Dikatakan: Setelah Dajjal mengaku dirinya sebagai Tuhan, tubuhnya makin usang kian membengkak dan tinggi, sampai lautan yang sangat dalam cuma selututnya. Begitu juga goresan pena yang ada di antara kedua mata Dajjal menjadi terlihat terang dan bisa dibaca dari jarak akrab maupun jauh. Orang yang beriman terhadap Allah SWT dan mendustakan Dajjal bisa membaca goresan pena tersebut meskipun sebelumnya tidak dapat membaca sama sekali (buta aksara).
Dajjal menjinjing nirwana dan neraka pada kedua tangannya. Surga Dajjal dapat terlihat dari bermacam-macam kuliner dan minuman yang sungguh yummy, yang disediakan bagi orang-orang yang mengikuti Dajjal. Nerakanya Dajjal mampu terlihat berupa bara dan api yang menjilat-jilat, yang disediakan bagi orang-orang yang tidak mau mengikuti perintah Dajjal.
Orang yang dimasukkan ke dalam surganya Dajjal membuktikan orang tersebut terkena bujukan Dajjal dan tergolong kalangan orang kafir yang hendak abadi dalam neraka Allah. Adapun orang yang dilemparkan ke dalam nerakanya Dajjal menunjukan ia mendapat perlindungan Allah dan termasuk kalangan orang mukmin yang teguh imannya kepada Allah serta termasuk orang yang mati syahid yang akan mendapatkan kemuliaan yang awet, yakni berada dalam surga Allah SWT.
Dajjal berkata: “Hai langit, hujanlah!” Seketika itu hujan turun; “Hai bumi, keluarkanlah isi perutmu!” seketika itu juga bumi mengeluarkan isi perutnya berupa emas, perak dan sebagainya. Lalu emas perak tersebut mengikuti Dajjal. Dajjal memerintah kayu kering biar mengeluarkan daunnya. Maka kayu kering tersebut menjadi rimbun oleh dedaunan. Dajjal memerintah bumi yang kering kerontang agar mengeluarkan berkembang-tumbuhannya, maka tumbuhlah pepohonan yang gemuk-gemuk. Dajjal menyuruh sungai-sungai agar mengeringkan airnya, maka keringlah sungai tersebut. Dajjal memerintahkan sungai yang kering biar mengalirkan airnya, maka mengalirlah airnya. Dajjal bisa melambatkan jalannya matahari, sehingga satu hari bisa beberapa hari dan beberapa bulan. Juga bisa mempercepat jalannya matahari dan satu hari menjadi satu jam.
Diceritakan: Semua yang diucapkan Dajjal tercukupi, sampai jika ada orang yang ingin dipertemukan dengan ayah ibunya yang telah mati juga bisa berjumpa . Tapi bukan ayah ibunya asli melainkan syetan yang menyamar menjadi ayah ibunya sambil berkata: “Hai anakku! Sebaiknya engkau yakin dan ikut terhadap tuhanku ini (Dajjal), supaya hidupmu tidak sengsara. Coba lihatlah aku orang tuamu, saya bisa mewah mirip ini disebabkan karena aku mengikuti perintah tuhanku yakni Dajjal, bergotong-royong tuhanku ini juga tuhanmu. “Dengan terlalu banyak orang yang terbujuk dan mengikuti perintah Dajjal.
Berhubung pada waktu itu kehidupan orang mukmin sungguh sengsara sekali, disebabkan pada waktu itu tidak ada kuliner kecuali yang ada di tangan Dajjal dan pengikutnya. Harta tabungan orang mukmin berbentukemas dan perak dan sebagainya banyak yang hilang musnah alasannya disihir oleh Dajjal sehingga harta tabungan itu berpindah ke tangan Dajjal. Pada zaman Dajjal, syetan-syetan berkumpul dengan manusia, maksudnya syetan berubah (menyamar) menjadi insan. Ada yang menyamar selaku orang bau tanah, kakek dan nenek yang sudah mati, atau menyamar sebagai kyai atau sobat karib yang telah kenal baik kemudian mengusulkan dengan kata-kata yang cantik supaya orang-orang tersebut mengikuti Dajjal yang sungguh murka itu.