Selamat Ulang Tahu[N]

Mulai detik ini,agar Gusti Allah menganugerahimu dengan kebahagiaanmenghujanimu dengan keindahan demi keindahan,dan menjadikanmu kian mengertibahwa kesedihan-kesedihan yang kerap tiba adalah sarana pendewasaan bagimu. : Selamat ulang tahun, Dik.Mendewasalah dan teruslah menjadi langsung yang indah _________________Tegal, 13/06/15 00.01

Catatan Kecil

Waro,Keluarkan saja apa yang ada dalam pikiranmuMuntahkan, tumpahkanJangan biarkan dia terlalu lama mengendap dalam benakmudan kesudahannya membusuk seiring dengan membusuknya tubuhmu Waro,Buang ragu dalam dirimuSingkirkan cemas-ketakutanmu yang tak beralasan ituIngatlah! Bahwa hidupmu tak cukup untuk kamu nikmati sendiri Kalau itu sebuah kebaikan,Tentu akan membawa kebaikan bagi kawan-kawanmuKalau itu hanya dinilai sebagai kebodohanmu,setidaknya kamu sudah menunjukkan … Read more

Maafkanlah!

Sok bijak! Padahal ketika berlaku tak sebijak yang diucapkan. Itu saya, bukan sampeyan. Maka, maafkanlah. Sok terpelajar! Dan suka memintari lainnya. Padahal sarat dengan kebodohan. Itu saya, bukan sampeyan. Maka, maafkanlah. Berpura-pura besar lengan berkuasa! Agar terlihat jago. Padahal lemah tak berdaya. Itu saya, bukan sampeyan. Maka, maafkanlah. Berpura-pura baik! Padahal hanya topeng untuk menutupi … Read more

Dua Dingklik

:: Satu untukku duduk.Satu lagi–kalau kau mau–untukmu. Duduklah!Mari kita bercerita : tentang senja dan jingganya,tentang malam yang tenang, atau perihal pagi yang sering kali terburu menghampiri ketika kita tengah asyik bermimpi.Sambil sesekali menyeruput pahit-manis secangkir kopi. _________________Tegal, 27/07/15 20.46

Merdeka, Katanya.

Inilah Negeriku, Negeri “merdeka”, katanya.Tujuh dasawarsa sudah diproklamirkanNyatanya masih banyak yang setiap malam bingung alasannya adalah tak tahu besok mau makan apa? Inilah Negeriku, Negeri “merdeka”, katanya.Euforia tahunan selalu diselenggarakan dengan gegap gempitaNyatanya sesudah itu mereka kembali berlupaApa bekerjsama makna merdeka? Inilah Negeriku, Negeri “merdeka”, katanya.Nyatanya pekarangan, sawah, yang sedianya hendak dipakai untuk bercocok tanamditikam … Read more

Tentang Rindu #1

Foto: Barangkali seperti gelap yang begitu saja melumat senjalah yang kelak akan mempertemukanku pada rinduku. Rindu yang kurumat tanpa tenggat supaya tak berkarat. Rindu yang meski terlalu lambat untuk kuusahakan penuntasannya. Pada senyum manja yang tetap terjaga, meski tak terkata. Semoga. Hompimpa!29/03/16

Wacana Rindu #3

Foto: yang berubah menjadi merupa bayang pada setiap ruang pada kata yang terserak kupunguti dia kusatukan dalam benak kubacakan kelak pada waktu yang saya sendiri tak tahu 06/04/16

Negeri Entah

: salam hormatku untuk ibu-ibu tangguhdari pegunungan Kendheng. Inilah Negeri entahyang entah karena apasiapa atau siapa dengan gampangnya melalaikan janji mereka Inilah Negeri entahyang entah karena apa,mata yang Tuhan anugerahkan kepada merekamendadak buta menyaksikan saudara mereka menderita Telinga tak mampu lagi mendengarsebab bising hingar-bingar perebutan kuasaHati seolah matimereka pungkiri perusakan tanah mereka sendiri Gusti…Kalau benar … Read more

Bercak

meruyak dengan teriak berkecambah, mewabah muka-tampang sayah mewariskan bingung akulah anak dari ibu berjulukan demokrasi dari bapak berjulukan kebebasan berekspresi agama kutunggangi kitab suci kujadikan alat legitimasi akulah noktah tak tahu diri di tengah kemajemukan negeri mendaku paling nirwana menerakakan yang yang lain toleransi yaitu ilusi ramah yakni barang mewah tak terjamah (WM, 2017)

Terhadap Yang Tak Pernah Lelah Menyemai Cinta

Gagal! Berkali saya coba menuliskannya tetap tak mampu Sebab kata tak pernah cukup mewakili cinta Diksi barangkali mampu diindah-indahkan Tapi keindahannya tak tergantikan Meski saat ini, tak ada yang mampu kulakukan selain mengingat dalam ketiadaan. Memeluknya dalam rapal doa Menghembuskan napas cinta yang telah diwariskannya di sepanjang waktu yang tersisa Kau tak lupa, bukan? Bagaimana … Read more