Infografis adalah: Pengertian, Manfaat, Tujuan, dan Jenis

Infografis adalah sebuah metode yg dipakai untuk mengkomunikasikan data dgn memakai berbagai elemen visual.

Tujuan utama dr infografis yaitu untuk menarik minat audiens sehingga mereka kepincut untuk memperhatikan data yg disuguhkan.

Di berbagai industri, utamanya dlm bidang media, korelasi masyarakat, & analisis data perusahaan, infografis sangatlah penting.

Hal ini dikarenakan infografis merupakan alat kampanye yg efektif untuk mempesona perhatian audiens. Infografis kadang-kadang diseleksi sebagai metode utama dlm penyampaian keterangan alasannya selaku konten visual, bisa memberikan pesan dgn lebih gampang pada publik.

Semakin menarik & baik desain, semakin besar kemungkinan konten tersebut memperoleh respon positif dr audiens. Untuk lebih mengerti perihal apa itu infografis, berikut ini penjelasannya.

Table of Contents

Pengertian Infografis

Infografis ialah representasi visual dr data, konsep, keterangan, atau pengetahuan yg dijelaskan lewat bentuk-bentuk mirip sketsa, grafik, acara, & sejenisnya.

Tujuan penggunaan infografis yakni biar informasi yg disampaikan lebih dr sekadar teks biasa. Dengan menggunakannya, keterangan mampu dihidangkan dgn cara yg menarik & menarik perhatian masyarakat untuk membacanya.

Kata “infografis” sendiri berasal dr bahasa Inggris, yaitu “infographic”, yg merupakan gabungan dr kata “information” (informasi) & “graphic” (gambar).

Namun, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), susunan kata yg benar ialah “infografik”, yg mempunyai arti informasi yg disuguhkan dlm bentuk grafik.

Baca juga: 15 Aplikasi Sosial Media untuk Meningkatkan Bisnis

Manfaat Infografis

Selain mempunyai tampilan yg menarik & mudah diketahui oleh pembaca, menyuguhkan infografis pula menunjukkan banyak keuntungan. Berikut yaitu beberapa faedah:

Komunikasi informasi dengan-cara efektif

Infografis menggabungkan keterangan & data ke dlm bentuk visual. Visualisasi ini menawan perhatian pembaca lebih banyak ketimbang teks biasa.

Informasi yg dihidangkan mampu dgn cepat diketahui oleh pembaca alasannya adalah inti penjelasannya telah dirangkum dgn terang.

Meningkatkan lalu lintas website

Infografis tak hanya memudahkan pembaca dlm mengerti keterangan, namun pula dapat mengembangkan kemudian lintas pengunjung ke website.

Studi dr Square2marketing memperlihatkan bahwa audiens condong menyukai konten infografis & lebih mungkin untuk membagikannya di aneka macam platform media umum, yg pada jadinya dapat meningkatkan kemudian lintas situs web.

Meningkatkan efektivitas pemasaran digital

Infografis menolong dlm memperlihatkan pemahaman yg lebih baik perihal keterangan, produk, jasa, atau merek tertentu.

Konten memiliki potensi untuk memperoleh lebih banyak kemudian lintas & menjadi trend di media umum. Daya tarik visual jauh lebih tinggi daripada konten teks biasa.

Konten yg gampang dibagikan

Infografis memudahkan konten untuk dibagikan karena sudah dlm bentuk visual (gambar). Keberadaannya bikin konten lebih menarik & memiliki peluang untuk disebarkan lebih luas di banyak sekali platform sosial media.

Namun, penting untuk memperhatikan mutu & memilih warna dgn hati-hati, alasannya hal ini mampu kuat kepada branding & pemasaran bisnis.

Membangun backlink ke website

Menurut HubSpot, posting blog yg menyertakan infografis condong menemukan 178% lebih banyak tautan masuk (inbound link) & 72% lebih banyak penampilan dibandingkan dgn posting yang lain. Hal ini menunjukkan dapat menolong membangun backlink ke website & menawan lebih banyak pengunjung.

Aset dlm strategi content marketing

Infografis merupakan aset berguna dlm penjualan. Daya tarik yg sudah disebutkan sebelumnya mampu mempesona perhatian audiens yg lebih luas. Oleh alasannya itu, dapat menjadi solusi yg baik untuk mendukung seni manajemen content marketing.

