√ 13 Macam Kelas Sosial dan Contohnya

Jenis Kelas Sosial

Kehidupan bermasyarakat sangat bermacam-macam keberadannya. Ada yg sangat kompak, tak peduli, & ada yg mempunyai jika kompetisi yg baik. Adapun dr semua itu salah satu ciri khas yg ada di suatu lingkungkan sosial tertentu akan terdapat pengelompokkan menurut tingkat ekonomi atau status sosial.

Apabila pengelompokkan dlm tujuan ilmu sosial biasa disebut strata sosial atau yg diketahui pula dgn ungkapan kelas sosial.

Kelas Sosial

Tingkatan dlm lingkungan sosial di masyarakat biasa disebut sebagai kelas yg digunakan untuk menggolongkan beberapa orang dgn tujuan tertentu. Kelas sosial ini biasa disebut selaku stratifikasi sosial yg terjadi dengan-cara horizontal atau vartikal.

Kelas sosial adalah pengelompokkan menurut jenis status sosial seseorang hal ini dapat menawarkan lapisan sosial yg ada di penduduk deng tolok ukur tertentu. Kriteria yg biasa digunakan antara lain, kekayaan, pendidikan, & pekerjaan.

Macam Kelas Sosial

Terdapat banyak usulan tentang penetapan jenis kelas sosial dlm setiap negara & kajian berdasarkan tokoh sosiologi & teorinya.

Jenis Kelas Sosial & Contohnya

Penjelasan tersebut, antara lain sebagai berikut;

Karl Marx

Kelas sosial menurut marx antara lain;

  1. Kelas borjuis

Pengelompokkan kelas ini dilihat dr besarnya modal & kapital yg dimiliki. Kelas ini biasanya untuk mereka yg memiliki tanah yg luas & mempunyai alat untuk melaksanakan suatu buatan atau bisa disebut selaku kelompok penguasa.

Tanah yg dimiliki akan disewakan pada orang yg membutuhkan & orang tersebut tinggal mendapatkan duit sewa. Contoh kelas borjuis ini tingkatan tertinggi dlm kelompok kelas sosial. Misalnya yaitu pemilik perusahaan besar disebuah negara.

  1. Kelas menengah

Orang yg menjadi pejabat atau pegawai negeri dlm suatu negara. Mereka tergolong kaum kapitalis, yg mempunyai harapan mengusai kapital tertentu. Mereka sudah memiliki gaji tetap atas pekerjaan yg dimiliki. Kaum ini tak terlalu kaya namun cukup terpandang.

Untuk pemenuhan keperluan sehari-hari mereka tak merasa kekurangan. Tigkat pendidikan yg dimiliki pasti lumayan tinggi & menguasai bidang tertentu. Misal, guru, pejabat pemerintahan, & lain-lain.

  1. Kelas Proletar

Kelompok sosial yg terendah dlm golongan sosial ini. Mereka yg tak memiliki penghasilan tetap & tak memiliki tanah atau alat bikinan.

Contoh kelas proleter ini pada biasanya merupakan kelompok yg sering terabaikan. Mereka bahkan merasa kesusahan untuk menyanggupi kebutuhan pokoknya. Tempat tinggal kadang pula kurang layak. Misalnya saja mirip buruh, pekerja pabrik, & lain-lain.

Ahli Eropa

Macam kelas menurut beberapa hebat yg berada di Eropa, antara lain;

  1. Kelas Puncak (Top Class)

Kelompok sosial yg mempunyai kekayaan dlm jumlah yg banyak & sudah mampu memenuhi segala kebutuhan dgn baik.

Status ini tak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan tetapi dilihat dr sisi kekayaan saja. Biasanya orang di kelas puncak ini sudah niscaya memiliki tingkat pendidikan yg tinggi. Contohnya saja mirip keluarga konglomerat, pemilik perusahaan terbedar di suatu negara.

  1. Kelas menengah

Kelas ini dibagi menjadi dua yaitu kelas menegah dgn faktor mempunyai standar berpendidikan & kelas menengah ekonomi. Kelas menengah berpendidikan ialah mereka yg berpendidikan tinggi tetapi kekayaan yg dimiliki tak terlalu banyak. Pendidikan menjadi penunjang tersendiri dlm melaksanakan peranny di kelas sosial tertentu.

Kelas menengah merupakan kelas ekonomi yg mempunyai jumlah kekayaan lumayan banyak dgn tanda memiliki sebuah perusahaan atau bekerja menjadi tenaga andal dlm sektor tertentu & profesional. Contoh, arsitek, ekonom tangguh dlm bidang analisis, guru, pemilik perusahaan kecil, & lain-lain.

  1. Kelas Pekerja

Kelas untuk para pekerja tetap dgn honor yg tak mengecewakan tinggi. Mereka masuk kelas ini sebab mereka telah mempunyai penghasilan sendiri walapun jumlahnya tak sebanyak orang yg berada di kelas menengah. Kelas ini pula untuk orang yg tak berpendidika & tak berpendidikan asal bekerja.

Contohnya dlm hal ini seperti, pekerja pabrik, karyawan perusahaan, pekerja dipercetakan, pekerja di pabrik, & lain-lain.

