg sedikit berlainan dgn masyarakat perkotaan. Ciri-ciri masyarakat pedesaan antara lain:

  1. Menjunjung tinggi nilai keluhuran

Dalam penduduk pedesaan nilai keluhuran sungguh dijunjung tinggi. Sikap masyarakat yg masih memegang teguh tradisi membuktikan bahwa masyarakat sungguh menghargai peninggalan leluhur & menghargai setiap hukum yg diterapkan semenjak dulu.

Oleh alhasil wilayah pedesaan masih sungguh kental dgn unsur tradisional. Di beberapa tempat, budaya & kebiasaan yg dijalankan oleh nenek moyang mereka masih sering dikerjakan selaku salah satu upaya melestarikan kebudayaan.

Nilai-nilai yg masih dijunjung tinggi oleh masyarakat pedesaan tentunya diperhitungkan dgn kehidupan masa kini. Namun beberapa kalangan masyarakat masih tetap mempertahankan nilai-nilai luhur meskipun kurang sesuai bila diterapkan di masa sekaranag.

  1. Kental dgn kegiatan gotong royong

Interaksi & relasi sosial yg terjalin dgn baik membuat penduduk pedesaan identik dgn budaya gotong royong. Melakukan sesuatu dengan-cara bersama-sama selain mempermudah & mempercepat pekerjaan, hal tersebut pula mempererat kekerabatan & silaturahmi antar warga.

Sifat budaya gotong royong dipraktekkan dlm aneka macam aspek kehidupan mirip melakukan kegiatan kebersihan lingkungan hingga gotong royong tatkala salah satu anggota masyarakat melaksanakan hajatan seperti resepsi pernikahan. Sikap positif ini harus terus dijunjung tinggi untuk memperkokoh persatuan & kesatuan negara.

  1. Memiliki sifat kekeluargaan

Sifat kekeluargaan ditunjukan dgn rasa kepedulian terhadap satu sama lain. Saling membantu & saling menawarkan pemberian bisa memupuk rasa kekeluargaan dlm diri. Rasa simpati & empati yg ditunjukan memiliki nilai positif untuk menciptakan kerukunan dlm masyarakat.

  1. Sarana prasarana masih terbatas

Tidak seperti di wilayah perkotaan, fasilitas & prasarana di wilayah perkotaan masih belum merata. Masih banyak wilayah-wilayah yg belum mempunyai sarana & prasarana yg mencukupi. Pebangunan tak merata. Tidak semua masyaraakt dapat menikmati kemudahan negara yg diperuntukan bagi mereka.

Pada tempat yg sukar dijangkau, infrastruktur masih sungguh tertinggal. Hal tersebut pula dilatarbelakangi oleh akses jalan menuju desa yg belum layak. Hal tersebut bikin desa tersebut terisolasi dr dunia luar.

  1. Mayoritas melakukan pekerjaan selaku petani

Banyaknya lahan pertanian yg tersedia di kawasan pedesaan bikin sebagian besar masyarakat melakukan pekerjaan selaku petani. Lahan pertanian menunjukkan penghidupan. Sektor pertanain pun beragam mulai dr bahan pokok speerti sayuran, padi, hingga keperluan penunjang seperti temabau, kopi, & lain sebagainya.

  1. Terbatas dlm penggunaan IPTEK

Sebagain besar masyarakat pedesaan belum bisa menguasai IPTEK yg baik. bahkan beberapa orang tak menegrti sama sekali wacana IPTEK. Hal tersebut mampu terjadi alasannya perilaku penduduk yg masih tradisional. Mereka melaksanakan acara dgn alat-alat sederhana yg dirasa sudah efektif untuk menolong melakukan pekerjaan.

  1. Susah menerima hal gres

Sikap tertutup kerap kali ditunjukan oleh penduduk . Hal tersebut yg bikin masyarakat pedesaan masih tertinggal dlm aneka macam bidang. Sikap masyarakat yg masih menjunjung tinggi nilai luhur menghambat hal baru masuk dlm penduduk . Nilai-nilai luhur mampu memindah norma-norma yg berlaku tatkala ini.

Nah, itulah tadi postingan yg bisa kami berikan pada segenap pembaca berkenaan dgn karakteristik penduduk kota & desa beserta dgn penjelasan lengkapnya. Semoga bisa menunjukkan pengertian bagi kalian yg membutuhkannya.

  √ 8 Tujuan dan Manfaat Integrasi Nasional di Lingkungan Masyarakat