Khutbah Idul Adha Yang Sungguh Menjamah Hati:

اللَّهُ أَكْبَر اللَّهُ أَكْبَرُ ُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ              اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ”

السلا م عليكم ورحمةالله وبركا ته
انّ الحمدلله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذبالله من شرورأنفسنا ومن سيّـأت أعمالنا من يهده الله فلا مضلّ له،
ومن يضلل فلا هادي له
أشهد أن لااله الا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله, اللهم صلى على محمد وعلى هلى محمد كما صليت على ابراهيم وعلى الى ابراهيم وبارك على محمد وعلى الى محمد كماباركت على ابراهيم وعلى الى ابراهيم فى العالمين انك حميدمجيد
ياايها الذين امنوااتقواالله حق تقاته ولا تموتنّ الا وأنتم مسلمون
ياايهاالناس اتقواربكم الذي خلقكم من نفس واحده وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيراونساء واتقواالله الذي تساءلون به والأرحام ان الله كان عليكم رقيبا
ياايهاالذين أمنواتقواالله وقولواقولاسديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفرلكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فازفوزاعظيما
أما بعد : فان اصدق الحديث كتاب الله وخيرالهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم
وشرّالأمور محدثاتها وكلّ محدثة بدعة وكلّ بدعة ضلالة وكلّ ضلا لة في النار.

Ma’asyiral muslimin tamu Allah SWT yang dimuliakan.

Marilah senantiasa kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memilih kita selaku tamu-Nya, yang telah memberikan limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita mampu hadir di mesjid ini untuk menyanggupi panggilan-Nya. Dan berbahagia merayakan hari yang indah, hari dimana saudara-saudara kita diseluruh dunia sedang melakukan haji di mekkah. Demikian pula kita disini. Juga sedang berkumpul sebagaimana saudara-saudara kita dibelahan dunia, di negeri yang sama atau negeri yang lain, sama-sama mirip kita disini..dalam rangka menunaikan sholat ‘idul adha, dengan nama lain yakni hari raya qurban.

Segala puji bagiu Allah meliputi segala pujian, baik pujian kita langsung kepada Allah aza wazal, puji-kebanggaan kita antar sesama mahluk, yang pada hakikatnya ialah puji-pujian terhadap pencipta alam semesta. Maha suci Allah pencipta yang terbaik dan dia memuji ciptaan-Nya itu.

اللَّهُ أَكْبَر اللَّهُ أَكْبَرُ ُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ              اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
              
                                Salawat serta salam senantiasa kita haturkan terhadap Nabi Muhammad saw.utusan Allah pembawa risalah kebenaran. Beliaulah contoh umat hingga ahir jaman, tauladan ihwal ketauhidan dan etika pergaulan dalam kehidupan, demi mencapai keridhoan Allah SWT. Allahumma sholli wasallim wabariq ‘alaih.

Ma’asyiral muslimin jamaah idul adha rahimakullah

Disela-sela kesenangan hati kita saat ini, kerap kali kita lupa, sesungguhnya kesenangan itu memiliki dua sifat, musnah ataupun awet. Banyak diantara kita berlebih-lebihan dalam berhari raya, dan sedikit diantara kita yang mengetahui tentang adanya hari mirip ini (hari raya) ialah anugrah Allah supaya kita selalu ingat akan suatu hari, dimana kita akan ditanyai wacana apa yang kita perbuat selama hidup didunia, ihwal iktikad kita, tentang agama kita, ihwal amal kita terutama kepada sesama mahluk melata dimuka bumi ini. Bukankah segala sesuatu itu yang ada pada kita ini hanyalah titipan belaka yang akan dimintai pertanggung balasan atas apa yang dititipkan kepada kita itu. Tentang apa yang ada pada badan kita, harta tahta dan kepemimpinan kita. Bukankah hari ini dinamakan hari raya qurban…? dan sudah benarkah pengurbanan kita selama ini, untuk apa kita berqurban dan untuk siapa.

” Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat meraih ( keridhaan ) Allah, namun ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. ( QS. Al hajj:37 )

Ayat diatas memperlihatkan pelajaran bagi kita bahwa ibadah kurban dengan menyembelih binatang ternak merupakan symbol ketaqwaan dan loyalitas kita terhadap Allah SWT. Oleh sebab itu pelaksanaan ibadah kurban akan terasa lebih bermakna jika diikuti dengan penghayatan pesan-pesan yang terkandung didalamnya. Meskipun sejarah kurban sudah renta seusia dengan peradaban insan itu sendiri, yaitu tatkala Allah Swt memerintahkan kepada putra-putra Nabi Adam AS yaitu Qabil dan Habil untuk mengorbankan sebagian hartanya guna mendekat kepada Allah SWT, tetapi pelaksanaan ibadah kurban yang dijalankan oleh umat Islam dikala ini yakni dalam rangka napak tilas kepada aliran yang pernah dilakukan oleh Abul Anbiya’ Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Dalam peluang ini, dan peluang yang pertama buat aku. Hamba Allah yang dho’if ini, berdiri disini untuk memberikan beberapa berita penting, sehubungan dengan adanya hari raya qurban ini. Semoga Allah SWT membimbing hati dan lidah hamba yang hina ini untuk memberikan sesuatu yang benar.

(1)    Alif laam miim
(2)    Kitab ini tiada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa
(3)    Yaitu mereka yang beriman terhadap yang ghaib, melaksanakan sholat dan menginfaqkan sebagin rezeki yang kami berikan terhadap mereka
(4)    Dan mereka yang beriman terhadap apa yang diturunkan kepadamu (muhammad) yang diturunkan sebelum engkau, dan mereka yaqin dengan adanya hari akherat
(5)    Mereka yang menerima isyarat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mujur.

Sehubungan dengan itu mari kita menyaksikan sabda Rasulullah saw selaku berikut :

“Nyaris saja umat-umat itu mengerumuni kalian sebagaimana mereka mengerumi makanan di atas nampan. Ada yang bertanya, ‘Apakah sebab jumlah kita yang saat itu memang sedikit?’ Baginda Nabi menjawab, ‘Tidak. Justru kalian dikala itu jumlahnya banyak, namun kalian ibaratnya mirip buih yang diombang-ambingkan gelombang. Allah betul-betul akan mencabut dari dada-dada lawan kalian perasaan segan terhadap diri kalian. Sementara Allah betul-betul akan tanamkan ke dalam pikiran kalian penyakit wahn.’ Ada yang bertanya, ‘Apakah penyakit wahn itu, wahai Rasulullah?’ Baginda menjawab, ‘Mencintai dunia, dan takut akan maut.’” (H.r. Ahmad dan at-Tirmidzi)

Betapa umat islam yang kita anut ini begitu banyaknya, bahkan masing masing berkerumunan berebutan melaksanakan ibadah kepada Allah, nampak dimata kita sebagian besar pengikut islam adalah umat yang bergolong-kalangan.mereka gembira dengan golongan masing-masing, dan sangat berambisi memuliakan nama kalangan mereka dan begitu bersemangat dengan apa yang dikatakan oleh pemimpin mereka, ternyata hanyalah bagaikan buih diatas lautan saja, yang diombang-ambingkan oleg gelombang kehidupan dunia ini. Mereka menimbulkan agama sebagai media yang paling ampuh untuk mencapai kesenangan dunia. Semoga Allah menjauhkan kita dari penyakit wahn ini yaitu penyakit mencintai dunia dan takut akan maut.

Jama’ah yang dimuliakan Allah SWT

Sungguh Allah telah menurunkan agama ini jauh sebelum kita lahir, bahkan jauh sebelum periode kenabin Muhammad saw, akan namun sepeninggal para delegasi Allah, sentiasa agama itu rusak oleh bid’ah (suatu kasus yang mengadea-ngada dalam agama). Dan ketahuilah bahwa, agama islam yang kita anut ini ialah agama ibrahim yang lurus, dan beliaulah imam kita dalam memafaki petunjuk kebenaran ihwal asal mula insiden manusia adalah sejarah diciptakannya insan adalah Adam as.