  1. Kelas Bawah

Kelas untuk mereka yg tak berpendidikan. Pendidikan rendah & tak memiliki pekerjaan. Apabila dilihat dr harta kekayaan mereka yg tergolong miskin & menghandalkan pinjaman dr pemerintah yg biasa diberikan pada kelas ini. Contohnya saja berbagai jenis pengangguran, buruh harian, buruh musiman, & lain-lain.

Warner

Macam kelas menurut Warner (kelas yg diterapkan di negara Amerika), antara lain;

  1. Kelas atas-atas (Upper Upper Class)

Kelas ini merupakan kelas untuk mereka yg tergolong orang kaya & sudah bertahan dlm waktu yg lama. Dapat dikatakan sebagai orang kaya dengan-cara garis keturunan & jumlah kekayaan jauh diatas rata-rata. Tingkat pendidikan sudah tak diragukan lagi.

Contohnya dlm hal ini penguasa dlm dunia bisnis, keturunan koglomerat, pemilik perusahaan multinasional, & lain-lain.

  1. Kelas atas bawah (Lower Upper Class)

Kelas untuk mereka yg termasuk orang kaya baru. Mereka yg tergolong orang yag baru mempunyai jumlah aset yg banyak atas perjuangan yg dilakukan. Kelompok ini masing sering berganti-ubah tergantung keadaan perusahaan dlm kurun waktu tertentu.

Untuk meraih tingkat ini tentu dibutuhkan perjuangan yg sungguh keras baik di pendidikan formal atau pengembangan diri dengan-cara mandiri. Contohnya saja pemilik perusahaan gres yg sedang berkembang, penanam modal gres, & lain-lain.

  1. Kelas menengah atas (Upper middle Class)

Kelas ini untuk mereka yg bekerja dibidang profesional dgn honor yg cukup menjanjikan atau mereka yg memiliki perusahaan namun belum sebesar perusahaan yg dimiliki kelas atas bawah. Tingkat pendidikan yg dimiliki cukup tinggi untuk menemukan gelar profesional dlm bidang tertentu.

Contohnya saja dlm hal ini mirip adanya profesi akuntan, arsitek, dokter, & andal dibeberapa bidang kajian ilmu yg dimilikinya.

  1. Kelas menengah bawah (Lower Middle Class)

Kelas ini merupakan kalangan sosial yg terdiri dr beberapa pekerjaan tertentu & memperoleh honor tetap. Termasuk pula pegawai negeri yg mengabdi pada pemerintah negara tersebut. Tingkat pendidikan tak terlalu tinggi tetapi bisa bekerja ditempat yg pantas. Contohnya dlm hal ini mirip karyawan tetap di suatu perusahaan, guru, & lain-lain.

  1. Kelas bawah atas (Upper Lower Class)

Kelas ini terdiri dr orang yg sudah mempunyai honor tetap namun cuma selaku pekerja. Jumlah honor tak sebesar kaum menengah bawah. Dapat disebut kelas untuk karyawan biasa di suatu perusahaan.

Tingkatan pendidikan mugkin hanya pada tingkat pendidikan formal minimal pada suatu negara. Misalnya dlm hal ini di Negara Indoensia dgn sekurang-kurangnyatingkat pendidikan Sekolah Menengan Atas. Contoh, karyawan toko, karyawan pabrik, & lain-lain.

  1. Kelas bawah bawah (Lower lower Class)

Kelas ini merupakan kelas terbawah dlm pembagian ini. Orang yg tergolong kelas ini merupakan mereka yg berada di tingkat yg sungguh kesusahaan dlm menyanggupi kebutuhan primer hingga memerlukan tunjangan dr pemerintah.

Tingkat pendidikan tentu cuma semampunya mungkin saja tak hingga pada tingkat pendidikan minimal. Contohnya dlm hal ini buruh, pengangguran, & lain-lain.

Faktor Terbentuknya Kelas Sosial

Adapun untuk beberapa penyebab yg menghipnotis terbentuknya kelas sosial antara lain;

  1. Status pekerjaan
  2. Perolehan gaji atau pendapatan
  3. Harta yg dimiliki
  4. Kekuasaan
  5. Kesadaran
  6. Mobilitas yg sudah dilaksanakan

Yang pasti dr semua faktor ini akan menentukan dimana posisi seseorang berdasarkan apa yg telah dimiliki & dipandang oleh orang lain.

Kesimpulan

Dari klarifikasi terkait dgn jenis kelas sosial yg sudah disebutkan dapatlah dikatakan bahwa kondisi ini akan selalu terus meningkat tergantung negara menganut pendapat yg mana. Kelas sosial sendiri berdasarkan sudut pandang agama pula memiliki penjabaran yg berlainan. Tentu faktor yg mensugesti pula berlawanan

Yang niscaya untuk penentuan kelas sosial dapat dilakukan dgn beberapa cara dgn mengunakan alat ukur dengan-cara subyektif, objektif, atau reputasi. Tiga cara ini akan menciptakan klasifikasi yg berlawanan-beda. Meski setiap negara mempunyai cara yg berlainan, namun pada umumnya memakai tolok ukur harta untuk membentuk suatu klasifikasi kelas sosial. Hanya beberapa negara yg memakai tigkat pendidikan sebagai dasar.

Nah, itulah tadi postingan yg bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dgn jenis-jenis kelas sosial menurut para ahli & contohnya yg mudah ditemukan. Semoga memberi edukasi serta rujukan bagi kalian yg sedang memperlukannya.

  Sumpit Pada Budaya Tionghoa Di Malaysia