Titik Nol Kota Bandung

 ketika Daendels mengontrol pembangunan jalan raya yang melintasi Kota Bandung tempo doelo  Titik Nol Kota Bandung
PARA PENGUNJUNG JAARBEURS
FOTO DIBUAT ANTARA TAHUN 1920-1926.


Titik Nol Kota Bandung 
Menurut kisah, dikala Daendels mengendalikan pembangunan jalan raya yang melintasi Kota Bandung tempo doeloe, sampailah ia dijembatan Sungai Cikapundung akrab Gedung Merdeka sekarang. Jembatan tersebut lagi ulet-giatnya dirampungkan oleh pasukan Zeni Militer Belanda, yang dibantu oleh masyarakatKampung Cikapundung Kolot.

Begitu final orang melaksanakan jembatan Cikapundung tadi,dengan berlangsung kaki Daendels menjadi orang pertama yang menyebranginya. Mungkin khayal dibenak Daendels membayangkan dirinya, seperti Julius Caesar yang sedang menyebrangi Sungai Rubicon yang legendaris.

Dengan didampingi Bupati Bandung,Daendels meneruskan jalan kaki hingga ke suatu daerah, ke arah timur dari kantor Redaksi Harian Pikiran Rakyat. Jalan Asia-Afrika sekarang.

Pada daerah itu Daendels menancapkan tongkat kayu dan berkata ” Zorg dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd”. Artinya: “Coba usahakan bila saya datang kembali,di daerah ini sudah dibangun suatu kota!”(Hans ven de Wall alias victor Ido,” Indie in den Goeden Ouden Tijd” (Hindia-Belanda pada jaman keemasan), Nirom (Nederlandshe Indische Radio oemroep Maatschappij), 1935.

Di tempat Daendeals menancapkan tongkatnya, orang lalu menancapkan sebuah patok atau tugu yang menyatakan titik kilometer O (NOL) Kota Bandung.

Lewat perintah yang keluar dari verbal Daendels itulah,orang kemudian bergegas membangun Kota Bandung, hingga jadinya terbentuk mirip sekarang.

Karya hidup Daendels (zijk levenswerk), berbentukJalan Raya Pos (Groote Postweg) sepanjang 1000 Km, yang pembangunannya banyak menelan korban jiwa koeli pribumi. Yang ternyata tidak banyak menolong pertahanan Belanda di Pulau Jawa. Sumber : Wajah Bandoeng Tempo Doeloe.1984.Oleh.Haryoto Kunto. 

* Kumpulan Dongeng Sunda Si Kabayan BACA DISINI

  Sajak Sunda Seuneu Bandung