  Khutbah Idul Fitri 1429 H Pesan Pesan Ramadhan

إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (120) شَاكِرًا لِأَنْعُمِهِ اجْتَبَاهُ وَهَدَاهُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (121) وَآَتَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَإِنَّهُ فِي الْآَخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ (122)

120. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan acuan lagi patuh terhadap Allah dan hanif. dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), 121. (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya terhadap jalan yang lurus. 122. dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. dan Sesungguhnya Dia di darul baka betul-betul Termasuk orang-orang yang saleh. (QS. An Nahl.:120,121,122)

Dan hal yang sama pula diturunkan kepada baginda Muhammad saw berbentukwahyu yang pertama digua hiro. Disaat beliau kebingungan dengan akhlaq jahil yang melanda kaumnya yakni orang-orang qurays mekkah. Mereka melaksanakan bid’ah dengan merubah-rubah anutan ibrahim, mereka merubah tatacara beribadah kepada Allah sebagaimana asumsi mereka sendiri, dan meniru-niru agama lain dalam hal pelaksanaan ibadah. Akhlaq jahiliah sudah melanda mereka. Selama tiga tahun Rasulullah berulang-ulang ke gua hiro untuk menerima petunjuk, hingga tiba disuatu malam kemuliaan, ia menerimanya. “

IQRA’ (bacalah)…sungguh rasulullah seorang yang buta karakter, beliau tdk memahami apa yang mesti dibaca. Sementara yang difikirkanyya yaitu kondisi kaumnya. Iqra’ ditugaskan sehingga tiga kali. Barulah dia memahami dengan kalimat Iqra’ bismirobbikalladzi kholaq. Yaitu bacalah dengan nama Tuhanmu yang membuat. ….sungguh Allah sudah membuat manusia pada kali pertama dengan saripati bumi, demikian juga pada penciptaan kali kedua putra-putri adam ‘alaihissalam yang diciptakan dibandingkan dengan saripati tanah lalu menjadi segumpal darah.

Sungguh Allahlah yang sudah menciptakan mahluknya berpasang-pasangan, diciptakan langit demikianpula bumi sebagai pasangannya, diciptakan api lalu diciptakan pula air, diciptakan siang diciptakan pula malam, diciptakan pria diciptakan pula perempuan. Semuanya terdapat pelajaran yang harus dibaca. Termasuk yang diilhamkan kepada baginda Rasulullah saw, bahwa keburukan Akhlaq kaumnya ialah tergolong yang diciptakan, dan akhlaq yang baik pada diri rasulullah yakni bagian dari pasangannya.

Demikianlah hakikat agama itu diturunkan untuk memperbaiki akhlaq manusia, baik akhlaq kepada Allah, kepada orang lain, kepada alam semesta juga terhadap diri langsung mereka sendiri. Sungguh hal itu terdapat tanda kekuasaan Allah bagi mereka yang hendak memikirkannya. Dan Allahlah yang mengajarkan terhadap insan apa apa yang tidak diketahuinya.

Jama’ah idul adha yang dimuliakan Allah SWT

Sehubungan dengan perintah membaca itu maka aku akan memulai isu ini dari cerita nabi Allah adam as. Suatu bacaan yang sudah dibaca oleh Ibrahim as, dan perintah membaca terhadap Rasulullah saw. Yaitu membaca asalmula kejadian insan, darimana ia berasal dan kemana beliau akan dikembalikan.

Sesungguhnya Allah hendak membuat khalifah dimuka bumi ini, yang hendak memimpin alam ini. Diciptakanlah insan itu  ketimbang tanah, Kemudian ditiupkan roh kepadanya sehingga beliau bernyawa atau hidup. Diberikanlah nama kepadanya ialah Adam, dan diajarkan-Nya segala sesuatu yang belum diketahuinya. Hiduplah Adam didalam nirwana yang sarat kenikmatan. Kemudian Allah perintahkan semua mahluk untuk sujud kepadanya, dan seluruhnya bersujud kepada Adam as, kecuali iblis yang takabbur dan ingkar. Dan Allah memerintahkan Adam untuk memelihara dirinya dari bujukan iblis dan memelihara dirinya dari api neraka.

Sesungguhnya Allah menciptakan insan itu beserta nafsunya. Dan nafsu itu yaitu dirinya sendiri, sehingga kehidupan nirwana yang sarat kenikmatan itu masih belum cukup bagi Adam. Dia merasa kesepian dan menghayalkan seorang sahabat. Dan Allah mengenali segala isi hati sehingga diciptakanlah pasangan dari jenisnya sendiri. Dia yakni manusia kedua yang diciptakan oleh Allah dari hawa tulang rusuk adam, sesuatu yang paling indah melebihi keindahan apa-apa yang ada disurga, diberilah dia nama yang indah pula yakni Hawa. Sehingga terpancinglah gairah cinta dan birahi. Kemudian Allah SWT berfirman terhadap adam, “Dan kami berfirman, “Wahai adam! Tinggallah engkau dan istrimu didalam nirwana, dan makanlah dengan lezat (berbagai makanan) yang ada disana sesukamu (Tetapi) jangan kamu dekati pohon ini, nanti kau termasuk orang-orang yang zalim!. (Q.S; Al-Baqarah : 35).

