17+ Contoh Akulturasi Di Indonesia Pada Aneka Macam Bidang [Lengkap]

Contoh akulturasi – Definisi akulturasi yakni dikala dua kebudayaan saling bertemu dan saling mempengaruhi tanpa menghilangkan budaya orisinil. Terdapat banyak acuan akulturasi budaya yang terjadi di Indonesia karena pengaruh budaya Arab, China, Melayu, India, Persia dan lain-lain.

Secara lazim, pemahaman akulturasi yakni sebuah proses sosial yang muncul dimana sebuah golongan insan dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan bagian dari suatu kebudayaan abnormal. Kebudayaan abnormal itu lambat laun diterima dan dimasak ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa mengakibatkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.

Sedangkan arti akulturasi berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mensugesti. Dapat juga diartikan proses masuknya pengaruh kebudayaan asing dalam sebuah masyarakat, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak bagian kebudayaan abnormal itu, dan sebagian berusaha menolak efek itu.

Di Indonesia, akulturasi budaya sering terjadi dan banyak ditemui di berbagai bidang dari mulai sastra, kesenian, bahasa, arsitektur, pemerintahan, sosial, pakaian dan sebagainya.

(baca juga teladan asimilasi)

contoh akulturasi budaya

Contoh Akulturasi

Berikut ini ialah contoh-contoh akulturasi budaya yang pernah terjadi di Indonesia dilihat dari banyak sekali sektor dan kategori di kehidupan sehari-hari dari dahulu sampai kini.

1. Seni Bangunan

Contoh akulturasi yang paling lazim dapat dilihat pada seni bangunan di Indonesia yang dikombinasikan dengan budaya lain. Pada bangunan mirip masjid, menara, makam dan bangunan yang lain, perpaduan terjadi antara seni budaya arsitektur Indonesia dengan corak budaya Islam.

Sementara pada bangunan seperti candi dan prasasti, budaya Nusantara dengan baiknya dipadukan dengan kebudayaan India dengan corak budaya Hindu-Buddha yang begitu khas. Hal ini dapat dilihat pada Candi Borobudur atau candi-candi corak Hindu-Buddha lainnya.

2. Makam

Makam atau kuburan yaitu kawasan untuk mengubur orang-orang yang telah meninggal. Di Indonesia, makam juga menjadi salah satu contoh akulturasi. Desain dan desain makam pada umumnya mengikuti tradisi kebudayaan Islam, termasuk penggunaan huruf bahasa Arab di kerikil nisannya.

Biasanya makam diperkuat dengan bangunan dari sebuah kerikil yang disebut kijing dan diatasnya umumnya didirikan suatu rumah yang disebut dengan cangkup. Makam raja-raja malah memiliki bentuk mirip istana sesuai kedudukannnya.

  Tempe, Masakan Indonesia Banyak Sekali Kalangan

3. Aksara dan Seni Rupa

Contoh akulturasi juga mampu dilihat dari kategori aksara dan seni rupa. Penulisan huruf Arab di Indonesia kerap dipadukan dengan seni huruf Jawa yang begitu kental digunakan di Indonesia dan memunculkan kebudayaan baru.

Seni rupa Islam juga menjadi lazim diterapkan, utamanya melalui bentuk kaligrafi yang merupakan seni rupa dengan abjad Arab. Seni kaligrafi juga kerap dipadukan dengan abjad Jawa dan banyak ditemui di masjid atau selaku dekorasi dinding.

4. Sistem Kalender

Sistem kalender dan penanggalan juga terdapat pola akulturasinya loh. Sistem kalender Islam memakai kalender Hijriyah, pertama diprakarsai pada zaman kekhalifahan Umar bin Khatab yang menurut perkiraan peredaran bulan atau metode komariyah.

Pada saat yang sama, Indonesia menggunakan perhitungan tahun Saka yang telah ada sebelumnya. Perhitungan kalender Saka didasarkan pada peredaran matahari. Sistem ini kemudian mengadaptasi kalender Hijriyah utamanya pada abad kesultanan Sultan Ageng.

