Manusia pada hakekatnya memiliki banyak cara untuk menghadapi hidupnya di dunia. Terdapat banyak opsi yg dapat dipilih menjadi jalan hidupnya. Pilihan yg ditetapkan kadang menimbulkan arti problem sosial, namun pula menimbulkan kebanggan tersendiri.
Salah satu penyebab dilema sosial yg ditimbulkan oleh pilihan seseorang ialah mengemis. Pilihan menjadi seorang pengemis akan menjadi contoh masalah sosial yg kongrit dlm hal kemakmuran masyarakat, tentusaja terdapat banyak aspek kenapa mempunyai menjadi pengemis tersebut.
Daftar Isi
Pengemis
Masalah sosial merupakan persoalan yg sulit untuk ditanggulangi dgn berbagai kebijakan. Salah satu problem sosial yg ada di Indonesia sampai saat ini belum tertuntaskan yaitu banyak pengemis di beberapa kota. Pengemis ini menciptakan pemandangan kota terkensan tak tertata. Banyak hal yg menimbulkan jumlah pengemis dlm suatu kota terus meningkat.
Faktor Penyebab Pengemis
Berikut merupakan klarifikasi tentang aspek penyebab & dampak pengemis bagi masyarakat di lingkungan sosial tertentu. Antara lain;
-
Hanya memiliki modal nekad
Banyak orang yg menentukan bekerja ke Ibu Kota dgn cita-cita menerima pekerjaan yg patut. Mereka tak mempertimbangkan segala kemungkinan dgn kemampuan yg kurang atau hanya modal keberanian. Kita tahu hidup di kota akan lebih banyak tantangan dr pada hidup di desa. Pertimbangan yg kurang dlm mengambil keputusan menciptakan seseorang kedalam lingkungan yg tak diharapkan.
Lingkungan ini yakni pemukiman kumal yg rata-rata masyarakatnya selaku pemulung & pengemis. Apabila dengan-cara geografis masuk dlm kategori slum area. Area ini dihuni oleh para pendatang dgn penghasilan yg tak jelas & jauh dr kata sejahtera.
-
Malas berusaha
Keinginan seseorang untuk mendapatkan sesuatu dgn cepat tetapi tak mengenali cara yg dapat dilakukan. Orang tersebut malas melaksanakan sesuatu yg akan menghasilkan duit atau segala hal yg diharapkan. Orang yg tak mau berusaha akan menentukan cara yg paling mudah bagi dirinya.
Banyak orang yg menganggap bahwa mengemis merupakan cara yg gampang untuk mendapatkan uang. Kegiatan yg memnghasikan duit tanpa dibekali dgn kemampuan atau keterampila tertentu. Hal ini menciptakan seseorang malas untuk berusaha sesuai dgn kemampuannya. Pilihan yg dianggap paling tepat yaitu mengemis.
-
Cacat fisik
Keterbatasan fisik banyak dimanfaatkan orang untuk meminta belas kasihan dr orang lain. Rasa tenggang rasa & simpati yg dimiliki seseorang menciptakan individu tergerak untuk memperlihatkan sumbangan.
Banyak orang yg sedikit memiliki cacat namun tak ingin bekerja. Hal ini membuat kian banyak jumlah pengemis diberbagai kawasan. Cacat fisik menjadi argumentasi utama seseorang merasa tak mampu melaksanakan pekerjaan lain selain mengemis.
-
Tidak ada lapangan pekerjaan yg cocok
Keterbatasan kemampuan seseorang kadang menciptakan orang tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Berdasarkan realita hidup terus berlangsung saban hari membutuhkan banyak kebutuhan yg bermacam-macam. Orang yg merasa frustasi dlm mencari pekerjaan maka akan memutuskan untuk tak bekerja, melainkan mengemis. Keputusan ini dianggap paling benar, ketimbang tak berpenghasilan sama sekali.
-
Tradisi keluarga
Kelompok masyarakat di beberapa kawasan terkenal dgn keluarga pengemis. Orang yg ada dilingkungannya kebanyakkan merupakan seorang pengemis. Hal ini menjadi arti tradisi di tempat tersebut.
Banyak orang yg memutuskan selaku pengemis karena keadaan lingkungan tersebut. Orang yg di lingkungan tersebut sudah tak mempertimbangkan persepsi penduduk , yg penting semua kebutuhannya tercukupi dgn cara apapun.
-
Prinsip mengemis dr pada menganggur
Salah satu hal yg tak dapat dipatahkan, alasan seseorang ialah lebih baik mengemis dr pada menganggur. Menjadi seorang pengemis merupakan hal tak tabu lagi, bahkan merasa bahagia karena merasa tak menganggur. Prinsip ini akan sulit dihilangkan di lingkungan penduduk .
-
Harga kebutuhan yg mahal
Kebutuhan manusia sangat banyak apabila mengikuti segala keinginan. Keinginan yg tak terbatas sementara kemampuan seseorang untuk menyanggupi kebutuhan sungguh terbatas. Keterbatasan ini membuat seseorang merasa tak mampu menyanggupi keperluan.
Keadaan ini menciptakan seseorang melihat kondisi. Keadaan ini akan menciptakan seseorang melaksanakan tindakan apapun untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satu pilihannya yaitu menjadi seorang pengemis.
-
Masalah perkonomian
Alasan seseorang menjadi pengemis adalah keperluan ekonomi. Masalah ekonomi terbaru & klasik sering menjadi alasan seseorang menjadi pengemis. Belas kasihan orang lain menjadi sesuatu yg mampu memperbaiki perekonomiannya dgn cara mengemis.
-
Disuruh orang
Beberapa negara terdapat orang yg menculik atau memaksa seseorang untuk ikut ke tempat yg jauh dr tempat tinggalnya untuk mendapatkan pekerjaan. Pekerjaan yg dijanjikan tak sesuai dgn realita.
Mereka disuruh bekerja sebagai pengemis di ibu kota. Mengingat memang jalanan ibu kota yg padat diperlukan dapat menajdi sumber penghasilan bagi orang yg menyuruh. Bahkan mereka yg mengemis cuma mendapat bagian makan & tak menerima uang sedikit pun.
-
Korban penipuan
Banyak penipuan yg terjadi di lingkungan kita. Penipuan ini sungguh bermacam-macam mulai berkaitan dgn uang, jual beli manusia, eksploitasi anak, & lain-lain. Orang yg terkena penipuan banyak yg merasa kesusahan untuk memenuhi arti kebutuhan ekonominya.
Maksud penipuan mungkin pula bagi orang yg dijanjikan pekerjaan yg prospektif ternyata pekerjaan tersebut menjadi seorang pengemis. Hal ini sangat sering terjadi dgn iming-iming honor yg besar.
Dampak Adanya Pengemis
Adapun untuk dampak negatif terkait banyaknya pengemis. Antara lain;
- Tidak punya keyakinan diri
Seseorang yg menentukan jelan untuk menjadi pengemis tentusaja akan terkucilkan dr pergaulan banyak orang, karena merasa risih & tergenggu, selain itupula bagi pelakunya langkah-langkah ini akan menggerogoti kepercayaan diri yg setidaknya haruslah dibutikan bahwa ia bisa.
Itulah tadi artikel yg bisa dikemukakan pada semua kalangan berkenaan dgn banyak sekali aspek yg menjadi penyebab banyaknya pengemis beserta imbas yg ditimbulkan. Semoga memberi wawasan bagi semua kalangan yg memerlukannya.