Aturan Mencuri Untuk Didermakan Terhadap Lainnya

Suatu ketika Asma’i (seorang penyair sekaligus ulama’ populer) menyaksikan seorang budak yang sedang menjinjing buah delima diatas kepalanya dengan keranjang, lalu ada seorang laki laki yang mengambil buah delima itu membisu diam dari belakang, tanpa sepengetahuan budak tersebut.

Kemudian Asma’i berkata kepadanya : aku heran kepadamu saya pikir kau mencuri delima itu alasannya adalah kamu lapar, ternyata kamu mencurinya untuk kau sedekahkan lagi ke orang miskin, ini yang menciptakan saya terheran heran.

Lelaki itupun menjawab. Wahai tuan, aku sedang perundingan jual beli dengan yang kuasa aku. 

Asma’i pun tidak terima, bagaimana bisa kamu melakukan perdagangan dengan tuhanmu menggunakan cara seperti itu.

Lelaki itupun menjawab. Begini tuan saya mencuri kan dicatat sebagai 1 keburukan. Kemudian dikala aku sedekah saya akan mendapat 10 kebaikan, jadi jikalau dijumlah 10-1 = 9 maka saya masih menerima 9 kebaikan, begitulah cara aku berdagang atau jual beli dengan ilahi saya.

Asma’i pun menjawab. Hai perjaka dikala engkau mencuri saya pastikan engkau akan mendapatkan 1 keburukan atau 1 dosa, lalu dikala kamu mensedekahkan barang tersebut, Allah tidak memberimu pahala, alasannya Allah itu Baik dia hanya suka sesuatu yang bagus sumbernya, maka apa yang kau kerjakan dikala ini yaitu mirip orang yang mencuci pakaian dengan air kencing, busana tersebut tetap najis

Maha suci Allah, berapa banyak lelaki seperti dalam dongeng ini di zaman kita kini, mereka berfatwa untuk dirinya dan orang lain tanpa didasari ilmu agama, dan mereka bersebat dengan memakai sesuatu yang sesat tetapi mereka menganggapnya benar, dan mereka memperbaiki diri mereka dan menjaga diri mereka dengan meghalalkan sesuatu yang haram, atau menganggap bahwa apa yang beliau kerjakan yakni yang terbaik untuk dirinya, padahal buruk dimata Allah SWT.

Semoga Allah mempertahankan kita semua dari nafsu jelek .

Terima kasih kepada semua yang hendak meluangkan diri membaca tulisan ini, lalu mengerti isi sari tulisan ini lalu menjauhkan diri sari orang orang seperti ini