Gempa pembangkit tsunami memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Pusat gempa di dasar bahari.
2. Tergolong selaku gempa dangkal.
3. Memiliki magnitudo (kekuatan gempa) besar.
4. Bertipe pensesaran sesar naik dan sesar turun.
Sebagian besar kerusakan balasan gempa bumi diakibatkan rambatan gelombang di permukaan bumi. Ketika gempa terjadi di dasar laut, gerakan lempeng mendorong air laut sehingga timbul gelombang besar dan berpengaruh. Gelombang air bahari dapat mengalir ratusan kilometer ke segala arah dari episentrum. Besarnya kekuatan gempa akan memengaruhi besarnya energi yang dilepaskan. Makin besar kekuatan gempa, energi yang dilepaskannya pun semakin besar. Akibatnya, kerusakan yang ditimbulkan jug makin besar.