Diceritakan bahwa ada dua setan berpapasan di jalan. Mereka berhenti dan mengobrol. Secara fisik, dua setan itu mempunyai perbedaan sangat menonjol . Setan yang satu gemuk dan bersih, yang satu lagi kurus dan dekil. Setan gemuk merasa heran menyaksikan kondisi temannya begitu memprihatinkan.
“Teman, mengapa tubuhmu kurus dan dekil begitu?” tanya setan gemuk dengan nada heran.
“Aku tidak mampu makan dan minum, tidurku juga tidak nyenyak. Para penghuni rumah selalu ingat kepada Allah. Saaat makan, mereka membaca doa. Saat masuk rumah, mereka magnucap salam. Demikian pula dikala tidur, mandi, berpakaian dan sebagainya. Mereka tidak lupa membaca doa. Itu sebabnya, aku tidak bisa makan, tidak masuk rumah, tidak mampu beristirahat. Lalu bagaimana engkau mampu sehat dan gemuk?”
“Aku sungguh yummy, makan kenyang, tidur nenyak, dan pakaian juga tenteram sebab penghuni rumah jarang ingat terhadap Allah,” kata setan gemuk
Sumber : Buku “Like Father Like Son” Penulis Mohamad Zaka Al Farisi