Adam senantiasa mena’ati perintah itu. Akan tetapi iblis tidak tinggal diam, dan iblis mengakibatkan Hawa selaku senjatanya Kemudian setan membisikan (fikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, “wahai Adam! Maukah saya tunjukkan pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?, Lalu keduanya memakannya, lalu tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan sudah durhakalah adam terhadap tuhannya, dan sesatlah beliau”.(Q.S. Thaha :120,121).

Itulah sejarah dimana hawa dan nafsu tidak dapat dikendalikan, sehingga Allah marah terhadap Adam, yang sudah melanggar larangan Allah karena lupa sehingga melaksanakan tindakan yang tidak pantas disurga. Akhirnya Nabi Allah adam as menyesali kekeliruannya dan bertobat atas kesalahannya itu. Adam as bertobat selama seribu tahun untuk satu kesalahan saja, adalah mengikuti hawa nafsu akibat bisikan iblis la’natullah.

Maka adapun orang-orang yang melampau batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sangat nerakalah tempatnya. Dan adapun orang-orang yang takut dengan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (cita-cita) hawa nafsunya, maka, sangat surgalah kawasan tinggal(nya).(An-Nazi’ah ;37-41)         
           
Dan Allah mengampuni dosa Adam.setelah Adam menerima beberap kalimat, maka Allah menurunkannya kebumi supaya berkembang biak dibumi dan sebagian diantaranya ialah musuh bagi sebagian yang lain, dan bagi sebagian yang menerima petunjuk dari Allah SWT, maka Allah akan menempatkannya didalam surga. Dan sebagian yang tidak mau mendapatkan petunjuk Allah SWT, maka Allah akan menghimpun mereka pada hari akhir zaman, dalam kondisi buta.

Sebagian menjadi musuh sebagian yang lain, inilah keabadian yang ada bahwa manusia hingga saat ini dalam kondisi bermusuh musuhan, maka sadarilah bahwa semua itu taqdir dari yang diciptakan berpasang-pasangan itu.

Saudaraku jema’ah id yang diberkahi,

Setelah sekian lama menjalani tobat, Allah SWT menyuruh Adam as untuk berhaji di Baitullah. Secara jahiriah Baitullah itu berada di mekkah yang pastinya belum seperti ketika ini, maka terlihatlah olehnya istrinya Hawa dan demikian juga sebaliknya. Akhirnya mereka saling mengejar-ngejar dan bertemulah mereka disebuah bukit kecil yang kini kita kenal dengan nama Jabal Rohmah. Yaitu suatu gunung yang dirahmati Allah sebagai tempat perjumpaan Adam dan Hawa. Sepasang insan yang saling mengasihi, yang saling merindukan. Disanalah mereka melepaskan rindu. Dan Allah memerintahkan terhadap Adam as. Untuk memelihara dirinya dan memelihara keluarganya dari api neraka. Setelah lama bareng , dan mendapatkan keturunan, maka Adam as kembali kesrilangka (mengembara), dan Siti Hawa tetap di arofah. Kemudian lengkaplah firman Allah terhadap kita semua ialah Peliharalah dirimu, keluargamu dan kerabat-saudaramu dari api neraka.

  Khutbah Jumat Paling Mantap: Budpekerti Terhadap Makhluk

Dari cerita Nabi Allah Adam as ini, mampu kita fahamkan makna haji yang sebetulnya. Dan jika kita melirik tentang rukun haji, keharusan dan larangan dalam pelaksanaan haji, maka akan jelas sekali tergambar tentang peristiwa ini.oleh sebab itu janganlah kita memperserikatkan Allah, dengan segala sesuatu apapun, kendalikanlah hawa dan nafsu kita, perangilah setan dan jangan teledor dari tipu dayanya serta bertaqwalah terhadap Allah semata. Sesungguhnya umat manusia ini yaitu anak keturunan Adam, yang sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, perhatikan pula insiden khabil dan khabil, insiden pertumpahan darah yang pertama dimuka bumi ini. Dan gampang-mudahan kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang diberi isyarat oleh Allah SWT.(Lihat Al-Qur’an surat Al-Baqaroh ayat 30-46, dan surat Thaha ayat 115-127).

