Cara Menanam Anggrek – Bunga anggrek adalah salah satu tumbuhan hias yg sangat di minati di Indonesia. Selain karena bunganya yg cantik, anggrek di minati alasannya adalah gampang dlm menanam & merawatnya. Bunga anggrek sendiri mampu tumbuh di dataran rendah maupun di dataran tinggi.
Terdapat aneka macam cara menanam anggrek, diantaranya ialah menanam dgn media sabut kelapa, arang & kayu mati. Ketiga media ini adalah jenis media tanam anggrek yg sangat gampang, murah & tak susah untuk didapatkan.
Tentunya wajib bagi anda mengenali cara menanam & merawat anggrek dgn ketiga media tersebut. Dengan mengenali cara menanam & merawatnya, nantinya bunga anggrek akan berkembang dgn sempurna sesuai cita-cita anda. Berikut selengkapnya.
Daftar Isi
Cara Menanam dgn Media Sabut Kelapa
Anggrek yakni jenis tanaman yg tumbuh dgn menumpang atau menempel pada tumbuhan lain, tetapi anggrek tak termasuk dlm tumbuhan benalu alasannya adalah tak menghalangi pertumbuhan pohon yg di tumpanginya. Oleh karena itu, sabut kelapa ialah salah satu media yg sangat sesuai untuk menanam anggrek.
Sabut kelapa tak hanya berfungsi selaku media tanam saja, tetapi mempunyai fungsi pula sebagai perkembangan tumbuhnya tanaman. Karena fungsinya ini, sabut kelapa dapat menghemat pemakaian pupuk tanaman sampai 50%.
Sabut kelapa memiliki kandungan unsur kalium di dalamnya. Unsur kalium sendiri berfungsi selaku sumber alternatif yg mampu dijadikan pengganti pupuk. Sabut kelapa pula memiliki sifat mengikat & menyimpan air yg kokoh. Oleh alasannya adalah itu pemakaian sabut kelapa sungguh berguna untuk tempat yg mempunyai curah hujan rendah.
Untuk anda yg ingin menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam, berikut ini ialah antisipasi & cara menanam anggrek pada sabut kelapa yg harus ananda ketahui.
1. Mempersiapkan Sabut Kelapa
Memilih sabut kelapa berusia tua yg sudah kering. Anda mampu mendapatkannya dgn mudah di penjuales degan atau kelapa muda. Setelah itu rendam di dlm air kurang lebih selama 6 jam. Setelah itu rendam kembali di larutan fungisida, ini berfungsi untuk menyingkir dr sabut dr jamur yg berkembang. Jika sudah, tiriskan biar sabut mengering & tak terlalu berair.
2. Mempersiapkan Bibit Anggrek
Ciri-ciri bibit yg mesti anda cari ialah bibit yg memiliki daun yg berwarna cerah serta lebar & Panjang. Carilah ditempat yg sudah terpercaya & tanyakan pula asal-permintaan bibit tersebut. Tentunya sebelum anda membeli bibit yg anda kehendaki, cek terlebih dahulu kondisinya. Pastikan bibit sehat & tak terdapat penyakit atau hama.
3. Mempersiapkan Pot
Pot yg biasa dipakai untuk menanam bunga anggrek yakni yg berbahan genting & mempunyai lubang di potongan bawahnya. Bahan dr genting sendiri diseleksi karena mempunyai nilai tambah dr segi estetika. Sebelum dipakai pot apalagi dulu harus dibersihkan dgn larutan fungisida. Hal ini dilakukan untuk menghindari resiko jamur atau kuman yg masih ada di dlm pot.
4. Mulai Menanam
Setelah sabut kelapa, bibit & pot yg akan dipakai sudah siap, anda bisa menambahkan arang kayu di kepingan bawah pot. Setelah itu sabut kelapa bisa anda ikatkan ke akar bibit anggrek. Setelah itu anda bisa memasukan bibit yg sudah terliliti sabut kelapa ke dlm pot. Lalu letakan pada tempat yg teduh & tak terkena langsung sinar matahari.
Untuk cara menanam anggrek sendiri perlu diamati pula faktor lingkungan yg ada di sekitarnya. Ada beberapa faktor yg perlu diperhatikan yaitu.
- Untuk intensitas cahaya yg berpengaruh untuk perkembangan tumbuhnya anggrek kurang lebih antara 20-30%.
- Suhu & kelembaban pun berpengaruh pada pertumbuhan anggrek. Jika pada dataran rendah suhu untuk siang hari 24-33 derajat celcius, untuk malam hari 21-27 derajat celcius sedangkan untuk dataran tinggi, suhu untuk siang hari 18-27 derajat celcius & untuk malah hari 13-18 derajat celcius.
