Latar yang tergambar dalam penggalan novel di atas

Tetapi Papi rupa-rupanya tidak berkeberatan saya bergaul dengan belum dewasa sepandri atau prajurit krocuk. Tentulah Papi harus menjaga gengsi dan secara resmi mesti memarahi saya. Sebab itu letnan dan Raden Mas dari keluarga raja Mangkunegaran. Akan tetapi, aku merasa, papi tidak berkeberatan, atau paling sedikit membiarkan aku punya kawan-mitra bermain dari kalangan proletar tangsi. Pernah di kamar saya mendengar mami protes keras dan menuduh papi kurang mendidik anaknya. Dan kalau tidak salah papi bilang tentang pengalaman hidup mudah, kelak si anak, jika jadi komandan atau pegawai tinggi, dapat mujur berkat pergaulan dengan lapisan bawahan dan sebagainya atau semacam itu.

Kelak sehabis aku menjadi pelajar HBS dalam sebuah potensi kol segala kerabat istana Mangkunegaran, papi mengajakku memasuki ruang keramat di belakang pinggitan istana yang disebut dalem. Dan memberi petuah: dalem artinya ruang dalam, ruang keramat, ruang pemilik istana. Siapa pemilik istana? Bukan Gusti Raja Mangkunegaran melainkan Dewi Sri.
 Burung-Burung Manyar, Y.B. Mangunwijaya
Latar yang tergambar dalam serpihan novel di atas yaitu …
Ruang dalam

Latar yakni informasi mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra. 

  Seorang siswa kos setiap bulannya dikirimi uang oleh orang tuanya