Rangkaian Timer Sederhana

 Rangkaian timer yang saya hadirkan pada kesempatan kali ini menurut saya adalah  Rangkaian Timer Sederhana

Rangkaian timer yang saya hadirkan pada peluang kali ini berdasarkan saya ialah rangkaian timer yang paling sederhana. Mengapa saya katakan demikian kerena biasanya untuk membuat sebuah rangkaian timer atau pewaktu diperlukan minimal satu buah transistor atau satu buah IC (Integrated Circuit) sebagai komponen utama. Tapi rangkaian yang satu ini tidak memerlukan transistor atau ic, rangkaian ini hanya membutuhkan satu buah resistor dan kapasitor. Mungkin rangkaian timer ini tidak mampu memenuhi kebutuhan akan fungsi elektro lanjutan atau rangkaian elektronik yang lebih komplek. Tapi saya yakin fungsi yang sederhana dari rangkaian timer ini akan mampu bermanfaat bagi anda sebuah ketika nanti bila anda menginginkan sebuah rangkaian pewaktu secara mendesak tapi tidak mempunyai persediaan komponen elektronik yang mencukupi. 
 
Prinsip kerja dari rangkaian timer yang sangat sederhana ini sebenarnya yaitu sangat gampang untuk dipahami. Dan mungkin bagi anda seorang yang masih awam wacana disiplin ilmu elektro sungguh gampang untuk dimengerti apalagi bila anda memang seorang yang telah familiar dengan elektronik. Rangkaian ini memanfaatkan sifat dasar dari kapasitor yakni pengisian dan pelepasan muatan. Rangkaian beban dipasang parallel dengan kapasitor dan diseri dengan satu tahanan. Sehingga dengan begitu tegangan yang keluar terhubung dengan beban tergantung dari tegangan pada kapasitor. Berikut analisa kerjanya :
 
1. Tegangan pada kapasitor adalah selaku tegangan ouput.
2. Tegangan pada kapasitor dan tegangan pada beban yakni sama, dengan kata lain pergantian tegangan pada kapasitor akan menenteng pergantian juga pada beban.
3. Satu buah resistor atau potensiometer dipasang guna mengkondisikan besarnya arus yang akan mengalir dan mengisi kapasitor.
4. Semakin besar nilai tahanan akan menciptakan arus yang mengalir makin kecil dan menyebabkan pengisian kapasitor makin lama.
5. Semakin besar nilai kapasitor juga akan membuat pengisian makin lama.
6. Nilai tahanan beban dan tahanan seri menentukan besarnya tegangan yang akan jatuh pada beban atau tegangan output, berlaku hukum pembagi tegangan.
7. Semakin kecil tahanan beban maka kian kecil juga tegangan ouput dan juga sebaliknya.
8. Untuk mendapatkan tegangan beban atau tegangan output yang cocok dengan yang diperlukan maka kerjakan perkiraan pembagian tegangan antara tahanan beban dengan tahanan seri.
9. Hal yang perlu dikenang ialah bahwa kian besar tegangan beban akan menyebabkan pengisian kapasitor kian cepat. Sehingga rangkaian ini cuma berlaku kalau anda menghendaki tegangan output yang terbilang kecil alasannya susah bagi anda untuk mendapatkan kapasitor yang sungguh besar.
10. Kelemahan yang ada pada poin 9 bisa anda atasi dengan mempergunakan satu buah transistor pada bagian output. Hal ini sebab pengaktifan transistor cuma memerlukan tegangan 0,7 volt (silicon) pada basis emitor.
lihat juga rangkaian multivibtrator monostable dan astable IC 555.
  Prinsip Kerja Gerbang Penyulut Schmitt Trigger