5. Merawat & Memelihara
Perlu untuk dimengerti, jangan melaksanakan penyiraman tanaman selama 1 minggu sesudah mulai di tanam. Untuk cara merawat bunga anggrek sendiri tidaklah susah. Perawatan & pemeliharaannya tak jauh berbeda dgn media yg lain. Berikut ini apa saja yg mesti anda lakukan untuk merawatnya.
- Menyiram
Untuk penyiraman gunakanlah handsprayer pada pagi & sore hari. Untuk proses penyiraman ini pula dapat diubahsuaikan dgn kondisi cuaca & lingkungan. Pada demam isu hujan diusulkan untuk tak perlu menyiramnya. Namun jika pada isu terkini kering, penyiraman harus dijalankan rutin atau jikalau perlu ditambah intensitasnya.
- Memupuk
Pemberian pupuk dapat dilaksanakan sesudah tumbuhan anggrek berumur 1 bulan setelah di tanam. Pupuk yg dapat dipakai lazimnya jenis pupuk NPK slow release yg di berikan ke sabut kelapa. Untuk cuilan daun dapat anda berikan jenis pupuk daun Growmore dgn media penyemprotan. Pupuk daun mampu diberikan dgn takaran 5 gram/liter tiap 3 ahad sekali.
- Mengendalikan HPT
Cara menanam anggrek yg harus anda perhatikan pula yakni dgn mengendalikan HPT. Busuk akar & daun sungguh beresiko terjadi pada anggrek karena jamur & basil. Cara pencegahannya yakni dgn memperlihatkan cairan fungisida & bakterisida setiap 1 bulan sekali dgn takaran 5gram/liter.
- Mengganti Sabut Kelapa
Kekurangan dr media tanam sabut kelapa yaitu gampang lapuk & wangi. Untuk menyingkir dr resiko tanaman tak tumbuh dengan-cara tepat, harus diganti setiap 4-6 bulan sekali. Penggantian mesti dikerjakan dengan-cara perlahan & hati-hati. Hindari merusak akar pada media tanam.
6. Anggrek akan Berbunga
Anggrek akan berbunga pada tahun kedua bila perawatan dijalankan dengan-cara benar & berkala . Proses pemeliharaan & perawatan yg dilaksanakan dengan-cara berkala sendiri dapat menghipnotis kecepatan berkembang bunga anggrek.
Bunga anggrek mampu bertahan selama 3-4 bulan. Lama masa bunga anggrek sendiri berpengaruh oleh perawatannya. Jika pada masa perawatannya dikerjakan dengan-cara intensif, kian lama pula masa berbunga pada anggrek.
Cara Menanam dgn Media Arang
Selain memerlukan kesabaran & ketelatenan dlm merawatnya, cara menanam anggrek pada arang mesti mempunyai keterampilan & wawasan pula supaya bunga anggrek berkembang dengan-cara optimal. Sebab jika dilaksanakan dengan-cara salah pertumbuhan bunga anggrek akan kurang tepat bahkan dapat menjadi rusak.
Arang sangat cocok untuk dipakai selaku media dlm menanam anggrek sebab tahan lama, sulit untuk ditumbuhi jamur atau bakteri, memiliki sifat menyerap racun & melapaskan kembali tatkala melaksanakan penyiraman. Tetapi arang pula mempunyai kelemahan yakni sukar menyerap air. Sifat arang hanya dapat mengikat air pada bagian permukaan saja & tak banyak mempunyai unsur hara.
Jika anda ingin mencoba menanam anggrek dgn media arang, berikut adalah cara yg harus lakukan mudah-mudahan bunga anggrek berbunga dengan-cara tepat.
1. Mempersiapkan Bibit Kompot
Yang perlu anda siapkan pertama yakni bibit dr bunga anggrek yg ingin anda budidayakan. Agar tingkat keberhasilan dlm proses penanaman menghasilkan hasil yg sempurna, semestinya memakai bibit kompot. Dalam memilih bibit kampot harus jeli supaya mendapatkan bibit yg mempunyai mutu terbaik.
Berikut yakni ciri-ciri bibit kompot yg mempunyai mutu bagus.
- Mengetahui asal usul bibit tersebut.
- Bibit mesti bebas dr penyakit atau terpapar hama.
- Sebaiknya beli di tempat yg sudah terpercaya mutu bibitnya.
- Warna hijau cerah & berskala lebar pada daun menunjukan bibit itu sehat.
