Perjanjian Emas

Agama sekarang menjadi komoditi untuk diprodukkan dalam tata cara politik dikala ini beredar di masyarakat, lewat persoalan teroris, ideologi dan aneka macam pertentangan sosial yang dimulai dari lingkungan gereja, dan rumah. Hal ini tidak lepas dari dilema keresahaan pada kompleks rumah.

Telah diketahui dalam sebuah kehidupan beragama dan toleransi yang diciptakan sudah bisa dimengerti bagaimana mereka berperan melalui seni manajemen kehidupan di masyarakat melalui tetangga, dengan menyampaikan adanya pertentangan untuk membunuh sebab akibat depresi dan yang lain, itu mungkin menjadi salah satu catatan saat pertentangan pada tahun 2017 berjalan di Kota Pontianak.

Adanya hal ini, muncul adanya ekonomi politik yang diciptakan pada masyarakat suku daya sebut saja lembaga pada ponsel yang di lalui lewat phone, menjadi jejak akan adanya persoalan ekonomi orang Tionghoa di Kalimantan Barat.

Kemudian, tidak lepas dari dilema itu, mereka terlihat dengan adanya rasa konflik yang diciptakan guna menghasilkan metode ekonomi politik yang menjadi peluanghadirnya adanya konflik dengan adu domba, ketika berkunjung Idul Fitri, susila atau disebut arah susila menjadi penting bagi pembangunan manusia ketika ini contohnya budaya malu.

Sementara, orang yang berada pada persoalan pembuat keresahaan tidak jauh dari lingkungan keluarga, tetanga yang bahagia bergunjing merupakan salah satu kehidupan penduduk Melayu dan Jawa di Pontianak, sebuah pembelajaran berada sekitar mereka untuk di dengar.

Ketika mereka, melakukan pekerjaan akan dimengerti dengan baik, bagaimana sistem ekonomi yang berada pada aspek kepentingan politik mengarah pada produk yang dihasilkan dengan dinamika politik uang misalnya. Berbagai hal itu juga, sebuah kehidupan sosial, menjadi pembelajaran terhadap manusia yang berada pada keadaan kesehatan sosial di penduduk .

  Tahapan Dalam Observasi

Kesadaran diri muncul dengan baik, lewat tata cara politik yang diterima dengan faedah yang dimengerti menurut hasil dari karakteristik mereka ketika ini. Sebut saja, bagaimana politik ekonomi berada pada aspek kekuasaan ketika ini berada.

Diskusi dan gagasan menjadi pengetahuan bagi membacanya ( 2000 -2021 ) konflik yang tercipta yang juga orang Tionghoa, Jawa, dan Melayu serta Daya, terakhir orang Batak Siregar, pastinya suatu pengalaman berada suasana rumah dikala ini.

Berbagai penyerangan dan strategi yang diciptakan guna melanggengkan kekuasaan, dan menguasai tata cara ekonomi politik, terlihat di Kalimantan Barat. Jelas sekali bagaimana mereka menerapkan politik seksualitas, dan juga kitab ayat berdasarkan rantau atau tempat asal, dan tak punya duit (Pontianak, Februari 2021).

Mustahil bila diketahui mirip itu, untuk mempelajari manusia dengan berbagai konsumsi yang dikonsumsi, tentunya memerlukan banyak sekali masalah yang menjadi penting kepada kontrakemas yang dipraktekkan di Kalimantan Barat, baik umat Muslim, megklaim dari hasil pedoman di Amerika Serikat. 

Hal itu ialah salah satu acuan politik Amerika Serikat, dan peradaban yang dibentuk pada Katolik dan Kristen, serta Islam, dengan desain gagal sehat (atau gila). Hal ini, tentunya tidak diharuskan untuk ikut campur orang muslim Indonesia, terhadap Demokrasi di Amerika Serikat, berhubung berbeda partai politik, dan ide (2015).

Mengapa terjadi perampasan pada bangunan gereja yang terjadi dikala ini, dengan memalsukan politik di Amerika Serikat saat ini. Hal ini menjadi pembelajaran bagi Kalimantan barat, Indonesia untuk tidak ikut campur pada politik di Amerika Serikat, begitu keponya mengenang manusia dalam pemain film berpolitik itu. Apakah kepentingan politik kalian, sudah lupakah tindakan kalian kepada “saya”.

  Imam Al-Ghazali : Thaharah Itu Bersuci Dari 4 Hal

Kebiasaan orang Indonesia, dari mencuri gagasan, pandangan baru Negara lain, hingga klaim hasil lab covid19 kalau terjadi, tak aneh saat ini Mei 2021. Apalagi lama mendeteksi wawasan obat-obatan yang ada di RI, dengan pengobatan beralih menuju mistik, contohnya masyarakat adat, memungkinkan tidak memiliki kesanggupan untuk tanggap terhadap problem kesehatan di penduduk .

Konflik yang terjadi, merupakan hasil dari konsep, asumsi insan tidak menyenangi apa yang dihasilkan insan, pada kurun global dikala ini. Maka, apa yang dijadwalkan, baik itu kejahatan ialah hasil dari pertentangan sosial yang diciptakan pada masa lalu (1967-1990an).