Sejauh perjalanan sejarah, hingga sampailah kita terhadap insiden Ibrahim as. Sesungguhnya dia ialah imam. Seorang yang berpegang teguh kepada kebenaran dan tidak meninggalkannya, beliau termasuk orang-orang yang mujur, dan sekali-kali bukanlah termasuk orang-orang yang mempersyarikatkan Allah. Perhatikanlah Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 120 -123. Sungguh manasik atau tatacara haji yang kita kerjakan ialah nafak tilas perjalan Ibrahim as, dalam memenuhi usul Allah SWT, yang tercermin dari manasik hajinya Rasulullah saw pada sa’at fathu mekkah. Dan kita hendaklah demikian juga. Dengan perintah berhaji di Baitullah ialah usul kepada mengenal sejarah kebenaran, sejarah asal mula insan,  mengenal kebesaran Allah, memuji dan mengagungkan-Nya semata, dan menahan hawa nafsu kita, serta memerangi setan musuh yang aktual bagi manusia, hingga kita tidak memperserikatkan Allah dengan segala sesuatu apapun.

Jamaah id yang dimulyakan Allah SWT

bahasan ini betul berbicara ihwal pelaksanaan haji, tetapi bukan mempunyai arti makna dan perintah membaca itu cuma kepada yang datang dimasjidil harom dan yang ketika ini sedang melakukan haji dimekkah saja, melainkan terhadap kita semua, karena siapakah yang sebenarnya sudah berhaji itu, melaikan kita semua ini, sebab Allah sungguh adil pada hamba-Nya. Apabila tiba Hari jum’at, merupakan penghulu sekalian hari, yang merupakan hajinya para fakir dan hari besarnya orang miskin, dan khudbah didalamnya diposisikan selaku dua rakaat sholat. Barang siapa bekata-kata saat khatib berbicara diatas mimbar, maka sia-sialah jum’atnya, ingat dan dengarlah dan ta’atlah pada Allah yang maha pemurah. (HR;Abu Hurairah ra). Dan ingatlah bahwa mereka yang berhaji kebaitullah itu adalah yang mampu menyelenggarakan perjalanan kesana. Tetapi kerabat-saudara kita para fuqoro’ juga berhaji, dan mendapatkan kedudukan dan pahala yang sama. Hanya tempatnya saja yang berlainan.

Dan selaain fuqoro yakni orang yang bisa, dan jika tdk melaaksanakan haji kebaitullah hingga simpulan hayatnya, maka islamnya menjadi batal. Sebab apa yang dikatakan rukun itu adalah suatu masalah yang mesti dilakukan dan tdk mampu digantikan dengan apapun. Oleh sebab itu, lihatlah diri kita, bagaimana kita mengurbankan harta kita dijalan Allah, atau apakah kita mengurbankan harta kita untuk kesenangan dunia belaka. Lebih mementingkan kehidupan dunia dan melebihi batas..sangat dialah nafsu, dialah nafas, dialah angan-angan, dialah keinginan dialah diri kita ini. Luruskanlah beliau kepada satu seruan saja. Yaitu menyanggupi panggilan Allah semata, panggilan untuk tidah menyembah selain daripada Allah SWT, dan luruskan pula segala kebanggaan kita baik kepada harta benda, terhadap lezat-nikmat yang diberikan, terhadap apa saja yang kita puji meliputi segala pujian, yaitu semata-mata memuji penciptanya. Dialah Raja, Hanya perintah-Nya yang kita ikuti secara totalitas, Sesungguhnya Dialah Tuhan yang tidak serupa dengan apapun. Sembahlah Dia saja.