Baca juga: Strategi Instagram Marketing untuk Meningkatkan Bisnis

Tujuan Infografis

Seiring berjalannya waktu, penggunaan infografis makin populer. Konten infografis mampu didapatkan di banyak sekali platform, baik situs isu maupun media sosial.

Alasan utama kenapa dipakai dengan-cara luas ialah alasannya kemampuannya dlm mengkomunikasikan keterangan kompleks dengan-cara visual yg menarik. Infografis merupakan alat berharga untuk komunikasi visual.

Infografis yg inovatif & unik dengan-cara visual seringkali sungguh efektif dlm menawan perhatian audiens. Namun, penting untuk dikenang bahwa visual mesti lebih dr sekadar kumpulan objek yg teratur.

Berikut ini ialah beberapa alasan kenapa infografis sungguh penting dlm aneka macam konteks penyampaian data & informasi:

  • Mengilustrasikan data: Merupakan alat yg sempurna untuk memberikan data kompleks pada audiens. Melalui infografis, statistik, fakta, & angka mampu disajikan dengan-cara visual menggunakan berbagai jenis grafik, bagan, & alat grafik yang lain.
  • Menyederhanakan subjek yg kompleks: Membantu dlm menjelaskan konsep yg sukar dgn pertolongan gambaran & kode visual. Dengan memakai elemen visual, mampu membuat lebih mudah pengertian terhadap subjek yg kompleks.
  • Menggambar perbandingan: Dapat dengan-cara visual membandingkan dua atau lebih hal yg menjadi topik pembahasan. Hal ini membantu audiens dlm memahami perbedaan atau kesamaan antara elemen-elemen yg dibahas.
  • Menciptakan kesadaran & ketertarikan: Dengan konsep yg gampang dipahami mampu membuat ketertarikan audiens kepada topik yg sedang dibahas. Dengan memadukan informasi & visual yg menarik, infografis dapat menarik perhatian & menghidupkan minat audiens.
  • Merangkum konten yg lebih panjang: Mengubah cara penyajian konten yg lebih panjang mirip video, posting blog, & laporan menjadi lebih ringkas & mudah dipahami. Dengan menyajikan informasi dengan-cara visual yg tersistematis, mampu membantu audiens dlm memperoleh gambaran biasa dgn cepat.

Secara keseluruhan, infografis mempunyai tugas penting dlm memberikan informasi dengan-cara efektif, mempersempit subjek yg kompleks, & menciptakan daya tarik terhadap topik yg dibahas.

Dengan kemampuannya dlm menggambarkan data, membandingkan, & merangkum konten, dapat menjadi alat yg tak tergantikan dlm komunikasi visual.

Baca juga: Apa Itu Blogger? Panduan Lengkap untuk Memulai Blog

Jenis Infografis

Pada umumnya, infografis dapat dibagi menjadi tujuh jenis. Berikut yakni jenis-jenis beserta contohnya:

Statistical Based (Berdasarkan Statistik)

Jenis ini cocok untuk memvisualisasikan hasil survei & menyuguhkan data dr banyak sekali sumber. Infografis berbasis statistik ini konsentrasi pada penghidangan data memakai sketsa, ikon, & font yg mempesona.

Timeline Based (Berdasarkan Waktu)

Jenis timeline berfokus pada penggambaran kejadian dlm jangka waktu tertentu. Jenis ini cocok untuk memberikan informasi sejarah atau pertumbuhan industri.

Process Based (Berdasarkan Proses)

Jenis process based menyinari tindakan dlm suatu proses. Infografis ini cocok untuk menunjukkan ringkasan langkah-langkah yg perlu dibarengi dlm sebuah proses.

Geographic Based (Berdasarkan Geografis)

Jenis ini cocok untuk menjelaskan data yg berbasis demografis dlm jumlah banyak. Infografis geographic based menggunakan peta sebagai elemen visual utama.

Comparison Based (Berdasarkan Perbandingan)

Comparison based digunakan untuk menunjukkan keterangan wacana perbandingan dua hal yg berbeda. Hal ini bermaksud untuk menolong pembaca dlm membuat opsi.

Informational Based (Berdasarkan Informasi)

Informational based sangat populer & sering dipakai oleh perusahaan & organisasi. Infografis ini biasanya memiliki nomor pada setiap bagian penting untuk menolong pembaca mengikuti alur informasi dgn lebih baik.