- Perhatikan pula kondisi dr akar tumbuhan, pastikan akar dlm keadaan normal & tak ada kebusukan.
2. Mempersiapkan Alat Bahan
Setelah merencanakan bibit, anda perlu menyiapkan beberapa alat & bahan. Untuk membuat lebih mudah dlm proses penanaman, rencanakan pot yg terbuat dr bahan genteng. Anda pula perlu menyiapkan pecahan watu bata & arang kayu selaku media penanaman
Lokasi untuk pertumbuhan bunga anggrek semestinya dibuatkan rumah jaring. Persiapkan pula beberapa alat & pupuk mirip handsprayer & pupuk growmore yg mempunyai kandungan nitrogen yg tinggi. Jangan lupa pula menyiapkan insektisida & fungisida sebagai penghambat tumbuhnya jamur & bakteri.
3. Mulai menanam / Aklimatisasi
Setelah semua yg dibutuhkan untuk menanam sudah siap, tahap selanjutnya adalah mulai menanam. Dalam proses ini anda mesti memindahkan bibit anggrek ke pot dgn ukuran yg lebih besar supaya bibit berkembang dgn optimal. Proses ini dinamakan aklimatisasi. Berikut ini tahapan yg mesti anda perhatikan dlm melakukan aklimatisasi.
- Hal pertama yg harus dilakukan adalah mengisi pecahan batu bata. Pastikan kerikil bata sudah steril. Anda mampu merebus watu bata apalagi dahulu sebelum dimasukan ke dlm pot.
- Berikan 1/3 di serpihan bawah pot, ini berfungsi selaku pemberat agar pot tak jatuh tatkala anggrek sudah mulai berkembang.
- Selanjutnya merencanakan arang kayu. Sama seperti batu bata, arang kayu apalagi dahulu mesti di rebus supaya steril bebas dr kuman & jamur.
- Isi 2/3 cuilan pot dgn arang kayu. Jika arang kayu yg anda miliki berukuran besar, anda mampu memecahnya menjadi belahan yg lebih kecil supaya cukup dimasukan ke dlm pot.
- Setelah itu siapkan bibit. Keluarkan dgn perlahan bibit dr dlm kompot biar tak menghancurkan cuilan akar.
- Untuk menghindari bibt terkena jamur, rendam seluruh bibit dgn larutan fungisida 2gram/liter kurang lebih selama 15-20 menit.
- Keringkan bibit dgn cara di angin-angin kan. Hindari pengeringan yg langsung terkena sinar matahari. Ini mengakibatkan bibit akan menjadi terlalu kering.
- Selanjutnya anda mampu melakukan proses penanaman bibit ke dlm pot. Akar mesti dlm posisi tegak lurus di dlm media.
- Setelah itu masukan ke dlm rumah jaring yg sudah disediakan sebelumnya. Jangan lakukan proses penyiraman terlebih dahulu selama 3-5 hari.
4. Melakukan Penyiraman
Proses penyiraman pertama mampu dilaksanakan sehabis tumbuhan mencapai umur 5 hari. Untuk intensitas penyiramannya dapat dijalankan di pagi & sore hari. Penyiraman memakai handsprayer yg sudah disediakan sebelumnya. Penyemprotan dilakukan di bagian arang kayu & sesekali pada daun tumbuhan.
Pada demam isu hujan anda mampu mengurangi intensitas penyiraman supaya tumbuhan tak amis sebab terlampau banyak kandungan air. Tapi jika pada animo kemarau, anda bisa meningkatkan intensitas penyiraman.
5. Melakukan Pemupukan
Sebelumnya pupuk yg mempunyai kandungan nitrogen yg tinggi mesti di larutkan ke dlm air. Ini dilaksanakan karena untuk cara menanam anggrek dgn memakai media arang kayu mesti menggunakan pupuk cair. Jika sudah melakukan penyemprotan dgn pupuk, anda tak perlu menyiramnya lagi dgn air.
6. Mengendalikan Hama & Penyakit
Hama yg biasanya terdapat pada tanaman anggrek yaitu ulat, kutu bahkan siput. Hama lazimnya menyerang cuilan daun atau bunga. Tidak cuma memakannya, hama kadang-kadang memakai daun atau bunga selaku tempat berkembangnya larva atau telur-telurnya. Apabila tak segera ditanangi, bisa jadi bunga anggrek anda tak mampu berkembang dgn sempurna.
Ada 3 cara yg anda bisa lakukan untuk mengendalikan hama.