5. Seni Musik

Tak lengkap menciptakan contoh akulturasi budaya tanpa menyebut seni musik. Yang paling gampang dilihat yaitu perpaduan budaya Nusantara dan Arab pada musik qasidah, dengan menggunakan alat musik seperti gendang atau gambus dengan syair-syair Islami berbahasa Arab.

Hal ini sering dilantunkan pada aneka macam program kebudayaan di Indonesia, tergolong pada Gerebeg Maulud. Ada juga bentuk kesenian Debus yang biasanya diawali dengan pembacaan Al Qur’an serta berkembang pesat di Banten, Aceh, dan Minangkabau.

6. Seni Sastra

Seni sastra Indonesia tak mampu dipisahkan dengan kebudayaan ajaib sehingga termasuk teladan akulturasi budaya juga. Jika ditelisik ke belakang, seni sastra Indonesia sungguh dipengaruhi oleh seni sastra dari Persia, Arab, Melayu sampai India.

Pada zaman kerajaan Hindu-Buddha, sastra Indonesia sungguh dipengaruhi oleh budaya India, tergolong pada sastra kisah dan perwayangan. Pada zaman kerajaan Islam, sastra Indonesia sungguh dipengaruhi budaya Arab dan Persia dari mulai karangan, kitab sampai syair.

7. Seni Rupa

Seni rupa juga memiliki pola akulturasi kebudayaan yang dapat ditemui. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, seni kaligrafi yaitu teladan paling biasa dijumpai, sebagai bagian dari imbas budaya Islam dari Arab dengan penggunaan huruf Arab.

Kaligrafi umumbersumber dari ayat-ayat Al-Qur’an yang merupakan kitab suci umat Islam. Fungsinya bisa digunakan selaku hiasan pada masjid, corak motif batik dan sebagainya. Contoh lain yakni seni khot yang merupakan perpaduan seni lukis dan seni ukir.

  Mental, Kelas Sosial, Karakteristik Penduduk Setempat Pontianak 2011 - 15

8. Busana

Proses akulturasi budaya juga terjadi pada cara berpakaian dan berbusana, utamanya pada baju-baju adat khas daerah. Hal ini dapat dilihat pada pakaian-pakaian tempat yang menerima efek dari kebudayaan abnormal mirip Arab, China dan India.

Pengaruh budaya Arab dapat dilihat pada penggunaan baju bercorak Islam, peci dan sarung hingga kain epilog bagi perempuan sesuai tradisi Islam. Sementara pengaruh kebudayaan China dilihat dari baju versi encim dan rok panjang serta pakaian bercorak Tionghoa.

9. Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan di Indonesia terus berubah-ubah dari dahulu sampai sekarang selaku bab dari akulturasi budaya. Pada zaman kerajaan Hindu-Buddha, seorang raja dianggap selaku titisan yang kuasa dimana perkataannya yaitu mutlak benar.

Hal ini masih berlanjut pada Kerajaan Islam hanya saja dengan metode kesultanan, bab pengaruh dari budaya Islam dari tanah Arab. Pedagang-pedagang Islam dan para mubaligh memakai peluang untuk mendapatkan laba jualan dan politik.

10. Seni Tari

Seni tari tak luput dari proses akulturasi budaya. Contoh yang paling mudah diamati adalah tari betawi yang begitu kental dengan dampak budpekerti China. Interaksi suku Betawi dan suku Tionghoa membuat proses akulturasi budaya seni tari ini dapat terjadi.

Tidak heran jika tari Betawi mampu berlainan-beda di aneka macam kawasan, antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Proses akulturasi seni tari dengan budaya Cina dapat dilihat pada jenis Tari Cokek, Lenong sampai Gambang Kromong.

11. Agama dan Kepercayaan

Agama dan iktikad di Indonesia mengalami akulturasi dari era ke kala. Hal ini dapat dilihat pada era kerajaan Hindu-Buddha yang masuk dari negara India. Sebelumnya masyarakat Indonesia menganut doktrin animisme dan dinamisme.

Akibatnya terjadi perpaduan antara agama Hindu-Buddha yang masuk dengan iktikad setempat yaitu animisme dan dinamisme. Meski menganut agama Hindu dan Buddha, tetapi terdapat perbedaan agama yang dianut di India dan Indonesia yang sudah mengalami akulturasi.