ولله على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيل

Dan Allah mewajibkan terhadap insan untuk melakukan haji di rumah-Nya (Baitullah) bagi barang siapa yang mampu menyelenggarakan perjalanan kepadanya. (Ali-Imron :97)

Allah SWT sudah menurunkan Hawa diarofah ini dan membuatnya berkembang biak, kemudian menyebar kesegenap penjuru alam jaman kejama hingga sampai terhadap kita. Sesungguhnya wanita itu yaitu daerah bercocok tanam, dia akan menghasilkan buah berbentukketurunan, Dan Hawa sudah menciptakan keturunan yang banyak, dua diantaranya adalah acuan yang diceritakan yakni habil dan qabil.

Dia (Allah)berfirman,”Turunlah kamu berdua dari nirwana tolong-menolong, sebagian kamu menjadi musuh sebagian lainnya. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, beliau tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh beliau akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam kondisi buta. (Q.S.Thaha :123-124)

Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka ihwal kisah kedua putra Adam, dikala keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima.Dia (Qobil) berkata,”sangat, saya pasti membunuhmu!”beliau Habil berkata,”Sungguh Allah hanya mendapatkan(amal) dari orang yang bertakwa.” (Q.S.Al-Ma’idah :27)

Maka nafsu (Qobil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, lalu ia pun (benar-benar) membunuhnya, maka jadilah ia termasuk orang yang rugi. (Q.S. Al-Maidah ; 30)

Demikian juga bahwa Allah menunjukkan petunjuk ihwal ini kepada nabi Ibrahim as, yakni lewat mimpinya yang ialah petunjuk dan ujian padanya. Yaitu setelah nabi Ibrahim mendapat isyarat ihwal jalan yang lurus, lalu beliau menyampaikannya, kemudian terusir dari kaumnya, maka : Dia (Ibrahim)berkata, “Sesungguhnya saya harus pergi (menghadap) terhadap Tuhanku, Dia akan memberi isyarat kepadaku.” (Q.S As-Saffat ;99)

Maka ketika anak itu hingga (pada umur) mampu berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku berimajinasi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Isma’il) menjawab,”Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (Q.S. As-Saffat ;102).

Sesungguhnya Allah sudah memberikan tentang tauhid yang sempurna kepada Ibrahim as. Dan menjadikannya sebagai imam untuk seluruh manusia. Dan Allah juga sudah menimbulkan Muhammad saw sebagai rahmat bagi sekalian alam sebagai rasul ahir zaman, yang meluruskan agama Ibrahim. Dan Dia (Muhammad saw) itu adalah keturunan Ibrahim. Dan beliau juga memberikan risalah yang sama adalah “Sembahlah Allah Saja”.
            Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radiallahuanhu beliau berkata, “Rasulullah saw bersabda”,
            “Wahai manusia, sekarang hari apa?”
            Mereka menjawab,”Hari haram” (Hari yang dimuliakan)
            Nabi Bertanya lagi, “Tempat apa ini?”
            Mereka menjawab, “Tempat haram.”
            Nabi mengajukan pertanyaan lagi,”Bulan apa sekarang?”
            Mereka menjawab,”Bulan haram.”
            Nabi lalu berkhutbah,
“Sesungguhnya harta, darah, dan kehormatanmu yakni haram bagi kalian (untuk dilanggar atau dirampas-Edt), sebagaimana keharaman harimu, tempatmu, dan bulanmu ini.”