- Anda dapat menertibkan sanitasi di lingkungan sekitar tumbuhan. Hama seperti siput menggemari tempat yg lembab. Maka dr itu, anda mesti mempertahankan kelembaban lingkungan biar menghambat tumbuhnya hama.
- Anda bisa melakukan dgn cara mekanis. Maksudnya disini yaitu dgn menangkap hama dengan-cara pribadi yg sedang menempel pada tanaman.
- Dalam membasmi hama dapat pula menggunakan materi kimiawi seperti pestisida. Tapi dlm pemakaian pestida harus diperhatikan pula kadar penggunaanya supaya tak memengaruhi pertumbuhan tumbuhan.
Selain hama problem yg sering terjadi pada tumbuhan anggrek yaitu penyakit. Penyakit ini mampu menyerang semua pecahan pada tanaman. Salah satu kenapa penyakit bisa masuk yakni alasannya terdapat luka pada tumbuhan. Untuk itu ada beberapa faktor yg mesti anda amati.
- Menjaga suhu pada siang hari 28-30 derajat celcius.
- Memerlukan intensitas cahaya sekitar 20-35%
- Kelembapan udara sekitar 60-75%
7. Anggrek akan Berbunga
Pada penggunaan media arang kayu, tumbuhan anggrek membutuhkan lebih dr satu tahun hingga anggrek mulai berbunga. Untuk awal-awal tumbuh anggrek menghasilkan bunga yg sedikit. Setelah bunga mekar, bunga akan gugur pada simpulan isu terkini.
Tetapi jikalau perawatan dikerjakan terus dengan-cara intensif, anggrek pada animo selanjutnya akan tumbuh dengan-cara produktif untuk menghasilkan bunga & akan bertahan sampai 5 Tahun.
Cara Menanam dgn Kayu Mati
Menempelkan anggrek pada batang kayu yg sudah mati bisa menjadi alternatif gres untuk cara menanam anggrek. Dengan media kayu mati anda mempunyai alternatif untuk menanam anggrek dgn budget yg terbatas. Tetapi kayu mati mempunyai beberapa kekurangan yaitu masa pemakaian yg singkat. Karena kayu mati mempunyai resiko cepat lapuk jika terkena air dgn intensitas tinggi.
Jika ingin menghindari lapuk, anda dapat menggunakan batang kayu stigi. Tetapi, harga dr batang pohon ini lumayan mahal. Anda dapat menyingkir dr resiko lapuk ini dgn melaksanakan penyiraman dgn intensitas rendah & meningkatkan pemakaian pupuk.
Jika anda tertarik untuk menggunakan kayu mati sebagai media tanam, berikut ini ialah proses untuk menanam anggrek dlm media kayu mati.
- Menyiapkan bahan-bahan yg dibutuhkan seperti batang kayu, pakis cincang, sabut kelapa, pot bunga & pastinya anggrek ingin ditempelkan
- Pakis cincang apalagi dulu mesti direndam dgn fungisida. Perendaman dijalankan untuk mencegah timbulnya jamur.
- Tentukan apalagi dahulu titik-titik batang yg akan menjadi tempat buat anggrek menempel. Jangan terlalu rapat, sesuaikan dgn ukuran dr batang kayu. Jika titik-titik terlalu rapat akan beresiko menumpuk jika tumbuh anakan gres.
- Sebelum melaksanakan penempelan, anggrek terkebih dahulu harus di rendam dgn air yg di campur vitamin B1 untuk menghindari stress yg terjadi sesudah ditempelkan.
- Setelah di rendam, tempelkan anggrek pada titik-titik yg sudah ditentukan. Tambahkan pakis cincang yg dilapisi dgn sabut kelapa. Selanjutnya ikat dgn tali ijuk yg kuat supaya batang tak jatuh setelah diikat.
- Letakan di tempat yg teduh & lingkungan yg jauh dr bahaya hama & penyakit.
- Rawat sampai keluar akar gres & melekat di batang kayu.
- Untuk perawatan di media ini tak jauh berlainan dgn perawatan anggrek di media tanam lain. Yang perlu diperhatikan yaitu jaga suhu & kelembaban & berkala untuk menunjukkan pupuk, fungisida atau insektisida.
Ada banyak sekali macam media tanam yg mampu dipakai untuk menanam tumbuhan anggrek. Media tanam dgn sabut kelapa, arang, & kayu mati ini mampu anda jadikan sebagai refrensi dlm cara menanam anggrek yg gampang & ramah di kantong anda. Semoga penjelasan dr ketiga media taman ini menolong anda. Selamat menjajal !