12. Bahasa

Penggunaan bahasa juga sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya gila dan juga tergolong salah satu teladan akulturasi di zaman dulu. Misalnya pada kerajaan Hindu-Buddha, bahasa Sansakerta begitu biasa dipakai di kalangan penduduk .

Hal ini dapat dilihat pada berbagai prasasti atau watu bertulis peninggalan kerajaan Hindu-Buddha yang masih banyak menggunakan bahasa Sansakerta. Sementara abjad yang digunakan yakni abjad Pallawa yang kemudian dikembangkan menjadi karakter Jawa Kuno dan abjad Bali.

  Agama, Negara Dan Suku, Pembangunan Yang Mendasari Dari Kitab Suci ?

13. Peralatan Hidup

Contoh akulturasi kebudayaan juga ada pada penggunaan perlengkapan hidup dan perabotan rumah tangga yang bisa kita lihat pada kehidupan sehari-hari. Kebanyakan perlengkapan hidup mengalami akulturasi budaya dengan kebudayaan dari China.

Contohnya yakni penggunaan alat-alat makan, dekorasi guci dan perlengkapan hidup lain yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh dari budaya Arab juga cukup kental utamanya pada alat-alat yang berafiliasi dengan ibadah dan Islami.

14. Organisasi Sosial Kemasyarakatan

Wujud akulturasi juga memiliki imbas pada bidang organisasi sosial kemasyarakatan, terutama mampu dilihat pada organisasi politik dan pemerintahan di Nusantara. Misalnya pada sistem pemerintahan di Indonesia setelah masuknya efek bangsa India.

Dengan efek kebudayaan India inilah yang menciptakan tata cara pemerintahan di Indonesia pada mulanya berbentuk kerajaan. Pada tata cara kerajaan inilah lazimnya diperintah oleh seorang raja dengan metode turun temurun. Sistem pemerintahan ini berupa mutlak dan bersifat turun temurun.

15. Seni Ukir

Seni ukir juga menjadi wujud akulturasi budaya di Indonesia. Pada periode pertumbuhan Islam di zaman madya, seni ukir sempat tidak diperbolehkan alasannya adalah bertentangan dengan nilai agama. Meski begitu setelahnya seni ukir dan patung kembali diperbolehkan dan berkembang.

Hal ini menciptakan seni ukir dan seni pahat patung mendapat efek dari budaya lain, tergolong penggunaan karakter Arab pada seni kaligrafi. Ukiran-goresan dengan corak Islam juga banyak ditemui di masjid, sementara goresan corak Hindu-Buddha dapat ditemui di relief-relief candi.

16. Sosial

Contoh akulturasi juga dapat ditemui pada bidang sosial yang terjadi pada kala kerajaan Hindu-Buddha. Hal ini ialah efek dari doktrin Hindu yang mengenal metode kasta untuk memilih status sosial seseorang pada era itu.

Akibatnya terjadi pergantian dalam tatanan kehidupan sosial penduduk . Perubahan tatanan sosial penduduk ini diakibatkan alasannya diperkenalkannya metode kasta yang ada pada agama Hindu, sehingga terdapat kelas dan kasta berlawanan pada tiap orang.

17. Adat Kebiasaan

Akulturasi juga dapat dilihat pada hal-hal yang tidak tergolong klasifikasi tertentu, misalnya adat kebiasaan yang tumbuh di kelompok masyarakat. Hal yang paling gampang ditemui yakni tradisi membagi rezeki dikala hari raya, sebagai perpaduan budaya Islam dan juga Tionghoa.

Tradisi ini sering dilakukan saat hari raya Idul Fitri yang merupakan hari besar umat Islam sehingga menerima pengaruh dari kebudayaan Islam. Sementara pada adat Tionghoa juga mengenal sumbangan angpau atau uang saku yang turut mensugesti kebiasaan tersebut.

Nah itulah 17 teladan akulturasi di Indonesia beserta informasi dan klarifikasi lengkapnya. Ada banyak contoh akulturasi yang terjadi di Indonesia selaku hasil perpaduan budaya dengan pengaruh budaya gila. Semoga mampu memperbesar tumpuan.