9

Beliau mengulang Khutbahnya berkali-kali, kemudian Beliau menengadahkan kepalanya kelangit seraya berkata,
“Ya Allah, bukankah aku sudah menyampaikan.”Sebanyak tiga kali, kemudian berkata,”Hendaklah yang datang menginformasikan yang tidak hadir. Setelah ini janganlah kalian pulang dalam kondisi kafir dan sebagian menyakiti sebagian yang lain.”
(HR.Al-Bukhari,Muslim,At-Tarmizi,Abu Dawud, Ibnu Majjah dan Ahmad)
            Dan diriwayatkan dari Abu Syuraih Al-Adawi, ia berkata,”Rasulullah saw pada hari fathu mekkah berhutbah dipagi hari, kemudian mengucapkan syukur dan pujian terhadap Allah lalu berkata,
“Sesungguhnya kota mekkah telah diharamkan oleh Allah namun tidak diharamkan oleh insan. Oleh sebab itu, tidak boleh (Tidak halal) bagi orang yang beriman terhadap Allah dan hari kiamat menumpahkan darah disana dan memangkas pepohonan…keharaman hari ini terus berlanjut seperti keharamannya dimasa kemudian. Karena itulah, hendaklah yang hadir mengumumkan yang tidak hadir.”
(HR.Al-Bukhari,Muslim dan Ahmad)
            Diriwayatkan dari Nadhrah, dia berkata,”Saya diberitahukan oleh orang yang menghadiri khutbah Rasulullah dimina pada hari tasyrik, pada waktu itu beliau bersabda diatas onta, Beliau berkata,
“Wahai manusia, ketahuilah bahwa Tuhanmu yakni satu, nenek moyangmu juga satu. Ketahuilah bahwa tidak ada keunggulan antara orang arab dan orang ‘ajam(non arab), tidak ada kelebihan antara orang yang berkulit hitan dan berkulit merah kecuali dengan ketakwaan, bukankah aku telah menyampaikannya terhadap kalian?.
Para teman menjawab,”Sudah yan Rasulullah.”
Beliau bersabda lagi,”Hendaklah yang datang memberikan kepada yang tidak hadir.”(HR.Ahmad).
Diriwayatkandari Abu Umamah, dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw berkhutbah pada Haji wada’, Beliau berkata,
“Bertakwalah terhadap Allah, dirikanlah sholat, berpuasalah selama satu bulan penuh, keluarkanlah zakat, dan taati pemimpinmu, pasti kamu akan masuk nirwana Tuhanmu.”
(HR.Ibnu Hibban dan Ahmad).

  Khutbah Lebaran Menebar Maaf: Membangun Kebersamaan

   
100

Saudaraku jema’ah id, tamu Allah yang dimuliakan. Bermula cerita Adam, petunjuk terhadap Nabi Ibrahim as, dan perjalanan haji serta khutbah Rasulullah saw, maka tergambarlah satu insiden dan hakikat tujuan yang serupa, larangan yang serupa, dan perintah yang serupa. lawan kita hanyalah iblis dan hawa nafsu. Sampaikanlah hal ini terhadap yang tidak hadir. Tetapkan e’tikat kita dengan ikrar dan sumpah :

لبيك اللهم لبيك لا شريك لك لبيك, ان الحمد والنعمة لك والملك, لا شريك لك

“Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Segala puji, lezat, dan kekuasaan cuma milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu”

tamu Allah yang di Muliakan, demikianlah khutbah ini aku sampaikan, dengan harapan mampu dijadikan sebagai pemanis ilmu untuk memutuskan akidah dan saran, wacana asal mula insiden insan, ihwal sejarah insan, perihal kisah Ibrahim as,wacana hakikat berqurban tentang amanat yang disampaikan Rasulullah saw, dan ihwal kehidupan kita sekarang.[i] Praktis-mudahan kita mampu menyikapi hal ini selaku corong mengamati isyarat yang bahu-membahu. Sesungguhnya Nabi Adam as yaitu nenek moyang kita manusia, Ibrahim as adalah imam kita dalam mengenal isyarat Allah, dan nabi Muhammad ialah Rasul ahir zaman selaku suri tauladan yang tepat dalam budbahasa kehidupan. Beliau dipilih oleh Allah selaku pengemban amanat meluruskan Tauhid (agama ibrahim), untuk memberi perayaan dan kabar besar hati kepada kita, supaya terang jalan kebenaran sebagaimana yang sudah Allah peringatkan terhadap nabi Adam as. Sesungguhnya Harta, tahta dan wanita yakni tittipan dan ujian bagi kita, oleh sebab itu janganlah semua itu menimbulkan kita teledor dalam mengingat Allah SWT. Rasulullah saw bersabda,
‘Sesungguhnya darah kalian dan harta kalian haram, sebagaimana keharaman harimu ini, keharaman bulan ini dan keharaman daerah ini.
11

