√ 10 Macam Penyakit Sosial di Masyarakat Saat Ini

Contoh Penyakit Sosial

Suatu masyarakat niscaya memiliki nilai sosial & norma sosial yg berlaku untuk mengatur sikap orang-orang yg ada di dalamnya. Akan namun, seringkali ada anggota masyarakat yg tak mematuhi nilai & norma tersebut, sehingga perilakunya dianggap menyimpang oleh anggota penduduk lain kebanyakan.

Perilaku menyimpang (penyimpangan sosial) ini berupa langkah-langkah pada seseorang/sekelompok orang yg berlawanan dgn norma-norma & hukum yg ada di dlm penduduk . Perilaku menyimpang yg dibiarkan terus-menerus akan bermetamorfosis banyak sekali jenis penyakit sosial.

Penyakit Sosial

Penyakit sosial yaitu bentuk penyimpangan sosial pada norma yg berlaku di masyarakat yg dikerjakan dengan-cara terus-menerus.

Sehingga dapat dikatkan bahwa penyakit yg pula diketahui dgn kependekan pekat di penduduk yg berupa bentuk langkah-langkah sosial yg tak sesuai dgn norma yg berlaku dlm masyarakat. Contohnya saja penyakit sosial yg marak terjadi di penduduk antara lain minuman keras (miras), perjudian, seks di luar nikah, kriminalitas, & lain-lain.

Macam Penyakit Sosial

Berikut ini contoh-teladan dr berbagai macam penyakit sosial di penduduk , antara lain:

  1. Minuman Keras (Miras)

Minuman keras (miras) ialah minuman dgn kandungan alkohol lebih dr 5%. Di Indonesia, eksistensi miras sungguh dibatasi oleh aturan pemerintah. Orang-orang yg menyalahgunakan miras akan mendapatkan hukuman. Penyalahgunaan yg dimaksud dlm hal ini ialah pemakaian yg tak sesuai dgn ambang batas kesehatan.

Pada dasarnya, miras boleh digunakan hanya untuk tujuan pengobatan atau kesehatan di bawah pengawasan dokter atau ahlinya, namun sayangnya ini sering di salahgunakan dgn cara dimakan dengan-cara berlebihan sengaja dipakai untuk mabuk-mabukan.

Para pemabuk minuman keras bisa dianggap sebagai penyakit penduduk . Para pemabuk tersebut biasanya sudah kehilangan rasa malunya, sehingga tindakannya tak terkontrol, & acap kali melaksanakan langkah-langkah yg melanggar norma di penduduk bahkan norma aturan.

Terlebih lagi, tatkala disantap tatkala mengemudi, lantaran bisa mengakibatkan rusaknya konsentrasi sehingga bisa menimbulkan kecelakaan. Konsumsi yg berkepanjangan, tak jarang para pemabuk minuman keras meninggal dunia karena organ lambung atau hatinya rusak akhir imbas samping alkohol yg dikonsumsinya.

  1. Penyalahgunaan Narkotik

Narkotik pada dasarnya bermanfaat untuk kebutuhan medis apabila dipakai dlm takaran yg sesuai, sehingga harus dijalankan oleh seorang dokter jago untuk mengetahui kadar yg tepat bagi pasien.

Apabila narkotik dikonsumsi atau diguankan dengan-cara asal-asalan atau tanpa memerhatikan dosisnya mampu mempunyai pengaruh buruk, diantaranya yakni mengakibatkan kecanduan bagi penggunanya. Apabila sudah kecanduan, konsumsi narkoba mampu merusak tata cara saraf manusia, bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Berikut adalah acuan zat-zat yg tergolong dlm kategori narkotik

  1. Heroin

Heroin merupakan jenis narkotik yg sungguh keras, dgn zat adiktif yg cukup tinggi, & bentuk yg beragam, seperti butiran, tepung, atau cairan.

Mereka yg sudah kecanduan heroin, akan kesulitan untuk menghentikan pemakaiannya karena mampu memunculkan rasa sakit disertai kejang-kejang, kram perut & muntah-muntah, keluar ingus, mata berair, kehilangan nafsu makan, serta kehilangan cairan tubuh.

  1. Ganja

Ganja mengandung zat kimia yg mampu memengaruhi perasaan, pandangan, & pendengaran. Dampak yg ditimbulkan apabila seseorang kecansuan ganja yakni hilangnya fokus, meningkatnya denyut jantung, bingung, ketakutan, frustasi, & sering berhalusinasi.

