Prinsip Kerja Rangkaian Astable

 bisa menentukan lebar pulsa pada kedua siklus secara berulang Prinsip Kerja Rangkaian Astable 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar Rangkaian Astable IC 555

 

Berbeda dengan rangkaian monostable rangkaian astable bisa menentukan lebar pulsa pada kedua siklus secara berulang-ulang. Dengan kata lain rangkaian astable bisa menentukan lamanya siklus aktif dan siklus mati secara stabil dan tetap. Rangkaian astable adalah rangkaian elektronika yang sering ditemui pada pemakaian IC timer 555. Biasanya hasil keluaran rangkaian astable dipakai sebagai input pemicu atau clock kebanyakan rangkaian elektronika digital seperti rangkaian counter atau pencacah. Selain itu juga sering dipakai untuk membangkitkan frekuensi tinggi atau selaku oscillator.

Dari rangkaian diatas yang membedakannya dengan bentuk rangkaian monostable adalah penggabungan kaki 6 dan 2 dan memisahkan kaki 6 dan 7 IC555. Lamanya siklus dari keluaran diputuskan oleh besarnya R1, VR1 dan C1. Semakin besar nilai R1, VR1 dan C1 maka akan kian usang pula siklus yang diperoleh. Bila kita amati hal ini dikarenakan waktu pengisian kapasitor akan kian usang jikalau arus dari BR1 semakin kecil balasan besarnya nilai kedua tahanan tersbut, serta nilai kapasitansi C1 juga menghipnotis lamanya waktu pengisian tersbut. Output akan menghasilkan siklus tinggi selama kapasitor C1 melakukan pengisian dan akan mengasilkan siklus 0 atau rendah selama C1 melakukan pelepasan muatan. Untuk perkiraan dan rumus frekuensi dari rangkaian astable ini anda mampu datangi wikipedia. lihat juga rangkaian monostable…

  Denah Rangkaian Sensor Warna