Ingatlah semua kejahiliahan ditaruh dibawah kakiku (dimusnahkan), darah jahiliah juga diletakkan disana. Darah yang pertama aku letakkan adalah darah Rabi’ah bin Al-harits. Pada waktu itu dia disusukan di bani Sa’ad, lalu ia dibunuh. Disamping itu, riba kaum jahiliah juga ditaruh dibawah kakiku. Riba’ pertama yang ditaruh adalah riba’ Abbas bin Abi Thallib. Semua ribanya sudah diletakkan(dimusnahkan).
Bertakwalah terhadap Allah pada problem yang berhubungan dengan perempuan. Karene kamu mengambil mereka dengan amanat dari Allah. Engkau menghalalkan kemaluan mereka (menikahi mereka-Edt) dengan kalimat Allah. Dan janga sampai mereka mengijinkan seseorang yang kau tidak senangi mengusik ranjangmu (isterimu). Jika mereka melakukannya, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Dan engkau berkewajiban memberikan makan dan busana kepada mereka dengan baik.
Saya sudah meninggalkan kepada kalian sesuatu yang yang tidak akan menciptakan kalian tersesat setelahnya bila kalian berpegang teguh padanya, adalah Kitab Allah, dan kalian akan ditanyai tentangku, lalu apa yang kalian katakana ?”
Mereka menjawab,”kami bersaksi bahwa engkau sudah memberikan risalah, engkau sudah melaksanakan peran dan memberikan usulan.”
Lalu ia bersabda, dengan jari telunjuk menunjuk kelangit, lalu diarahkan terhadap orang-orang,”Ya Allah, saksikanlah.” Beliau mengulanginya sebanyak tiga kali.

Ya Allah, segala puji-pujian hanyalah milik-Mu, maha suci Engkau yang mempunyai langit dan bumi serta Arsy yang tiada batas, bergotong-royong tiada sekutu bagi-Mu, Engkaulah Tuhan yang sudah menurunkan manusia kemuka bumi dan menunjuki mereka jalan kebenaran, maka jadikanlah kami selaku golongan yang mendapatkan isyarat -Mu. Bukakan hati kami untuk memahami isyarat itu, sebagaimana Engkau telah membukakan pintu langit dihari yang Engkau pastikan ini, jadikan kami kuat dan bersabar terhadap kalangan yang lain yang memusuhi kami, Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap orang-orang yang zalim, sebagaimana janjimi bahwa yang hak yakni hak, sebetulnya yang hak itu akan menghancurkan yang bathil, dan yang bathil itu pasti akan hancur.
12

Ya Allah ya Tuhan kami yang maha perkasa lagi memelihara alam ini. Peliharalah kami, keluarga kami, dan kerabat-saudara kami dari azab-Mu yang tiada satu kekuatan apapun yang mampu menahannya, sesungguhnya kami ini hanyalah sebagian kecil dari kekuatanmu, dan tidak berdaya apa-apa kecuali Engkau yang menganugerahkannya. Maka kepadaMulah kami berserah diri dan bertawakkal. Ampunkanlah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang bau tanah kami, dosa-dosa saudara-saudara kami, cuma kepada-Mu saja tempat memohon ampun. Dan limpahkanlah rahmat-Mu, berkah serta hidayah-Mu kepada kami semua, berikanlah kami keselamatan dunia dan alam baka, tetapkanlah kami sebagai hamba yang bersyukur atas lezat-lezat-Mu, dengan nama Engkau sebetulnya Engkalah yang Maha besar. Terimalah kami sebagai tamu yang memuji serta mensucikan nama-Mu. Dan beri rahmatlah kami.
Ya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu. Lepaskanlah segala belenggu yang menjerati leher kami semua, sadarkanlah pemimpin-pemimpin kami, sehingga kami ikhlas menaati mereka, atau berilah kami pemimpin yang selalu taat kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu, Kuatkan kami dalam berjihad dijalan-Mu. Dan kembalikan kami dalam kondisi fitrah, beri tempatlah kami disisi-Mu yang Agung, ya Tuhan ku Yang Maha Agung. Berilah kami keselamatan dunia dan darul baka.

الله اكبر,الله اكبر, الله اكبر, لا اله الا الله الله اكبر, الله اكبر ولله الحمد
الله اكبر,الله اكبر, الله اكبر…..كبيراوالحمدلله كثيرا وسبحان الله بكرةواصيلا,لااله الا الله وحدة, صدق وعده,ونصر عبده, واعزم الاحزاب وحده, لااله الا الله ولا نعبد الا اياه, مخلصين له الدين ولوكره الكا فرون

                
اللهم صل على محمد وعلى ال محمد كما صليت على ابراهيم وعلى ال ابراحيم وبارك على محمد وعلى ال محمد كما باركت على ابراهيم وعلى ال ابراهيم فى العا لمين انك حميد مجيد.