  1. Ekstasi

Ekstasi merupakan salah satu zat psikotropika yg dibuat dengan-cara ilegal dlm bentuk tablet atau kapsul. Dengan mengonsumsi ekstasi, pengguna akan merasa lebih berenergi & lebih kuat yg mengakibatkan keluarnya keringat dengan-cara berlebih. Akibatnya, pengguna akan senantiasa merasa haus, bahkan kehilangan cairan tubuh.

Dampak negatif yg ditimbulkan diantaranya diare, rasa haus yg berlebihan, hiperaktif, pusing, menggigil, detak jantung tak teratur, & hilangnya nafsu makan.

  1. Sabu-Sabu

Sabu-sabu merupakan zat berupa kristal kecil yg tak berbau & tak berwarna, yg mampu memunculkan pengaruh negatif pada sistem saraf penggunanya. Dampak tersebut diantaranya penurunan berat tubuh dengan-cara berlebihan, impotensi, sariawan akut, halusinasi, kerusakan ginjal, jantung, hati, & stroke, bahkan dapat rampung dgn ajal.

  1. Amfetamin

Amfetamin merupakan jenis obat-obatan yg mampu mendorong & mempunyai pengaruh perangsang sangat kuat pada jaringan saraf.

Dampak negatif yg ditimbulkan diantaranya yakni penurunan berat badan yg drastis, bingung, peningkatan tekanan darah & denyut jantung, paranoid, gampang lelah & pingsan, serta penggunanya sering bertindak agresif & bertingkah asing.

  1. Inhalen

Inhalen merupakan salah satu bentuk penyakit sosial dlm penggunaan narkotika yg dikerjakan dgn cara menghirup uap lem, tiner, cat, atau sejenisnya. Tindakan yg satu ini sering dilakukan oleh bawah umur jalanan yg lazim dinamakan dgn “ngelem“.

Dampak negatif yg ditimbulkan yaitu besar lengan berkuasa pada perkembangan otot-otot saraf, kerusakan paru-paru & hati, serta gagal jantung.

  1. Perkelahian Antarpelajar

Perkelahian antarpelajar merupakan salah satu penyakit sosial yg sering terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, & kota-kota besar lainnya. Mirisnya, dlm perkelahian seringkali tak hanya tangan kosong atau perkelahian satu lawan satu, tetapi pertengkaran berkelompok dgn menggunakan senjata.

Akibatnya, banyak korban berjatuhan, bahkan ada yg meninggal dunia. Sayangnya, korban pertengkaran tersebut seringkali justru bukan orang-orang yg terlibat dengan-cara pribadi dlm pertengkaran, tetapi biasanya mereka cuma sekadar lewat atau hanya karena salah sasaran pengeroyokan.

Kondisi tersebut pastinya sangat mengganggu & menenteng efek negatif pada keadaan psikis & traumatis bagi masyarakat, utamanya kalangan pelajar. Hal ini tentu memerlukan perhatian dr semua kelompok, sehingga bisa tercipta situasi yg nyaman & kondusif khususnya bagi penduduk usia sekolah.

  1. Pornografi

Pornografi merupakan salah satu bentuk penyakit sosial yg kian marak lantaran pertumbuhan teknologi yg menimbulkan semakin mudahnya kanal pada situs-situs terlarang tersebut.

Dampak negatif yg dapat ditimbulkan yakni menyebabkan seseorang melampiaskan fantasi liarnya tersebut yg pada balasannya mampu berujung pada perilaku seks di luar nikah, yg mampu mengakibatkan penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS, Sifilis, Gonore, Human Papillomavirus (HPV), & lain-lain.

  1. Perilaku Seks di Luar Nikah

Perilaku seks di luar nikah tentunya bukan cuma berlawanan dgn norma-norma sosial, tapi dengan-cara tegas pula dihentikan oleh agama. Perilaku menyimpang yg satu ini dijalankan oleh laki-laki & perempuan yg belum atau bahkan tak mempunyai katan akad nikah resmi ijab kabul.

Dampak negatif yg ditimbulkan dr sikap seks di luar nikah diantaranya yaitu lahirnya anak di luar nikah, terserang penyakit menular seksual, bahkan HIV/AIDS, & turunnya moral para pelaku.

  1. PSK

PSK atau Pekerja Seks Komersial merupakan jenis  penyakit sosial tertua yg ada di dunia. Bahkan kegiatan ini sudah ada sejak zaman Romawi Kuno. Meskipun banyak upaya yg telah dijalankan untuk memberantas penyakit sosial yg satu ini, namun tetap saja praktik prostitusi banyak beredar di masyarakat. Baik dengan-cara terselubung ataupun terbuka.