Resume Based (Berdasarkan Resume/CV)

Digunakan untuk merancang Curriculum Vitae (CV). Dengan memakai template yg beragam, infografis resume based mampu menawarkan performa CV yg mempesona & unik.

Dengan variasi jenis infografis ini, dapat diseleksi metode yg sesuai untuk memberikan informasi dgn lebih mempesona & mudah dipahami.

Baca juga: Pengertian Social Bookmarking Serta Manfaatnya

Cara Membuat Infografis

Membuat infografis mampu melibatkan beberapa langkah berikut:

Tentukan tujuan infografis

Pertama, pastikan tujuan atau pesan utama yg ingin disampaikan melalui infografis. Apakah itu untuk menerangkan suatu konsep, menghidangkan data statistik, atau membandingkan dua hal?

Kumpulkan data & keterangan

Selanjutnya, kumpulkan data & informasi yg berhubungan dgn topik yg akan diinfografikan. Pastikan data yg dipakai akurat & dapat mengemban amanah.

Rancang struktur & alur

Tentukan struktur lazim & alur. Pertimbangkan bagaimana keterangan akan disusun dengan-cara logis & mempesona bagi pembaca. Buat kerangka dasar untuk menyajikan data & keterangan tersebut.

Visualisasikan data

Gunakan elemen visual mirip grafik, denah, ikon, gambar, atau gambaran untuk memvisualisasikan data & informasi. Pilih jenis visualisasi yg paling sesuai untuk mengkomunikasikan pesan yg ingin disampaikan.

Desain layout & tata letak

Buat tata letak yg menarik & mudah dibaca. Atur elemen visual dengan-cara visual yg menghidangkan data & informasi dgn cara yg terang & terstruktur. Gunakan warna, font, & ukuran yg sesuai untuk mengembangkan daya tarik visual & menolong pengertian.

Sederhanakan & ringkas

Sebaiknya mempunyai keterangan yg ringkas & mudah diketahui. Jangan terlalu memenuhi dgn keterangan yg berlebihan, namun tetap konsentrasi pada inti pesan yg ingin disampaikan.

Uji kelayakan & perbaiki

Setelah merancang infografis, periksa kembali untuk memastikan bahwa pesan & keterangan disampaikan dgn terang. Perbaiki bila diharapkan & pastikan siap untuk dipublikasikan atau dibagikan.

Gunakan alat bantu rancangan

Ada banyak alat bantu rancangan online yg mampu dipakai, seperti Canva, Piktochart, atau Adobe Illustrator. Gunakan alat ini untuk membantu dlm proses rancangan & pengaturan elemen visual.

Ingatlah bahwa membuatnya membutuhkan kreativitas, kecermatan, & pengertian perihal audiens yg dituju. Pastikan Anda memberikan pesan dgn terperinci & mempesona bagi pembaca.

Baca juga: Apa itu Server?: Pengertian, Fungsi, & Cara kerja

Kesimpulan

Infografis adalah alat yg efektif dlm memberikan informasi dengan-cara visual. Dapat mengkomunikasikan data, ide, & keterangan dengan-cara menawan melalui penggunaan sketsa, grafik, ikon, & elemen visual lainnya.

Beberapa faedah antara lain menyampaikan informasi dgn lebih efektif, mengembangkan trafik situs web, memajukan efektivitas penjualan digital, gampang dibagikan, membangun backlink ke situs web, & menjadi aset dlm content marketing.

Referensi

  1. Cairo, A. (2012). The Functional Art: An Introduction to Information Graphics and Visualization. New Riders.
  2. Lankow, J., Ritchie, J., & Crooks, R. (2012). Infographics: The Power of Visual Storytelling. Wiley.
  3. Smiciklas, M. (2012). The Power of Infographics: Using Pictures to Communicate and Connect With Your Audiences. Que Publishing.
  4. Knaflic, C. N. (2015). Storytelling with Data: A Data Visualization Guide for Business Professionals. Wiley.
  5. Steele, J., Iliinsky, N., & Chang, F. (2010). Beautiful Visualization: Looking at Data through the Eyes of Experts. O’Reilly Media.

  10 Contoh Content Marketing di Instagram, Konsep, dan Bentuk