Doa orang yang sedang dalam menghadapi kesusahan hidup penting untuk kita ketahui sebagai bahan kajian. Setiap kita yang hidup di dunia ini tak ada yang tidak pernah sama sekali mempunyai duduk perkara. Bahasa gaulnya duduk perkara adalah “duduk perkara”. Dari belum dewasa yang masih kecil, lalu akil balig cukup akal, dewasa dan kakek nenek, kesemuanya tidak lepas dari masalah. Entah besar atau kecil. Teman-sahabat pun saya yakin juga mempunyai problem pada saat membaca tulisan ini. Demikian pula juga aku pun juga punya tatkala menulis di blog poskajian.blogspot.com ini. Kalau kita mau melihat aneka duduk perkara, tentu banyak sekali. Masalah yang dihadapi anak kecil berbeda dengan orang renta. Para remaja mengalami problematika yang jauh berlainan dengan mereka yang sudah berusia kakek nenek.
Kita bisa dengan mudah melihat teladan beberapa dilema yang dihadapi oleh tiap-tiap klasifikasi usia kebanyakan. Anak-anak contohnya. Mereka berputar pada bagaimana memiliki mainan yang disukai, makan kuliner yang diminati, dan selesai melakukan peran sekolahnya. Sudah besar sedikit menjadi remaja, masalahnya pun akan berlainan lagi, misalnya mencari kandidat istri atau suami. Pasangan muda yang gres nikah pun punya problem, mirip : ingin punya momongan (anak), ingin mempunyai pekerjaan, ingin kendaraan, dan pingin rumah. Orang bau tanah pun lebih kompleks lagi, contohnya : bagaimana menangani kesusahan keuangan, usahanya biar tanpa hambatan, bila sedang sakit ingin sembuh dan sebagainya. Berbeda lagi dengan mereka yang sudah berusia senja atau kakek nenek. Mereka ingin hidup bantu-membantu dengan anak-anaknya, ingin sehat badannya, dan ingin khusnul khotimah di akhir hayatnya.
Tidak jarang banyak sekali duduk perkara itu menimbulkan kesulitan dalam hidup. Menjadikan sesak di dada. Banyak orang yang malah menjadi putus asa bahkan frustasi. Satu dua kasus ada yang hingga depresi dan bahkan bunuh diri. Seorang insan memang tidak seperti halnya malaikat. Tetapi bukan pula setan. Manusia banyak salah dan dosa. Akan namun insan juga bisa menjadi orang yang sholih dan baik. Setiap mendapatkan lezat maka dia bersyukur dan kalau sedang mendapat musibah beliau bersabar. Tatkala, seorang muslim menerima kesusahan, Rasulullah Saw. mengajarkan kita untuk berdoa berikut ini :
ALLAAHUMMA LAA SAHLA ILLAA MAA JA’ALTAHU SAHLAA WA ANTA TAJ’ALUL HAZNA IDZAA SYI’TA SAHLAA”
Artinya :
“Ya Allah! Tidak ada akomodasi kecuali apa yang Engkau jadikan gampang. Sedang yang sulit bisa Engkau jadikan gampang, jika Engkau menghendakinya.”
Doa tersebut bersumber dari hadis riwayat Ibnu Hibban. Dalam doa tersebut, pertama kita memuji Allah Subhanahu wa ta’ala. Hanya Dia yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang merepotkan bagi-Nya untuk memberi penyelesaian atas kesusahan atau kesusahan yang dihadapi seorang hamba. Terus berdoa dan juga bersabar menunggu sumbangan-Nya. Semoga doa tersebut bermanfaat untuk teman-teman serta bisa dibaca atau dihafal dengan baik.
Baca juga : apa bedanya muhrim dan mahram itu ?