Pada biasanya, aspek penyakit sosial seperti ini di dasari pada kesusahan ekonomi. Namun ditinjau dr segi psikologis, prostitusi merupakan bentuk kelainan mental yg hanya mampu terhenti atas kesadaran dr pelakunya saja. Dampak negatif yg mampu ditimbulkan yaitu menimbulkan penyakit sosial lainnya yg meningkat di dalamnya, mulai dr miras, narkoba, judi, hingga penularan penyakit HIV/AIDS.

  1. Berjudi

Berjudi adalah salah satu bentuk penyimpangan sosial yg dikerjakan dgn cara mempertaruhkan harta atau nafkah yg seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yg benar.

Seseorang yg gemar berjudi, biasanya akan menjadi malas & cuma berangan-angan memperoleh banyak duit dgn cara-cara yg belum niscaya. Adapun khususnya Indonesia sebagai salah satu negara yg melarang perjudian, sehingga semua kegiatan perjudian di Indonesia yakni ilegal yg mampu dikenai hukuman hukum.

  1. Kejahatan (Kriminalitas)

Kejahatan ialah tindakan yg melanggar norma hukum & norma sosial, sehingga penduduk menentangnya. Secara yuridis formal, kejahatan dapat diartikan selaku bentuk tingkah laku yg bertentangan dgn moral kemanusiaan (amoral), merugikan masyarakat, sifatnya asosiatif, & melanggar hukum/undang-undang pidana.

Tindak kejahatan dapat dilakukan oleh siapa pun baik wanita maupun pria, bisa berlangsung pada usia anak, akil balig cukup akal, maupun usia lanjut. Tindakan ini lazimnya terjadi pada masyarakat yg mengalami pergantian kebudayaan yg cepat, yg tak bisa disertai oleh semua anggota masyarakat, sehingga tak terjadi penyesuaian yg sempurna.

Selain itu, tindak kejahatan mampu timbul lantaran adanya tekanan mental atau kepincangan sosial. Oleh sebab itu, tindak kejahatan (kriminalitas) sering terjadi pada masyarakat yg dinamis seperti di perkotaan. Contoh-contoh tindak kejahatan (kriminalitas) meliputi pembunuhan, penjambretan, perampokan, korupsi, & lain-lain.

  1. Kenakalan Remaja

Usia remaja terkait akrab dgn pergeseran sikap & pola perilaku pada diri seseorang. Dalam keadaan alamiah inilah orang renta memiliki tugas penting dlm mengarahkan sikap anak supaya mampu membedakan mana yg baik & mana yg buruk, salah satunya yakni dgn cara mengenali siapa saja sobat sebaya anaknya yg sedang memasuki masa remaja.

Kenakalan remaja yaitu bentuk kegiatan sekelompok remaja yg tak sesuai dgn nilai & norma sosial yg berlaku di penduduk . Masa remaja merupakan masa dimana remaja sedang mengalami pertumbuhan & kemajuan emosi, seringkali mereka bertingkah untuk merefleksikan gejolak emosi tanpa mempedulikan lingkungannya.

Sebagai acuan jenis kenalakan remaja ini seperti, kebut-kebutan, menciptakan keonaran/kericuhan, & selalu melaksanakan kegiatan-acara untuk membuat puas rasa ingin tahunya yg sangat besar.

Mudahnya remaja untuk terlibat dlm perilaku menyimpang seperti penyalahgunaan narkoba, miras, merokok bahkan tindak kejahatan biasanya berawal dr iseng atau coba-coba yg membuatnya gampang terjerumus ke sikap menyimpang.

  1. Rasisme

Tindakan sosial yg menjadi salah satu contoh permasalahan sosial di masyarakat yaitu prilaku rasisme. Prilaku ini tentusaja mampu menyebabkan adanya problem sosial di Indonesia pada saat ini, misalnya saja beberapa waktu yg kemudian terjadi sikap rasisme di Surabaya tepatnya di Asrama Mahasiswa Papua.

Akibat dr adanya prilaku dlm arti rasisme ini pada akibatnya terjadi gejolak di Papua yg ada wacana untuk memisahkan diri dr Indonesia.

Nah, demikianlah postingan yg mampu kami tuliskan serta bagikan pada segenap pembaca berkenaan dgn ragam jenis penyakit sosial yg ada di masyarakat & misalnya. Semoga mampu memberi pemahaman bagi kalian yg membutuhkannya.

  Peran Agama Pada Pendidikan Huruf Manusia