Sudah satu tahun berjalan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Masalah demi persoalan yang menyelimuti bangsa ini masih menjadi kemelut. Dari dilema kemiskinan, kinerja para menteri-menteri, duduk perkara pendidikan dan kebijakan lainnya yang mesti di tuntaskan oleh pemerintahan Jokowi-JK. Ini Merupakan tantangan bagi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kala. Banyak kritik-an yang menyudutkan Pemerintahan ketika ini.
Jokowi berjanji akan menambah anggaran KPK untuk memberantas korupsi, akan memperbesar ribuan pendidik untuk kemajuan bangsa dan banyak lagi janji-kesepakatan yang di kumandangkan pada dikala kampanye. Namun berdasarkan survey kepuasan publik cuma mencapai kurang lebih 44% yang mengaku puas, kemudian bagaiman sisanya? Ini ialah kritikan yang perlu di tanggapi oleh jajaran pemerintahan Jokowi Dodo.
Dari survey tercatat 44,3% puas, 53,7 tidak puas dan 1% tidak tahu terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. Banyak aspek yang menjadi turunya doktrin penduduk , diantaranya dari soal jaminan kesehatan masyarakat, harga BBM, partai penunjang, kinerja menteri-menteri, penanganan bencana asap yang hingga dikala ini belum teratasi.
Memang tidak gampang mengelola bangsa dengan persoalan-problem yang tentu saja tidak cukup hanya final dalam satu tahun. Perlu adanya kerja keras dan waktu yang tidak sebentar untuk menangani masalah-permasalahan. Dan tidak cukup oleh pemerintah, perlu juga partisipasi bangsa untuk membangun NKRI tercinta ini.
Namun berdasarkan penduduk setidaknya sesudah satu tahun menjabat, mestinya sudah terlihat kinerja yang telah dilakukan. Masyarakat merasa kurang puas, bahkan dianggap tidak ada perkembangan yang terlihat. Dari masalah tingginya PHK saja tercatat ada 26.000 pekerja pada Agustus 2015, bahkan diperkirakan akan meraih 100.000 pekerja.
Pemerintah mestinya tanggapandan tanggap kepada urusan yang timbul satu tahun ini. Kekecewaan penduduk menjadi masalahan gres bagi pemerintah. Masyarakat menilai kinerja pemerintah melambat hingga 47%.