Sifat Wajib Dan Mustahil Para Rasul Allah Swt

Tugas menjadi seorang rasul bukanlah tugas yang ringan, melainkan itu yaitu peran yang amat sungguh berat untuk dilakukan. Disamping mesti memiliki ketahanan fisik, psychis dan juga eksklusif yang teguh pendirian, ada pula tolok ukur-standar lain yang harus dimiliki para rasul tersebut. Sebagaimana yang diketahui bahwa jumlah nabi itu sebayak 124.000 dan jumlah para rasul itu sebanyak 315 orang.

Dari jumlah 315 rasul tersebut yang diwajibkan untuk diketahui adalah 25 rasul yang terdapat dalam al-Alquran. Kemudian dari jumlah 25 orang rasul tersebut ada 5 rasul yang di anggap paling terkemuka alasannya adalah peran dan ujiannya sangat berat, yang disebut “Rasul Ulul Azmi”, adalah : Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad saw. Lalu, dari 5 orang rasul tersebut terdapat seorang rasul yang utama yang terkemuka ialah Muhammad Saw.

Sebagai insan biasa para Rasulpun mempunyai sifat manusia sebagaimana umumnya kehidupan insan yang disebut “Arodh Basyariyah”. Mereka suka minum, makan, tidur, menikah, melakukan pekerjaan dan berdagang dan lain-yang lain, tetapi tidak mengurangi martabat dan derajat kerasulannya.

Adapun sifat wajib para rasul yang wajb dimengerti oleh setiap muslim, yaitu :

1. Shiddiq, artinya benar. Maksudnya bahwa seorang rasul harus senantiasa bersikap benar dan jujur, terhadap Allah dan juga terhadap sesama manusia

2. Amanah, artinya dapat mengemban amanah. Maksudnya bahwa seorang rasul mesti selalu dapat di percaya, baik amanah itu datangnya dari Allah Swt ataupun dari sesame insan.

3. Tabligh, artinya memberikan. Maksudnya bahwa seorang rasul harus senantiasa memberikan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah Swt, bagaimanapun beratnya dan apapun resiko yang mesti di tanggungnya

  Arti Al Malik dan Contoh Asmaul Husna Ini dalam Kehidupan Sehari-Hari

4. Fathonah, artinya pintar. Maksudnya ialah bahwa menjadi seorang rasul itu wajib pandai dan cerdas.

Adapun sifat tidak mungkin para rasul yang wajb dimengerti oleh setiap muslim, ialah :

1. Kadzib, artinya berdusta. Maksudnya yakni bahwa seorang rasul itu mustahil berdusta baik terhadap Allah Swt maupun terhadap sesama insan.

2. Khianat, artinya tak dapat dipercaya. Maksudnya ialah bahwa seorang rasul tersebut tidak mungkin tidak sanggup menerima amanah baik oleh Allah Swt ataupun oleh sesama.

3. Kitman, artinya menyembunyikan. Maksudnya yaitu bahwa menjadi seorang rasul mustahil untuk menyembunyikan apa-apa yang disampaikan Allah Swt berupa perintah-perintah Allah Swt.

4. Baladah, yang artinya kolot atau lambat berfikir. Maksudnya yakni bahwa mustahil bagi seorang rasul itu mempunyai sifat udik atau lambat dalam berfikir.

Dari keempat sifat-sifat yang sudah dikenali tersebut, bukanlah sesuatu yang cuma sekedar untuk diketahui saja, namun dari sifat-sifat tersebut senantiasa menjadi materi renungan dan menjadi bahan aliran oleh seluruh umat Islam.

Mempercayai adanya para rasul yang telah di utus dimuka bumi ketengah-tengah kehidupan penduduk yaitu termasuk rukun doktrin yang keempat dan wajib di Imani oleh setiap umat Islam meskipun kita cuma mengetahui pecahan dongeng-cerita mereka hanya melalui kitab al-Quran dan hadits dan tidak pernah jumpa dengan para rasul tersebut.

Empat sifat yang dijalanakan oleh para rasul tersebut melahirkan kehidupan yang serasi di tengah-tengah kehidupan sosial penduduk . Kepandaian yang dijiwai dengan dengan sifat kejujuran, amanah dan tabligh akan lebih mensukseskan pembangunan disegala bidang kehidupan manusia.

Penutup

Itulah uraian singkat wacana sifat wajib dan tidak mungkin para rasul Allah Swt, yang dengan sifat-sifat terbaiknya itulah sudah merubah tampang dunia manusia dari kegelapan menjadi terperinci benderang dengan pancaran cahaya kebenaran dari sang Maha Pencipta Allah SWT.